Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Instrumen Quranic STEM terhadap perkembangan dakwah era digital: Analisis rasch model Ranawigena, Ghaitsa; Anggrayni, Dewi; Siregar, Nur Choiro; Hamdani, Ikhwan
KOMUNIKA Vol 7 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v7i2.14434

Abstract

Kandungan Al-Qur’an memiliki ayat-ayat mengenai Science, Technology, Engineering dan Mathematic (STEM) yang kemudian dapat disebut dengan Quranic STEM (Q-STEM). Q-STEM bisa menjadi salah satu metode pendekatan untuk perkembangan dakwah digital karena unsur-unsur STEM tidak terlepas dari perkembangan era digital. Q-STEM menghadirkan solusi dari permasalahan kehidupan baik secara nyata maupun digital dengan dasar nilai-nilai Al-Qur’an sebagai pedomannya sehingga pemecahan masalah dilandasi tidak hanya oleh pengetahuan, tetapi juga merujuk kepada sumber kebenaran yang pasti yakni Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk melihat instrumen yang valid dan reliabel pada kuesioner pendekatan Q-STEM terhadap perkembangan dakwah era digital di setiap itemnya. Instrumen memiliki 34 pernyataan kuesioner, dengan 24 pernyataan Q-STEM dan 10 pernyataan dakwah era digital. Kuesioner diberikan kepada 84 mahasiswa IPB University yang mengikuti Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan telah mengetahui dasar dari konsep STEM. Seorang pakar STEM dan seorang pakar Al-Qur’an menguji validitas isi instrumen dan hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha mendekati satu yaitu 0,954 artinya sangat reliabel. Untuk melihat data valid dan reliabel pada setiap itemnya, data dianalisis menggunakan perangkat lunak Winsteps versi 5.5.0 dengan analisis model Rasch (RMA) pada reliabilitas pisahan responden dan item (person and item reliability and separation), tingkat kesulitan item (item difficulty level), polarity item, item yang tidak tepat (misfit item), unidimensional, dan person map item. Temuan mengungkapkan bahwa item valid, reliabel, dan sesuai untuk mengukur pendekatan Q-STEM terhadap perkembangan dakwah era digital. Oleh karena itu, instrumen dapat digunakan untuk penelitian dan dapat dikembangkan di masa yang akan datang.
Karakteristik Internal Pendengar Terhadap Kepuasan Siaran Talkshow Dinamika Bogor: Studi Kasus Pendengar Siaran Talkshow Dinamika Bogor Dengan Narasumber Narasumber UKM Bogor Anggrayni, Dewi; Suharti, Titing
INOVATOR Vol 9 No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : prodima@fe.uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/inovator.v9i2.3504

Abstract

Penyiaran radio merupakan kekuatan utama media untuk berbagai kepentingan. Acara-acara yang ditawarkan penyiaran radio mencerminkan need and wants mengikuti trend terkini di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana siaran talkshow Dinamika Bogor yang melibatkan Usaha Kecil Mikro di Radio RRI Bogor mampu memberikan ruang interaktif kepada pelaku usaha kecil, dampak siaran tersebut terhadap kepuasan konsumen sehingga memberi impak kepada pemasaran produknya. Siaran dilakukan secara interaktif, dengan durasi 45 menit. Teknik analisis digunakan dengan deskriptif kualititatif. Hasil analisis menunjukkan siaran interaktif yang melibatkan pendengar yang dalam talkshow RRI lebih dikenali produknya di masyarakat Bogor. Sedangkan UKM yang belum bisa merespon pertanyaan pendengar dalam siaran tersebut lebih lambat pertumbuhan usahanya. Siaran talkshow UKM sangat membantu pihak UKM di Bogor untuk memperkenalkan usahanya kepada masyarakat. Penyiaran radio menjadi alat penting sebagai media periklanan. Radio menjadi salah satu media siaran yang sesuai untuk mempromosikan produk tertentu dengan cakupan yang lebih luas.
Analisis Unsur Layak Berita Infotainment dalam Perspektif Islam pada Rubrik Seleb di Pojoksatu.Id Chaerunnisa, Nindya; Anggrayni, Dewi; Muhyani, Muhyani
KOMUNIKA Vol 8 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v8i2.14230

Abstract

Pro dan kontra mengenai posisi infotainment dalam dunia jurnalistik semakin tidak menentu. Dalam berita infotainment banyak sekali berita yang bertujuan untuk mencari kesalahan orang lain atau menggunjingnya yang merupakan dosa besar sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Surat Al-Hujurat ayat 12. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur-unsur keutamaan. berita infotainment di PojokSatu.id dan mengetahui berita infotainment dalam pandangan Al-Qur'an surah al-hujurat ayat 12. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak ditemukan berita infotainment di media massa online PojokSatu.id yang tidak memenuhi unsur kelayakan pemberitaan yaitu: Akurat; lengkap, adil, seimbang; objektif; singkat dan jelas; hangat. Dikatakan dalam Al-Qur'an surat al-hujurat ayat 12 bahwa pertama; orang yang beriman kepada Allah SWT, diperintahkan untuk menjauhi prasangka yang tidak berdasar terhadap orang lain, kedua; tidak saling mencari-cari kesalahan (kekurangan) dan ketiga; jangan saling menggunjing kejelekan. Profesi jurnalis merupakan profesi mulia yang selalu berusaha mengungkap kebenaran, itulah yang harus dilakukan dalam peliputan berita infotainment. Jangan sampai jurnalis infotainmen dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari cenderung menggali kesalahan orang lain dan mengganggu hak privasi narasumber.
Analysis of Digital Influencer Advertising Content on the @lozyhijab account as a Marketing Communication Strategy for Muslim Clothing on Instagram Accounts Anggrayni, Dewi; Suharti, Titing; Nurwahyuni, Risa Putri; Melyanti, Melyanti
INOVATOR Vol 14 No 1 (2025): MARET
Publisher : prodima@fe.uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/inovator.v14i1.19343

Abstract

This study aims to analyze the marketing strategy of @lozyhijab communication carried out through influencer promotional content on Instagram during August-September 2024. In today's digital era, influencer marketing is one of the effective methods in reaching a wider audience, especially in the Muslim clothing segment. The research uses a descriptive qualitative approach with a focus on three main indicators: branding, engagement, and content visibility. Of the 2 influencers involved, influencers Alyah Balqis and Hamidah Rachmayanti showed significant contributions to this campaign. Alyah Balqis promotes elegant Muslim women's casual clothing, while Hamidah Rachmayanti focuses on sharia clothing for worship. Alyah's content highlights modern design through dynamic visuals that increase brand visibility, while Hamidah's content reinforces religious values with an authentic approach that are relevant to his audience. In addition, active interactions in the comment column, such as Alyah's friendly responses and Hamidah's personal communication, improve emotional relationships with customers, strengthen loyalty, and increase trust in the brand. The study concludes that choosing the right influencers with a tailored communication strategy on each indicator can have a positive impact in today's era of online marketing if they are responsible for choosing the right influencers and using the right methods to get their message across.
Komunikasi Visual Dakwah Persuasif Pada Akun Instagram @hijabalila Dengan Hashtag #Freedom99persen Dari Perspektif Semiotika Charles Sanders Peirce Hayya, Aqilla Padya; Anggrayni, Dewi; Fahri, Muhammad
KOLONI Vol. 1 No. 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i3.191

Abstract

Persuasive proselytizing visual communication is the delivery of proselytizing packed with visual content that is conveyed to everyone, made lightly, attractive images, and words that are easy to understand. Preaching in the digital age is a challenge for today's da'i. Social media is one of the media that needs to be utilized. Instagram is becoming one of the most used social media. According to We are Social, social media users in 2022 in Indonesia are 191.4 million in 2021 170 million, an increase of 12.6% and the number of Instagram users in Indonesia in 2022 is 99.15 million people in 2021 85 million people. The purpose of this study was to find out the semiotic analysis of Charles Sanders Peirce and the principle of persuasive proselytizing used on @hijabalila account. This research uses qualitative methods with the type of literature research and the research approach used, namely content analysis. This research analyzes a poster with the theme of #freedom99persen as many as 18 posts each image contains icons, indices, and symbols from Charles Snders Peirce's Semiotics and contains elements of visual communication in the form of illustrations, namely images used to explain something and predominantly red and beige colors have the meaning of courage and life force or the foundation of life. The results of the research from the upload of #freedom99persen poster on the @hijabalila account used elements of icons and indexes used to interpret a meaning of proselytizing in the poster #freedom99persen about courage, obedience, awareness, and love. Then the caption used uses the principles of persuasive proselytizing Qaulan Layyina (preaching meekly), Qaulan Sadidan (preaching with correct speech), and Qaulan Maysuran (preaching with easy-to-understand words). The limitations in this research are due to the large number of posters. It is better for further research to question the perception of followers of instagram accounts @hijabalila in posts uploaded every week with different themes. Keywords: Visual Communication, Da’wah, Instagram, Semiotics
ANALISIS PRODUKSI PROGRAM SIARAN PILIHAN ANDA DI RADIO FAJRI FM DENGAN MATERI PARENTING ISLAMI Wirayumar, Ivan; Anggrayni, Dewi; Triwoelandari, Retno
KOLONI Vol. 1 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i4.264

Abstract

The purpose of this study based on the problem statement is to find out the production process of your preferred broadcast program Fajri Fm radio with Islamic parenting material in terms of pre, production, and post-production and to find out fajri FM radio's strategy in maintaining the existence of the broadcast program of your choice. The research method used is a qualitative approach with observation and interview data collection techniques. The author conducts direct research in the field to find out the production process of the program of your choice of Radio Fajri FM. The results of the observations, interviews, and documentation in this study can be concluded that the program of your choice with Islamic parenting material has a live and recorded program format. For the pre-production process, the person in charge of the program and the editor conduct a meeting to determine the theme to be broadcast. In the production process, recording files containing material from speakers are entered into broadcast format. After that, there is post-production, which is the final process that combines all the materials before broadcasting, with various processes such as sound editing, preparing advertisements, checking the sound, so that it is then ready to be broadcast. Keywords: Radio, Fajri FM, Radio Program Production.
KONTEN SINETRON TELEVISI INDONESIA DI TINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus Sinetron Amanah Wali 6 RCTI) Dinata, Muhamad Tsaltsa; Anggrayni, Dewi
KOLONI Vol. 1 No. 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v1i4.285

Abstract

The spectacle should be a guide for the wider community, that's how the media should be presented. Society must not only be presented by entertainment but have a bad impact on the character of the nation, the media has a great influence on how society models. So is it appropriate that the indecent scene be used as an example that becomes a daily entertainment for the people of Indonesia. This soap opera is very popular today as a means of conveying educational messages to the audience. In Indonesia, the duration of this soap opera reaches approximately 2 hours per episode. Of the four television stations that have soap opera programs, 26 soap operas are currently airing on television stations that are often watched by the Indonesian public. This soap opera is very popular today as a means of conveying educational messages to the audience. In Indonesia, the duration of this soap opera reaches approximately 2 hours per episode. Of the four television stations that have soap opera programs, 26 soap operas are currently airing on television stations that are often watched by the Indonesian public. One of the delivery of educational messages in the soap opera amanah wali 6 RCTI which has a religious background. The trustee's soap opera 6 tells the story of four market thugs who have been converted Therefore, the author chose this soap opera as the object of research. The purpose of this study is to determine the value of education in the Islamic perspective in the amanah wali 6 soap opera. The benefit of this research is to provide knowledge about semiotic analysis of educational messages in an Islamic perspective with Ferdinand De Saussure's theory in a soap opera and is expected to be a reference in analyzing soap operas using an Islamic perspective. The author uses a qualitative research method using Ferdinand De Saussure's semiotic analysis using signified components in the form of visuals and audio and signifiers related to the interpretation of signified. The results showed that in the amanah wali 6 episode 480 soap opera in 11 scenes formed 7 educational messages in the amanah wali 6 soap opera, namely; the privilege of dawn prayer, Allah is all-helping and all-giver of sustenance, don't hunt for guesswork, don't forget death, be sincere, don't neglect prayers, never eat from illicit money. Keywoard: soap operas, television, educational value
Analisis Isi Pesan Dakwah Pada Akun Instagram Husain Basyaiban @Basyasman Thifal, Salsabila; Anggrayni, Dewi; Asmahasanah, Salati
KOLONI Vol. 2 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/koloni.v2i3.534

Abstract

Social media, especially Instagram, has a significant impact on many things, including as a way of preaching. There are many various Instagram creator accounts, including an Instagram account with the username @basyasman owned by Husein Basyaiban with 1.2 million followers and 374 posts which is used as a medium for preaching and inspires many young people to learn religion and become better. The aim of this research is to determine the content of the religious preaching message displayed on Husein Basyaiban's Instagram account which is analyzed based on the pillars of faith. The research method used is a qualitative approach which aims to explain or describe phenomena by collecting as much data as possible. The research results show that the da'wah messages contained in @basyasyman's Instagram from January 13 2022 – October 21 2022 discuss aqidah da'wah messages. There are 5 posts in the aqidah da'wah message which discuss commands and suggestions to always obey Allah and foster love for Allah and Allah's Messenger by obeying the pillars of faith.
Sudut pandang media online Kompas.com dalam pemberitaan lesbian, gay, biseksual, transgender di Indonesia Faturachman, Reka; Anggrayni, Dewi; Fahri, Muhammad
KOMUNIKA Vol 6 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komunika.v6i1.6982

Abstract

AbstractThe phenomenon of lesbian, gay, bisexual, and transgender (LGBT) behavior is rife due to campaigns through mass media. They do that because LGBT behavior can be recognized based on human rights. In contrast, the LGBT movement is against religious law and hurts the perpetrators. Online media became one of the campaign tools for the movement. Journalistic media provide information about LGBT to the public through the news they make. Kompas.com is currently one of the largest online media in Indonesia and has also reported on the LGBT phenomenon in Indonesia. This study aims to find out how the online media Kompas.com's point of view reports on LGBT in Indonesia. This study uses a qualitative approach to study the Kompas.com news literature related to LGBT in the 2021 period. The data analysis technique used is the Zhongdang Pan and Kosicki model framing analysis. The results show that Kompas.com views LGBT as a wrong behavior because it is against the state ideology, but Kompas.com views that this behavior cannot use as an excuse to generalize that LGBT perpetrators commit sexual harassment. This research recommends that Kompas.com continue to provide helpful news that follows the country's ideology, religious values, and decency so that society is unaffected by global influences.AbstrakFenomena perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) marak terjadi akibat adanya kampanye melalui media massa. Hal ini dilakukan agar perilaku LGBT dapat diakui keberadaannya di masyarakat dengan dasar hak asasi manusia. Padahal, gerakan LGBT bertentangan dengan hukum agama dan membawa dampak buruk bagi pelakunya. Media online menjadi salah satu alat kampanye gerakan tersebut. Media jurnalistik memberikan informasi mengenai LGBT kepada masyarakat melalui pemberitaan yang dibuat. Kompas.com saat ini menjadi salah satu media online terbesar di Indonesia juga turut memberitakan fenomena LGBT di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sudut pandang media online Kompas.com dalam pemberitaan LGBT di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan berita Kompas.com terkait LGBT pada periode tahun 2021. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis framing model Zhongdang Pan dan Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan Kompas.com memandang LGBT sebagai perilaku yang salah karena bertentangan dengan ideologi negara, namun Kompas.com memandang perilaku tersebut tidak bisa dijadikan alasan generalisasi pelaku LGBT melakukan pelecehan seksual. Penelitian ini merekomendasikan Kompas.com untuk tetap memberikan berita yang bermanfaat yang sesuai dengan ideologi negara, nilai agama, dan kesusilaan agar masyarakat tidak terpengaruh dampak buruk pengaruh global. 
Pesan akidah dalam film animasi Nussa Bisa Purwato, Larasati Wulandari; Anggrayni, Dewi; Priatna, Oking Setia
KOMUNIKA Vol 7 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aqidah adalah perwujudan atau realisasi dari keimanan dan kejujuran seseorang. Ini adalah keyakinan Islam dan kecanggihan Islam yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Aqidah merupakan pendidikan jiwa bagi manusia agar terhindar dari sifat-sifat buruk. Diantara media massa yang digunakan di era modern ini untuk menyampaikan pesan akidah adalah penggunaan media audio visual oleh sinema. Film-film Islami atau religi mengandung pesan aqidah dalam setiap adegan dan ciri kepribadian film tersebut. Film dapat menjadi media untuk mengajarkan perilaku buruk pada anak. Nusa oficial adalah program pendidikan agama untuk anak-anak. Nusa official adalah program pendidikan agama bertema Islam untuk anak-anak. YouTube memiliki banyak pembuat konten  dengan tampilan dan konten yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan dari film animasi “Nusa Bisa”. Metode penelitian ini adalah menggunakan analisis semiotika oleh Charles Sanders Peirce dan menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan unsur-unsur penting berupa gambar dan suara. Penanda mengacu pada makna penanda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  adegan film animasi Nusa Bisa membentuk delapan pesan aqidah yang ada dalam  film Nusa Bisa. Sopan santun (dianjurkan dalam Islam), Muhasaba (Mendorong seorang hamba Allah untuk mengingat dosa masa lalu untuk lebih taat kepada Allah), Hijrah (membuang keburukan dan mencari kebaikan), Sabar (mengendalikan amarah), ikhtiar (mencoba mendapatkan sesuatu), menolong (membantu sebagai bentuk berbuat baik kepada orang lain), bersyukur (rasa syukur terima kasih kepada Allah), kesalehan Anak (memiliki  sikap yang mulia dengan beraqidah).