Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

EDUKASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Akmal Novrian Syahruddin; Nining Ade Ningsih; Fitriyah Amiruddin; Asrijun Juhanto; Sri Handayani; Putri Yasmin Salsabila; Nadya Musvita Rahmadani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.389-394

Abstract

ASI eksklusif sangat penting terhadap pemenuhan gizi bayi untuk mendukung pertumbuhan linear dan perkembangan yang optimal. Desa Toddopulia merupakan salah satu desa di Kecamatan Tanralili yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu permasalahan yang ditemui adalah prevalensi anak stunting masih cukup tinggi dan salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah pemberian ASI eksklusif yang kurang optimal. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran pentingnya pemberian ASI eksklusif pada anak menjadi faktor kurang optimalnya pemberian ASI. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif di Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan menumbuhkan motivasi ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan masalah stunting. Metode kegiatan menggunakan ceramah, dan diskusi. Media yang digunakan berupa leaflet dan poster. Kegiatan diawali dengan pemberian pretest, selanjutnya penyuluhan tentang ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan posttest. Kegiatan pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan kategori baik dari 47% menjadi 100%. Disarankan perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan yang intensif tentang ASI eksklusif oleh tenaga kesehatan dan kader kepada ibu-ibu baik melalui pertemuan kelompok maupun individu berupa konseling ASI.
Penataan dan Pemeliharaan hewan ternak serta Pengolahan Sampah di Desa Sambueja Kabupaten Maros Irmawati RJ; Akmal Novrian Syahruddin; Sitti Nurfaizah
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i1.1393

Abstract

Penataan dan Pemeliharaan ternak di Desa Sambueja seharusnya senantiasa diperhatikan oleh pemiliknya, karena dapat menimbulkan buruknya sanitasi lingkungan, menimbulkan bau tak sedap, rumah yang tidak enak untuk dipandang, dan kotoran yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan bibit penyakit. membiarkan ternaknya lepas tanpa pengawasan dapat beresiko menimbulkan kerugian terhadap orang lain, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemiliknya, Selain itu Permasalahan sampah juga menjadi persoalan di daerah tersebut. Meningkatnya populasi penduduk memicu kenaikan produksi sampah organik maupun sampah anorganik.. Kurangnya TPS (tempat pembuanagn sementara) menjadi inti permasalahan, sehingga perlu adanya upaya pengolahan sampah berupa 3R (Reduce, Reuse, Recyle) menggunakan sampah yang masih bisa digunakan kembali, mengurangi sampah dan mendaur ulang sampah agar bisa menanggulangi masalah tersebut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan edukasi melalui penyuluhan mengenai penataan ternak dan pengolahan sampah dengan baik untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat terkait hal tersebut. pengadaan sarana prasarana berupa poster dan tempat sampah percontohan. Hasilnya, diperoleh pengetahuan cukup saat pre tes sebanyak (25%) dan saat post test menjadi (75,0%) artinya ada peningkatan pengetahuan tentang penataan dan pemeliharaan hewan ternak. Begitu juga dengan pengetahuan tentang pengolahan sampah diperoleh pengetahuan cukup saat pre tes sebanyak (27,27%) dan saat post test menjadi (68,75%).
HUBUNGAN EMOTIONAL BONDING DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI POSYANDU DESA SUMBER AGUNG KABUPATEN LUWU TIMUR: THE RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL BONDING AND NUTRITIONAL STATUS OF TODDLERS AT POSYANDU SUMBER AGUNG VILLAGE, LUWU TIMUR REGENCY Ayu Widya Artini; Rifai, Muhammad; Rahmawati, Rahmawati; Syahruddin, Akmal Novrian
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v14i1.44099

Abstract

Pendahuluan: Status gizi balita merupakan indikator penting untuk menilai kesehatan dan perkembangan anak. Selain asupan makanan dan lingkungan, aspek psikososial seperti emotional bonding antara anak dan ibu memiliki peran yang berpengaruh pada perilaku makan dan kecukupan nutrisi pada anak balita yang secara tidak langsung berdampak positif pada status gizi anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan emotional bonding dengan status gizi anak balita di Posyandu Desa Sumber Agung, Kabupaten Luwu Timur. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 anak balita yang terdaftar di Posyandu Desa Sumber Agung dengan teknik total sampling. Variabel emotional bonding diukur dengan wawancara melalui kuesioner dan status gizi anak balita menggunakan indeks BB/TB yang diperoleh melalui pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan. Data diolah dan dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji Mann-Whitney dengan tingkat kemaknaan p=0.05. Hasil: Prevalensi wasting sebanyak 9(13%) anak balita dan gizi lebih sebanyak 5(7,2%). Adapun tingkat emotional bonding ibu dengan anak dominan kategori kuat yaitu 62,3% sementara kategori lemah sebanyak 37,7%. Terdapat hubungan antara tingkat emotional bonding dengan status gizi dengan nilai a<0.05. Kesimpulan: Emotional bonding berhubungan dengan status gizi anak balita di Posyandu Desa Sumber Agung Kabupaten Luwu Timur.
Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Pegawai di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Marowali Yatrin Iftalis Tansala; Sukirno Kasau; Akmal Novrian Syahruddin
Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2025): September : Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/quwell.v2i3.2295

Abstract

Employee work motivation is a crucial element in determining the quality of public services, especially in the health sector. This study aims to analyze factors related to employee work motivation at the Health, Population Control, and Family Planning Office of Marowali Regency. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample consisted of 39 respondents selected through the purposive sampling method. The research instrument is in the form of a structured questionnaire, and data analysis is carried out bivariously using the chi-square test and Fisher's Exact Test if the test assumptions are not met. The results showed that the work environment did not have a significant relationship with work motivation (p = 0.129). In contrast, the benefits variable showed a significant relationship (p = 0.009), and workload also had a significant effect on work motivation (p = 0.004). These findings indicate that employees' work motivation is significantly influenced by benefits and workload factors, while the work environment does not have a significant impact. The practical implication of this study is the need for managerial attention to a fair incentive system and a proportionate distribution of workload to increase employee work motivation. Increasing work motivation is expected to encourage the efficiency and effectiveness of public services in the health sector. This research contributes to the development of evidence-based human resource policies in the regional health service sector.
Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Mp-Asi Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Dapurang Husna Husna; Akmal Novrian Syahruddin; Fitriyah Amiruddin
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 5 No. 3 (2025): November : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v5i3.8261

Abstract

Providing complementary foods (MP-ASI) that is not appropriate to the timing, either too early or too late, can have negative impacts on children's health, such as malnutrition, decreased immunity, and increased risk of gastrointestinal infections. This study is a quantitative study with an analytical method using a cross-sectional approach. The study population included all mothers with children aged 6–23 months in Dapurang Village, a total of 111 people. Of these, 53 respondents were selected as samples using a purposive sampling technique according to predetermined criteria. The variables studied included maternal knowledge, socio-cultural factors, the role of health workers, and the practice of providing early MP-ASI. Data were collected through questionnaires, then analyzed univariately and bivariately using the chi-square test to see the relationship between variables. The results showed that 62.3% of mothers had good knowledge, 58.4% were still influenced by less supportive socio-cultural factors, and 66% of respondents stated that health workers played an active role. In addition, 64.1% of respondents did not provide early MP-ASI to their children. The results of statistical tests showed a significant relationship between knowledge (ρ = 0.000), socio-cultural factors (ρ = 0.001), and the role of health workers (ρ = 0.002) with the practice of providing early complementary feeding. Therefore, this study concluded that the level of maternal knowledge, socio-cultural support, and the involvement of health workers have a significant influence on the practice of providing early complementary feeding in the Dapurang Community Health Center work area.
Contraceptive Methods Selection in Women of Childbearing Age (WUS) in South Sulawesi Province Ningsih, Nining Ade; Latu, Saparuddin; Herawati, Dewi Marhaeni Diah; Syahruddin, Akmal Novrian
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 4 (2024): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i4.3545

Abstract

The primary challenge in the population domain is the presence of a large population with a relatively high growth rate. This study aims to ascertain the distribution of modern contraceptives and identify the variables influencing the selection of contraceptive methods among women of childbearing age. The research employed an analytical cross-sectional study design, utilizing bivariate analysis (chi-square test) and multivariate analysis (logistic regression test) for data analysis. The study used secondary data from the 2019 SKAP. The population and research sample were taken based on the cluster approach as an enumeration area. This study takes all women of childbearing age (15-49 years) based on selected clusters in South Sulawesi Province. Among the participants, 205 (25.6%) chose Long-Term Contraceptive Methods (MKJP), while 599 (74.4%) opted for Non-Long-Term Contraceptive Methods (Non-MKJP). Bivariate analysis revealed three variables significantly associated with the choice of contraceptive method: education level, parity, and husband's support (p-value < 0.05). In the logistic regression test utilizing the backward method, the Odds Ratio (OR) values were obtained: for parity (OR = 1.683), signifying that women with child parity >2 were 1.683 times more likely to use MKJP compared to those with parity 2; for husband's support (OR = 1.733), indicating that women receiving husband's support had 1.733 times the likelihood of using MKJP compared to those without husband's support; and for education level (OR = 2.008), suggesting that those with a higher education level were 2.008 times more likely to use MKJP compared to those with lower education. The sequence of related variables influencing contraceptive choice was education level, followed by husband's support, and then parity percentage.
EDUKASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Novrian Syahruddin, Akmal; Ade Ningsih, Nining; Amiruddin, Fitriyah; Juhanto, Asrijun; Handayani, Sri; Yasmin Salsabila, Putri; Musvita Rahmadani, Nadya
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.389-394

Abstract

ASI eksklusif sangat penting terhadap pemenuhan gizi bayi untuk mendukung pertumbuhan linear dan perkembangan yang optimal. Desa Toddopulia merupakan salah satu desa di Kecamatan Tanralili yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu permasalahan yang ditemui adalah prevalensi anak stunting masih cukup tinggi dan salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah pemberian ASI eksklusif yang kurang optimal. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran pentingnya pemberian ASI eksklusif pada anak menjadi faktor kurang optimalnya pemberian ASI. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif di Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan menumbuhkan motivasi ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan masalah stunting. Metode kegiatan menggunakan ceramah, dan diskusi. Media yang digunakan berupa leaflet dan poster. Kegiatan diawali dengan pemberian pretest, selanjutnya penyuluhan tentang ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan posttest. Kegiatan pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan kategori baik dari 47% menjadi 100%. Disarankan perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan yang intensif tentang ASI eksklusif oleh tenaga kesehatan dan kader kepada ibu-ibu baik melalui pertemuan kelompok maupun individu berupa konseling ASI.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TINGGI BADAN IBU DAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS GE’TENGAN KABUPATEN TANA TORAJA Romena, Melina Yokbeth; Syahruddin, Akmal Novrian; Kasau, Sukirno
Jurnal Spektrum Kesehatan Vol 1 No 3 (2025): Vol. 1 No. 3 September 2025
Publisher : PT. Media Ilmiah Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/rum-kes.v1i3.48

Abstract

Pendidikan: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dari standar usianya, yang diukur berdasarkan z-score panjang atau tinggi badan menurut umur (TB/U) di bawah -2 SD sesuai standar WHO. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan, tinggi badan ibu, dan pola asuh dengan kejadian stunting pada balita di UPT Puskesmas Ge’Tengan Kabupaten Tana Toraja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dan tinggi badan ibu dan Pola Asuh dengan kejadian stunting pada balita di Upt Tengan Kabupaten Tana Toraja Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Sampel sebanyak 82 responden dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan pola asuh, serta microtoise untuk mengukur tinggi badan ibu dan balita. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p ≤ 0,05.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p = 0,028) dan pola asuh (p = 0,032) dengan kejadian stunting pada balita. Responden dengan pengetahuan kurang baik dan pola asuh kurang baik cenderung memiliki balita yang mengalami stunting. Sementara itu, tidak ditemukan hubungan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p = 0,300).
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN SARAPAN PAGI DENGAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 4 KABUPATEN HALMAHERA BARAT Salestina Sakliressy, Maria Cisilia; Kasau, Sukirno; Syahruddin, Akmal Novrian
Jurnal Spektrum Kesehatan Vol 1 No 3 (2025): Vol. 1 No. 3 September 2025
Publisher : PT. Media Ilmiah Persada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/rum-kes.v1i3.49

Abstract

Secara geografis dan sosial, anak-anak di daerah seperti Halmahera Barat menghadapi tantangan tersendiri dalam hal akses terhadap makanan bergizi. Sebagian besar keluarga memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah, yang turut mempengaruhi pola konsumsi keluarga, termasuk kebiasaan sarapan anak. Dalam konteks ini, perhatian terhadap gizi remaja menjadi hal yang mendesak, karena dampak kurang gizi atau kebiasaan makan yang tidak baik pada usia sekolah akan mempengaruhi konsentrasi belajar dan produktivitas mereka di masa depan.  Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 4 Halmahera Barat. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode analitik, menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh siswa kelas VIII dan IX di SMP Negeri 4 Halmahera Barat, sebanyak 120 siswa. Sampel sebanyak 55 sampel, dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas yaitu status gizi diukur menggunakan IMT/U, sarapan pagi diukur menggunakan food recall 24 jam, variabel terikat yaitu konsentrasi belajar diukur menggunakan DSST. Analisis data yaitu univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil analisis bivariat menunjukkan status gizi (nilai ρ = 0,000) dan sarapan pagi (nilai ρ = 0,000) berhubungan dengan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 4 Halmahera Barat. Simpulan: Kesimpulan yaitu ada hubungan status gizi dan sarapan pagi dengan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 4 Halmahera Barat. Saran yaitu pihak sekolah perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak kesehatan dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya sarapan bergizi dan status gizi yang baik, serta memberikan edukasi tentang dampaknya terhadap konsentrasi belajar dan prestasi.
Intervensi edukasi worksheet-flashcard untuk meningkatkan asupan protein dan perilaku pemberian makan pada balita (3-5 tahun): Studi Quasi-Eksperimental Sari, Novi Puspita; Khatimah, Husnul; Nasruddin, Dedi; Syahruddin, Akmal Novrian
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 6, No 3 (2025): Nopember
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v6i3.2904

Abstract

Background: Various government programs have been implemented to address stunting, but there is still a lack of interactive educational interventions based on worksheets and flashcards to stimulate protein intake and feeding behavior in toddlers, which is expected to reduce stunting rates.Objectives: To assess the effect of educational media using worksheets and flashcards on protein intake and feeding behavior in toddlers (3-5 years old) in the Simbang Community Health Center (Puskesmas) working area, Maros Regency.Methods: This study used a quasi-experimental design with a two-group pretest-posttest control design. The sample consisted of n = 50 mothers with children aged 3-5 years old, consisting of an intervention group (n = 25) and a control group (n = 25). The study was conducted for one month (July–August 2025). Data were processed using WHO-Antro 2005 and Nutrisurvey 2007. Statistical analysis used paired t-tests and Wilcoxon tests. Meanwhile, the difference or Δ post-pre scores between the two groups was analyzed using the Independent t-test and the Mann-Whitney test. Statistical significance was set at p<0,05.Results: The results of the study showed that the intervention provided was proven effective in improving several indicators of child growth and nutrition, namely ∆ BB/A = 0,06 (Intervention) vs -0,04 (Control) p=0,014, ∆ TB/A = -0,03 (Intervention) vs -0,08 (Control) p=0,031, ∆ Median Knowledge = 4,0 (Intervention) vs 3,0 (Control) p=0,003, ∆ Median Attitude = 10,0 (Intervention) vs 3,0 (Control) p=0,012, ∆ Median Protein = 16,1 gr (Intervention) vs 3,3 gr (Control), p=0,030 (In the Intervention group), p=0,033 (Between groups ∆). However, the intervention did not have a significant effect on increasing energy intake. P=0,062.Conclusion: This intervention is effective in improving child growth and nutrition.