Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial

Hilangnya Bahuma Mototn: Modernisasi Pertanian terhadap Sistem Perladangan Orang Dayak Kanayatn Putri, Nadila; Hasanah; Darmawan, Diaz Restu; Purnomo, Taufik Agus
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 8 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v8i2.32776

Abstract

Tulisan ini merespon perubahan pola perladangan komunitas Dayak karena kebijakan pemerintah yang mengusung modernisasi pertanian. Tujuan tulisan ini menganalisis dampak modernisasi pertanian terhadap praktik perladangan orang Dayak Kanayatn Desa Samalantan, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang di Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian deskriptif dan merujuk pada teori modernisasi oleh Rostow, yang menggambarkan perubahan sosial dalam lima tahapan pembangunan. Pengumpulan data primer dan sekunder dilakukan untuk mendeskripsikan pola perladangan Dayak Kanayatn, bentuk perubahan yang terjadi, dan dampak yang dihasilkan akibat modernisasi pertanian. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan yang merupakan peladang dan petani Dayak Kanayatn. Selain itu observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh pemahaman langsung tentang praktik perladangan mereka. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, dokumen resmi, dan catatan lapangan yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi pertanian memiliki dampak signifikan terhadap sistem perladangan orang Dayak Kanayatn di Desa Samalantan. Dampak positifnya meliputi peningkatan produktivitas melalui penggunaan teknologi pertanian dan praktik pertanian yang efisien, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Namun, dampak negatifnya mencakup perubahan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Dayak Kanayatn, kehilangan kearifan lokal, dan terancamnya benih padi lokal Dayak Kanayatn. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang implikasi modernisasi pertanian, diharapkan langkah-langkah kebijakan dapat dirumuskan untuk melestarikan kearifan lokal, meminimalisir dampak negatif, dan memaksimalkan manfaat positif dari modernisasi pertanian dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di wilayah ini.           This research aims to analyze the effect of agricultural modernization on the farming system of Dayak Kanayatn in Samalantan Village, Samalantan Subdistrict, Bengkayang Region. It used a qualitative approach using a descriptive design. A modernization theory expressed by W.W. Rostow was used as atheoretical basis, describing social changes in five-stage development. The datawere gathered through primary and secondary sources. The research illustrated the farming pattern of Dayak Kanayatn, the form of changes, and the effects caused by agricultural modernization. The primary data were obtained from in-depth interviews with a participant. He is a native of Dayak Kanayatn, working as a farmer. Observations were also conducted to better understand the farming practices in the area. Following that, secondary sources were traced through literature reviews, official documents, and field notes that were relevant to the research topic. Results indicated that agricultural modernization significantly affected the farming system of the Dayak Kanayatn people in Samalantan Village. The positive effect was a productivity increase with the use of agricultural technology and efficient farming practices. In addition, it contributed to the people's welfare improvement and sustainable economic and developmental growth. However, this modernization also brought some negative effects, such as sociocultural changes among people in Dayak Kanayatn. People might also be facing the threat of losing local wisdom and local rice seeds in Dayak Kanayatn. The results of this study are expected to provide a better understanding of social change and the impact of agricultural modernization on the Kanayatn Dayak community, as well as provide relevant recommendations for sustainable agricultural development in this region.
Co-Authors Aden, Aden Adrias Adrias Afdhal, Apsyanaya Ahmania, Santri Anabesi, Mazaya Putri Anggraini, Haryeni Sastra Ansori, H. Muhammad Asril, Muthia Ayu Andira Ayuni, Putri Azela, Lala BENNI ISKANDAR Daaris, Yuli Yanti Dameria, Gabriella Deni Susyanti Dianri, Adillah Diaz Restu Darmawan, Diaz Restu Eliza Fitri Ernita, Reza Erviyenni Erviyenni, Erviyenni Fadila Suciana Fadilla, Siti Fadillah, Yuda Febrianti, Azila Fitri, Winda Fitriana, Rossa Hafiz, Akhmad Hartono, Rickcent Hasanah Hidayatullah Hidayatullah Indalifiany, Astrid Irfan Maulana, Irfan Irvina Nurachmi Izzati, Salsabila Junary, Vivi Garcia Khairiyah, Najmah Kipa Jundapri Kurniawan, Cahyadi La Ogo, Annisa Rizky Megawati - Miftahul Jannah MUCHLIAN, MELVI Muhammad, Rio Eza Nur Muthmainnah, Nurillah Muti’ah, Try Hadirah Neni Frimayanti Novirsari, Emma Novrianti, Nisa Nurhaswinda Nurvana, Resti Patrajaya, Rafik Priyantoro, Alhadi Purnomo, Taufik Agus Putri Adita Wulandari PUTU MEIKAPASA, NI WAYAN Rahman, Nanda Ramadhani, Nadea Zahra Riani, Elsa Rizki, Mulia Rosinta Romauli Situmeang, Rosinta Romauli Sakinah, Norma Salsabila, Tiara Salsabilah, Mutiara Salsabillah, Mutiara Samsudin Samsudin Sari, Cinantya Meyta Sari, Natalia Widya Sartina, Ari Shelviyanti, Nabila Simamora, Endang Rosmawati Sisilawati, Kolista Sri Dewi Lestari, Sri Dewi Suharto Suharto Surianti, Wa Ode Syahreza, Dina Sarah Syilfia Hasti Ulfa, Rodhia Ulpiana, Mia Wulandari, Citra Yudhi Lestanata Yurniati, Yurniati Zamri, Wiedya Alfitrya Zubaydah, Wa Ode Sitti Zunnurain, Zunnurain