Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KEBAHAGIAAN DOSEN DITINJAU DARI KONFLIK KERJA-KELUARGA: PERAN MINDFULNESS SEBAGAI MEDIATOR Rusmalia Dewi; Rini Sugiarti; Erwin Erlangga; Tatas Transinata; Yudi Kurniawan
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v9i2.26581

Abstract

Kebahagiaan dosen adalah saat merasakan tubuh dan jiwanya sehat. Banyak permasalahan pekerjaan dan keluarga pada dosen karena kurangnya pengelolaan konflik yang baik sehingga bekerja tidak fokus. Support sistem pada dosen penting, agar mampu mengelola konflik yang terjadi dan menjalani aktivitasnya di pekerjaan dan keluarga dengan fokus dan bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris kebahagiaan dosen yang ditinjau dari konflik kerja-keluarga melalui peran mindfulness sebagai variabel mediator. Metodenya adalah kuantitatif, dengan menggunakan responden Dosen yang ada di kota Semarang sebanyak 120 orang. Menggunakan Teknik pengambilan sampel purposive sampling dan metode analisis data dengan Regresi simple mediation model  SPSS by Hayes. Hasil penelitian mennjukkan ada pengaruh konflik kerja-keluarga terhadap kebahagiaan dosen melalui mindfulness sebesar RSquare=.515 p<0.05. Konflik kerja-keluarga berpengaruh lebih besar secara langsung terhadap kebahagiaan dosen dibandingkan melalui mindfulness. Penelitian ini memiliki implikasi agar dapat dijadikan acuan tentang pengaplikasian pengelolaan konflik di pekerjaan dan keluarga.
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF WORK-LIFE BALANCE AND ORGANIZATIONAL CULTURE ON WORK ENGAGEMENT THROUGH JOB SATISFACTION AS AN INTERVENING VARIABLE AMONG BINTARA MEMBERS OF PUBLIC RELATIONS DIVISION OF CENTRAL JAVA REGIONAL POLICE ARISTIYANI, ANA; WIDHIASTUTI, HARDANI; DEWI, RUSMALIA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i3.3416

Abstract

This study aims to assess the influence of work-life balance and organizational culture on work engagement, with job satisfaction serving as a mediating variable, among Bintara personnel in the Public Relations Division of the Central Java Regional Police. A quantitative correlational approach was used, with 39 Bintara respondents participating. The results show that organizational culture has a significant impact on work engagement, while work-life balance does not exhibit a substantial effect. Furthermore, job satisfaction does not mediate the relationship between work-life balance, organizational culture, and work engagement. The validity tests reveal that all variables have AVE values greater than 0.5 and Cronbach's Alpha scores above 0.7, indicating high validity and reliability. These findings highlight the important role of organizational culture in promoting work engagement among police officers and recommend improvements to work-life balance policies within police institutions. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh work-life balance dan budaya organisasi terhadap work engagement, dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi, pada personel Bintara Divisi Humas Polda Jawa Tengah. Pendekatan korelasional kuantitatif digunakan, dengan partisipasi 39 responden Bintara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work engagement, sedangkan work-life balance tidak menunjukkan pengaruh yang substansial. Lebih lanjut, kepuasan kerja tidak memediasi hubungan antara work-life balance, budaya organisasi, dan work engagement. Uji validitas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai AVE lebih besar dari 0,5 dan skor Cronbach's Alpha di atas 0,7, yang menunjukkan validitas dan reliabilitas yang tinggi. Temuan ini menyoroti peran penting budaya organisasi dalam meningkatkan work engagement di kalangan polisi dan merekomendasikan perbaikan kebijakan work-life balance di dalam institusi kepolisian.
PENGARUH BEBAN KERJA, BEBAN EMOSI, DAN STRES KERJA TERHADAP KECEMASAN KARYAWAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NINGTYAS, GALUH SEKARSUCI WAHYU; WIDHIASTUTI, HARDANI; DEWI, RUSMALIA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v4i3.3417

Abstract

This study aims to analyze the influence of workload, emotional burden, and job stress on employee anxiety in correctional institutions. The research was conducted on employees of the Bulu Class II Correctional Institution in Semarang using a quantitative approach. Data was obtained through questionnaires with purposive sampling techniques involving 69 respondents. The results of the analysis showed that workload and emotional burden had a significant effect on job stress and anxiety. Job stress also plays a role as an intervening variable in the relationship between workload and anxiety. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja, beban emosi, dan stres kerja terhadap kecemasan karyawan di Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian dilakukan pada karyawan Lembaga Pemasyarakatan Bulu Kelas II Semarang dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui kuesioner dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 69 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa beban kerja dan beban emosi berpengaruh signifikan terhadap stres kerja dan kecemasan. Stres kerja juga berperan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara beban kerja dan kecemasan.
Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Kesiapan Kerja Jurusan Teknik Ketenagalistrikan Arrizki Fadlillah Arsyad; Hardani Widhiastuti; Rusmalia Dewi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap kesiapan kerja pada siswa teknik ketenagalistrikan. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif yang mana subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan teknik ketenagalistrikan SMK N 1 Semarang dan untuk pengambilan sampel di sini peneliti menggunakan metode sampling jenuh. Pengambilan data yang dilakukan peneliti disini menggunakan metode skala yang terdiri dari skala efikasi, diri dan skala kesiapan kerja. Selanjutya metode untuk analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan aplikasi SPSS 26. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini Pengujian pengaruh langsung antara Efikasi Diri terhadap Kesiapan Kerja diperoleh nilai 0,209 dengan p-value 0,031, terdapat pengaruh langsung antara efikasi diri terhadap kesiapan kerja, artinya bahwa semakin tinggi efikasi diri siswa yang memahami dirinya akan melangkah ke minat kerja yang disukai, dan paham akan perencanaan karirnya sendiri.
Hubungan Kepuasan Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi dengan Organizational Citizhenship Behaviour melalui Komitmen Organisasi sebagai Variabel Intervening pada Pegawai Non ASN di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Eunike Bunga Egnatia; Hardhani Widhiastuti; Rusmalia Dewi
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5687

Abstract

Dunia industri dan organisasi saat ini bergerak dinamis sejalan dengan perubahan lingkungan yang tidak mampu diprediksi, semakin maju, Kunci keberhasilan organisasi terletak pada bagaimana organisasi mampu memimpin manusia-manusia yang ada di dalamnya untuk saling bekerja sama siap sedia membantu satu sama lain, berperan ekstra dan bersinergi untuk mencapai tujuan organisasi. Pentingnya setiap pegawai memiliki rasa Organizational Citizhenship Behaviour untuk kemajuan organisasi, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dan persepsi dukungan organisasi dengan organizational citizhenship behaviour melalui komitmen organisasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh. Sampel jenuh digunakan ketika seluruh populasi dijadikan sebagai subyek penelitian, pendekatan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis menggunakan SEM-PLS. hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) terdapat hubungan kepusan kerja dengan komitmen organisasi secara signifikan dan nilai p-value sebesar 0,000<0,05. 2) terdapat hubungan kepusan kerja dengan Organizational citizhenship behaviour secara signifikan dan nilai p-value sebesar (0,000<0,05). 3) Artinya terdapat hubungan komitmen organisasi dengan Organizational citizhenship behaviour secara signifikan dan nilai p-value sebesar (0,000<0,05). 4) Artinya terdapat hubungan persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi secara signifikan nilai p-value sebesar (0,000<0,05). 5) Artinya terdapat hubungan persepsi dukungan organisasi dengan organizational citizhenship behaviour secara signifikan dan nilai p-value sebesar 0,000<0,05. 6) Artinya terdapat hubungan kepuasan kerja dengan organizational citizhenship behaviour melalui komitmen organisasi secara signifikan dan nilai p-value sebesar 0,002<0,05. 7) Artinya terdapat hubungan persepsi dukungan organisasi dengan organizational citizhenship behaviour melalui komitmen organisasi secara signifikan dan nilai p-value sebesar 0,006<0,05.
KEBAHAGIAAN DOSEN DITINJAU DARI KONFLIK KERJA-KELUARGA: PERAN MINDFULNESS SEBAGAI MEDIATOR Dewi, Rusmalia; Sugiarti, Rini; Erlangga, Erwin; Transinata, Tatas; Kurniawan, Yudi
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v9i2.26581

Abstract

Kebahagiaan dosen adalah saat merasakan tubuh dan jiwanya sehat. Banyak permasalahan pekerjaan dan keluarga pada dosen karena kurangnya pengelolaan konflik yang baik sehingga bekerja tidak fokus. Support sistem pada dosen penting, agar mampu mengelola konflik yang terjadi dan menjalani aktivitasnya di pekerjaan dan keluarga dengan fokus dan bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji secara empiris kebahagiaan dosen yang ditinjau dari konflik kerja-keluarga melalui peran mindfulness sebagai variabel mediator. Metodenya adalah kuantitatif, dengan menggunakan responden Dosen yang ada di kota Semarang sebanyak 120 orang. Menggunakan Teknik pengambilan sampel purposive sampling dan metode analisis data dengan Regresi simple mediation model  SPSS by Hayes. Hasil penelitian mennjukkan ada pengaruh konflik kerja-keluarga terhadap kebahagiaan dosen melalui mindfulness sebesar RSquare=.515 p<0.05. Konflik kerja-keluarga berpengaruh lebih besar secara langsung terhadap kebahagiaan dosen dibandingkan melalui mindfulness. Penelitian ini memiliki implikasi agar dapat dijadikan acuan tentang pengaplikasian pengelolaan konflik di pekerjaan dan keluarga.
The Influence of Work-Life Balance and Perceived Organizational Support on Employee Engagement Mediated by Psychological Well-Being PRATIWI, Audy Ratih; NUSANDARI, Arum Wardhani; DEWI, Rusmalia
International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Vol. 6 No. 5 (2025): International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science (Sep
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ijesss.v6i5.1522

Abstract

This study aims to determine the effect of work-life balance and organizational perception on employee engagement through psychological well-being among members of the Central Java Regional Police Traffic Directorate. The research method used is quantitative, with a population of 332 respondents. For sampling, the researcher employed purposive sampling, resulting in a sample of 120 respondents who met the criteria. Data collection was conducted using a scale method comprising the Work-Life Balance Scale, Perceived Organization Scale, Employee Engagement Scale, and Psychological Well-Being Scale. Furthermore, the analysis method used in this study was Structural Equation Modeling (SEM) using the SmartPLS 4.0 application. The results obtained in this study indicate that work-life balance affects employee engagement (T Statistic= 2.753; P=0.000), perceived organization also affects employee engagement (T Statistic=5.055; P=0.000), Psychological Well-Being influences Employee Engagement (T Statistic=5.131; P=0.000), Work-Life Balance influences Psychological Well-Being (T Statistic=4.477; P=0.000), Psychological Well-Being influences Employee Engagement (T Statistic=3.138; P=0.002), furthermore, Work-Life Balance influences Employee Engagement through Psychological Well-Being (T Statistic=1.998; P=0.031), while Perceived Organization does not influence Employee Engagement through Psychological Well-Being (T Statistic=1.693; P=0.091).
The Role of Perception of Organizational Justice and Employee Commitment on Whistleblowing Intention With Job Satisfaction as an Intervening Variable at PT Maybank Indonesia KUMALASARI, Nila; NUSANDARI, Arum Wardhani; DEWI, Rusmalia
International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Vol. 6 No. 5 (2025): International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science (Sep
Publisher : PT Keberlanjutan Strategis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ijesss.v6i5.1549

Abstract

This study aims to analyze the influence of Perceived Organizational Justice and Organizational Commitment on Whistleblowing Intention, with Job Satisfaction as an intervening variable among employees of PT Maybank Indonesia. A quantitative approach was used in this study, collecting data through an online questionnaire distributed to 45 respondents. The analysis was conducted using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) using the SmartPLS 4 application. The results indicate that perceived organizational justice significantly influences whistleblowing intention, but does not significantly influence job satisfaction. Conversely, organizational commitment significantly influences job satisfaction, but does not directly influence whistleblowing intention. Job satisfaction was shown to act as a partial mediator in the relationship between organizational commitment and whistleblowing intention, but did not mediate the effect of perceived organizational justice on whistleblowing intention. These findings provide important implications for organizations to consider aspects of job satisfaction and commitment in an effort to foster a healthy whistleblowing culture. This study also recommends the development of internal policies and a secure reporting system to increase employee participation in whistleblowing disclosures.
Understanding the Dynamics of Turnover Intention: The Role of Job Satisfaction Mediation in the Relationship Between Resilience, Job Security, and Leadership Maria Niasty, Titi; Widhiastuti, Hardani; Dewi, Rusmalia
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 12, No 4 (2024): Volume 12, Issue 4, Desember 2024
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikoborneo.v12i4.17431

Abstract

The company needed to pay attention to and retain employees to prevent turnover intention that could arise due to a lack of attention from the company or insufficient comfort in the workplace. The vacant positions left by departing employees required other employees to fill the gaps or take on double jobs, along with additional costs for recruiting new employees with the skills and competencies needed by the company. This study aimed to fill the gap in the literature by examining the influence of resilience, job security, and leadership on turnover intention, mediated by job satisfaction, in the context of Generation Z employees in the hospitality industry. The research employed a quantitative method, with data analysis using Smart PLS SEM (Partial Least Squares - Structural Equation Modeling) software. The results showed that resilience, job security, leadership, and job satisfaction had a significant influence on turnover intention among Generation Z employees. Employees with higher resilience, a sense of job security, effective leadership support, and adequate job satisfaction were less likely to have turnover intention. The practical implication of this study is that organizations need to develop programs focused on enhancing resilience, effective leadership, and job satisfaction, as well as ensuring clear job security to increase employee retention and long-term productivity. Perusahaan harus memperhatikan dan memelihara karyawan agar tidak memiliki keinginan untuk pindah atau turnover intention yang muncul akibat kurangnya perhatian dari perusahaan atau kurangnya kenyamanan di tempat kerja. Kekosongan posisi yang ditinggalkan karyawan sehingga karyawan lain dituntut mengisi posisi kosong atau menjalani double job serta biaya tambahan untuk merekrut karyawan baru yang memiliki kualitas dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi gap dalam literatur dengan meneliti pengaruh resiliensi keamanan pekerjaan dan kepemimpinan terhadap turnover intention yang dimediasi oleh kepuasan kerja dalam konteks karyawan generasi Z di industri perhotelan. Metode penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif Dengan pengolahan data menggunakan Software smart PLS SEM (Partial Least Square – Structural Equation Modeling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi, job security, kepemimpinan, dan kepuasan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap turnover intention pada karyawan Generasi Z, di mana karyawan dengan tingkat resiliensi yang tinggi, rasa aman dalam pekerjaan, dukungan dari pemimpin yang efektif, serta kepuasan kerja yang memadai cenderung memiliki intensi keluar yang lebih rendah. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah bahwa organisasi perlu mengembangkan program yang berfokus pada pengembangan resiliensi, kepemimpinan efektif, dan kepuasan kerja, serta memastikan adanya jaminan pekerjaan yang jelas untuk meningkatkan retensi karyawan dan produktivitas jangka panjang.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Guru pada Yayasan Bunga Bangsa Semarang melalui Psychological Meaning Putri, Dila Ayu; Hardani, Hardani; Dewi, Rusmalia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meneliti dan menganalisis 1) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap psychological meaning, 2) pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap psychological meaning, 3) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap komitmen guru pada Yayasan Bunga Bangsa Semarang, 4) pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen guru pada Yayasan Bunga Bangsa Semarang, 5) pengaruh psychological meaning terhadap komitmen guru pada Yayasan Bunga Bangsa Semarang, 6) pengaruh komunikasi interpersonal terhadap komitmen melalui psychological meaning pada guru pada Yayasan Bunga Bangsa Semarang, dan 7) pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen melalui psychological meaning pada guru pada Yayasan Bunga Bangsa Semarang. Penelitian ini menggunakan 45 orang guru Yayasan Bunga Bangsa Semarang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Skala Komitmen Guru, Skala Psychological Meaning, Skala Komunikasi Interpersonal, dan Skala Persepsi Dukungan Organisasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS), dengan bantuan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap variabel psychological meaning dengan nilai t-statistik komunikasi interpersonal terhadap variabel psychological meaning sebesar 2,849 dengan p value 0,004 < 0,05, 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi dukungan organisasi terhadap variabel psychological meaning dengan nilai t-statistik persepsi dukungan organisasi terhadap variabel psychological meaning sebesar 4,480 dengan p value 0,000 < 0,05, 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap komitmen guru dengan nilai t-statistik komunikasi terhadap komitmen guru sebesar 2,994 dengan p value 0,003 < 0,05, 4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi dukungan organisasi terhadap variabel komitmen guru dengan nilai t-statistik persepsi dukungan organisasi terhadap variabel komitmen guru sebesar 6,452 dengan p value 0,000 < 0,05, 5) Terdapat pengaruh positif dan signifikan psychological meaning terhadap variabel komitmen guru dengan nilai t-statistik psychological meaning terhadap variabel komitmen guru sebesar 2,803 dengan p value 0,005 < 0,05, 6) Terdapat pengaruh positif dan signifikan komunikasi interpersonal terhadap komitmen guru dimediasi psychological meaning dengan nilai t- statistik komunikasi interpersonal terhadap komitmen guru dimediasi psychological meaning sebesar 2,118 dengan p value 0,034 < 0,05, serta 7) Terdapat pengaruh positif dan signifikan persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen guru dimediasi psychological meaning dengan nilai t- statistik persepsi dukungan organisasi terhadap komitmen guru dimediasi psychological meaning sebesar 2,135 dengan p value 0,033 < 0,05.