Halida .
School of Parmacy, Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10 Bandung, 40132

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN KECERDASAN GERAK TUBUH USIA 5-6 TAHUN DI TK PRIMANDA UNTAN PONTIANAK ., Nurdiah; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 5 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This aim of study is the development of bodily kinesthetic intelligence in children age 5-6 years in kindergarten Primanda UNTAN Pontianak. The method of this research is descriptive qualitative approach. The results to showed that the development of bodily kinesthetic intelligence age of 5-6 years are to provide stimulation to the child by engaging in various activities such as dance, gymnastics, and playing futsal. The medias are cassette and type recorder of gymnastics and dance, game in outside of the classroom such as a slide, swing, jungkitan, climbing, tire jump and skip. The constraints the teachers are there is not special hall for gymnastics and dance training place, the limitations of the media, an unruly of child. Keywords: Bodily kinesthetic Intelligence, Age 5-6 Years Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengembangan kecerdasan gerak tubuh anak usia 5-6 tahun di taman kanak-kanak primanda untan Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan gerak tubuh usia 5-6 tahun adalah memberikan rangsangan kepada anak dengan mengikutsertakan dalam berbagai kegiatan seperti menari, senam, dan bermain futsal. Media yang digunakan seperti Kaset lagu dan tipe recorder untuk senam dan menari, permainan diluar kelas seperti perosotan, ayunan, jungkitan, panjatan, ban lompat dan loncat. Kendala yang dihadapi guru yakni tidak adanya aula khusus untuk tempat berlatih senam maupun menari, keterbatasan media, anak yang sulit diatur. Kata kunci: Kecerdasan Gerak Tubuh, Usia 5-6 Tahun
PENGEMBANGAN PERILAKU MORAL MELALUI METODE BERCERITA USIA 4-5 TAHUN DI TK CITA SAHABAT MULIA (F54110003), Rachmawati; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 9 (2014): September 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku moral melalui metode bercerita pada anak usia 4-5 tahun di TK Cita Sahabat Mulia Pontianak Tenggara. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kelas.Dari hasil pengembangan perilaku moral anak usia 4-5 Tahun di TK Cita Sahabat Mulia Pontianak Tenggara dapat dikategorikan “Berkembang Sesuai Harapan” terlihat dari hasil pengamatan yaitu anak dapat mengucapkan salam kepada guru dan teman, mengucapkan permisi apabila melewati orang lain, mengucapkan kata tolong apabila ingin meminta pertolongan, mengucapkan terima kasih kepada orang lain apabila diberikan bantuan dan dapat meminta maaf kepada orang lain apabila melakukan kesalahan.Hal ini dilakukan anak tanpa bimbingan guru, selain itu anak sudah mulai membiasakan diri berperilaku moral dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci : Perilaku Moral, Metode Bercerita Abstract: This research aims to describe moral behavior through story telling in children aged 4-5 yearsin TK Cita Sahabat Mulia Pontianak Tenggara. The research method used in this research is descriptive method to form action research. From the results of the development of moral behavior of children aged 4-5 years in TK Cita Sahabat Mulia Pontianak Tenggara can becategorized as "Developing Appropriate Expectations" visible from the observation that can children say hello to teachers and friends, say excuse me when passing others, say the word please when want to ask for help, say thank you to someone else if given the help and apologize to others when making mistakes. This is done without the guidance of a teacher child, other than that the child has begun to familiarize themselves with good moral behavior in everyday life. Keywords :Moral behavior, Storytelling Method
PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI SIKAP BERDOA PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN Noviyeni, Henny; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pendidikan karakter religius pada anak usia 5-6 tahun melalui sikap berdoa di TK Negeri Pembina Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan kelas, sedang metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah guru dan anak- anak kelompok B1 yang berjumlah 21 anak. Lokasi penelitian adalah TK Negeri Pembina Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Pengumpulan dat dengan menggunakan data dan pedoman observasi Berdasarkan hasil penelitian dan analisa datas, secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan pendidikan karakter religius melalui sikap berdoa dikategorikan sangat baik,       2) Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan pendidikan karakter religius melalui sikap berdoa dikategorikan sangat baik. 3) Hasil peningkatan pendidikan karakter religius melalui sikap berdoa dapat dikatakan baik, karena setiap aspek pendidikan karakter religius mengalami peningkatan dengan kategori sangat tinggi Kata Kunci : Pendidikan Karakter Religius, Sikap Berdoa Abstract : The purpose of this study was to determine the increase in religious character education to children aged 5-6 years old through kindergarten attitude of prayer in the State Trustees Nanga Pinoh Melawi . This study uses a form of action research , being the method used is descriptive method . The subjects were teachers and children B1 group , which has 21 children . Location of the study is the TK State Trustees Nanga Pinoh Melawi . Dat collection by using the data and the observation Based on the research and analysis of datas , in particular can be summarized as follows : 1 ) Planning of learning to improve education through the attitude of prayer religious character very well categorized , 2 ) Implementation of learning to improve the education of religious character through an attitude of prayer considered very good . 3 ) The result of the increase in religious character education through an attitude of prayer can be said to be good , because every aspect of a religious character education has increased at a very high category   Keywords : Religious Character Education , Attitudes Pray
ANALISIS PEMBELAJARAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Irmayana, Dian; R, Marmawi; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 4 (2015): April 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan penelitian ini adalah “Bagaimanakah Pembelajaran Karakter Cinta Tanah Air Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Cita Sahabat Mulia Pontianak?”. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif  menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik observasi, dan teknik dokumenter dengan alat pengumpul data berupa pedoman observasi dan dokumen. Dari hasil penelitian disimpulkan, 1) Perencanaan pembelajaran karakter cinta tanah air telah dilakukan oleh guru dapat terlihat dari hasil yang telah direncanakan. 2) Kendala yang dihadapi guru adalah waktu yang terlalu singkat serta terbatasnya pengadaan bahan dan alat pembelajaran. 3) Hasil karakter cinta tanah air setelah diberikan pembelajaran pada anak usia 5-6 tahun. Secara umum bahwa pelaksanaan sebelum pembelajaran karakter cinta tanah air disampaikan banyak anak yang tidak mengenal warna bendera Indonesia, dan tidak tahu judul Lagu Kebangsaan Indonesia. Tetapi setelah pembelajaran karakter cinta tanah air disampaikan secara bertahap anak mulai mengenal satu persatu yang menimbulkan rasa cinta tanah airnya. Kata Kunci  : Karakter, Cinta Tanah Air Abstract: The problem of this research is "How Learning Character Love Homeland In Children Age 5-6 Years In kindergarten Cita Sahabat Mulia Pontianak?". This study was conducted using descriptive study using a qualitative approach. Techniques used in this research is the observation, and documentary techniques with data collection tool in the form of the observation and documents. The final conclusion, 1) Planning homeland love learning character has been done by the teacher can be seen from the results that have been planned. 2) Constraints faced by teachers is just too short and limited procurement of materials and learning tools. 3) Results of the characters love homeland after learning given to children aged 5-6 years. In general, that the implementation of prior learning love of homeland character delivered many children who do not know the color of the flag of Indonesia, and do not know the title of the national anthem Indonesia. But after learning the character of love for the country delivered gradually children begin to recognize one by one that creates a feeling of love of homeland. Keyword : Character, Love Homeland
PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN ANGKA PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN DI PAUD SIRATUL JANNAH Yulianti, Linda; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 8 (2014): Agustus 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi Permen 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini mencakup lima aspek perkembangan salah satunya adalah aspek nilai kognitif anak usia 4 – 5 tahun yang memiliki Tingkatan Pencapaian Perkembangan (TPP) diantaranya adalah mengetahui konsep banyak dan sedikit, membilang banyak benda satu sampai sepuluh, mengenal konsep bilangan, mengenal lambang bilangan dan mengenal lambang huruf. PAUD Siratul Jannah telah mencoba memberikan suatu pembelajaran kepada anak, tetapi anak tidak memahami konsep angka, lambang bilangan, banyak sedikit, sebab akibat, bentuk, warna dan jenis. Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah anak yang berjumlah 14 orang anak. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah PAUD Siratul Jannah Kabupaten Kubu Raya. Hasil penelitian yang telah dilakukan dan hasil analisis data, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa melalui permainan angka dapat meningkatkan pengenalan konsep bilangan pada anak usia 4 – 5 Tahun di PAUD Siratul Jannah Kata Kunci : Konsep bilangan, permainan angka  Abstract : The background of this research Sweets 58 Year 2009 on Early Childhood Education Standards covers five aspects of the development of one of which is the value of the cognitive aspects of children aged 4-5 years who have Achievement Level Development  of which is knowing the concept a lot and a little, many objects to count from one to ten, familiar concept of numbers,  familiar symbol of numbers and letters familiar emblem. PAUD Siratul Jannah has tried to give a lesson to the children, but the child does not understand the concept of numbers, symbols, numbers, much less, cause and effect, shapes, colors and types. This study uses action research. Subjects in this study were children who totaled 14 children. The location was used as a place of study is early childhood Siratul Jannah Kubu Raya District. Keywords : The concept of numbers, numbers game
PENINGKATAN SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK Yusuf, Jumiati; Yusuf, Abas; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi perkembangan sosial anak masih rendah seperti anak belum dapat anak bekerjasama dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan, anak belum dapat saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, dan anak belum mau berteman dengan teman-teman di TK. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan perkembangan sosial melalui metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun di Taman  Kanak-Kanak Negeri 01  Matan Hilir Selatan Ketapang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena peneliti bermaksud mengungkapkan semua temuan secara apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan bahwa peningkatan perkembangan sosial anak sudah berkembang sangat baik. Adapun secara khusus: 1) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: membuat RKH sesuai tema dan sub tema, memilih bahan main sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan metode pembelajaran, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melaksanakan pijakan saat main: bekerjasama menyelesaikan tugas/pekerjaan pada, saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Peningkatan perkembangan sosial emosional pada anak usia 5-6 tahun antara lain: a) Anak  bekerjasama menyelesaikan tugas/pekerjaan, b) Anak saling tolong menolong kepada teman yang mengalami kesulitan, c) Anak mentaati aturan yang berlaku dalam suatu permainan. Kata Kunci: Sosial, Bermain Peran   Abstract: This research is motivated social development of children is still low as the children can not cooperate completing tasks / jobs, children may not be able to help each other to friends who are having trouble, the child can not obey the rules in a game. The purpose of this research is to improve the social emotional development through methods play a role in children aged 5-6 years in kindergarten Taman  Kanak-Kanak Negeri 01  Matan Hilir Selatan Ketapang. This study used a descriptive method because the researcher intends to reveal all the findings as it is. Based on the research that has been done that the increase in social development of the child is developing very well. As for specifically: 1) Planning learning that teachers include: makes RKH according to the theme and sub-theme, selecting play materials appropriate to the theme and sub-theme, determine instructional methods, determining learning outcomes. 2) Implementation of the learning that teachers do the following: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before the play, c) Implement footing while playing: collaborated complete tasks / work in, helping each other to friends who are having trouble, obey the rules in a game, d) Implement a foothold after the play. 3) Improvement of social emotional development in children aged 5-6 years are: a) Children in collaboration completing the task / job, b) Children helping each other to friends who are having trouble, c) Children obey the rules in a game. Keywords: Social, Role Playing
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI KECAMATAN KENDAWANGAN (F54210012), Ernawati; Endang, Busri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 11 (2013): Nopember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the findings that : 1 ) Planning learning in enhancing the development of the ability to speak through conversing methods can be categorized as performing well , because teachers make plans that facilitate the delivery of content. 2 ) Implementation of learning in improving the ability to talk through the method of conversing among others: a) Footing environment b ) Footing before playing, c ) Footing while playing, d ) Footing after play. 3 ) Increasing the ability to talk through method conversing in children aged 5-6 years include: speaking with correct pronunciation and the sound increased to 73% . While the child's ability to understand the spoken word sound increased to 73 % . The ability of crafting a good kid in the story reveals increased to 73 % . The results of this study can be concluded that learning in enhancing the development of the ability to speak through conversing methods can be categorized as performing well, because teachers make the planning , implementation and can increase the child's ability to speak to one cycle of 60 % and the cycle 2 increased to 73%. To carry out the study , especially in improving the speech of children aged 5-6 years with the adoption of a conversation, the teacher should be able to design a useful approach in motivating children to learn in order to speak the child's ability to thrive as it should . Keywords : Speech , Conversation Method Abstrak: Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan pengembangan kemampuan berbicara melalui metode bercakap-cakap dapat dikategorikan terlaksana dengan baik, karena guru membuat perencanaan yang memudahkan dalam penyampaian materi. 2) Pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode bercakap-cakap antara lain:a) Pijakan lingkungan b) Pijakan sebelum main c) Pijakan saat main d) Pijakan setelah main. 3) Peningkatan kemampuan berbicara melalui metode bercakap-cakap pada anak usia 5-6 tahun antara lain: berbicara dengan lafal dan bunyi yang benar meningkat menjadi 73%. Sedangkan kemampuan anak memahami bunyi kata yang diucapkan meningkat menjadi 73%. Kemampuan anak menyusun kata yang baik dalam mengungkapkan isi cerita meningkat menjadi 73%. Kata Kunci : Kemampuan Berbicara, Metode Bercakap-cakap
PENINGKATAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN (54210111), Herwanti; ., Fadillah; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 5 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul peningkatan kemampuan melompat melalui permainan engklek pada anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Singkawang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, langkah-langkah pelaksanaan dan respon anak dalam pembelajaran kemampuan melompat menggunakan permainan engklek. Metode yang yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini diperoleh melalui observasi yang dilakukan melalui 2 siklus, masing-masing siklus 3 pertemuan. Hasil obervasi perencanaan pembelajaran mencapai 90% langkah-langkah 85% dan repon anak dalam pembelajaran kemampuan melompat anak usia 4-5 tahun 90%. Kata Kunci : Kemampuan melompat melalui permainan engklek. Abstrak : This study improving the ability of jump using engklek game. Images on children age 4-5 year in TK Negeri Pembina Singkawang. As for the purpose of this study is to describe the planning, implementation steps and the child`s response learning jump using engklek game method used is descriptive method. This study uses action research (PTK). The results are obtained through observations made through 2cycles, each cycle there are 3 session the observation of the learning plan reaches 90% the implementation step of 85% and the response of learning in teaching children of jump using engklek game 90%. Keyword : Jump Using Engklek Game.
IDENTIFIKASI KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DITAMAN KANAK-KANAK GEMBALA BAIK KOTA PONTIANAK Merry, Adriana; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2016): Februari 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan identifikasi kecerdasan emosional anak usia5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Gembala Baik Kota Potianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dengan alat pengumpulan data yaitu panduan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa untuk mengenal emosi diri banyak anak sudah dapat mengenal emosi, mengelola emosi diri banyak anak yang belum bisa mengelola emosi diri, memotivasi diri banyak anak yang belum bisa memotivasi dirinya, mengenali emosi orang lain banyak anak yang sudah bisa bersikap empati dengan temannya, dan untuk membina hubungan dengan orang lain banyak anak yang bisa membina hubungan baik dengan orang lain. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional Anak, Anak Usia Dini 5-6 Tahun Abstract: This study aims to describe the identification of emotional intelligence of children aged 5-6 years in kindergarten Potianak City of Good Shepherd. The method used in this research is descriptive and qualitative approach. The technique used in this study is observation, interview, documentation by means of data collection is interview, observation and documentation. The result showed that to recognize emotions many children are able to recognize emotions, manage emotions many children who can not manage the emotions themselves, motivate themselves many children who can not motivate himself, recognizing emotions in others many children who can empathize with his friend, and to build relationships with other people a lot of children that can foster good relationships with others.   Keywords: Emotional Intelligence Children, Early Childhood 5-6 Years
PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK Ramiyati, .; Astuti, Indri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan tanggung jawab melalui metode pemberian tugas pada anak usia 4-5 tahun di TK Negeri Pembina Kabupaten Kapuas Hulu. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif.Subjek penelitian satu guru dan anak yang berjumlah 20 orang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat persentase respon anak dalam pembelajaran peningkatan tanggung jawab yang dikategorikan berkembang sesuai harapan dari ketiga indikator menunjukkan sebesar 73,3% dengan rincian, anak mengerjakan tugas sesuai perintah guru 70%, Anak menyelesaikan  tugas yang diberikan guru sebesar 75%,  Anak membereskan alat-alat yang sudah digunakan dalam belajar dan menyimpannya kembali sebesar 75%. Ketiga indikator menunjukkan kriteria dalam kategori  tinggi.   Kata kunci: Tanggung jawab, metode pemberian tugas.   Abstract: This study aimed to describe the increase in responsibility through the method of administration tasks in children aged 4-5 years in kindergarten State Trustees Kapuas Hulu. This research is a form of classroom action research methods research deskriptif.Subjek one teacher and child, amounting to 20 people. The results showed that the percentage response rate of children in the study were categorized increased responsibility develops as expected from all three indicators showed 73.3% with details, children do chores as instructed teachers 70%, the Son of completing the assignment of teachers by 75%, child care of the tools that have been used in learning and save it again by 75%. The third indicator shows the criteria in the high category. Keywords:  responsibility, the method of administration tasks.