Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYYAH PADA ANAK USIA DINI 4-5 TAHUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD HIJAIYYAH Adawiyah, Hilmiyah; Elnawati, Elnawati; Poppyariyana, Alfian Ashshidiqi
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 13 No 1 (2025): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol13issue1page55-68

Abstract

latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak usia dini 4-5 tahun di RA Banu Ahyan 2 dalam mengenal huruf hijaiyyah. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan anak usia dini RA Banu Ahyan 2 dalam mengenal huruf hijaiyyah dengan menggunakan media flashcard hijaiyyah. Subjek dari penelitian ini adalah anak usia dini kelas A RA Banu Ahyan 2 yang berjumlah 20 orang anak. Data dikumpulkan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pada pra siklus, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 44 dan masuk dalam kriteria mulai berkembang (MB). Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 65 dan masuk dalam kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Pada siklus II, kemampuan anak usia dini di RA Banu Ahyan 2 mengalami peningkatan kembali menjadi 94 dan masuk dalam kriteria berkembang sangat baik (BSB). Dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan sebanyak 39 dan dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebanyak 29. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flashcard hijaiyyah dapat meningkatkan kemampuan anak usia dini 4-5 tahun di RA Banu Ahyan 2 dalam mengenal huruf hijaiyyah.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Melukis dengan Jari Deti Kurnia; Zultiar, Indra; Elnawati, Elnawati
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 1 (2024): utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v10i1.2314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran serta hasil pembelajaran dalam meningkatakan kemampuan motorik halus anak melalui melukis dengan jari di SPS Melati V11 Kalapa Satangkal Kecamatan Ciracap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Partisipan dalam penelitan ini yaitu siswa PAUD Kelas B Melati VII Kalapa Satangkal circap sukabumi tahun pelajaran 2023/2024 berjumlah 19 orang, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Subjek penelitian ini dilaksanakan berdasarkan penemuan permasalahan yang ada, adapun permasalahan pada penelitian ini yaitu mengenai perkembangan motorik halus, Alat pengumpulan data menggunakan tes dan lembar observasi. Melihat dari hasil eksplorasi dan percakapan yang telah dilakukan, maka cenderung diduga bahwa latihan finger painting dapat menghasilkan gerakan yang terkoordinasi dengan baik pada anak dan juga dari hasil analisis data kuantitatif menunjukan bahwa dari pertemuan utama pada siklus I ke pertemuan selanjutnya dan pada siklus II umumnya terjadi peningkatan, dengan skor tertinggi 34 (77%) pada siswa kelompok B SPS Melati VII Kalapa Satangkal.
Upaya Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Kegiatan Bermain Ular Tangga Raksasa di Kober Minhajul Karomah Supriatin, Titin; Awal Maulana, Redi; Elnawati, Elnawati
Calakan : Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2025): Juli
Publisher : PT. Alahyan Publisher Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61492/calakan.v3i2.375

Abstract

This research aims to increase the confidence of children aged 5-6 years through the activity of playing giant snakes and ladders in Kober Minhajul Karomah. Self-confidence is an important aspect of children's social-emotional development that needs to be stimulated from an early age so that children are able to express their opinions, dare to try new things, and believe in their own abilities. The research method used is Class Action Research (PTK) which is carried out in two cycles. Each cycle consists of stages of planning, implementation of actions, observation, and reflection. The subjects of this study are 15 children of group B. Data collection techniques use observation, documentation, and field notes. The results of the study showed an increase in children's confidence from pre-action to cycle I and from cycle I to cycle II. This increase can be seen from the indicators of children's courage in speaking their minds, appearing in front of friends, and completing tasks with confidence when playing giant snake and ladder. Based on these results, it can be concluded that the giant snake and ladder play activity is effective in increasing the confidence of children aged 5-6 years in Kober Minhajul Karomah.
Penerapan Teknik Kolase Dalam Meningkatkan Kemampuan Seni Rupa Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di Kb Az-Zahra Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur Jamilah, Siti; Maulana, Redi Awal; Elnawati, Elnawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20616

Abstract

This study aims to improve fine arts skills of children aged 5-6 years through the application of collage techniques at KB Az-zahra Agrabinta District, Cianjur Regency. The background of this research departs from the results of observations which show that most children have not been able to express themselves, explore materials, or imagine optimally in art activities. This study used the method of Classroom Action Research (CTA) with the Kemmis and McTaggart model which was carried out in two cycles. The research subjects were 25 children in group B. Data collection techniques were carried out through observation, documentation, and assessment of children's work. The results showed that the application of collage techniques was significantly able to improve children's fine arts skills. Collage activities provide stimulation to creativity, fine motor skills, focus, and children's confidence in expressing ideas visually. Thus, the collage technique proves to be effective as a learning method that supports the development of fine arts in early childhood. Keywords: collage technique, fine arts, early childhood, creativity, PAUD.
Penerapan Model Pembelajaran Beyond Centers And Circle Time (Bcct) Dalam Perkembangan Aspek Kognitif Anak Usia Dini di TKIT Al Husna Andriani, Linda; Maulana, Redi Awal; Elnawati, Elnawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the application of the Beyond Centers and Circle Time (BCCT) learning model in improving the development of cognitive aspects of early childhood at TKIT Al Husna, Nyalindung District, Sukabumi Regency. The method used is Classroom Action Research (PTK) with a spiral model from Kemmis and McTaggart consisting of four stages: planning, action, observation, and reflection. The subjects of this study were 13 children aged 5-6 years in the even semester of the 2024/2025 school year. Learning activities are carried out in the beam center as the main media to stimulate the ability to think logically, recognize the concepts of shape, size, and pattern. Data collection techniques were carried out through observation and documentation, with instruments in the form of child cognitive development assessment sheets. The results showed a significant increase in cognitive aspects. In the pre-action, as many as 8 children (62%) were in the Underdeveloped category (BB). After the application of BCCT in Cycle I, the number of children in the BB category decreased to 2 children (15.38%), and increased to 10 children (76.92%) who reached the Very Well Developed category (BSB) in Cycle II. Thus, the application of the BCCT model is proven to be effective in stimulating the cognitive development of early childhood at TKIT Al Husna. Keywords: Beyond Centers and Circle Time, BCCT, cognitive aspects, early childhood, beam center, PAUD
Pelaksanaan Metode Montessori terhadap Anak Berkebutuhan Khusus pada Anak Usia Dini Sugiarti, Lilis; Awal Maulana, Redi; Elnawati, Elnawati
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2025): Desember In Progress
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i2.1555

Abstract

Pendidikan inklusif menuntut strategi pembelajaran yang adaptif, terutama bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) usia dini. Pendekatan Montessori dikenal menekankan kemandirian, kebebasan belajar, dan penggunaan material konkret sesuai tahap perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasinya terhadap ABK di Sekolah Aluna Montessori Jakarta Selatan, yang melayani siswa dengan klasifikasi seperti ASD, ADHD, cerebral palsy, speech delay, dan tunarungu. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek difokuskan pada dua siswa dari kelas Mekar Aster dan Mekar Lili, masing-masing mewakili autisme dan tunarungu. Hasil menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran melalui pendekatan ini terdiri atas tiga tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Guru kelas dan pendamping menyusun program secara kolaboratif berdasarkan kebutuhan individual, menggunakan kegiatan tematik dan area belajar terstruktur seperti sensorial, keterampilan hidup, bahasa, matematika, dan budaya, serta pendekatan 3 Periode Lesson. Evaluasi dilakukan melalui laporan perkembangan siswa. Pendekatan ini terbukti meningkatkan konsentrasi, kemandirian, keteraturan, dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Temuan ini menegaskan relevansi model pembelajaran berbasis kebutuhan individual dalam konteks pendidikan inklusif, meski tantangan seperti keterbatasan pemahaman orang tua dan akses material masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.
Pengaruh Diklat Berjenjang Tingkat Dasar terhadap Kinerja Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini Nurfani, Sheila; Munajat, Asep; Elnawati, Elnawati
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 2 (2025): Desember In Progress
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v6i2.1672

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh Pelatihan dan Pendidikan Tingkat Dasar terhadap kinerja guru PAUD di Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur. Pendidik PAUD memiliki peran penting dalam menumbuhkan karakter dan kecerdasan seorang anak. Namun, sebagian besar pendidik di wilayah ini kekurangan sumber daya pendidikan yang tepat dan memiliki tantangan ketika mencoba memahami proses pengajaran. Melalui HIMPAUDI, pemerintah mempromosikan Diklat Berjenjang, termasuk Diklat Tingkat Dasar, sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan profesional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel terdiri dari 62 pendidik PAUD yang telah mengikuti Pelatihan dan Pendidikan Tingkat Dasar. Data dikumpulkan menggunakan skala Likert dan dianalisis menggunakan SPSS versi 27 dengan menggunakan analisis validitas, reliabilitas, dan regresi linier. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada dampak yang signifikan antara pendidik yang telah mengikuti Diklat Tingkat Dasar dan kebiasaan kerja mereka. Aspek yang mengalami pertumbuhan meliputi kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, menilai, dan memajukan pendidikan. Meskipun demikian, terdapat perbedaan hasil lapangan yang menunjukkan perlunya pelatihan lanjutan. Menurut peneliti, Pelatihan dan Pendidikan Tingkat Dasar merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan mutu pendidik PAUD. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi menyeluruh dan modifikasi program untuk memastikan hasil pelatihan disajikan sebaik mungkin.
Pengembangan Modul Ajar Baju Daerah Sunda untuk Siswa di RA As Sunnah Kota Sukabumi Malihah, Siti Hilma; Elnawati, Elnawati; Poppariyana, Alfian Ash-Shidiqi
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini pengembangan adalah suatu proses merencanakan pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan belajar dengan memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik. Modul ajar kerap menjadi bahan perbincangan guru di sekolah seluruh jenjang, baik tingkat dasar, menengah dan atas. Pada dasarnya modul ajar merupakan materi pembelajaran yang disusun secara ekstensif dan sistematis dengan acuan prinsip pembelajaran yang diterapkan guru kepada siswa pada kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan atau yang biasa disebut sebagai Kurikulum Merdeka. Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu topik berdasarkan alur tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan modul ajar baju daerah sunda untuk siswa di RA As-Sunnah Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu lembar observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari peneltian ini berupa produk Modul Ajar Baju Daerah Sunda yang bisa diimplementasikan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini. Hasil uji lapangan menunjukan dapat modul yang telah dibuat dapat menjadikan pembelajaran efektif dalam pengenalan baju daerah.