Halida .
School of Parmacy, Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10 Bandung, 40132

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI BERNYANYI SAMBIL BERGERAK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Maisari, .; R, Marmawi; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 5 (2016): Mei 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Perkembangan kecerdasan kinestetik menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan anak usia dini sehingga diperlukannya pembelajaran kecerdasan kinestetik yang menyenangkan, salah satunya melalui bernyanyi sambil bergerak. Permasalahannya pendidik kurang kreatif dan tidak variatif dalam memberikan pembelajaran sehingga anak kurang tertarik dalam mengikutinya sehingga kemampuan kecerdasan kinestetik anak tidak berkembang. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, metode yang digunakan adalah deskriptif dalam pendekatan kualitatif . Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah dua puluh anak usia 5-6 tahun di RA Mujahidin Sungai Purun Kecil Kabupaten Mempawah tahun ajaran 2015/ 2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka hasil yang diperoleh setelah diadakan analisis data secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kecerdasan kinestetik melalui bernyanyi sambil bergerak pada anak usia 5-6 tahun di RA Mujahidin Sungai Purun Kecil Kabupaten Mempawah, dibuktikan dengan meningkatnya aspek kelenturan, keseimbangan, dan mengkoordinasikan tubuh, mata, tangan, dan kaki ketika bernyanyi sambil bergerak setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan Siklus II. Kata Kunci: Kecerdasan Kinestetik, Bernyanyi Sambil Bergerak. Abstract: The development of intelligence kinestetik into the inseparable in life early childhood so it is necessary learning intellegence kinestetik fun, one of them through the singing with a move. The problem of educators have less creative and variatif in provide a lesson so that children less interested in followed it so that the ability of intelligence kinestetik children do not thrive. The from of this research is research action class, the methods used is thedescriptive in his approach kualitatif. The techniques collecting data consisting of observations, the interview, and the documentation. the subject of this research is children aged 5-6 years in RA Mujahidin Sungai Purun Kecil District Mempawah academic year 2015/2016. Based on research that has done, then the result were obtained after being held data analysis in general can pulled the conclusion that there is an increase in  intelligence kinestetik through singing, moving at the aged 5-6 years in RA Mujahidin Sungai Purun Kecil District Mempawah, as evidenced by increasing aspects flexing, balance, and coordinate body, eyes, hands and feet when singing while move after do action on cycle I and II cycle. Keywords: Intelligence kinestetik, singing while move.    
KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MELALUI CERITA BERGAMBAR DALAM KELUARGA YANG BERBAHASA MELAYU PONTIANAK (F54008007), Sunarti; Thamrin, M.; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 9 (2013): September 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study is titled "Speech Indonesian Through Illustrated Story In Families Speak Malay Pontianak" This study aims to reveal the ability to speak Indonesian families through a picture story in Pontianak in Malay language in children aged 5-6 years in kindergarten Primanda Untan. The method used in this study are: a qualitative case study form. The results showed that: the effectiveness of media use picture books can help improve the ability to speak Indonesian media is made by planning, see the collection of indicators such as minimum standards Ministerial Regulation No.58 The year 2009, saw the theme in RKM, making RKH, after that make a story based on the theme that will be studied. The ability to speak Indonesian in children aged 5-6 years is sufficient. Media use picture books as a medium smooth talking in Indonesian is done as it should be. Media use picture books to practice speaking in Indonesian in children aged 5-6 years have been effective. Keywords: Speaking Indonesian, Picture Story. Abstrak: Penelitian ini berjudul Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia Melalui Cerita Bergambar Dalam Keluarga Yang Berbahasa Melayu Pontianak Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kemampuan berbicara bahasa Indonesia melalui cerita bergambar dalam keluarga yang berbahasa Melayu Pontianak pada anak usia 5-6 tahun di TK Primanda Untan. Metode penelitian yang digunakan adalah: studi kasus bentuk kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: efektivitas penggunaan media cerita bergambar dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Indonesia media ini di buat dengan perencanaan, seperti melihat kumpulan indikator standar minimal Peraturan Menteri No.58 Tahun 2009, melihat tema di dalam RKM, membuat RKH, setelah itu membuat cerita sesuai dengan tema yang akan dipelajari. Kemampuan berbicara bahasa Indonesia pada anak usia 5-6 tahun sudah memadai. Penggunaan media cerita bergambar sebagai media memperlancar berbicara dalam bahasa Indonesia sudah dilakukan sebagaimana seharusnya. Penggunaan media cerita bergambar untuk membantu melatih kemampuan berbicara dalam berbahasa Indonesia pada anak usia 5-6 tahun sudah efektif. Kata kunci: Berbicara Bahasa Indonesia, Cerita Bergambar.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA TK TERHADAP DISIPLIN KINERJA GURU TAMAN KANAK-KANAK Larasati, Angelina; ., Marmawi R; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 5 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh gaya kepemimpinan kepala TK terhadap disiplin kinerja guru. Metode dalam penelitian ini metode deskriptif. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode rata-rata (%), regresi linear sederhana, dan regresi liniear berganda. Analisis data menunjukkan r hitung > r tabel (5,562>2,042), yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan Kepala TK terhadap disiplin kinerja guru. Kesimpulannya gaya kepemimpinan Kepala TK yang umum diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis terdapat 3 TK, gaya kepemimpinan laizes-faire terdapat 1 TK,serta gaya kepemimpinan otokratis 1 TK  dan disiplin kinerja guru. Kepala TK dapat mempertahankan gaya kepemimpinan yang sudah ada agar disiplin kinerja guru menjadi lebih baik,  Kepala TK dapat memperhatikan penggunaan gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi dan kondisi pekerjaan pada saat itu. Jika dengan gaya kepemimpinan yang sudah diterapkan oleh Kepala TK ternyata tidak dapat meningkatkan disiplin kinerja guru, maka kepala TK dapat mengganti dengan gaya kepemimpinan lain. Kata Kunci  : Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kinerja Abstract: Target of this research leadership style influence mendeskripsikan lead TK to teacher performance discipline. Method in this research descriptive method. Technique analyse this research data descriptive analysis with mean method (%), simple linear regression, and doubled liniear regresi. Data analysis show r > r of[is tables of (5,562>2,042), meaning there are signifikan influence leadership style Lead TK to teacher performance discipline. Its conclusion leadership style Lead TK which is to be applied democratic leadership style there are 3 TK, style leadership laizes-faire there are 1 autocratic TK, leadership style 1 TK and teacher performance discipline. Lead TK can maintain leadership style which have there  teacher performance discipline become betterly, Head TK can pay attention usage leadership style as according to work condition and situation at that moment. If with leadership style which have been applied by Head TK in the reality cannot improve teacher performance discipline, hence TK head can change with other leadership style. Keyword : Style Leadership, Discipline Performance
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHAFAL SURAH PENDEK DENGAN METODE DRILL PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Silawati, Lena; Syukri, M.; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2016): Maret 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstrak: Masalah yang di bahas dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan menghafal surah pendek dengan metode drill .pada anak usia 4-5 tahun di RA Al-Ikhlas Kabupaten Kubu Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan anak dalam menghafal surah pendek dengan penggunaan metode drill.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Sedangkan metode yang digunakan yakni metode deskriptif. Subjek penelitian  adalah anak yang berjumlah 22 orang, 14 anak laki-laki dan 8 orang anak perempuan. Hasil yang diperoleh dari siklus 1 terutama nilai  yang berkembang sangat baik untuk menghafal dengan memperhatikan makhrajnya adalah 11 orang anak (50%), dan  untuk menghafal harus dengan tartilnya adalah 13 orang anak (59,1%). Pada siklus 2 kemampuan anak membaca surah pendek harus memperhatikan makhrajnya, terutama yang berkembang sangat baik adalah 15 orang anak (68,2%) dan anak menghafal harus dengan tartil yang berkembag sangat baik adalah 15 orang anak (68,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan metode dill dapat meningkatkan kemampuan anak menghafal surah pendek. Kata Kunci: Surah Pendek, Metode Drill. Abstract:Issues addressed in this study is how to improve the ability to memorize the short chapters with drill method .In children aged 4-5 years in RA Al-Ikhlas Kubu Raya. The purpose of this study was to determine the ability of a child to memorize the short chapters with the use of drill method. This study uses classroom action research. While the methods used the descriptive method. The research subject is a child who was 22 people, 14 boys and 8 girls. The results obtained from the first cycle, especially developing excellent value with regard to memorize makhrajnya are 11 children (50%), and to memorize should tartilnya is 13 children (59.1%). In cycle 2 children's ability to read short chapters should pay attention makhrajnya, especially growing very well are 15 children (68.2%) and children must memorize with excellent berkembag tartil which is 15 children (68.2%). It can be concluded that the implementation of learning with dill method can improve a child's ability to memorize the short chapters. Keyword :Surah Short, Method Drill.
PENGGUNAAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN USIA 5-6 TAHUN DI TK Primaningsih, Nunik; ., Purwanti; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 9 (2013): September 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran pengenalan konsep bilangan, serta tingkat keberhasilan guru dalam mengenalkan konsep bilanganmelalui media kartu angka bergambar pada anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Rasau Jaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, maka dihasilkan simpulan sebagai berikut:(1)Perencanaan pembelajaran pengenalan konsep bilangan melalui media kartu angka bergambar pada anak usia 5-6 tahun meliputi pembuatan RKH, menyiapkan ruang kelas, menyiapkan bahan main atau media yang akan digunakan. (2)Pelaksanaan pembelajaran pengenalan konsep bilangan melalui media kartu angka bergambar pertama guru malakukan apersepsi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan tema pembelajaran yang akan dilaksanakan, kemudian guru mengenalkan media yang akan digunakan serta menjelaskan cara memainkannya.(3) Tingkat keberhasilan guru dalam mengenalkan konsep bilangan melalui media kartu angka bergambar adalah meningkat. Kata kunci: kartu angka bergambar, konsep bilangan. Abstract: This research is aimed to describe the planning and conducting learning about number concept and the succes rate in introducing number concept through flash card for children of 5-6 years in State Kindergarten Pembina Rasau Jaya. The method which is used in this research is descriptive with qualitative approachment. According to the data analysis result, the writer took the conclutions as follows : (1) the planning of learning number concept through flash card for children of 5-6 years are making RKH, preparing the room, and preparing media used. (2) In conducting this action to the student, the teacher must do aperseption, delivering the purposes of study, theme, then the teacher explain the media and how to use them. (3) The succes rate is increased. Key words :flash card, number concept
ANALISIS PELAKSANAAN BERMAIN SUKU KATA DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK USIA DINI (F54008004), Yuliana; Yusuf, Abas; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 5 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pelaksanaan bermain suku kata dalam mengembangkan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini.  Metode penelitian yang digunakan adalah: deskriptif bentuk kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Semua guru terlibat dalam perencanaan bermain suku kata, bahan main dibuat sendiri dan seminggu sebelum digunakan guru sudah mempersiapkan bahan main. Pelaksanaan bermain suku kata berlangsung enam kali pertemuan, anak-anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan.Metode yang digunakan guru dalam pelaksanaan bermain suku kata adalah; metode bercerita, bercakap-cakap, demonstrasi, pemberian penugasan, dan bermain. Media yang digunakan yaitu; buku cerita bergambar, berbagai alat permainan, kartu suku kata, puzzle suku kata, balok, papan tulis, dan sebagainya. Guru melakukan penilaian kepada semua anak untuk mengetahui apakah kemampuan membaca permulaan anak berkembang setelah pelaksanaan bermain suku kata. Kendala yang dihadapi guru adalah waktu yang terlalu singkat. Kata kunci:Bermain Suku Kata, Membaca Permulaan.  Abstract: This study aims to reveal the implementation of syllables play in developing reading skills beginning in early childhood. The method used is: a qualitative descriptive form. The results showed that: All teachers involved in the planning of syllables play, play materials and made himself a week before teachers use materials already prepared to play. Implementation of syllables play lasted six sessions, the children actively participate in the activities. Methods used by teachers in the implementation of the syllable is playing; method of storytelling, conversation, demonstrations, giving assignments, and play. Media used, namely picture books, various games, card syllable, syllables puzzle, block, board, and so on. Teachers assess all of the children to determine whether the child's ability to read the beginning of the play progressed after implementation syllables. Constraints faced by teachers is too short a time. Keywords: Syllabary Playing, Literacy Starters.
KEBIASAAN PERILAKU SOPAN SANTUN PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN DI TK Rita, Syarifah; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 7 (2014): Juli 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the habits of politeness behavior in children aged 5-6 years in kindergarten Islamiyah Pontianak . The method used in this research is descriptive method because the researchers describe factually and objectively about manners behavioral habits in children aged 5-6 years in kindergarten Islamiyah based on the reality on the ground . Data collection techniques used in this study is a direct communication and observation by means of collecting data in the form of questionnaires of teachers , teacher observation sheets and sheets of observation of the child . Location of the study is TK Islamiyah Pontianak with research time from the date of 19 August 2013 to 7 September 2013. The conclusion of the study children in kindergarten Islamiyah Pontianak has shown a habit of good manners . In greeting the child is accustomed to come and say hello when home from school . Children also used to pray with the orderly start and finish time of the lesson . When children are in the school environment the child is accustomed to speak the language well . Children are well behaved the school environment d Keywords : Behavior Manners  Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan perilaku sopan santun pada anak usia 5 – 6 tahun di TK Islamiyah Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena peneliti menggambarkan secara faktual dan obyektif mengenai kebiasaan perilaku sopan santun pada anak usia 5-6 tahun di TK Islamiyah berdasarkan kenyataan di lapangan. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi langsung dan observasi dengan alat pengumpul data berupa lembar wawancara guru, lembar observasi guru dan lembar observasi anak. Lokasi penelitian adalah TK Islamiyah Pontianak dengan waktu penelitian dari tanggal 19 Agustus 2013 hingga 7 September 2013. Kesimpulan dalam penelitian ini anak di TK Islamiyah Pontianak sudah menunjukkan kebiasaan sopan santun yang baik. Dalam mengucapkan salam anak sudah terbiasa mengucapkan salam ketika datang dan pulang dari sekolah. Anak juga terbiasa berdoa dengan tertib saat memulai dan selesai pelajaran. Ketika anak berada di lingkungan sekolah anak sudah terbiasa bertutur bahasa yang baik. Anak sudah bertingkah laku yang baik d lingkungan sekolah. Kata Kunci : Perilaku Sopan Santun
PENGENALAN ALAT MUSIK TRADISIONAL MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Zulaini, .; ., Yuline; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 6 (2015): JUNI 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Latar belakang dari penelitian ini sebagian besar anak di Taman Kanak-Kanak (TK) LKIA III Pontianak belum banyak yang mengenal alat musik tradisional. Masalah umum penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan metode demonstrasi untuk pengenalan alat musik tradisional pada anak usia  5-6?. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dapat  mengenalkan alat musik tradisional pada anak usia 5-6 tahun. Pengenalan terhadap alat musik tradisional oleh anak-anak dapat ditunjukan sebagai berikut: a.Katagori kurang atau (MB) mengalami pengurangan jumlah anak dari rata-rata 1 orang anak di siklus I menjadi tidak ada seorang anakpun di siklus II (6,25%), b.Katagori baik atau (BSH) mengalami pengurangan jumlah anak dari rata-rata 7 orang anak di siklus I  menjadi  rata-rata 4 orang anak di siklus II (18,75%).c.Katagori sangat baik (BSB) dari jumlah 9 orang anak, menjadi  rata-rata 12 orang anak disiklus II (meningkat 18,75%). Kata Kunci: Metode demonstrasi, Alat musik tradisional Abstract: The background of this study the majority of children in Kindergarten (TK) LKIA III Pontianak yet many are familiar with traditional musical instruments. The common problem of this research is the demonstration of how the use of a method for the introduction of a traditional musical instrument in children aged 5-6 ?. This type of research is classroom action research (PTK), whereas the method used is descriptive method. The research concludes that by using demonstration can introduce traditional musical instruments in children aged 5-6 years. The introduction of the traditional musical instruments by children can be given as follows: a.Katagori less or (MB) experienced a reduction in the number of children an average of 1 child in the first cycle to no child shall in cycle II (6.25%) , b.Katagori either or (BSH) experienced a reduction in the number of children an average of 7 children in the first cycle to an average of 4 children in the second cycle (18.75%). c.Katagori very good (BSB) of the amount 9 children, to an average of 12 children cycled II (up 18.75%).. Keyword : Methods of demonstration, traditional musical instruments
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BERNYANYI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Gunawan, Veronica; ., Yuline; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Learning English was introduced in early childhood intended that this research can assess learning approach less attractive, the selection of English language teaching materials in schools that are less precise, less warm communication between teachers and students, as well as less varied use of media in teaching English language in early childhood. The method used is descriptive method to shape classroom action research study. Sources of data in this study were children kindergarten Canaan Kubu Raya totaling 25 children. Based on the research that has been done can be concluded: 1) Planning learning English pronunciation in children aged 5-6 using the method of singing has been accomplished with very well, 2) Implementation of learning English pronunciation in children aged 5-6 using the singing was done very well, 3) improvement occurred in English pronunciation skills through singing method. Suggestions in this study: 1) In an effort to improve the English language skills of children, should teachers give assignments in the form of pictures and songs, 2) English pronunciation can be enhanced further by using the method of singing as often as possible and berkelanjutank, 3) Should the schools to provide support and contribute more optimally by providing the necessary infrastructure for the development of the learning process. Keywords: Pronunciation Ability, Method of Singing.   Abstrak: Pembelajaran bahasa Inggris dikenalkan pada anak usia dini dimaksudkan agar penelitian ini dapat mengkaji pendekatan pembelajaran yang kurang menarik, pemilihan bahan ajar bahasa Inggris yang kurang tepat di sekolah, komunikasi yang kurang hangat antara guru dengan siswa, serta penggunaan media yang kurang variatif dalam pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Sumber data dalam penelitian ini adalah  anak Taman Kanak-Kanak Kanaan Kubu Raya  yang berjumlah 25 orang anak.. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan: 1) Perencanaan pembelajaran pengucapan bahasa Inggris pada anak usia 5-6 tahun menggunakan metode bernyanyi telah terlaksana dengan sangat baik, 2) Pelaksanaan pembelajaran pengucapan bahasa Inggris pada anak usia 5-6  menggunakan metode bernyanyi  telah terlaksana dengan sangat baik, 3) Tejadi peningkatan kemampuan pengucapan bahasa Inggris melalui metode bernyanyi. Saran dalam penelitian ini: 1) Dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak, sebaiknya guru  memberikan tugas-tugas dalam bentuk gambar dan lagu,  2) Pengucapan bahasa Inggris anak dapat ditingkatkan lagi dengan cara menggunakan metode bernyanyi sesering mungkin dan berkelanjutank, 3) Sebaiknya pihak sekolah memberikan dukungan dan memberikan kontribusi yang lebih maksimal dengan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan bagi pengembangan proses pembelajaran.   Kata Kunci: Kemampuan Pengucapan, Metode Bernyanyi .
PROFIL GURU KREATIF DALAM MENGEMBANGKAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK Kalsum, Ummi; ., Thamrin; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 11 (2015): Nopember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil guru kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran di kelas A TK Mutiara Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 1 guru dan 6 anak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa guru kreatif dapat dilihat dari segi proses, person, press, dan produktif dengan memiliki beberapa prestasi sehubungan dengan profesinya sebagai guru. Guru menggunakan PERMEN No.58 Tahun 2009 sebagai acuan yang disesuaikan dengan kurikulum yang dibuat oleh TK. Anak sangat antusias terhadap penggunaan media yang dibuat guru, anak memiliki ketertarikan untuk memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pembelajaran, anak senang, selalu ingin tahu, dan mengikuti proses pembelajaran hingga selesai. Kemudian kesulitan yang dialami guru tidak menjadi penghambat guru untuk terus berkreativitas mengembangkan media pembelajaran, hal ini terlihat dari tindakan guru untuk membuat media pembelajaran yang sesuai dengan aspek perkembangan anak meskipun dengan keterbatasan yang ada pada sekolah. Kata kunci : Profil Guru Kreatif, Media Pembelajaran   Abstract: This research was purposed to describe creative teacher’s bibliography in improving media lesson on class A Mutiara Kubu Raya. This research method was used descriptive method throught qualitative approach. This subject was aim to one teacher and six student. The data analysis report showed that the creative teacher was able to see from apart of the process, person, press and productive with the several achieve ment because of their profession as a teacher. The teacher used PERMEN No 58 in Years 2009 as a point through the curriculum from playgroup. The children were anthusiastically toward the media who was made by the teacher. The children had the interested in showing their care to the teacher who explained the material. The children were happy, curiouss wanted to know, and followed the material until finished. Then the difficulties from the teacher were not affect the teacher to improve the creativity in improving media learning. This case was seen from the teacher attitude to make the media lesson that appropriate for children psikomotoric eventhought the media from school was limited.   Keyword : Creative Teacher’s Bibliography, Media Lesson.