Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PRAKTIK RETRIBUSI DANA PEMAKAMAN UMUM DENGAN SISTEM PERTAHUN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Desa Batu Makjage Kecamatan Tebas) Wiwin
Lunggi Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Lunggi Journal: Literasi Unggulan Ilmiah Multidisipliner
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammaad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum, makam ialah tempat tinggal, kediaman, bersemayam yang merupakan tempat persinggahan terakhir manusia yang sudah meninggal dunia dan kuburan adalah tanah tempat menguburkan mayat. Di Desa Batu Makjage Kecapatan Tebas terdapat sejenis retribusi sejenis pemungutan yang dilakukan 1 tahun sekali yang dilakukan oleh Syeikh Kubur dan Persatuan Kematian Sikampung (PKS) terdiri dari 9 anggota, 6 anggota Syeikh Kubur dan 3 anggota PKS. Karena sebagian besar masyarakat di Desa Batu Makjage berprofesi sebagai petani, maka penarikan retribusi menggunakan padi sebanyak 5 kg bisa lebih sesuai dengan sukarela masyarakat per rumah dan Persatuan Kematian Sikampong (PKS), dengan jumlah uang sebesar Rp. 20.000,00, serta ada yang menggunakan padi dihitung per kg per KK. Adapun pembayaran yang menggunakan padi dikhususkan untuk penggali makam dan perawatan makam. Sedangkan pembayaran rmenggunakan uang dikhususkan untuk perlengkapan jenazah. Berdasarkan hasil penelitian lapangan dan Perspektif Hukum Islam tentang Praktik Retribusi Dana Pemakaman dengan Sistem Pertahun di Desa Batu Makjage Kecamatan Tebas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa praktik retribusi pemakaman dengan sistem pertahun yang ada di Desa Batu Makjage, tidak diketahui secara pasti awal mula praktik tersebut mulai dibentuk, dapat dikatakan sudah terjadi turun temurun. Dimana praktik ini adalah dengan membayar iuran wajib setiap tahunnya berupa uang senilai Rp. 20.000,00 atau padi sebanyak 5 kg, sesuai kemampuan masing-masing masyarakat. Praktik ini memudahkan masyarakat dalam pengurusan jenazah seperti perlengkapan jenazah, penggali kubur, dan perawatan pemakaman. Praktik retribusi ini dengan membentuk 9 orang panitia (6 orang Syeikh Kubur dan 3 orang PKS). Praktik retribusi dana pemakaman berdasarkan perspektif hukum Islam di Desa Batu Makjage, terkait penentuan biaya yang telah ditetapkan sebenarnya menyelisihi hukum Islam. Karena, pada dasarnya kegiatan tersebut tolong menolong dalam Islam, maka tidak diperbolehkan adanya penarikan jasa atau upah.
Praktik Kawin Tangkap (Piti Rambang): Konflik Hukum Adat dengan Hukum Perkawinan Nasional dan Hukum Islam: The Practice of Captive Marriage (Piti Rambang): Conflict between Customary Law, National Marriage Law, and Islamic Law Wiwin; Auliah Ambarwati; Johamran Pransisto; Irwan Surya Darmawan; Irwan
QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jhki.v6i1.1469

Abstract

The practice of kawin tangkap is a traditional custom in Sumba in which a man or his family unilaterally abducts a woman to be married without her prior consent. This practice has sparked controversy due to its perceived violation of women's rights, while on the other hand, it is regarded by some as a part of customary law. This study aims to analyze the legal standing of the kawin tangkap practice from the perspective of Law No. 1 of 1974 on Marriage and Islamic law. The research employs a normative legal method with a statutory approach, analytical approach, and Islamic legal approach. The findings indicate that the practice of kawin tangkap is in conflict with Article 6 paragraph (1) of the Marriage Law, which explicitly requires the consent of both prospective spouses as a condition for a valid marriage. Consequently, a marriage conducted through kawin tangkap may be annulled pursuant to Article 22 of the Marriage Law. Furthermore, kawin tangkap contradicts Islamic law as it involves ikrah (coercion) in marriage, which is prohibited by Islamic principles and Article 16 paragraph (1) of the Compilation of Islamic Law. Although kawin tangkap is rooted in customary law, its enforcement cannot be legitimized as it violates Article 18B paragraph (2) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (which requires customary law to align with the principles of the Republic) and the theory of receptie a contrario (which mandates that customary law must conform to Islamic law).
Pengaruh Penggunaan Influencer Marketing dan Presepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen pada Raja Grosir Bima Wiwin; Hairunisa; Fatun Rahmawati; Husnul Khatimah; Sholawati Faujiah; Sri Ernawati
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/rfe8xq71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan influencer marketing dan persepsi harga terhadap minat Beli konsumen pada Raja Grosir kota Bima Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Kota & kabupaten Bima yang pernah berbelanja di Raja Grosir . Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggambil instrument penelitian berupa kuesioner skala likert. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh konsumen yang pernah membeli produk di Raja Grosir kota Bima, di Kota & kabupaten Bima yang tidak diketahui secara pasti jumlahnya (Unknown Population). Dikarenakan populasinya tidak diketahui secara pasti maka sampel penelitian sebanyak 50 orang dengan teknik penentuan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan studi pustaka. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linear berganda, koefisien korelasi berganda, uji determinasi, uji t dan uji f. Hasil penelitian menunjukan bahwa  terdapat prngaruh penggunaan influencer marketing dan presepsi harga terhadap minat beli konsumen pada Raja Grosir Bima.
Pemanfaatan IPTEK Melalui Website sebagai Upaya Scale Up pada Kelompok UMKM Semabu Desa Pasir Jambu Sekarini, Ratih Ayu; Mintarsih , Mimin; Farhana, Farhana; Trisista, Ratna Galuh Manika; Wiwin
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18539

Abstract

Background: MSMEs play an important role in the village economy, but fierce competition demands more effective marketing strategies. This research aims to improve the competitiveness of MSMEs through the utilisation of science and technology as a scale-up effort, with a case study on Semabu MSMEs in Pasir Jambu Village, Bandung. Methods: Research methods 1) identifying needs analysis 2) website creation and management 3) training and digital literacy and website-based marketing 4) mentoring and periodic evaluation and 5) implementation models that can be developed Results: After the implementation of the website-based marketing strategy, there was a significant increase in the number of new customers as well as sales growth. The success of the Semabu MSME group in competing in the Pasir Jambu Village environment can be attributed to the utilisation of the https://www.sihalal-semabu.com/ platform, effective use of social media, attractive product displays, and direct interaction with customers through online platforms. Conclusion: Understanding and skills in implementing online marketing strategies among business owners, especially the Semabu MSME group in Pasir Jambu Village, are crucial factors in the success of their businesses, especially in facing competition in the digital era