Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

EVALUASI TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP DAGUSIBU ANTIBIOTIK DI RAWALUMBU KOTA BEKASI Annisa Aulia Rahmawati; Refdanita Refdanita; Teodhora Teodhora
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 11 No. 01 (2023): Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS.DR. Soepraoen Kesdam V/BRW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47794/jkhws.v11i01.485

Abstract

Introduction: Antibiotics are drugs used to treat infections caused by bacteria. In the last few decades, the use of antibiotics has increased remarkably. However, it results in various problems and become a global threat. One of the problems that will occur is the irrational treatment of antibiotics that causes antibiotics resistance. This predicament increases every year because of the lack of public knowledge about the appropriate use of antibiotics. The purpose of this study is to evaluate the public knowledge level on DAGUSIBU of antibiotics in RT 05 RW 11 Bojong Menteng Village, Rawalumbu District, Bekasi City, based on demographic characteristics (gender, age, occupation, and education). Methods: The research design of this study is cross-sectional with the type of descriptive-analytic research. The data are collected from 77 respondents from RT 05 RW 11 follows the inclusion and exclusion criteria. The researcher obtains the primary data from the research instruments in the form of questionnaires that have been tested for validation and reliability. Results: This study on the evaluation of the public knowledge level on DAGUSIBU of antibiotics are according to demographic characteristics, most of the respondents were female (63.6%), pre-elderly (46.7%), secondary education (53.2%), and unemployed (57.1%). Furthermore, based on the evaluation of how to get antibiotics, with sufficient knowledge (37.7%), how to use antibiotics, with insufficient knowledge (35.0%), how to store antibiotics, with proper knowledge (48.0%), and how to dispose of antibiotics, with sufficient knowledge (54.5%). Conclusion: This study reveals that the public knowledge level of RT 05 RW 11 on DAGUSIBU of antibiotics is sufficient.  
GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS OGAN PERMATA INDAH Ainun Wulandari; Teodhora Narendra; Sonia Mutiara
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i2.2015

Abstract

Hypertension is a condition that increases blood pressure to more than 140 mmHg and diastolic blood pressure to more than 90 mmHg. The purpose of this study was to know the description of using hypertension drugs for outpatient in Ogan Permata Indah Health Center. This research is a non-experimental descriptive method and retrospective data collection. The data is taken from the medical patients’ Permata Indah Health Center records. The results of the study used 86 samples, it was found that most patients in this study were female (54,48%), with the age range of 60-74 years (65,11%), with the highest stage II hypertension (65,11%), and the most comorbidities, namely diabetes mellitus (29,07%). The most antihypertensive drug class was CCB, with the most drug being amlodipine (96,51%). The therapy pattern at most was monotherapy with the most drug, namely amlodipine (96,51%), and the use of polytherapy with 2 drugs with the highest combination of CCB and ACEI (3,49%). The suitability of the selection of appropriate antihypertensive drugs for all patients was said to be appropriate (100%), and the suitability of dose selection of antihypertensive drugs with of the appropriate dose category as much as patients (100%).
HEALTH IMPROVEMENT OF CITIZENS THROUGH FREE HEALTH EXAMINATION AND EDUCATION ABOUT DRUGS AND DEGENERATIVE DISEASES BY LECTURERS AND PHARMACIST AT BYEL FARMA PHARMACY Teodhora Teodhora
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Tidak Menular   (PTM), sebagian   besar   merupakan  penyakit degeneratif  yang  berkait  dengan  proses  penuaan.  Beberapa  dari  penyakit tidak  menular  tersebut  antara  lain,  diabetes  mellitus,  hipertensi,  penyakit jantung  dan  stroke. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kepedulian warga setempat untuk melakukan upaya pencegahan penyakit degeneratif tingkat awal saat seseorang masih dalam kondisi sehat dan tingkat lanjut yang lebih beresiko dan berpotensi mengalami penyakit degeneratif. Metode diberikan dalam bentuk pemeriksaan, ceramah dan tanya jawab. Kegiatan pemeriksaan  Kesehatan  gratis  ini  disambut antusias  oleh  warga  maupun  perangkat  desa setempat  dan  mereka  berharap  kegiatan  ini dapat dilakukan secara rutin setiap bulannya. Dengan adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan ini, diharapkan dapat memicu kesadaran masyarakat untuk lebih rutin memeriksakan kesehatan mereka secara pribadi maupun dengan datang ke fasilitas kesehatan terdekat.
MENGATASI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN HERBAL DI KELURAHAN CIGANJUR KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN Amelia Febriani; Diny Auliya Mawarni; Fitria Yustisiani; Tiah Rachmatiah; Teti Indrawati; Subaryanti; Nurul Akhatik; Ika Maruya Kusuma; Ainun Wulandari; Munawarohthus Sholikhah; Vilya Syafriana; Ritha Widyapratiwi; Teodhora; Dea Selia
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah masalah kesehatan serius di Indonesia, terutama di wilayah tropis seperti Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan DBD. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan demonstrasi langsung mengenai cara pengolahan tanaman herbal seperti pepaya, kunyit, dan jambu biji. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan praktik masyarakat setelah penyuluhan, dari 45% menjadi 90% dalam hal pengenalan tanaman herbal dan dari 30% menjadi 80% dalam praktik penggunaan tanaman herbal. Program ini berhasil mencapai tujuannya dan menunjukkan bahwa edukasi kesehatan berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam penanganan DBD
MENCEGAH DAN MENGATASI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN CIGANJUR KECAMATAN JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN Teodhora; Ika Maruya Kusuma; Lili Musnelina; Refdanita; Herdini; Vilya Syafriana; Saiful Bahri; Rosario Trijuliamos Manalu; Zabitha Zahwa; Marsa Falihah; Yayah Siti Djuhariah; Ainun Wulandari; Amelia Febriani; Lidia Anggita Ramadhani; Suci Tiara
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 04 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, merupakan salah satu daerah dengan angka kejadian DBD yang cukup tinggi. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan dan penanganan DBD melalui penyuluhan kesehatan dan pelatihan penggunaan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan. Metode yang digunakan meliputi survey awal, penyuluhan kesehatan, pelatihan praktis, dan evaluasi program. Hasil program menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan praktik pencegahan DBD di kalangan warga. Partisipasi aktif dan respon positif dari peserta mengindikasikan keberhasilan pendekatan yang digunakan. Program ini memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan DBD di Masyarakat.
Menyikapi Preferensi Masyarakat Pondok Benda Pamulang Dalam Pemilihan Obat Flu Berdasarkan Iklan Dengan Bijak Ainun Wulandari; Amelia Febriani; Teodhora Teodhora; Vilya Syafriana; Ika Maruya Kusuma; Hervianti Nurfitria Nugrahani; Fathin Hamida; Putu Rika Veryanti; Saiful Bahri; Refdanita Refdanita; Lili Musnelina; Pratiwi Ally Florentina
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i2.338

Abstract

Flu is an upper respiratory tract infection that is often treated with various flu medications on the market and promoted through various media, especially television. This research aims to understand people's preferences for flu medicine in Pondok Benda Pamulang, South Tangerang. Through group discussions and delivery of educational materials, this study found that price, quality, and brand trust factors influenced the choice of flu medication. The results show an increase in public knowledge about flu and its treatment. The attractiveness of flu medicine advertisements is important in influencing consumer behavior. The right use of endorsers and advertising frequency can increase the effectiveness of advertising in mass media. This study provides insight into the importance of education in forming wise health decisions and provides a better understanding of people's preferences for cold medicines.
Antipyretic Activity of The Combination of Momordica charantia L. and Carica papaya L.on Male Mice (Mus musculus) Muhammad Furqan; Herdini Herdini; teodhora teodhora
Jurnal Veteriner Vol 24 No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.4.452

Abstract

Fever or pyrexia is a symptom of an illness. Disease infections such as dengue fever, typhus, malaria, liver inflammation, and other infectious diseases are examples of diseases that often cause fever symptoms. To reduce this negative impact means that fever needs to be treated with antipyretics. This study was aimed to determine the antipyretic effectiveness of a combination of papaya and leaf extracts of pare. A total of 15 healthy male mice (Mus musculus) of the ddY strain were 2-3 months old with a weight of 20-30 g were used in this study. Treatment in five groups is group I; ibuprofen 400 mg, group II; Carboxymethyl Cellulosa or CMC-Na 1%, group III (100:100) mg/kg BW, group dose IV (50:150) mg/kg BW, and group dose V (150:50) mg/kg BW, induced fever using the diptheria, pertussis, tetanus (DPT) vaccine with a volume of 0.1 cc (IP) and carried out three repetitions. Observations were made by measuring the rectal temperature of mice using a digital thermometer before DPT vaccine injection or average temperature, 0 minutes (after DPT vaccine injection), 30, 60, 90, and 120 minutes after administering test materials. The combination of papaya leaves and pare leaves can reduce the body temperature of mice. The dose (150:50) mg/kg BW provides the reduction in weight loss body temperature of mice; however, it was not significantly different from ibuprofen.
Evaluasi Perencanaan dan Pengadaan Obat Di Rumah Sakit X Tangerang Selatan dengan Metode Analisis ABC-VEN Widyapratiwi, Ritha; Teodhora, Teodhora; Soehartati, Tri; Siswati, Siswati
Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 17 No 2 (2024): Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian
Publisher : LPPM, INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37277/sfj.v17i2.1958

Abstract

Pengendalian persediaan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok pada rumah sakit. Oleh sebab itu, perencanaan pengadaan obat di rumah sakit harus dikelola secara efisien dan efektif. Salah satu caranya dengan menganalisis perencanaan dan pengendalian melalui metode analisis ABC-VEN, yaitu mengelompokkan obat berdasarkan nilai investasi dan kekritisan obat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas perencanaan dan pengadaan obat di RS X, Tangerang Selatan. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara untuk mengetahui permasalahan secara mendalam terkait manajemen pengelolaan, serta data skunder untuk mendapatkan data anggaran belanja obat, laporan data stok obat, laporan persediaan obat akhir tahun (stok opname). Metode pengumpulan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi, dengan jumlah sampel penelitian sebesar 1.378 obat. Hasil penelitian diperoleh 12,84% item obat adalah kelompok A, 19,96% item obat adalah kelompok B, 67,20% item obat adalah kelompok C. Berdasarkan analisis VEN, sebanyak 4,72% adalah obat kategori Vital, 76,56% adalah obat kategori Esensial, dan 18,72% adalah obat kategori Non Esensial. Dengan perencanaan dan pengadaan obat dengan metode ABC-VEN ini diharapkan dapat mengidentifikasi obat-obatan prioritas utama dan tambahan secara akurat sehingga perencanaan dan pengelolaan persediaan obat menjadi lebih efisien dan efektif, serta menjamin ketersediaan obat yang optimal sesuai dengan kebutuhan pasien.
Characteristics of Chemotherapy Treatments for Breast Cancer Patients at Bhayangkara Tk.1 Pudsdokkes Polri Hospital, Jakarta Febriani, Amelia; Pujiastuti, Fitria; Teodhora, Teodhora
Indonesian Journal of Cancer Vol 18, No 3 (2024): September
Publisher : http://dharmais.co.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v18i3.1131

Abstract

Background: Breast cancer is a malignant breast tumor that develops in the ductal or lobular epithelium and usually attacks women. Chemotherapy is a cornerstone of breast cancer treatment, particularly for patients with advanced disease or those who are not candidates for surgery or radiation therapy. This research aims to observe the use of chemotherapy drugs for breast cancer patients in terms of chemotherapy regimens and cycles at Bhayangkara Tk.1 Pudsdokkes Polri  Hospital. Methods: This study employs descriptive quantitative approaches. Data were gathered retrospectively from medical records of breast cancer patients receiving chemotherapy at Bhayangkara Tk.1 Pudsdokkes Polri  Hospital Jakarta from July to December 2021. Results: From 110 patients, 86 (78.18%) patients used the CAF regimen, 18 (16.36%) patients used the AC regimen, and 3 (2.73%) patients used the TAC regimen, while the regimen that did not comply with the guidelines was 2 (1.82%) patients using the combination of paclitaxel and epirubicin, 1 patient utilizing the combination of paclitaxel and doxorubicin. Forty-six (41.82%) patients with the CAF regimen had completed six cycles of chemotherapy with intervals of 3 weeks or 21 days, while only 5 patients (3.63%) completed four cycles of the AC regimen at 3-week or 21-day intervals. At the time of data collection, 11 patients, and 1 patient utilizing the AC regimen. This was because 59 patients had not yet finished the chemotherapy cycle, specifically in the advanced stage. Conclusions: The CAF regimen was the most commonly used chemotherapy regimen, followed by the AC and TAC regimens. This finding aligns with current clinical guidelines for breast cancer treatment. A significant number of patients had not yet completed their chemotherapy cycles, particularly those with advanced-stage breast cancer. This highlights the challenges associated with treating advanced disease and the need for more effective and less toxic treatment options.
Dosen Berkolaborasi Dengan Apoteker Di Apotek Komunitas Guna Membantu Dalam Meningkatkan Kesehatan Warga Yang Berkunjung Ke Apotek Byel Farma Sebagai Optimalisasi Program Edukasi Ketepatan Penggunaan Obat Antidiabetes Ainun Wulandari; Teodhora; Vilya Syafriana; Amelia Febriani
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1800

Abstract

Apoteker di apotek komunitas memiliki kesempatan dalam mengajarkan pasien tentang obat antidiabetes. Namun, dalam memastikan bahwa informasi tersampaikan dengan efektif diperlukan kolaborasi. Sebagai apotek komunitas yang aktif, Byel Farma memiliki potensi besar untuk meningkatkan manajemen diabetes pada warga setempat. Kehadiran atau adanya kegiatan yang bekerja sama dengan dosen farmasi, dimana tentunya telah memiliki kompetensi dalam bidang kesehatan dan obat-obatan, yang mana hal ini akan menjadi kerja sama yang sangat baik, untuk mencapai hasil kegiatan yang lebih optimal. Kolaborasi ini dapat membantu apoteker yang aktif dalam pelayanan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dan terkini dalam memberikan edukasi yang efektif tentang penggunaan obat antidiabetes. Edukasi dalam kegiatan ini dengan menggunakan mini book/buku saku tentang diabetes mellitus (DM) dan pemeriksaan gula darah dengan alat glukometer. kolaborasi antara dosen dan apoteker di Apotek Byel Farma telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan warga, khususnya dalam pengelolaan diabetes yang menggambarkan bahwa program edukasi di tingkat komunitas dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan pemahaman dan kualitas hidup penderita diabetes. Hal ini tercermin dari partisipasi aktif dalam kegiatan edukasi dan hasil survei yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan warga yang hadir sebanyak 23 orang.
Co-Authors Agung Endro Nugroho Ainun Wulandai Ainun Wulandari Akhatik, Nurul Amalia Khoirunnisa Andini, Issri Mila Nova Annisa Aulia Rahmawati Arsa, Imalia Aulia Rahimi Azizah, Shandy Barakatun Nisak Celin Gracela Tanama Chori Azizah Dea Selia Devi Purwita Sari Dienillah, Qonita Dini Juliana Diny Auliya Mawarni Djuhariah, Yayah Siti Dwi Okta Mellya Eka Putri Maliawati Elva Asrida Sipayung Elzius Fransiscus Lumban Gaol Erna Yanti Erwi Putri Setyaningsih Eva Oktavia Fathin Hamida Febriani , Amelia Febriani, Amelia Firdaus Firdaus Fitria Rahayu Fitria Yustisiani Gaol, Elzius Fransiscus Lumban Gunawan Pamudji Widodo H Herdini Herdini Herdini Herdini Herdini Hervianti Nurfitria Nugrahani Hirim Hotma Uli Aprianis Ika Maruya Kusuma Jaya, Rendy Indra Jessica Khairunnisa Karina Sinungan, Ulfa Mutia Kinanthi Kusumawardhani Krisnawati, Indah Kusuma , Ika Maruya Kusuma, Ika Maruya Lestiana, Elina Lidia Anggita Ramadhani Lili Musnelina Lili Musnelina Maigoda, Tonny Cortis Maliawati, Eka Putri Manalu, Rosario Trijuliamos Marsa Falihah Muh. Faris Hidayat Muhammad Furqan Mulandita Munawarohthus Sholikha Munawarohthus Sholikhah Munawarohthus Sholikhah Musnelina , Lili Ni’matul Khoeriyah Nopianti, Hermila Nugrahani, Hervianti Nurfitria Nurul Akhatik Nurul Akhatik Pontoan, Jenny Pratiwi Ally Florentina Pratiwi, Ritha Widya Pujiastuti, Fitria Putri, Elvina Triana Rachmatiah, Tiah Ratna Nilam Cahya Refdanita Refdanita Refdanita Refdanita Refdanita Refdanita Refdanita Refdanita Richi Andika Saputra Risma Eka Putri Ritha Widyapratiwi Rogahang, Preisilia Rosario Trijuliamos Manalu Rosario Trijuliamos Manalu Saiful Bahri Setiadi, Fandy Rezha Shella Utami Sholikhah , Munawarohthus Sister Sianturi Siswati Siswati Siti Fadila Azahra Soehartati, Tri Sonia Mutiara Subaryanti Subaryanti Subaryanti, Subaryanti Suci Tiara Syafriana, Vilya Teti Indrawati Teti Indrawati Tiah Rachmatiah Tiah Rachmatiah Tri Soehartati Veryanti, Putu Rika Welisa, Selfina Junita Widyapratiwi , Ritha Widyapratiwi, Ritha Windiarto, Henriko Suryo Wulandari , Ainun Yayah Siti Djuhariah Yunisa Simehete Zabitha Zahwa Zahra, Aishah Az