Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PENGGUNAAN ELECTRONIC MEDICAL RECORDS (ERM) PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN Alisahyan, Nur Safirani; Suratmi; Qowi , Nurul Hikmatul
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 10 No 3 (2025): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v10i3.27053

Abstract

Electronic Medical Records (EMR) present a major challenge for nurses in managing various administrative and technical demands, often leading to difficulties in documentation. These challenges can be addressed by improving work motivation and the quality of healthcare services. This study aimed to analyze the relationship between work motivation and the use of Electronic Medical Records (EMR) among nurses. An analytic correlational study with a cross-sectional approach was employed. The sample consisted of 117 nurses selected through cluster random sampling. Data were collected using questionnaires and analyzed using the Spearman rho test via SPSS software. The results showed that the majority of nurses had high work motivation (72 nurses, 61.5%), and most classified their EMR use as moderate (63 nurses, 53.8%). Statistical analysis indicated a significant positive correlation between work motivation and EMR usage (p = 0.000; rs = 0.065), suggesting a strong positive association between these variables among nurses in the inpatient ward of Dr. Soegiri Regional Public Hospital, Lamongan. Based on these findings, it can be concluded that most nurses demonstrated high work motivation while EMR usage remained moderate. This research may serve as a valuable reference in developing strategies to enhance nursing service quality through optimal and sustainable use of technology.
Hubungan shift kerja dan aktivitas fisik dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat: Relationship between work shifts and physical activity with circadian rhythm disturbances in nurses Pithaloka, Diyah Ayu; Suratmi; Qowi, Nurul Hikmatul; Fauziah, Anis; Karsim
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 3 (2025): JiKep | Oktober 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i3.2768

Abstract

Seorang perawat yang bekerja secara shift biasanya mengalami gangguan ritme sirkardian, hal ini menjadi masalah ketika perawat tidak bisa mengatur jadwal kerja dengan teratur dan menjaga aktivitas fisik secara optimal Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi hubungan shift kerja dan aktivitas fisik dengan gangguan Ritme Sirkadian pada perawat. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Secttional. Sampel penelitian ini sebanyak 117 perawat yang diambil dengan teknik Clusster Random Sampling, data diambil menggunakan lembar kuisioner. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rho dengan shoftware SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa perawat dengan shift kerja tidak teratur mengalami gangguan ritme sirkadian kategori berat dengan nilai signifikan p value kurang dari alpha maka ada hubungan shift kerja dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat, perawat dengan aktivitas fisik rendah mengalami gangguan ritme sirkadian kategori berat dengan nilai signifikan p value kurang dari alpha maka ada hubungan aktivitas fisik dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat. Berdasarkan temuan penelitian mengenai hubungan shift kerja dan aktivitas fisik dengan gangguan ritme sirkadian pada perawat diharapkan perawat bisa menerapkan jadwal kerja yang tepat dan meningkatkan aktivitas fisik dapat menjaga keseimbangan ritme sirkadian guna mengoptimalkan kinerja perawat di lingkungan rumah sakit.
Hubungan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien di rawat jalan: The relationship between therapeutic communication and patient loyalty in outpatient department Fajarwati, Hana Lintang; Suratmi; H.M. Bakri Priyodwi Atmaji; Wati, Shofiyah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 3 (2025): JiKep | Oktober 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i3.2781

Abstract

Loyalitas pasien merupakan bentuk kesetiaan pasien terhadap rumah sakit. Rendahnya loyalitas pasien pada rumah sakit bisa terjadi karena komunikasi terapeutik yang dilakukan perawat kurang optimal yang dapat menurunkan jumlah kunjungan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien di Rumah Sakit Intan Medika Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan Analitik Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 70 pasien di Rawat Jalan Rumah Sakit Intan Medika Lamongan, yang menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner komunikasi terapeutik dan loyalitas pasien. Setelah ditabulasi data dianalisis menggunakan uji Spearmen Rank dengan aplikasi SPSS.Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien memiliki komunikasi terapeutik baik yaitu (64,29%), dan sebagian besar pasien memiliki loyalitas baik yaitu (70,00%). Hasil uji Spearmen Rank didapatkan r = 0,563 dan p = 0,000. Artinya terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan loyalitas pasien di Rawat Jalan Rumah Sakit Intan Medika Lamongan.Upaya untuk meningkatkan loyalitas pasien, salah satunya yaitu dengan memberikan kualitas pelayanan yang baik dengan menerapkan komunikasi terapeutik yang optimal.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 3D AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN PLATFORM SKETCHFAB DAN ASSEMBLR EDU MATERI PENCERNAAN MANUSIA Kasan, Tablika Febriani; Suratmi
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 13 No. 1 (2025): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v13i1.10827

Abstract

Rendahnya pemahaman peserta didik dalam memahami pembelajaran dikarenakan media yang digunakan sebagai alat peraga pembelajaran IPAS kurang memadai. Mengatasi hal tersebut, penelitian ini akan mengembangkan suatu media pembelajaran 3D Augmented Reality menggunakan platform Sketchfab dan Assemblr Edu pada materi organ pencernaan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan. Metode yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Wawancara, observasi, dokumentasi, lembar validasi, kuesioner, dan tes digunakan untuk mengumpulkan data model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukan kevalidan media dengan persentase 95% menunjukkan media termasuk kategori sangat valid. Persentase yang tinggi menandakan media pembelajaran dapat di uji cobakan. Hasil uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil mendapat persentase 95,5% dengan kriteria sangat praktis. Menilai efektivitas media pembelajaran, dilakukan uji coba lapangan dengan memberikan soal pretest dan posttest. Hasil pretest dan posttest menunjukkan nilai sebesar 0,74 yang tergolong dalam kategori tinggi ini menunjukan bahwa media pembelajaran efektif dan dapat digunakan dalam pembelajaran. kesimpulan dalam penelitian ini bahwa media pembelajaran 3D augmented reality yang dikembangkan menunjukkan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifitasan yang sangat baik dimana hasil tes nya mengalami peningkatan secara signifikan dan relevan. Disarankan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa untuk jenjang kelas yg lebih tinggi terutama aspek pencernaan manusia.
PENGEMBANGAN MEDIA POSTER DIGITAL INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN DI SEKOLAH DASAR Carolita Natasha; Suratmi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26660

Abstract

This research was motivated by the low level of students’ critical thinking skills in understanding the digestive system material in elementary school. The objective of this study was to develop an instructional medium in the form of an interactive digital poster to enhance the critical thinking skills of fifth-grade students at SD Negeri 25 Indralaya. This study employed the ADDIE development model, which consists of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research subjects were fifth-grade students at SD Negeri 25 Indralaya. Data were collected through interviews, questionnaires, tests, observations, and documentation. The validation results indicated that the developed media was highly feasible, with a material expert validation score of 92.85%, media expert validation score of 94.23%, and practitioner expert validation score of 92.04%, all categorized as very feasible. The practicality test showed a very positive student response, with a score of 93.75% in the individual trial and 94.04% in the small group trial, both categorized as very practical. The effectiveness analysis based on the N-Gain score revealed a result of 0.979, which is classified as very high. Based on these findings, it can be concluded that the interactive digital poster developed in this study is highly feasible, practical, and effective in improving students’ critical thinking skills in the topic of the digestive system.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS GAMIFIKASI PADA MATERI SIKLUS AIR KELAS V SISWA SEKOLAH DASAR Septia Rahma Putri; Dwi Cahaya Nurani; Suratmi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.29205

Abstract

This study aims to develop interactive gamification-based learning media for the water cycle topic in fifth-grade elementary school science. The background of the research is the lack of engaging and interactive media in science learning, which affects students' motivation and conceptual understanding. This research employed the ADDIE development model, consisting of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The trial subjects were students of Class V.A at SD Negeri 14 Indralaya Utara. Data collection techniques included interviews, observations, documentation, validation sheets, and questionnaires. The validation results showed that media experts gave a score of 97.5%, subject matter experts also gave 97.5%, and two practitioners gave 91.6%. The average validation score from all validators was 91.6%, categorized as “very valid.” The media was then tested through one-to-one trials with a result of 96.6% and small group trials with a result of 95.5%. The average practicality score was 95.8%, categorized as “very practical”. The developed media includes features such as narration, animation, interactive quizzes, levels, rewards, and feedback. The results concluded that the gamification-based learning media is valid, practical, and effective in enhancing students' understanding and learning motivation. This product is recommended to support science learning aligned with the Merdeka Curriculum in elementary schools.
Integration of STEM Approach in Science Education: Enhancing Students' Critical Thinking, Creativity, and Engagement in Elementary Schools in Palembang Susiloningsih, Esti; Fathurohman, Apit; Maharani, Siti Dewi; Fathurohman, M. Fatih; Suratmi; Nurani, Dwi Cahaya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 4 (2025): April
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i4.10615

Abstract

This study investigates the impact of STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) approaches on enhancing critical thinking, creativity, and student engagement in science education among elementary school students in Palembang, Indonesia. A quasi-experimental design with a pretest-posttest control group was employed, involving 120 fifth-grade students from two public elementary schools. The experimental group participated in a 6-week STEM-based science learning program, which included hands-on activities, project-based learning, and collaborative problem-solving tasks, while the control group followed the conventional science curriculum. Data were collected through pre- and post-tests, creativity assessments using the Torrance Test of Creative Thinking (TTCT), observation sheets, and student project evaluations. The results revealed significant improvements in critical thinking (M=85.6, SD=4.2) and creativity (M=82.4, SD=3.8) among students in the experimental group compared to the control group (critical thinking: M=72.3, SD=5.1; creativity: M=68.7, SD=4.5), with p-values of 0.001 and 0.002, respectively. Additionally, observational data indicated higher levels of student engagement, collaboration, and enthusiasm in the experimental group. These findings underscore the effectiveness of STEM-based learning in fostering higher-order thinking skills and innovation, while also highlighting the importance of contextualizing STEM education to local environments. However, challenges such as limited resources, inadequate teacher training, and rigid curricula were identified as barriers to implementation. The study concludes with recommendations for policymakers and educators to invest in STEM infrastructure, provide professional development for teachers, and reform curricula to support the integration of STEM approaches in Indonesian elementary schools.