Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALISASI BIAYA PENDISTRIBUSIAN BERAS MENGGUNAKAN METODE TRANSPORTASI PADA AGEN BERAS DI SINGKAWANG Suryaningsih, Dwi; Noviani, Evi; Helmi, Helmi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 13, No 3 (2024): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v13i3.77707

Abstract

CV. X Singkawang merupakan agen distributor yang mendistribusikan beras ke tiga daerah tujuan yaitu Sungai Duri, Sanggau Ledo dan Sambas. Pada proses pendistribusian, diperlukan perencanaan yang matang agar diperoleh biaya pengiriman yang minimum yaitu dengan menerapkan metode transportasi. Metode transportasi adalah suatu cara untuk menentukan jumlah barang yang akan dikirimkan dari suatu sumber ke setiap tujuan agar diperoleh biaya distribusi yang minimum. Pada penelitian ini metode transportasi yang digunakan yaitu Modified Vogel’s Approximation Method (MVAM) dan ImpIied Cost Method (ICM) dengan metode Modified Distribution (MODI) untuk mencari solusi optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengoptimalkan biaya pendistribusian beras di CV. X Singkawang menggunakan metode transportasi. Langkah-langkah yang digunakan yaitu memformulasikan masalah ke dalam model matematika, kemudian membentuk tabel awal transportasi, dilanjutkan dengan mencari solusi menggunakan metode MVAM dan ICM kemudian lakukan uji optimalitas menggunakan MODI untuk mendapatkan solusi optimal. Berdasarkan hasil perhitungan solusi yang dihasilkan menggunakan MVAM dan ICM adalah sama, dengan pengalokasian dari gudang 1 ke Sungai Duri sebanyak 3.305 kg, gudang 1 ke Sanggau Ledo sebanyak 5.941 kg, gudang 1 ke Sambas sebanyak 1.115 kg dan gudang 2 ke Sambas sebanyak 4.085 kg dengan biaya transportasi sebesar Rp 2.491.230. Pada uji optimalitas menggunakan metode MODI, solusi yang dihasilkan MVAM dan ICM sudah optimal. Dengan demikian biaya pendistribusian minimum yang dapat dikeluarkan oleh CV. X Singkawang yaitu sebesar Rp2.491.230 dan menghemat Rp 236.270 dari biaya perusahaan sebesar Rp 2.727.500. Kata Kunci : salah transportasi, alokasi, solusi optimal
PENGGUNAAN FUNGSI RESPON HOLLING TIPE III PADA ANALISIS KESTABILAN MODEL PREDATOR-PREY DUA SPESIES Safitri, Fauziah; Noviani, Evi; Huda, Nur’ainul Miftahul
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 13, No 4 (2024): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v13i4.79726

Abstract

Ilmu biologi memiliki beberapa cabang salah satunya yaitu ekologi, ekologi membahas mengenai interaksi atau hubungan antara makhluk hidup, salah satu bentuk interaksi dari hubungan ini adalah ketika dua atau lebih makhluk hidup bersaing merebutkan kebutuhan hidup yang sama, sehingga hal ini sering terjadi lingkungan sekitar. Salah satunya yaitu permasalahan yang terjadi pada dua spesies predator dan prey, dalam hal ini harus dibentuk sebuah model dari sistem agar ekosistem dari predator dan prey stabil. Model predator prey masih belum bisa menjadi solusi yang tepat dalam menganalisis masalah kestabilan sehingga perlu ditambah dengan Holling tipe III. Fungsi respon Holling tipe III adalah keadaan yang terjadi ketika predator akan cenderung mencari populasi prey lain ketika populasi yag dimakan mulai berkurang, sehingga tingkat pertemuan antara predator dan prey menjadi dua. Penelitian ini membahas mengenai pembentukan sebuah model dari predator prey, kemudian menganilisis kestabilan model tersebut serta mencari hasil simulasi numerik menggunakan metode Runge Kutta Fehlberg. Dengan beberapa batasan diperoleh hasil penelitian yang berbentuk model matematika yang memiliki tiga titik ekuilibtium. Pada titik pertama diperoleh trayektori sadle point, kemudian untuk titik ekuilibrium kedua diperoleh trayektori node point stabil dan sadle point tidak stabil, Sedangkan untuk titik ekuilibrium ketiga diperoleh trayektori tidak stabil dimana nilai diskriminan lebih dari nol dan juga merupakan trayektori stabil dengan nilai diskriminannya kurang dari nol.  Kata Kunci: kestabilan ekosistem, titik ekuilibrium, simulasi numerik.
PENERAPAN LOWEST ALLOCATION METHOD (LAM) DALAM PENENTUAN SOLUSI LAYAK AWAL PADA MASALAH TRANSPORTASI Andriani, Rika Fitri; Noviani, Evi; Pasaribu, Meliana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 13, No 6 (2024): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v13i6.88810

Abstract

Masalah transportasi muncul ketika perusahaan atau industri mencoba menentukan cara terbaik untuk mengirimkan produk dan barang dari berbagai sumber ke berbagai tujuan. Perusahaan atau industri memerlukan perencanaan distribusi yang efisien untuk mengurangi biaya dan menghitung biaya pengiriman minimum. Lowest Allocation Method (LAM) adalah metode untuk menentukan solusi layak awal dengan mengalokasikan barang ke sel biaya terendah pada persediaan atau permintaan terkecil. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi layak awal masalah transportasi dengan LAM pada kasus seimbang maupun tidak seimbang. Masalah transportasi tersebut dimodelkan dan dicari penyelesaiannya menggunakan LAM. Dari hasil penelitian, alokasi solusi layak awal pada kasus distribusi tahu Pabrik XYZ yaitu Pabrik Ujung Berung 1 mendistribusikan ke Pasar Ujung Berung, Pasar Cimahi, dan Pasar Cicadas 1 berturut-turut 5, 65, dan 20 pallet, Pabrik Ujung Berung 2 mendistribusikan ke Pasar Cicadas 1 dan Pasar Cicadas 2 berturut-turut 45 dan 75 pallet, dan Pabrik Ujung Berung 3 mendistribusikan ke Pasar Ujung Berung sebanyak 60 pallet dengan total biaya pendistribusian sebesar Rp558.500. Sedangkan, pada kasus distribusi komponen mesin kelapa sawit CV. Adi Jaya Teknik yaitu Vendor 1 mendistribusikan ke Pekanbaru sebanyak 8.000 kg, Vendor 2 mendistribusikan ke Pekanbaru, Jambi, dan Palembang berturut-turut 1.000, 4.000, dan 10.000 kg, Vendor 3 mendistribusikan ke Pekanbaru, Padang dan Dummy berturut-turut 8.000, 2.000, dan 2.000 kg, Vendor 4 mendistribusikan ke Jambi sebanyak 8000 kg, dan Vendor 5 dialokasikan ke Padang sebanyak 8.000 kg dengan total biaya pendistribusian sebesar Rp60.200.000. Kata Kunci: Pendistribusian, Biaya Pengiriman, Sel Biaya Terendah
PENERAPAN METODE SAVING MATRIX DALAM MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI Tari, Shovita Anugrah; Prihandono, Bayu; Noviani, Evi
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 13, No 4 (2024): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v13i4.79728

Abstract

Distribusi merupakan proses pengiriman produk dari produsen hingga sampai ke konsumen. Salah satu contoh kasus distribusi adalah pendistribusian elpiji. Pendistribusian elpiji sering kali terkait erat dengan rute kendaraan karena pentingnya ketepatan waktu dalam mengirimkan elpiji ke setiap pangkalan yang membutuhkan sehingga membantu dalam mengoptimalkan rute pendistribusian dengan biaya distribusi yang minimum. Permasalahan rute kendaraan dalam kasus pendistribusian elpiji termasuk kedalam Vehicle Routing Problem (VRP). Adapun masalah VRP dengan karakteristik Heterogeneuous Fleet Vehicle Routing Problem (HFVRP) dan VRP with Multiple Trips (VRPMT). Permasalahan yang dapat diselesaikan dalam konteks pendistribuisan elpiji umumnya berfokus pada pencapaian rute yang optimal dengan biaya distribusi yang minimum. Dalam permasalahan VRP dapat diselesaikan dengan menggunakan metode saving matrix. Tujuan penelitian ini yaitu menyelesaikan VRP dengan menggunakan metode saving matrix. Metode saving matrix merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan rute distribusi elpiji ke setiap pangkalan dengan cara membentuk rute distribusi yang optimal dengan biaya distribusi yang minimum. Metode saving matrix dilakukan dengan menghitung jarak tempuh kendaraan dan menentukan nilai saving menggunakan metode saving matrix. Rute pendistribusian kemudian dialokasikan untuk mencapai rute pendistribusian yang optimal dengan biaya distribusi yang minimum. Rute distribusi dengan metode saving matrix menghasilkan 10 rute distribusi dengan total jarak 103,0 km dan biaya distribusi sebesar Rp 773.281. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rute yang dibuat dengan menggunakan metode saving matrix memberikan rute distribusi yang optimal dengan biaya distribusi yang minimum. Kata Kunci : Vehicle Routing Problem, Heterogeneous Vehicle Routing Problem, VRP with Multiple 
PENGENDALIAN PRODUKSI KARET SIR-20 DI PT XYZ DENGAN PARTIAL BACKORDER ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY MODEL Nadia, Nadia; Noviani, Evi; Pasaribu, Meliana
Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 13, No 5 (2024): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v13i5.81860

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri crumb rubber dengan produksi utama Standard Indonesian Rubber (SIR) 20. Dalam proses produksinya, PT XYZ kesulitan  dalam memperoleh bahan baku karet untuk kegiatan produksi SIR-20 dikarenakan perusahaan tidak mempunyai persediaan yang mencukupi sehingga proses produksi terhambat. Selain itu, timbulnya biaya-biaya lain yang disebabkan perusahaan mengalami kekurangan persediaan (stockout) yaitu kehilangan penjualan, biaya pemesanan dan transportasi, biaya tenaga kerja, biaya mesin yang menganggur dan meningkatnya biaya utang lancar. Dengan demikian, salah satu model  yang dapat diterapkan dalam masalah  pengendalian persediaan yaitu model Economic Production Quantity (EPQ)  yang bertujuan untuk menentukan kuantitas persediaan dengan biaya produksi yang minimum. Pada model EPQ tidak diperbolehkan adanya kekurangan persediaan ataupun kekosongan persediaan (stockout). Namun, pada kenyataannya sering terjadi kekurangan persediaan ataupun kekosongan persediaan dalam proses produksi pada perusahaan. Dengan kondisi seperti ini, perusahaan menawarkan kepada konsumen untuk menunggu pesanan terpenuhi. Apabila konsumen yang bersedia menunggu pesanan terpenuhi maka perusahaan memungkinkan untuk stockout dan memenuhi pesanan yang menunggu dengan cara melakukan pemesanan ulang (backorder). Oleh karena itu dikembangkan model EPQ menjadi model EPQ backorder partial dengan mempertimbangkan kondisi stockout dimana model ini dapat menentukan kuantitas persediaan optimal, siklus pemesanan, tingkat pengisian persediaan dalam meminimumkan total biaya persediaan. Berdasarkan perhitungan menggunakan model EPQ backorder parsial diperoleh kuantitas persediaan optimal SIR-20 sebanyak 387.294,78 kg dalam setiap putaran produksi dengan total biaya persediaan sebesar Rp 7.502.536.885.622 per tahun. Kata Kunci: persediaan, pengendalian persediaan, produksi optimal, biaya produksi. 
Peningkatan Motivasi Belajar Matematika bagi Siswa SMA Melalui Permainan Edukasi: Increasing Motivation to Learn Mathematics for High School Students Through Educational Games yundari, yundari; Kusumastuti, Nilamsari; Prihandono, Bayu; Helmi; Kiftiah, Mariatul; Huda, Nur’ainul Miftahul; Yudhi; Pasaribu, Meliana; Fran, Fransiskus; Noviani, Evi
Komatika: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Institut Informatika Indonesia Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/komatika.v4i2.963

Abstract

Understanding the basic concepts of mathematics is the key to learning and applying mathematics in other disciplines. Many students today only rely on memorizing formulas without understanding mathematics concepts. One way to be introduced so that students do not just memorize and think math is boring is educational games. Community service conducted by lecturers of the Mathematics Study Program FMIPA Tanjungpura University to students of SMA Negeri 1 Singkawang West Kalimantan amis to increase motivation to learn matematis through educational games. The method used was in the form of educational seminars on educational games in the field of mathematics and exhibitions of mathematical teaching aids. Students are given some basic math problems that can be solved through games. Some concepts of algebra, geometry, and statistics were given as examples in applying educational games. In addition, some props to facilitate math solutions were also given, such as trigonometry, geometry, and algebraic calculation props. One of the results obtained is that students feel that activities like this need to be done so that student's interest in mathematics increases. Furthermore, this activity also gives a better understanding of the basic concepts of mathematics to other disciplines
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KARYAWAN PADA YAYASAN TUHFAH AL ISLAMI BOGOR Noviani, Evi; Guslina, Indri; Sakti, Retno Pratiwi
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Budi Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71277/kj7j3942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap semangat karyawan Yayasan Tuhfah Al Islami Bogor. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Tuhfah Al Islami Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu metode sampling jenuh pada penelitian ini adalah seluruh karyawan pada Yayasan Tuhfah Al Islami yang berjumlah 45 orang (semua populasi dijadikan sampel). Teknik pengumpulan data menngunakan observasi dalam bentuk kuesioner. Teknik pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji regresi linier berganda, koefisien determinasi dan uji simultan. Variabel Kompensasi (X1), Lingkungan Kerja (X2) dan Semangat Kerja (Y), hasil uji validitas mempunyai nilai CITC lebih besar dari 0,3. Hasil penelitian adalah tingkat signifikan Pvalue (0,000) < 0,05 yang artinya ada pengaruh antara Kompensasi terhadap Semangat Kerja yaitu sebesar 24,3persen. Sedangkan untuk Lingkungan Kerja terhadap semangat kerja juga berpengaruh sebesar 81,4 persen yang artinya ada pengaruh antara Kompensasi dan Lingkungan Kerja yaitu sebesar 82,8 persen, sedangkan sisanya 17,2 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
FUNGSI GREEN UNTUK PERSAMAAN DIFUSI-ADVEKSI DENGAN SYARAT BATAS DIRICHLET Josua, Josua; Noviani, Evi; Fran, Fransiskus
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 14 No 2 (2020): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.698 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol14iss2pp205-216

Abstract

Diffusion-advection is the process of transportation of matter from one part of a system to another as a result of random molecular motions involving fluid transport processes in the form of mean flow or currents which are driven by gravity or pressure forces and in the form of horizontal motions. Mathematically, diffusion-advection equation can be written as where is concentration of material in the fluid, stands for the advection velocity, and for diffusion coefficient. In this paper, a solution is sought by using the Green’s function concept. The general solution for Green’s function that can be solved in two parts, namely, the principal solution and the regular solution. The principal solution is obtained by applying the Fourier transform to the variable which is denoted by and then calculate the inverse of its transform. A regular solution is obtained based on an inspection approach that is designed on a negative heat source.
Penerapan Algoritma Cross Entropy–Genetic Algorithm Untuk Optimasi Makespan Pada Penjadwalan Flow Shop Paranditus, Paranditus; Noviani, Evi; Yudhi, Yudhi
Jurnal Matematika UNAND Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Departemen Matematika dan Sains Data FMIPA Universitas Andalas Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jmua.13.1.1-13.2024

Abstract

Penjadwalan flow shop merupakan jenis penjadwalan produksi dimana setiap pekerjaan yang diproses seluruhnya mengalir pada proses yang sama, dengan tujuan untuk mencari urutan pekerjaan yang dapat mengoptimalkan nilai makespan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi urutan pekerjaan dengan nilai makespan yang optimal pada CV Bestone Indonesia. Permasalahan penjadwalan flow shop dapat diselesaikan dengan menggunakan Cross Entropy–Genetic Algorithm (CEGA). Algoritma CEGA bekerja dengan cara membangkitkan sampel awal (N) secara acak, kemudian sampel selanjutnya diperoleh dari hasil proses crossover dan mutasi dengan parameter berupa parameter kejarangan (ρ), koefisien penghalusan (α), parameter crossover (Pc) dan parameter pemberhentian (β). Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan menggunakan Algoritma CEGA, diperoleh urutan pekerjaan 3, pekerjaan 1, pekerjaan 4, pekerjaan 2 dan urutan pekerjaan 3, pekerjaan 4, pekerjaan 1, pekerjaan 2 serta nilai makespan sebesar 389116,52 detik.
ANALISIS MASALAH TRANSSHIPMENT MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS Awalia, Alma Putri; Noviani, Evi; Fran, Fransiskus
BIMASTER : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya Vol 14, No 1 (2025): Bimaster : Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya
Publisher : FMIPA Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/bbimst.v14i1.91229

Abstract

Masalah transshipment merupakan salah satu tantangan dalam optimasi distribusi produk yang bertujuan untuk meminimumkan ongkos transportasi. Masalah ini tidak hanya melakukan pendistribusian produk dari sumber ke tujuan, melainkan melewati beberapa titik-titik transit terlebih dahulu sehingga memerlukan metode optimasi khusus. Penyelesaian masalah transshipment adalah dengan mengubahnya sebagai masalah transportasi biasa yang selanjutnya diselesaikan dengan langkah-langkah masalah transportasi untuk mempermudah analisis. Masalah transportasi ini diselesaikan dengan mencari solusi awal terlebih dahulu yang kemudian dicari solusi optimalnya. Melalui artikel ini,  dianalisis pendekatan lain untuk menyelesaikan metode transportasi secara langsung tanpa perlu mengubahnya menjadi masalah transportasi biasa dan mencari solusi awal terlebih dahulu yaitu metode simpleks. Sebagai penerapan digunakan data pendistribusian pupuk di PT. A dan PT. B, lalu dimodelkan ke bentuk model transshipment dan dicari solusi optimalnya menggunakan metode simpleks. Hasil dari pernerapan metode simpleks menunjukkan bahwa metode simpleks  menghasilkan solusi optimal secara langsung dengan biaya minimum sebesar Rp 508.289.000. Dengan demikian, penggunaan metode simpleks menunjukkan bahwa ada berbagai pendekatan yang bisa diterapkan untuk menghasilkan solusi optimal pada masalah transshipment.Kata Kunci : transshipment, metode simpleks, solusi optimal