Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AYUDA HUSADA KOTA TANGERANG TAHUN 2022 Patrisia, Jessika; sugiyono; Nugroho, Hadi
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Menurut WHO tahun 2017, persentase angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan mencapai pravalensi 274.396 kasus dari 238.496.952 jiwa penduduk di beberapa daerah di Indonesia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Ayuda Husada Kota Tangerang Tahun 2022. Metode : menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini usia 15-18 tahun dengan teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling dengan 60 responden dari total populasi 120 orang di SMK Ayuda Husada Kota Tangerang Tahun 2022. Hasil Penelitian : menunjukkan usia yang lebih banyak 17 tahun, jenis kelamin perempuan lebih banyak dari l;aki-laki. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis dengan angka signifikan atau angka p value adalah 0,000 nilai ini p < 0,005 sehingga Ha diterima, artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis.Kesimpulan : penelitian ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di SMK Ayuda Husada Kota Tangerang tahun 2022. Hal ini diasumsikan bahwa pola makan yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya gastritis
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AYUDA HUSADA KOTA TANGERANG TAHUN 2022 Patrisia, Jessika; Nugroho, Hadi; sugiyono
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/j83ctc16

Abstract

Pendahuluan : Menurut WHO tahun 2017, persentase angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan mencapai pravalensi 274.396 kasus dari 238.496.952 jiwa penduduk di beberapa daerah di Indonesia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Ayuda Husada Kota Tangerang Tahun 2022. Metode : menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini usia 15-18 tahun dengan teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling dengan 60 responden dari total populasi 120 orang di SMK Ayuda Husada Kota Tangerang Tahun 2022. Hasil Penelitian : menunjukkan usia yang lebih banyak 17 tahun, jenis kelamin perempuan lebih banyak dari l;aki-laki. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis dengan angka signifikan atau angka p value adalah 0,000 nilai ini p < 0,005 sehingga Ha diterima, artinya ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis.Kesimpulan : penelitian ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di SMK Ayuda Husada Kota Tangerang tahun 2022. Hal ini diasumsikan bahwa pola makan yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya gastritis
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DI UNIT RAWAT RS GRIYA KEDOYA JAKARTA BARAT TAHUN 2023 Ayuningtyas, Mia; Erlangga Haq, Yogie; sugiyono
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/drneag27

Abstract

Background: Heart failure or CHF (Congestive Heart Failure) is a very serious condition because the death rate caused by heart failure every year continues to increase. Objective: To find out the relationship between anxiety levels and coping mechanisms in congestive heart failure patients in the Inpatient Unit of Grha Kedoya Hospital, West Jakarta in 2023. Method: using the method or technique of Quota Sampling. The analysis technique uses the Chi-square test, which is a statistical test used to test the significance of two variables. Results: showed that there was no anxiety/normal-mild as many as 16 (44.4%), moderate-severe anxiety as many as 20 (56.6%) and the results of bivariate analysis also showed that mal-adaptive coping mechanisms were 12 (33.3%) and adaptive coping mechanisms were 24 (66.7%) with p-values of (P=0.018<0.05) with OR values (95% CI) of 7,000 (1,252–39,149). Conclusion: it can be concluded that Ho is rejected and Ha is accepted, this shows that there is a significant relationship between the relationship between anxiety level and coping mechanism. Keywords: Anxiety Level; Coupling mechanism; Congestive Heart Failure Patients
GAMBARAN KARAKTERISTIK INKONTINENSIA URINE PADA LANSIA DI PANTI WERDHA BINA BHAKTI SERPONG TAHUN 2024 Nabila Fairuz Nuranthis; Sugiyono; royani
Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Stikes IMC Bintaro
Publisher : STIKes IMC Bintaro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63448/v152hr36

Abstract

Latar belakang : munculnya masalah Kesehatan pada lansia merupakan hal yang wajar karena seiring bertambahnya usia, maka semakin melemahnya fungsi tubuh, salah satunya adalah melemahnya fungsi otot panggul yang dapat diketahui bahwa hal tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yaitu masalah inkontinensia urin. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melihat gambaran karakteristik inkontinensia urin pada lansia. Metode penelitian : ini adalah deskriptif analitik dengan metode wawancara dengan menggunakan total sampling, dengan sampel 80 responden. Hasil penelitian : menunjukan bahwa usia responden terbanyak yaitu pada usia 75-90 tahun sebanyak 47 lansia (57,5%), jenis kelamin responden terbanyak yaitu pada perempuan sebanyak 66 lansia (82,5%), hasil tingkatan inkontinensia urin pada lansia yang mengalami inkontinensia urin terbanyak yaitu inkontinensia berat 58 lansia (72,5%), pada tingkatan inkontinensia urin berdasarkan usia yang mengalami inkontinensia terbanyak pada tingkat inkontinensia berat berada pada usia 75-90 yaitu sebanyak 38 lansia (82,6%), jenis kelamin yang mengalami inkontinensia berat yaitu pada perempuan sebanyak 52 lansia (78,8%), pertanyaan 1 memiliki opsi jawaban terbanyak berada pada sepanjang waktu yaitu sekitar 48 lansia (60,0%), untuk pertanyaan 2 opsi terbanyak berada pada opsi jawaban dalam jumlah besar yaitu 54 lansia (67,5%), dan untuk pertanyaan ke 3 opsi jawaban terbanyak yaitu pada skor 10 sebanyak 25 lansia (31,3%). Simpulan : sebagian besar lansia di panti mengalami inkontinensia urin berat berusia 75-90 tahun (57,5%), dan berjenis kelamin perempuan (82,5%). Saran : disarankan bagi penelitian selanjutnya agar menambahkan karakteristik responden berdasarkan faktor-fakor penyebab tidak hanya usia dan jenis kelamin saja.