Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA DENGAN INSIDEN DI JALAN RAYA PADA PELAJAR DI SMA Z DI YOGYAKARTA Hazairin Noor, Ihya; Maulana Syaputra, Eko
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v5i3.6537

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data dari Satuan Unit Lalu Lintas Kepolisian Kota Yogyakarta pada Januari 2013 hingga Februari 2016, terdapat lebih dari 1771 kecelakaan lalu lintas dan melibatkan 2502 unit sepeda motor dengan sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas adalah berusia pelajar, dan dengan lokasi kecelakaan paling banyak di daerah perumahan, area perbelanjaan / mal dan pusat perbelanjaan. SMA Z di Kota Yogyakarta adalah salah satu sekolah yang memenuhi kriteria ini. Hampir 50% siswa SMA Z menggunakan sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku keselamatan berkendara dengan insiden di jalan raya. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan menggunakan metode analisis observasional dengan desain cross-sectional. Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 111 responden. Semua data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Fisher Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22,5% responden memiliki perilaku keselamatan berkendara yang kurang baik, 16,2% responden pernah mengalami insiden di jalan raya dalam 12 bulan terakhir. Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara perilaku keselamatan berkendara dengan insiden lalu lintas jalan (p-value = 0,045). Dari hasil ini, diharapkan SMA Z melakukan sosialisasi kepada siswa tentang keselamatan berkendara untuk menghindari kecelakaan di jalan raya.Kata-kata kunci: Insiden di jalan raya, perilaku keselamatan berkendaraABSTRACTBased on data from the Yogyakarta City Police Traffic Unit in January 2013 to February 2016 there have been more than 1771 traffic accidents and involving 2502 motorbike units with most traffic accident victims being the age of students, and with the most accident locations in residential areas, shopping areas / malls and shopping centers. SMA Z in Yogyakarta City is one of the schools that meets these criteria. Nearly 50% of SMA Z students use motorcycle. The purpose of this study was to determine the relationship between safety driving behavior and road trafic incidents.This research is quantitative study and use an observational analysis method with a cross-sectional design. Sampel on this study using purposive sampling technique and obtained 111 respondents. All data is collected using questionnaire and analyzed using Fisher’s Exact Test. The results showed that 22.5% respondents had unsafe driving behavior, 16.2% of respondents had experienced an incident on the highway on last 12 month. The bivariate analysis show that there is relationship between safety driving behavior with road traffic incidents (p-value = 0.045). From these results, it is expected that SMA Z conducts socialization to students about driving safety to avoid accidents on the highway.Keywords : Road traffic incident, safety riding behavior
PENYULUHAN PENCEGAHAN HIPERTENSI DENGAN DENGAN DISIPLIN (DIET DASH, ISI PIRINGKU, PHBS UNTUK LINDUNGI KELUARGA DARI HIPERTENSI) Ikrima Medyna; Muhammad Rizqi; Dewi Rahmawati; Dhea Vaneza Prilia; Ihya Hazairin Noor
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8758

Abstract

ABSTRAKHasil diagnosa komunitas pada kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 di RT.005 RW.002 Kelurahan Guntung Paikat Banjarbaru menunjukkan bahwa hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan dengan prevalensi tertinggi yaitu sebesar 13,5% dengan faktor risiko yang ditemukan berupa pola makan dan pola hidup. Oleh karena itu, dilakukan penyuluhan terkait pengetahuan dash diet, isi piringku dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang pencegahan dan pengendalian hipertensi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah door to door yaitu dengan melakukan kunjungan dari satu rumah ke rumah lainnya. Responden dalam kegiatan diperoleh dari hasil diagnosa komunitas pada kegiatan PBL 1 dan berjumlah sebanyak 7 orang. Media informasi yang digunakan berupa poster dash diet dan kalender isi piringku serta PHBS. Hasil dari penyuluhan ini terjadi peningkatan pengetahuan pada kategori baik dari yang sebelum dilakukan penyuluhan sebesar 57% dan setelah dilakukannya penyuluhan menjadi 83,34%. Hasil statistik menggunakan uji Wilcoxon (p-value=0,039) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna rata-rata skor pengetahuan tentang pencegahan dan pengendalian hipertensi antara sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Kata kunci: diet dash; hipertensi; isi piringku; PHBS. ABSTRACTThe results of community diagnosis from Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 in RT.005 RW.002 Kelurahan Guntung Paikat Banjarbaru indicate that hypertension is one of the health problems with the highest prevalence of 13.5% with risk factors found in the form of diet and lifestyle. Counseling was carried out related to the dash diet, the contents of my plate and clean and healthy behavior (PHBS) which aims to increase residents about preventing and controlling hypertension. The method used in this activity is door to door, visits from one house to another. Respondents in the activities obtained from community diagnosis in PBL 1 activities and as many as 7 people. The information media used are in the form of a dash diet poster and a calendar of contents of my plate and PHBS. The results of this counseling increased knowledge in the good category from 57% before counseling and after counseling to 83.34%. Statistical results using the Wilcoxon test (p-value = 0.039) showed that there was a significant difference in the average score of knowledge about prevention and control of hypertension between before and before counseling. Keywords: diet dash; hypertension; isi piringku; PHBS.
Desa Kreatif Kelola Sampah Organik dan Anorganik (Desa Relasi): Pemanfaatan Sampah dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tegal Sari Ihya Hazairin Noor; Ahmad Saipullah; Lutfhi Hana; Madinatul Agniya Ilma; Maurent Carolin Bolang
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/anestesi.v1i1.271

Abstract

Background: Waste that continues to accumulate every year is an unresolved environmental problem at the regional to global level. This problem can actually be overcome by applying good waste management according to its type (organic and inorganic). However, waste management is still rarely practiced in the community, for example for residents of Tegal Sari Village RT 1 and 3, Satui District, Tanah Bumbu Regency. The waste segregation, disposal, and processing system in the village is not optimal. Objective: Therefore, the Desa Relasi program aimed to increase the knowledge and awareness of residents in managing organic and inorganic waste through Takakura composting and inorganic crafts. Methods: The program was formed based on the results of problem priorities obtained during PBL through identification and analysis of health problems in the village by collecting secondary and primary data (with interviews and questionnaires). Results: Activities in the program are in the form of counseling, cadre debriefing, demonstration, and practice. The evaluation instruments used were pre-post test questionnaires (I and II), observation, and evaluation through chat. Based on the results of the knowledge test during counseling, 72.73% of residents experienced an increase in knowledge, 22.73% were stagnant, and 4.55% experienced a decrease (pre-post test I). While in post-test I - II, 77.72% experienced an increase, 18.18% did not experience an increase or decrease, and 4.55% experienced a decrease. Conclusion: There was an increase in knowledge in most participants regarding organic and inorganic waste management. Therefore, it is hoped that Tegal Sari Village residents will be able to apply good waste management so that it can produce use, sale and aesthetic value and advance the village.
Penilaian Risiko Kerja Pada Pekerja Pencetak Batu Bata di Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Ihya Hazairin Noor; Ratna Setyaningrum
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 13 No 2 (2018): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Informal industry needs support from health sector in order to create high productivity and higher profit. Brick molding is one of informal-type jobs which classified in the charcoal industry, non-metal excavation and crafting. Traditional brick industry is commonly found in Gudang Tengah Village, Sungai Tabuk Sub- District, Banjar Regency. Brick makers are facing danger in every work routine of theirs. Risks like falling, slipping, stumble, and drowning will be happen if the workers are tired, they will lose concentration and stability which lead to accidents. Main purpose of this study is to observe the highest risk job in brick molding industry. This study is analytical observation of Job Safety Analysis sheet as instrument. Population of this study is all of the brick-making workers in RT 6 of Gudang tengah Village. The result of this study set material picking, molding, drying and burning as the top priority. Recommendation those given are starting Health and Safety Unit (UKK), development, training, and promotion of safe working. Abstrak Usaha sektor informal perlu dukungan kesehatan kerja agar mengalami keberhasilan dan dapat menciptakan produktivitas kerja yang tinggi. Pencetakan batu bata merupakan salah satu pekerjaan informal yang tergolong di sektor industri arang, galian bukan logam dan kerajinan umum. Industri batu bata tradisional banyak dijumpai di Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Perajin batubata menghadapi bahaya pada setiap tahap pekerjaannya. Risiko terjatuh, terpeleset, tersandung, dan tenggelam dapat terjadi. Bahaya tersebut terjadi jika pekerja sedang mengalami kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi dan keseimbangan dan akhirnya terjadi kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan rangkaian kerja yang memiliki risiko tertinggi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar Job Safety Analysis. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja pencetak batu bata di RT 6 Desa Gudang Tengah Kecamatan Sungai tabuk. Tahapan pekerjaan yang ditetapkan sebagai prioritas tertinggi adalah proses cetak, mengambil sebagian bahan baku, proses penjemuran dan proses pembakaran. Rekomendasi yang diberikan adalah untuk menggalakkan program Pos UKK, pembinaan, pelatihan dan sosialisasi terkait bekerja dengan aman.
Pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos dan pembuatan vertical vegetable di desa Tiwingan Lama RT. 02 Asfa Zahra Maulida; Pedro Gianthino; Qathrun Nada; Salsabella Salsabella; Ihya Hazairin Noor
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23170

Abstract

Abstrak Sampah sekarang menjadi salah satu permasalahan terbesar di Indonesia. Jumlah sampah semakin hari semakin bertambah karena dihasilkan dari sampah rumah tangga, sampah rumah sakit dan sampah-sampah di tempat umum. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Provinsi Kalimantan Selatan timbulan sampah pertahun 2022 menghasilkan 795.814 ton sampah dan untuk Kabupaten Banjar sendiri pertahunnya menghasilkan 149.097 ton sampah. Berdasarkan hasil diagnosis komunitas, permasalahan yang muncul di Desa Tiwingan Lama RT. 02, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar yaitu masyarakat belum melakukan pengelolaan sampah dengan baik dan benar. Alternatif pemecahan masalah untuk menangani permasalahan perihal pengelolaan sampah dengan adanya program pemberdayaan berupa penyuluhan dan praktik pengolahan sampah organik serta sampah anorganik. Kegiatan ini bertujuan agar mengurangi permasalahan kesehatan lingkungan khususnya pengelolaan sampah. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktik. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pre dan post-test, lembar observasi, serta kuesioner sebagai pemandu wawancara kepada 6 responden pada monitoring lanjutan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan pada masyarakat sebesar 15% pada pre ke post-test I, namun sayangnya terjadi penurunan sebesar 6,67% karena jarak dilaksanakannya post-test II cukup lama setelah kegiatan penyuluhan. Namun meskipun masyarakat mudah lupa tetapi mereka tetap dapat mengimplementasikan apa yang telah disampaikan pada saat edukasi dan pelatihan serta mampu mengelola sampah menjadi pupuk kompos dan vertical vegetable. Hal tersebut dikarenakan mereka lebih mudah mengingat pengalaman praktik pembuatan pupuk kompos dan vertical vegetable dari pada mengingat materi yang diberikan. Kata kunci: penyuluhan; pupuk kompos; vertical vegetable; sampah organik; sampah anorganik Abstract Waste management has emerged as a critical issue in Indonesia, with daily accumulation exacerbating the problem due to contributions from household waste, medical waste, and public area refuse. Data from the National Waste Management Information System (SIPSN) under the Ministry of Environment and Forestry (KLHK) indicates that South Kalimantan Province produced 795,814 tons of waste in 2022, with Banjar Regency accounting for 149,097 tons annually. Community diagnosis in Tiwingan Lama Village RT. 02, Aranio District, Banjar Regency reveals inadequate waste management practices among residents. To address these challenges, a waste management empowerment program incorporating education and practical training for organic and inorganic waste processing was implemented. This initiative aims to mitigate environmental health issues related to waste management. The methodology encompassed lectures, discussions, and hands-on activities, utilizing pre and post-test questionnaires, observation sheets, and interview-guiding questionnaires for six respondents during follow-up monitoring. The intervention results demonstrated a 15% increase in community knowledge from pre-test to the first post-test, although a 6.67% decline was observed due to the extended interval before the second post-test. Despite this decline, residents effectively applied the acquired knowledge, successfully converting waste into compost and vertical vegetable gardens. This retention is attributed to the greater impact of experiential learning during compost and vertical garden creation compared to theoretical instruction. Keywords: extension; compost; vertical vegetable; organic trash; inorganic waste
HUBUNGAN BEBAN KERJA, DURASI KERJA, DAN RITME SIRKADIAN TERHADAP KELELAHAN KERJA PERAWAT Ulandari, Anita; Noor, Meitria Syahadatina; Noor, Ihya Hazairin; Nisa, Mufatihatul Aziza
Syifa'Medika Vol 15, No 1 (2024): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v15i1.7737

Abstract

Data kelelahan kerja dari National Safety Council (NSC) tahun 2018 menunjukkan bahwa dari 2.010 tenaga kerja di Amerika Serikat menunjukkan sekitar 13% kecelakaan kerja di tempat kerja disebabkan oleh faktor kelelahan. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa 80% hingga 97% pekerja memiliki satu dan dua faktor resiko kelelahan kerja. Teori Grandjean menyebutkan kelelahan kerja dipengaruhi berbagai faktor diantaranya yaitu intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental, keadaan lingkungan, circadian rhytm, tanggung jawab, status kesehatan, dan keadaan gizi. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 91 dengan teknik simple random sampling. Uji analisis data menggunakan uji chi-square. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2), kuesioner beban kerja, dan kuesioner morningness eveningness questionnaire (MEQ). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja (P-value = < 0,0001) dan durasi kerja (P-value =< 0,0001), sedangkan tidak terdapat hubungan antara ritme sirkadian (P-value = 0,939) dengan kelelahan kerja pada perawat RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
The Impact of Audiobooks on Female Adolescents’ Knowledge and Perceptions of Menstrual Hygiene in Emergencies Anhar, Vina Yulia; Fakhriyah, Fakhriyah; Noor, Ihya Hazairin; Fitria, Yanti; Noor, Meitria Syahadatina; Putri, Andini Octaviana; Nisa, Mufatihatul Aziza; Yolanda, Zuhrufa Wanna; Chellyadiza, Alfitri; Rahma, Amelia
Jurnal Berkala Kesehatan Vol 10, No 2 (2024): JURNAL BERKALA KESEHATAN
Publisher : Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v10i2.20734

Abstract

Banjar Regency is geographically located in a lowland area crossed by several rivers and hydrographically is greatly influenced by rainfall. From February to March 2023, 17,257 houses in seven sub-districts in Banjar Regency, South Kalimantan were submerged in floods with a height of 20-70 cm. Many women and young women find it difficult to practice Menstrual Hygiene Management (MHM). The use of audiobooks as health promotion media is expected to increase the knowledge and perceptions of young women regarding the practice of MHM when a flood occurs. This study aims to analyze the effect of audiobooks on young women, especially on the variable knowledge and perceptions of MHM in emergency situations. This study is a quasi-experimental study that provides intervention in the form of audiobooks with a one-group pretest-posttest-only design. The sample in this study was 40 female students of Junior High School (SMPN) 2 Martapura Timur, taken using purposive sampling. Data analysis used the T-test with a confidence level of 95%. The results of this study indicate that intervention in the form of audiobooks has proven effective in increasing knowledge (p-value: 0.0001) and perception (p-value: 0.0001) of female adolescents regarding menstrual hygiene management in emergencies. It is expected that the use of audiobooks can be maintained by schools in disseminating information about MHM.
Penyuluhan Kesehatan di SDIT Nurul Fikri: Langkah Edukatif Menghadapi Ancaman Diare Hapsari, Restiana Kartika Mantasti; Tazkiah, Misna; Fadhilah, Noor Ahda; Ali, Indra Haryanto; Fakhriadi, Rudi; Rosadi, Dian; Nisa, Mufatihatul Aziza; Noor, Ihya Hazairin
NuCSJo : Nusantara Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70437/3xtae265

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada anak-anak usia dini. Penyakit ini dapat dicegah melalui edukasi kesehatan, khususnya tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa kelas I SDIT Nurul Fikri Banjarbaru dalam mencegah diare melalui penerapan teknik cuci tangan tujuh langkah. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan berbasis video animasi, praktik cuci tangan bersama, dan sesi tanya jawab untuk memperkuat pemahaman peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa tentang diare dan kemampuan mencuci tangan secara benar. Program ini menegaskan pentingnya edukasi berbasis visual dan praktik langsung dalam membangun kebiasaan hidup bersih pada anak-anak. Dengan demikian, pendekatan ini berpotensi menjadi model preventif untuk mengurangi kejadian diare di kalangan anak sekolah.
Small action today for a pollution-free future: pemberdayaan masyarakat di Desa Lok Baintan dalam memalui pembuatan ecobrcik Rosalinda, Yeyen; Rahmi, Rahmi; Sundari, Syahrini Dwi; Mutiara, Mutiara; Khairina, Dina; Noor, Ihya Hazairin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.28856

Abstract

Abstrak Masalah sampah masih menjadi persoalan serius di Desa Lok Baintan Dalam terutama karena tipe pemukiman yaitu wilayah perairan, sehingga memudahkan masyarakat untuk membuang sampahnya ke sungai. Minimnya tempat pembuangan sampah dan rendahnya kesadaran masyarakat memperburuk kondisi lingkungan, memicu timbulnya pencemaran serta potensi gangguan kesehatan. berdasarkan analisis situasi tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program “Lingkungan KEREN (Knowledge, Empowerment, ReiNforce facility)” yang bertujuan untuk (1) meningkatkan pemahaman warga mengenai pengelolaan sampah rumah tangga, (2) mengurangi timbunan sampah melalui pembuatan ecobrick dan sistem pengangkutan sampah, dan (3) menyediakan fasilitas pembuangan sampah sementara di beberapa titik. Kegiatan dilaksanakan selama 10–17 Juli 2024 di RT 01 dan RT 03 Desa Lok Baintan Dalam, dengan mitra masyarakat setempat dan dukungan Puskesmas Sungai Tabuk II. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, workshop pembuatan ecobrick, pembagian tempat sampah dan kantong plastik, pembentukan kader lingkungan, serta evaluasi melalui pre-post test dan uji statistik Wilcoxon. Jumlah peserta aktif dalam kegiatan inti sebanyak 10 orang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat terhadap pengelolaan sampah, dengan nilai signifikansi uji Wilcoxon sebesar 0,005 (< 0,05). Selain itu, terbentuk 4 kursi ecobrick dari sampah anorganik dan sistem pengangkutan sampah oleh kader secara berkala mulai dijalankan. Secara umum, kegiatan ini meningkatkan softskill warga dalam bentuk kesadaran lingkungan dan partisipasi aktif, serta hardskill berupa kemampuan teknis membuat ecobrick dan memilah sampah. Dampak ekonomis mulai terlihat dari produk hasil olahan ecobrick yang memiliki potensi nilai jual di masa depan. Kata kunci: ecobrick; pengelolaan sampah; lingkungan; pemberdayaan masyarakat. AbstractThe waste problem is still a serious problem in Lok Baintan Dalam Village, especially because the type of settlement is a water area, making it easy for people to throw their waste into the river. The lack of waste disposal sites and low public awareness worsen environmental conditions, triggering pollution and potential health problems. Based on the analysis of the situation, community service activities were carried out through the "Environmental KEREN (Knowledge, Empowerment, ReiNforce facility)" program which aims to (1) increase residents' understanding of household waste management, (2) reduce waste accumulation through the manufacture of ecobricks and waste transportation systems, and (3) provide temporary waste disposal facilities at several points. The activities were carried out during 10-17 July 2024 in RT 01 and RT 03 Lok Baintan Dalam Village, with local community partners and support from the Sungai Tabuk II Health Center. The methods used include counseling, ecobrick making workshops, distribution of trash bins and plastic bags, formation of environmental cadres, and evaluation through pre-post tests and Wilcoxon statistical tests. The number of active participants in the core activities was 10 people. The results of the activities showed a significant increase in community knowledge, attitudes, and actions towards waste management, with a Wilcoxon test significance value of 0.005 (<0.05). In addition, 4 ecobrick chairs were formed from inorganic waste and a waste transportation system by cadres was started periodically. In general, this activity improves residents' soft skills in the form of environmental awareness and active participation, as well as hard skills in the form of technical skills in making ecobricks and sorting waste. The economic impact begins to be seen from the processed ecobrick products that have potential selling value in the future. Keywords: ecobrick; waste management; environment; community empowerment.
Meningkatkan kesadaran dan budaya K3 melalui strategi pendekatan edukasi praktis di sektor industri kelapa sawit PT X Hapsari, Restiana Kartika Mantasti; Akbar, Arief Rahmad Maulana; Noor, Meitria Syahadatina; Noor, Ihya Hazairin; Nisa, Mufatihatul Aziza
Penamas: Journal of Community Service Vol. 5 No. 2 (2025): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v5i2.1902

Abstract

This community service activity aims to raise awareness and foster a culture of Occupational Safety and Health (OSH) among workers in the palm oil plantation sector. The program was implemented at PT X, South Kalimantan, targeting field workers in high-risk units. The implementation method employed an interactive and applied educational approach through five stages: preparation, pre-test, educational intervention, post-test, and evaluation. The training was delivered face-to-face through lectures, discussions, and Q&A sessions. The evaluation used pre-and post-test questionnaires to assess participants’ knowledge, attitudes, and behaviors regarding OSH. The results showed an increase in the average score from 75.47 to 82.97, with 71.8% of participants showing improvement. However, 21.8% experienced a decrease in scores, indicating a persistent knowledge-behavior gap influenced by limited education and inaccurate perceptions. Follow-up training is needed using contextual approaches and simple, easy-to-understand educational media. Company management is also encouraged to act actively as role models in fostering a sustainable workplace safety culture.