Hidayat, Syarip
Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Published : 54 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Game Online Free Fire Terhadap Karakter Tanggung Jawab Siswa Sekolah Dasar Ady Abdul Azis; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 2 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.858 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i2.53123

Abstract

Kajian tentang Komunikasi Orang Tua dalam Pendidikan Seks untuk Anak Sekolah Dasar Nisa Syarifatul Insiyah; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25342

Abstract

Pendidikan seks penting diberikan kepada setiap manusia, terutama anak. Pendidikan seks bertujuan untuk memberikan anak pemahaman akan segala sesuatu yang berhubungan dengan seksualitas dalam dirinya, agar ia bisa menjalani kehidupan bermasyarakat sesuai dengan pemahaman yang baik dan benar berdasarkan ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Dalam penerapan pendidikan seks untuk anak, khususnya anak sekolah Dasar (SD) dibutuhkan komunikasi yang baik. Komunikasi yang digunakan yaitu komikasi intrerpersonal, komunikasi interpersonal ini membutuhkan unsur keterbukaan antara komunikan dan komunikator dalam proses komunikasinya. Komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sangat mendukung keberhasilan dari pendidikan seks. Komunikasi yang digunakan harus ditekankan kepada 3 aspek penting, yaitu dari segi bahasa yang digunakan, keterbukaan informasi yang disampaikan, dan kedekatan personal antara anak dan orang tua. Dengan menekankan pendidikan seks pada 3 aspek tersebut, diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan hambatan yang ada dalam pelaksanaan pendidikan seks. Hambatan yang sering muncul dari pelaksanaan pendidikan seks yaitu permasalah komunikasi yang disampaikan oleh orang tua yang kurang jelas, adanya anggapan tidak pantas disampaikan dan dibahas secara terbuka, adanya rasa malu untuk membahas hal seksualitas secara terbuka, dan adanya persepsi bahwa pendidikan agama bisa menggantikan pendidikan seks.
Pengaruh Model Mind Mapping terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Anandita Cyntisa Dwi Putri; Sumardi Sumardi; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.159 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i1.7245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model mind mapping terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Siluman pada materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan desain penelitian yaitu nonequivalent control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Siluman serta sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas V-A sebagai kelompok kontrol dan kelas V-B sebagai kelompok eksperimen. Dari hasil pengolahan dan analisis data, terdapat informasi mengenai perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelompok siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran menggunakan model mind mapping dengan siswa yang mendapat perlakuan pembelajaran konvensional. Pada kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata yaitu 69,67 dengan kategori tinggi, dan nilai rerata Ngain 0,42 dengan kategori kurang efektif. Sedangkan pada kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan menggunakan model mind mapping diperoleh nilai rata-rata yaitu 86,33 dengan kategori sangat tinggi, dan nilai rerata Ngain 0,71 dengan kategori cukup efektif. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model mind mapping pada materi peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan di SD Negeri 2 Siluman berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.mind
Pengaruh Reward dan Punishment Keluarga terhadap Tanggung Jawab Belajar Peserta Didik Kelas Tinggi Sekolah Dasar pada Pembelajaran Jarak Jauh Irfan Hilmi; Syarip Hidayat; Karlimah Karlimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 3 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.776 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i3.39250

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta di lapangan mengenai tanggung jawab belajar peserta didik pada saat pembelajaran jarak jauh yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan dan seberapa besar sumbangan pengaruhnya antara pemberian reward dan punishment keluarga terhadap tanggung jawab belajar peserta didik kelas tinggi sekolah dasar selama pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitiannya ex post facto. Populasinya adalah peserta didik kelas tinggi dari tiga sekolah yaitu SDN Sindang Asih, SDN 1 Cigantang, dan SDN 2 Cigantang, sampelnya berjumlah 170 responden. Teknik pengambilan sampelnya adalah proportionate stratified random sampling. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara reward dan punishment keluarga terhadap tanggung jawab belajar peserta didik kelas tinggi. Hal tersebut didapat dari perhitungan uji regresi diperoleh hasil uji F nilai Fhitung nya 62,699 yang lebih besar dari nilai Ftabel 3,0498 dengan distribusi 5%. Karena Fhitung (62,699) Ftabel (3,0498) dengan nilai sig.  0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemberian reward dan punishment keluarga terhadap tanggung jawab belajar peserta didik kelas tinggi sekolah dasar selama pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19. Besarnya sumbangan pengaruh yang diberikan oleh reward dan punishment keluarga terhadap tanggung jawab belajar adalah 0,429, artinya variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat sebesar 42,9% dan sisanya 57,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Penggunaan Metode Menghafal Al-Quran untuk Anak Usia Sekolah Dasar (Systematic Literature Review) Atik Sartika; Syarip Hidayat; Yusuf Suryana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 2 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.84 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i2.54078

Abstract

Penddikan Karakter Berbahasa Santun dengan Model Habituasi di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya Deti Hartati; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 3 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.042 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i3.39227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pendidikan karakter yang diterapkan di SD Laboratorium agar peserta didik memiliki sikap santun dan tidak berbahasa kasar. Sehingga model pendidikan karakter yang diterapkan di SD Laboratorium bisa dijadikan contoh untuk sekolah lain. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun subjek dalam penelitian ini meliputi kepala sekolah, guru kelas IV, dan peserta didik. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) perencanaan pendidikan karakter di SD Laboratorium didasrkan pada visi pendidikan karakter yang ditetapkan oleh sekolah; (2) pelaksanaan pendidikan karakter berbahasa santun dilaksanakan melalui pendekatan habituasi. Habituasi secara sederhana adalah pembiasaan, atau penyesuaian pada suatu hal. Pembiasaan tersebut yaitu dengan menerapkan 3 kata penting tolong, maaf dan terima kasih; (3) faktor pendukung Pendidikan Karakter berbahasa santun di SD Laboratorium yaitu 3 pilar pendidikan yaitu keluarga, masyarakat, dan negara. Adapun Faktor penghambatnya yaitu ketidakselarasan faktor pendukung. Dengan kata lain tidak bersinergi dengan faktor pendukung satu dan yang lainnya, maka akan menghambat proses pendidikan karakter, khususnya dalam berbahasa santun; dan (4) evaluasi program pendidikan karakter berbahasa santun di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya biasanya dilaksankan dengan dua cara, yaitu secara tidak formal dan secara formal.
Analisis Penggunaan Multimedia Evaluasi Plickers dalam Mengurangi Budaya Menyontek Eva Nur Alifa; Syarip Hidayat; Lutfi Nur
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i2.25467

Abstract

Abstract In life, humans are inseparable from learning and learning. Without learning and learning, humans will not be able to live life as they should, because in life they need knowledge and knowledge that support in leading to success. Therefore, in achieving this success humans must be morally educated. In essence the goal of national education is to provide an example to students. Exemplary students are given during the learning process. However, in reality, the example in the learning process is not yet optimal. This is because there are still many students cheating when the evaluation process arrives. The practice of cheating is motivated by the lack of student preparation, tense when conducting exams, the amount of free time in taking exams, and the education system in Indonesia which is more concerned with quantity than quality. Thus, making students feel depressed. However, the pressure does not make students become persistent in mastering learning. But rather, make students feel worried and do various ways to get maximum results. This causes the teacher to make an innovation in the evaluation process, namely by providing a new atmosphere in the form of using multimedia evaluation plickers. Giving a new atmosphere can give a fresh impression to students, so that students can feel less worried and pressured. This study aims to determine how the role of the use of multimedia evaluation of plickers in reducing cheating culture in elementary schools. Thus, the research method used is descriptive qualitative research methods. Data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results of this study namely, multimedia evaluation of plickers can reduce cheating culture.Abstrak Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak terlepas dengan belajar dan pembelajaran. Tanpa belajar dan pembelajaran, manusia tidak akan bisa menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya, karna dalam menjalani kehidupan diperlukan ilmu dan pengetahuan yang mendukung dalam menuju kesuksesan. Oleh sebab itu, dalam mencapai kesuksesan tersebut manusia haruslah berpendidikanPada hakikatnya tujuan dari pendidikan nasional adalah memberikan keteladanan pada siswa. Keteladanan pada siswa diberikan selama proses pembelajaran. Namun, dalam kenyataannya keteladanan dalam proses pembelajaran belum berlangsung secara optimal. Hal ini dikarnakan masih banyaknya siswa menyontek ketika proses evaluasi tiba. Kebiasaan menyontek dilatarbelakangi oleh kurangnya persiapan siswa, tegang ketika melaksanakan ujian, banyaknya waktu luang dalam mengerjakan ujian, serta system pendidikan di Indonesia yang lebih mementingkan kuantitas dibanding kualitas. Sehingga, membuat siswa merasa tertekan. Namun, rasa tertekan tersebut tidak membuat siswa menjadi gigih dalam menguasai pembelajaran. Melainkan, membuat siswa merasa khawatir dan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini menyebabkan guru melakukan suatu inovasi dalam proses evaluasi, yaitu dengan pemberian suasana baru berupa penggunaan multimedia evaluasi plickers. Pemberian suasana baru dapat memberikan kesan fresh kepada siswa, sehingga rasa khawatir dan tertekan siswa dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran penggunaan multimedia evaluasi plickers dalam mengurangi budaya menyontek di sekolah dasar. Dengan demikian, motode penelitian yang digunakan yaitu, metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu, multimedia evaluasi plickers dapat mengurangi budaya menyontek.
Buku Cerita Anak berbasis Kearifan Lokal Kelom Geulis Tasikmalaya untuk Siswa Sekolah Dasar Temmy Renaldi Setia Bakti; Seni Apriliya; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.223 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i1.7329

Abstract

Pendidikan di sekolah dasar, sudah seharusnya memuat aspek yang relevan dengan pendidikan. Termasuk sastra berupa cerita anak yang bersifat mendidik. Cerita anak yang mendidik lebih dikenal dengan sastra didaktis. Idealnya cerita anak yang relevan untuk jenjang Sekolah Dasar harus berdasarkan pada kurikulum. Dalam Kurikulum2013 (revisi) buku cerita anak harus relevan dengan tujuan pendidikan dan konteks budaya. Namun faktanya hasil dari studi pendahuluan menunjukan bahwa tidak ada bahan bacaan cerita anak yang mengandung konteks budaya seperti kearifan lokal Tasikmalaya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa buku cerita anak berbasis kearifan lokal kelom geulis Tasikmalaya dengan menggunakan metode penelitian educational design research model reeves. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, angket, observasi, studi literatur, dan forum group discussion. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Rancangan produk dinyatakan layak setelah diujicoba berdasarkan hasil validasi ahli. Kegiatan uji coba dilakukan sebanyak dua kali di sekolah yang berbeda. Uji coba yang pertama dilakukan di SDN 1 Gunungpereng dan uji coba dua di SDN Urug 1. Hasil uji coba menunjukan bahwa buku cerita anak berbasis kearifan lokal yang dikembangkan telah baik dan dapat menjadi solusi bagi guru dalam pemilihan bahan ajar. Produk akhir berupa buku cerita anak berbasis kearifan lokal kelom geulis Tasikmalaya untuk siswa Sekolah Dasar, dengan judul “Tiga Sekawan dan Kelom Geulis.”
Model Penumbuhan Sikap Religiusitas Anak melalui Program Pembiasaan di Sekolah Dasar pada Masa Pandemic Covid-19 Daril Karenina; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9, No 1 (2022): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.17 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v9i1.52995

Abstract

Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Manonjaya Titing Sulastri; Yusuf Suryana; Syarip Hidayat
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.412 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32916

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 1 Manonjaya. Hipotesis yang di uji yaitu: terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas V SDN 1 Manonjaya. Populasi dalam penelitian menggunakan seluruh siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Manonjaya yang berjumlah 41 siswa terdiri dari 21 siswa kelas VA dan 20 siswa kelas VB. Jenis penelitian adalah ex post facto. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan prestasi belajar matematika sebagai variabel terikat. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan angket kecerdasan emosional dan dokumentasi prestasi belajar matematika. Teknik analis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan teknik analisis regresi sederhana. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional siswa secara umum termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 63.4 %. Sedangkan gambaran hasil belajar matematika siswa secara umum termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 61,0 %. Dari hasil analisis inferensial menggunakan regresi linier sederhana, diperoleh persamaan Y = 70,636 + 0.081X. Dari hasil uji signifikan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,028 dimana nilai signifikan 0,05 (0,028 0,05), dengan demikian Ha  diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar matematika