Articles
Analisis kemampuan koneksi matematis siswa pada pembelajaran luring pasca pandemi
Fentiawati Trysna Dinata;
Husnul Khatimah Rusyid;
Siti Fatimah;
Tatang Herman
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol. 6 No. 4 (2023): Juli
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/jpmi.v6i4.17648
The study aims to analyze the ability of mathematical connections in a sequence and series of materials conducted when learning offline after previously applied online learning. This type of research is qualitative with data collection techniques, namely mathematical connection ability tests and interviews. The subjects of the study consisted of 4 class XI SMK students in Bandung Regency who had previously studied sequence and series online. Analysis carried out on mathematical connection ability seen from indicators of connection ability is understanding the equivalent representation of the same concept or procedure, looking for connections with procedures to other procedures in equivalent representations, using mathematics in everyday life and using connections between mathematical topics, and between mathematical topics and other topics. The results of the analysis conducted show that the achievement of mathematical connection ability for each indicator is still not achieved, so students' mathematical connection ability is still relatively low.Â
Development of a test of higher thinking skills in statistics at junior high school
Anggit Prabowo;
Tatang Herman;
Siti Fatimah;
Muh. Faiz Setyono
Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 3 (2023): Article on Press
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33654/math.v9i3.1163
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengembangkan tes untuk mengukur higher thinking skills siswa kelas VIII SMP/MTs pada materi statistika dan (2) mengetahui karakteristik instrumen tes tersebut. Dengan proses pengembangan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi, penelitian ini merupakan studi pengembangan dengan paradigma pengembangan ADDIE. Tes yang dikembangkan terdiri atas 10 butir soal pilihan ganda dan 5 butir soal uraian yang telah divalidasi oleh ahli. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan deskriptif. Subjek uji coba yaitu 30 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Berbah. Berdasarkan hasil uji coba menunjukkan rata-rata indeks kesukaran butir-butir soal pilihan ganda adalah 0,44 (moderate) sedangkan rata-rata indeks kesukaran soal uraian adalah 0,35 (moderate). Rata-rata daya beda butir soal pilihan ganda adalah 0,40 (acceptable) dan daya beda untuk soal uraian adalah 0,47 (acceptable). Koefisien reliabilitas instrumen tes soal pilihan ganda dan uraian berturut-turut adalah 0,85 dan 0,74 dengan kriteria sangat tinggi. Dengan demikian, tes yang dikembangkan layak untuk digunakan untuk mengukur higher thinking skills siswa kelas VIII SMP/MTs pada materi statistika.
Letters in Algebra as the Transition from Arithmetic Thinking to Algebraic Thinking
Reni Wahyuni;
Tatang Herman;
Siti Fatimah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.2369
Huruf-huruf aljabar biasanya hanya dikenal sebagai variabel oleh siswa, padahal huruf-huruf aljabar ini memiliki ragam makna pada suatu permasalahan matematis. Pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki interpretasi siswa terhadap makna dari huruf-huruf aljabar dalam menyelesaikan masalah matematis dengan perspektif siswa dalam masa transisi berpikir aritmetik ke berpikir aljabar. Penelitian yang digunakan pada penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pada penelitian fenomenologi. Partisipan penelitian ini merupakan 18 siswa SMP yang diambil dari tiga sekolah yang terdapat di Riau. Teknik pengumpul data pada penelitian ini adalah dokumen lembar kerja siswa, wawancara yang direkam secara audio dan video dan catatan lapangan penelitian. Berdasarkan temuan penelitian pada siswa kelas VII tersebut, ditemukan bahwa siswa menginterpretasikan huruf-huruf aljabar hanya sebagai pengganti dari bilangan tertentu. Siswa menjadikan huruf-huruf aljabar sebatas pengganti bilangan asli dibandingkan sebagai bilangan yang diperumum. Huruf-huruf aljabar yang dikaitkan dengan ekspresi aljabar dan operasi aljabar serta persamaan aljabar memberikan kesulitan bagi siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini disebabkan siswa belum mampu melihat bahwa huruf-huruf aljabar tersebut merupakan serangkaian konsep dasar aljabar generalized numbers bahkan pada konsep variabel.Algebraic letters are usually only known as variables by students, even though these algebraic letters have a variety of meanings in a mathematical problem. This study aims to investigate students' interpretation of the meaning of algebraic letters in solving mathematical problems from the perspective of students in the transition period from arithmetic to algebraic thinking. The type of research used in qualitative research is phenomenological research. The participants of this study were 18 junior high school students taken from three schools in Riau. Data collection techniques in this study were student worksheet documents, audio- and video-recorded interviews, and research field notes. Based on the research findings on the seventh-grade students, it was found that students interpret algebraic letters only as a substitute for certain numbers. Students make algebraic letters as a substitute for natural numbers rather than as generalized numbers. Algebraic letters associated with algebraic expressions, algebraic operations, and algebraic equations deliver difficulties for students in solving these problems. This is because students have not been able to see that these algebraic letters are a series of basic concepts of generalized numbers in algebra, even on the concept of variables.
ANALISIS PROBLEMATIKA PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH DASAR
Defany Dwi Rahmadhani;
Ghina Fauziah Hazimah;
Marsanda Claudia Parameswara;
Siti Fatimah;
Prihantini Prihantini
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20971
Penelitian ini bertujuan untuk mengenalisis secara menyeluruh problematika yang muncul saat menerapkan kurikulum merdeka di lingkungan sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka yang merupakan penelitian dengan cara mencari dan mengumpulkan data dari sumber-sumber seperti buku dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian tentang problematika penerapan kurikulum merdeka di sekolah dasar mengidentifikasi sejumlah masalah yang meliputi kesulitan guru dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, kurangnya penguasaan teknologi dalam proses pembelajaran, kesulitan dalam mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka, dan ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa solusi yang diusulkan mencakup mengadakan pelatihan guru, melaksanakan sosialisasi, pemanfaatan platform Merdeka Belajar, perbaikan serta peningkatan sarana dan prasarana, melakukan pengawasan dan monitoring, serta peningkatan kerjasama antar stakeholder pendidikan. Solusi-solusi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penerapan kurikulum merdeka di sekolah dasar.
PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN SELF-ESTEEM SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS
Septia Wahyuni;
Siti Fatimah
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v1i2.49436
Abstrak: Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya kemampuan representasi matematis dan self esteem untuk dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran matematika, akan tetapi fakta di lapangan menyatakan kemampuan representasi matematis dan self esteem siswa dalam matematika masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan representasi matematis dan peningkatan self esteem siswa dalam matematika yang memperoleh model pembelajaran ARIAS dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, serta hubungan antara kemampuan representasi matematis dan self esteem siswa. Jenis penelitian merupakan kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen pretes dan postes. Populasi penelitian ini yaitu siswa SMP dengan sampel penelitian siswa SMP kelas VIII SMP Negeri 1 Takengon dengan memilih dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data penelitian diperoleh melalui pemberian tes kemampuan representasi matematis, angket self esteem dan lembar observasi. Analisis data peningkatan kemampuan representasi matematis menggunakan uji-t. Data self esteem ditransformasi dengan menggunakan rumus MSI (Method of Successive Interval), agar data self esteem dalam bentuk ordinal diubah dalam bentuk interval. Peningkatan self esteem menggunakan uji-t’, karena varians self esteem tidak homogen. Karena data self esteem sudah diubah ke dalam bentuk interval maka dapat ditentukan hubungan representasi matematis dan self esteem siswa dengan menggunakan uji Correlation Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran ARIAS dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis dan self esteem dalam matematika. Peningkatan kemampuan representasi matematis dan self esteem berada pada kategori sedang. Terdapat hubungan antara kemampuan representasi matematis dan self esteem siswa dalam matematika. Abstract: This research was conducted because of the importance of students’ mathematical representation and self esteem in mathematics, but in fact, students’ mathematical representation and self esteem in mathematics was still low. This research aimed to comprehend the improvement of students’ mathematical representation and self esteem ability in mathematics who were taught by using arias teaching model and students who were taught by using conventional method, and also the relationship between students’ mathematical representation and self esteem. This was a quasi experimental research with non equivalent pretest and posttest control group. The population of this research was SMP students with students of two classes of the eighth grade of SMPN 1 Takengon including experiment and control classes as the research samples. The data was got through test of mathematical representation, self esteem questionnaires, and observation sheets. The data of self esteem was transformed by using MSI (Method of Successive Interval) formula, so that the data in the form of ordinal could be changed into interval form. The improvement of self esteem used t-test because the variant of it was not homogenous. Since the data of self esteem had been changed to interval form, so that the relationship between students’ mathematical representation and self esteem could be determined by using Correlation Product Moment Pearson. Research result showed that ARIAS teaching model could improve the ability of mathematical representation and self esteem in mathematics. The improvement of mathematical representation and self esteem was in medium category. There was a correlation between students’ mathematical representation and self esteem in mathematics.
Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Cra (Concrete – Representational – Abstract) untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis
Saleh Nugraha Haryadin;
Nanang Priatna;
Siti Fatimah
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v4i2.31988
Abstrak. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa SMP kelas VIII. Adapun komponen penelitian yang dikaji adalah Pendekatan Concrete-Representational-Abstract (CRA), Pembelajaran secara konvensional, kemampuan koneksi matematis serta Kemampuan Awal Matematika (KAM). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis berdasarkan KAM, dan untuk mengetahui interaksi dari pendekatan pembelajaran dengan KAM. Penelitian ini termasuk kedalam kuasi eksperimen dan menggunakan desain penelitian berupa matriks 3x2 untuk melihat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan KAM. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan koneksi matematis pada siswa dengan kemampuan matematik rendah, sedang, dan tinggi masih tidak terdapat perbedaan. Artinya pendekatan CRA mampu meningkatkan kemampuan tersebut pada siswa dengan KAM yang beragam. Selain itu diperoleh bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan KAM, dengan kata lain kemampuan koneksi matematis dapat dikembangkan tidak hanya dengan menggunakan pendekatan CRA. Abstract. This research was conducted to student in junior high school on class VIII. The research component which is assessed are Concrete-Representational-Abstract (CRA) approach, conventional learning, the ability of connection mathematically and Early Mathematics Ability (EMA). The aims of this study was to determine the learning approach which is better used to improve connection mathematically, then to find out the increasing of the ability of connection mathematically by EMA, and to understand the interaction between learning approach CRA with EMA. This study used quasi-experimental and research design used matrix 3x2 to see the interaction between learning approach with EMA. Based on the research results are learning by using CRA approach is better than the use of conventional learning in enhancing the ability of connection,but an increasing in the ability of connection in studentswho have low, medium, high in mathematical ability, there is no difference. That is the CRA approach can improve both these capabilities in students with diverse EMA. In addition to see the increasing of capacity on different EMA, researchers discuss interactions between the CRA approach with EMA.Turns produced the conclusion that there is no interaction between the CRA approach with EMA, in other words the ability of connection can be developed not only by using CRA approach.
PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK SECARA BERKELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF CONFIDENCE SISWA SMP
Nelly Fitriani;
Yaya S. Kusumah;
Siti Fatimah
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v1i2.49437
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menelaah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan juga self confidence siswa SMP setelah mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan PMR secara Berkelompok. Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol non ekuivalen. Kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran dengan pendekatan PMR secara Berkelompok dan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Ngamprah. Adapun yang di jadikan sampel dalam penelitian ini di pilih sebanyak 2 kelas dari delapan kelas yang ada. Kedua kelas diberikan pretes, kemudian pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMR secara Berkelompok diberikan pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol serta postes. Data penelitian diperoleh melalui pemberian tes kemampuan pemecahan masalah matematis, angket self confidence dan pedoman observasi. Pengolahan data peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan uji-t, data skala angket self confidence menggunakan uji Mann-Whitney, dan data hubungan antara kemampuan pemecahan masalah dengan self confidence menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Data self confidence ditransformasi dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMR secara Berkelompok lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, serta terdapat hubungan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self confidence siswa dalam matematika. Abstract: The purpose of this research is analyze of increase problem solving of mathematics and self confidence a pupil of secondary school which used realistic mathematics education. The kind of this research is quasi experiment with non equivalent control group design. Population of this research is all student at VIII level of SMPN 3 Ngamprah, and the sample is two class from eight class there. Both of class, given pretest, and than one class used realistic mathematics education in cooperative learning, once more used conventional teaching, and the last, both of class given posttest. Instrument of this research are test of problem solving, questionnaire of self confidence and observation instruction. Data processing of problem solving used t-test and self confidence used Mann-Whitney test, and correlation both of them used Product Moment Pearson. The result of this research is increase of problem solving of mathematics and self confidence pupil at experiment class is better than conventional class, and correlation of them are positive and sifnificant.
MENGENAL PERAN HURUF-HURUF ALJABAR DARI INTERPRETASI SISWA SMP
Reni Wahyuni;
Tatang Herman;
Siti Fatimah;
Muntazhimah Muntazhimah;
Anwar Anwar
SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sigmadidaktika.v10i2.53065
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang interpretasi siswa pada huruf-huruf aljabar dengan diberikannya suatu masalah kontekstual. Penelitian ini dilatar belakangi bahwa adanya peran huruf-huruf aljabar yang berbeda-beda pada pembelajaran aljabar. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang memiliki partisipan penelitian sebanyak 6 siswa dan partisipan tersebut merupakan siswa kelas VII SMP Negeri di daerah Pekanbaru, Riau. Teknik pengumpulan data berupa dokumen hasil tes siswa dan rekaman berupa audio dan video pada saat siswa dilakukan wawancara. Teknik analisis data berupa reduksi data, pemaparan data dan penarikan kesimpulan dari data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interpretasi siswa cenderung memberikan cara berpikir bahwa peran huruf-huruf aljabar adalah pengganti dari suatu bilangan tertentu sehingga dengan cara berpikir tersebut siswa belum bisa melangkah ke cara berpikir bahwa huruf-huruf aljabar merupakan generalized numbers. Dengan cara berpikir tersebut juga menyebabkan siswa belum mampu membentuk ekspresi aljabar pada permasalahan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya pemberian ragam masalah kepada siswa yang mengarahkan pada peran huruf-huruf aljabar yang beragam.
Pengimplementasian Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Karakter Jati Diri Anak Bangsa
Siti Fatimah;
Dinie Anggraeni Dewi
Antropocene : Jurnal Penelitian Ilmu Humaniora Vol. 1 No. 3 (2021): Juli
Publisher : Actual Insight
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/antropocene.v1i5.205
Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam membangun karakter jati diri anak bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dari sumber-sumber yang dapat di percaya. Hasil penelitian menjabarkan bahwa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan melalui pembelajaran dalam dunia pendidikan dan juga penciptaan lingkungan bersuasana Pancasila yang dikenal dengan kampung Pancasila. Penerapan dalam dunia pendidikan dapat disisipkan pada setiap mata pembelajaran, lingkungan sekolah yang mendukung, dan mencontohkan perilaku yang baik. sedangkan penerapan dalam kampung Pancasila dapat diajarkan mengenai nilai-nilai kehidupan yang harus dilaksakan sesuai Pancasila seperti hidup gotong royong, toleransi, rukun, musyawarah, dan lain-lain. Banyaknya permasalah karakter seperti tawuran antar pelajar, kekerasan dan pembunuhan, minum minuman keras, narkoba dan lain-lain yang terjadi pada anak menjadi garis besar bahwa nilai karakter sangatlah penting. Diharapkan dengan adanya pengimplementasian nilai ini, generasi kita mampu memiliki karakter yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga tidak menghilangkan identitas jati diri bangsa Indonesia.
Letters in Algebra as The Transition from Arithmetic Thinking to Algebraic Thinking
Reni Wahyuni;
Tatang Herman;
Siti Fatimah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 3 (2023): July
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.818
Huruf-huruf aljabar biasanya hanya dikenal sebagai variabel oleh siswa, padahal huruf-huruf aljabar ini memiliki ragam makna pada suatu permasalahan matematis. Pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki interpretasi siswa terhadap makna dari huruf-huruf aljabar dalam menyelesaikan masalah matematis dengan perspektif siswa dalam masa transisi berpikir aritmetik ke berpikir aljabar. Penelitian yang digunakan pada penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pada penelitian fenomenologi. Partisipan penelitian ini merupakan 18 siswa SMP yang diambil dari tiga sekolah yang terdapat di Riau. Teknik pengumpul data pada penelitian ini adalah dokumen lembar kerja siswa, wawancara yang direkam secara audio dan video dan catatan lapangan penelitian. Berdasarkan temuan penelitian pada siswa kelas VII tersebut, ditemukan bahwa siswa menginterpretasikan huruf-huruf aljabar hanya sebagai pengganti dari bilangan tertentu. Siswa menjadikan huruf-huruf aljabar sebatas pengganti bilangan asli dibandingkan sebagai bilangan yang diperumum. Huruf-huruf aljabar yang dikaitkan dengan ekspresi aljabar dan operasi aljabar serta persamaan aljabar memberikan kesulitan bagi siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini disebabkan siswa belum mampu melihat bahwa huruf-huruf aljabar tersebut merupakan serangkaian konsep dasar aljabar generalized numbers bahkan pada konsep variabel. Algebraic letters are usually only known as variables by students, even though these algebraic letters have a variety of meanings in a mathematical problem. This study aims to investigate students' interpretation of the meaning of algebraic letters in solving mathematical problems from the perspective of students in the transition period from arithmetic to algebraic thinking. The type of research used in qualitative research is phenomenological research. The participants of this study were 18 junior high school students taken from three schools in Riau. Data collection techniques in this study were student worksheet documents, audio- and video-recorded interviews, and research field notes. Based on the research findings on the seventh-grade students, it was found that students interpret algebraic letters only as a substitute for certain numbers. Students make algebraic letters as a substitute for natural numbers rather than as generalized numbers. Algebraic letters associated with algebraic expressions, algebraic operations, and algebraic equations deliver difficulties for students in solving these problems. This is because students have not been able to see that these algebraic letters are a series of basic concepts of generalized numbers in algebra, even on the concept of variables.