Halida .
School of Parmacy, Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeca 10 Bandung, 40132

Published : 75 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (F54210005), Darmayeti; Endang, Busri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2014): Februari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Engklek Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pertiwi I Setda Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil peningkatan motorik kasar anak setelah melakukan permainan engklek. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian diperoleh melalui observasi yang dilakukan dengan 2 siklus dimana masing-masing siklus terdapat 5 kali pertemuan. Hasil observasi perencanaan mencapai 80%, observasi pelaksanaan 85,31% dan observasi peningkatan kemampuan motorik kasar mencapai 90%. Jadi dapat disimpulkan bahwa motorik kasar anak meningkat setelah melakukan permainan engklek. Kata kunci: Peningkatan kemampuan, Motorik Kasar, Permainan Engklek Usia 5-6 Tahun. Abstract : The Study is titled the increased ability of motoric hard skills through game hopscotch in children aged 5 to 6 years in kindergarten Pertiwi I Setda Provinsi Kalimantan Barat. The purpose of this study to describe how the planning and implementation of childrens motoric hard skills improved results after doing hopscotch game. The method used is descriptive method. This research uses the classroom action research (PTK). The research results were obtained through observation made with 2 siklus wherein each siklus there are 5 sessions. The planning observation can reach 80%, implementation observation 85,31% and increasing observation motoric hard skills reaches 90%. So it can be concluded that increasing a childs motoric hard skills after doing hopscotch game. Keywords : The increased ability, Motoric hard skills, hopscotch game ages 5 to 6 years.
PENINGKATAN PENGENALAN OBAT TRADISIONAL DI TAMAN KANAK-KANAK BRUDER NUSA INDAH Sundari, Chatarina; R, Marmawi; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengenalan obat tradisional pada anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Bruder Nusa Indah Pontianak Selatan melalui pengenalan pemanfaatan tanaman rimpang. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil  penelitian yang telah dilakukan dengan analisis data, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: 1) Perencanaan  pembelajaran  antara lain: membuat RKH sesuai dengan tema dan sub tema, memilih bahan main sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan metode pembelajaran, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melaksanakan pijakan saat main, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Peningkatan kemampuan anak antara lain: a) Mengenal ciri-ciri tanaman rimpang, b) Mengolah tanaman rimpang, c) Menanam tanaman rimpang. Kata Kunci: Obat tradisional, Taman Kanak-Kanak  Abstract: This research aims to improve the ability of recognition of traditional medicine in children aged 5-6 years in kindergarten Nusa Indah Pontianak through the introduction of plant utilization rhizome. The method used is a class action research. Based on the research that has been done with the data analysis, it can be drawn a conclusion that: 1) Planning learning include: making RKH according to the theme and sub-themes, selecting play materials appropriate to the theme and sub-themes, define learning methods, determining learning outcomes. 2) Implementation of the study include: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before the play, c) Implement footing while playing, d) Conducting ground after the play. 3) Increasing the ability of children include: a) Know the characteristics of the plant rhizomes, b) processing plant rhizomes, c) Planting of rhizomes. Keywords: traditional medicine, Kindegardent
PENINGKATAN PENGENALAN BENTUK GEOMETRI MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (F54210181), Yuliana; Syukri, M.; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 12 (2013): Desember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa sehingga kita tidak tertinggal dari bangsa maju lainnya. Masa usia dini merupakan masa peletak dasar atau pondasi awal bagi pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Untuk itu, agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal, maka dibutuhkan situasi dan kondisi yang kondusif pada saat memberikan stimulasi dan upaya pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Masa awal anak-anak sering disebut sebagai tahap bermain, karena dalam periode ini hampir semua permainan menggunakan mainan. Adapun dalam memperoleh data untuk mengetahui keberhasilan pada indikator diberikan : 1. Anak dikatakan belum berkembang (BB) apabila nilai yang dipe-rolehnya 0%-25%. 2. Anak dikatakan mulai berkembang (MB) apabila nilai yang diperolehnya 25,1%-50%. 3. Anak dikatakan berkembang sesuai harapan (BSH) apabila nilai yang diperolehnya 50,1%-75%. 4. Anak dikatakan berkembang sangat baik (BSB) apabila nilai yang diperolehnya 75,1%-100% Kata Kunci: Bentuk Geometri, Metode, Demonstrasi Abstract : Education aims to improve the intelligence of the nation so that we do not lag behind other developed nations . Early childhood is the foundation stone of the future or the beginning foundation for further growth and development . And so, for the growth and development of children achieved optimally , it is necessary conducive circumstances at the time of stimulation and education efforts that fit the needs of the child . The beginning of children is often referred to as a stage play , because in this period almost all games using toys . As in obtaining the data to determine the success of the indicators is given : 1 . Child is not yet developed ( BB ) if the value of the trea - rolehnya 0 % -25 % . 2 . Said the child begins to develop ( MB ) if the value obtained is 25.1 % -50 % . 3 . Son said to develop according to expectations ( BSH ) if the value obtained is 50.1 % -75 % . 4 . Children's developing very well says ( BSB ) if the value obtained is 75.1 % -100 % Keywords : Shape Geometry , Methods , Demonstrations
HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 4-5 TAHUN TK AL-FALAH MEMPAWAH (F54008013), Restiyani; Lestari, Sri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2013): Februari 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study titled Parenting Relationship with Childhood Speech Development 4-5 Years in Kindergarten Al-Falah Mempawah. Research objectives were to determine whether there is a relationship between the development of speech parenting children aged 4-5 years in Kindergarten Al-Falah Mempawah. The research method was descriptive method of research studies to form relationships.. The results of the data analysis is widely used parenting parents is democratic, that is 75.03%. The observations speech development in children aged 4-5 years in Kindergarten Al-Falah Mempawah, were in the range is quite good with a percentage of 63.00%. From the results of the product moment correlation value = 0,784 indicates a strong relationship exists between the development of speech parenting children aged 4-5 years in kindergarten Al-Falah Mempawah. Abstrak: Penelitian ini berjudul Hubungan Pola Asuh dengan Perkembangan Bicara Anak Usia 4-5 Tahun TK Al-Falah Mempawah. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Metode penelitian adalah metode deskriftif dengan bentuk penelitian studi hubungan. Hasil penelitian dari analisis data pola asuh yang banyak digunakan orang tua adalah pola asuh demokratis, yaitu 75,03%. Hasil observasi perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Falah Mempawah, berada pada rentang cukup baik dengan persentase 63,00%. Dari hasil korelasi product moment nilai = 0,784 menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara pola asuh dengan perkembangan bicara anak usia 4-5 tahun TK Al-Falah Mempawah. Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perkembangan Bicara Anak
PENGENALAN GERAKAN SHOLAT MELALUI PENGAJARAN LANGSUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Rosbianti, .; ., Marmawi; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 11 (2015): Nopember 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk pengenalan gerakan sholat pada anak usia 5-6 tahun melalui pengajaran langsung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif  dengan bentuk penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung dan dokumentasi dengan alat pengumpul data berupa lembar observai guru, lembar observasi anak dan catatan penelitian. “subjek  penelitian ini adalah anak-anak usia 5-6 tahun sebanyak 22 anak dan 1 guru yang melakukan pengenalan gerakan sholat. Berdasarkan penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa 1) Perencanaan dilakukan melalui penyusunan  RKH, penyiapan materi atau bahan yang akan diampaikan, seting tempat serta pelaksanaan dengan menginformasikan secara rinci kepada anak mengenai pengenalan gerakan sholat. 2) Pelaksanaan pengajaran langung yang dilakukan guru untuk memberikan pengenalan gerakan sholat dilakukan sesuai dengan prosedur, 3) Pengajaran langsung dapat meningkatkan pengenalan gerakan sholat anak di kelompok B1 TK Islam Haruniyah Pontianak Timur. Kata Kunci: Gerakan Shalat, Praktik Langsung.   Abstract: The purpose of this study was to the introduction of the prayer movement in children aged 5-6 years through direct teaching. The method used in this research is descriptive qualitative method to form this research is the Classroom Action Research (PTK) Data collection techniques used in this research is direct observation and documentation of the data collection tool in the form of sheets observai teacher observation sheets child and study notes , "This research subjects are children aged 5-6 years as many as 22 children and one teacher who did the introduction of the prayer movement. Based on the research, it can be concluded that 1) Planning is done through the preparation of RKH, preparation material or material which would diampaikan, place settings and a detailed implementation to inform the child about the introduction of the prayer movement. 2) Implementation langung teaching the teachers to provide an introduction to the prayer movement is done in accordance with the procedure, 3) direct teaching can improve the child's introduction to the prayer movement in B1 group Islamic Kindergarten Haruniyah East Pontianak. Keywords: Prayer Movement, Direct Practice.  
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BERBAGAI JENIS TANAMAN SAYURAN MELALUI MEDIA LANGSUNG PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Jawai, M. Margaretta; Thamrin, M.; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2014): Februari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The general objectives to be achieved in this study was to describe the increase in the ability of the child to know different kinds of vegetables in kindergarten children aged 5-6 years State Trustees Sungai Raya. Method Action Research is done in two (2) cycles. At each cycle performed every three (3) meetings. Data collection techniques used were observation child and teacher observation sheet, then the data obtained are presented, analyzed and concluded. The results showed that with the increase of learning to know the various types of vegetable crops through direct media sufficiently increased. Planning can enhance learning through the introduction of various types of vegetable crops to greater skill a child can mention various types of plants in the category Growing Very Good (80 %). Learning through the introduction of various types of vegetable crops of vegetables that kids can show the teacher mentioned in the category Growing Very Good (85 %). Learning through the introduction of various types of vegetables children can mention the parts of the plant root vegetables, leaf stems, fruit in the category Growing Very Good (80 %). Key Word : Various Types of Vegetables, Direct Media Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan anak mengenal berbagai jenis tanaman sayuran pada anak usia 5-6 tahun TK Negeri Pembina Sungai Raya. Metode penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Pada setiap tiap siklus dilakukan 3 (tiga) kali pertemuan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu obsevasi anak dan lembar observasi guru, kemudian data yang diperoleh disajikan, dianalisis dan disimpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan pembelajaran peningkatan mengenal berbagai jenis tanaman sayuran melalui media langsung cukup meningkat. Perencanaan dapat meningkatkan pembelajaran melalui pengenalan berbagai jenis tanaman sayuran dapat meningkatakan keterampilan anak menyebutkan berbagai jenis tanaman dengan katagori Berkembang Sangat Baik (80%). Pembelajaran melalui pengenalan berbagai jenis tanaman sayuran anak dapat menunjukan sayuran yang disebutkan guru dengan katagori Berkembang Sangat Baik (85%). Pembelajaran melalui pengenalan berbagai jenis tanaman sayuran anak dapat menyebutkan bagian- bagian dari tanaman sayuran akar, batang daun, buah dengan katagori Berkembang Sangat Baik (80%). Kata Kunci: Berbagai Jenis Tanaman Sayuran, Media Langsung.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN MENCARI URUTAN LAMBANG BILANGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (F54210041), Nurmalasari; ., Marmawi; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 11 (2013): Nopember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a form of action research with descriptive methods . Subjects were 1 teacher and children , amounting to 15 children . Based on the research that has been done and through the results obtained after an analysis of data that : 1 ) Planning for meningatkan learning cognitive skills through the game looking for a symbol sequence numbers 1-10 in children can be categorized as " excellent " , while the teachers' planning has been done include: formulating learning goals , choosing a theme , selecting play materials , teaching methods , assessing learning outcomes . 2 ) Implementation of learning to improve skills through the game looking for a symbol sequence numbers 1-10 in children can be categorized as " excellent " , while the implementation has been done , among others : the teacher pre- learning activity , the teacher opened the lesson , the teacher core activities of learning , teacher close the learning . 3 ) Improvement of cognitive abilities through the game looking for a symbol sequence numbers 1-10 in children can be categorized as " developed in line with expectations " with activities including: a) the child can sort the symbol numbers 1-10. b ) children 1-10 numbers mentioned symbol. c ) and connecting the child match numbers with symbol numbers 1-10 . Keywords: Cognitive, Games Looking Sequence Numbers Symbol Abstrak: Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah guru 1 orang dan anak yang berjumlah 15 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan dan melalui hasil yang diperoleh setelah diadakan analisis data bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran untuk meningatkan kemampuan kognitif melalui permainan mencari urutan lambang bilangan 1-10 pada anak dapat dikategorikan baik sekali, adapun perencanaan yang telah dilakukan guru antara lain: merumuskan tujuan pembelajaran, memilih tema, memilih bahan main, menggunakan metode pembelajaran, menilai hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan melalui permainan mencari urutan lambang bilangan 1-10 pada anak dapat dikategorikan baik sekali,adapun pelaksanaan yang telah dilakukan antara lain: guru melakukan kegiatan pra pembelajaran, guru membuka pembelajaran, guru melakukan kegiatan inti pembelajaran, guru menutup pembelajaran. 3) Peningkatan kemampuan kognitif melalui permainan mencari urutan lambang bilangan 1-10 pada anak dapat dikategorikan berkembang sesuai dengan harapan dengan kegiatan antara lain: a) anak dapat mengurutkan lambang bilangan 1-10 b) anak menyebutkan lambang bilangan 1-10 c) anak mencocokkan dan menghubungkan bilangan dengan lambang bilangan 1-10. Kata Kunci : Kognitif, Permainan Mencari Urutan Lambang Bilangan
ANALISIS KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI METODEBERNYANYI DI PAUD TERPADU PONTIANAK BARAT Sima, Fatricia Kristiana; ., Halida; Miranda, Dian
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 6, No 5 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisiskemampuan berbicara melalui metode bernyanyi di PAUD Terpadu Pontianak Barat Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif.Subjek penelitiannya adalahanak Kelompok Bermain (KB) yang berjumlah 17 anak dan 2 orang guru.Alat pengumpuldata berupa: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif yang meliputi:data collection, data reduction, display data, dan conclusion drawing/verification.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak Kelompok Bermain PAUD TerpaduPontianak Barat dapat dikembangkan melalui metode bernyanyi. Penggunaan metode bernyanyi ini dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak dalam hal mengulang kembali lirik lagu yang didengar, melafalkan lirik lagu yang telah didengar, dan menjawab pertanyaan sederhana mengenai lirik lagu yang didengar.Pada akhir penelitian terdapat 90% anak sudah dapat mengulang kembali lirik lagu bendera, 65% anak sudah dapat melafalkan lirik lagu bendera, dan 71% anak dapat menjawab pertanyaan sederhana seputar lirik lagu bendera. Kata Kunci:Kemampuan Berbicara, Metode Bernyanyi, Anak Usia Dini Abstract:This study aims to analyze the ability to speak through the method of singing in PAUD Integrated Pontianak West West Kalimantan Province. The method used is qualitative research method. Research subjects are children Play Groups (KB), amounting to 17 children and 2 teachers. Data collection tools are: interview, observation, and documentation. Data analysis in this study using qualitative data analysis which includes: data collection, data reduction, display data, and conclusion drawing / verification. The results showed that the speaking ability of children of PAUD Playing Group of West Pontianak can be developed through the method of singing. The use of this singing method can improve children's speaking skills in terms of repeating the lyrics of the song being heard, pronouncing the lyrics of an already heard song, and answering simple questions about the lyrics of the song being heard. At the end of the study 90% of children were able to repeat the song lyrics, 65% of children were able to pronounce the lyrics of the flag, and 71% of the children could answer simple questions about the lyrics of the flag. Key Words:Speech Skills, Singing Methods, Early Childhood
PENANAMAN SIKAP CINTA TANAH AIR MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (F54210068), Yohana; Syukri, M.; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2014): Februari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk menanamkan sikap cinta tanah air melalui metode bercerita. Dari 15 anak hanya 5 anak saja yang dapat memahami ciri khas bangsa Indonesia atau dapat peneliti persentasekan sebanyak 33% saja. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif, secara umum dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran untuk menanamkan sikap cinta tanah air melalui metode bercerita sudah dapat terlaksana dengan baik. Untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam sikap cinta Tanah Air pada anak usia 5-6 tahun, hal-hal yang dapat dilakukan antaralain: 1) Dalam perencanan guru dapat mengupayakan media pembelajaran yang dapat memotivasi minat anak dalam belajar seperti menggunakan bahan alam yangterdapat disekitar guna untuk memberikan gambaran .kepada anak dalam mencintai tanah air yang ada dilingkungan sekitar. 2) Dalam pelaksanaan guru dapat mengefesienkan waktu sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan guna untuk mencegah kebosanan pada pada anak dalam belajar. 3) Untuk mengoptimalkan anak dalam belajar guru dapat mengupayakan tindakan pendekatan terhadap anak yang masih mengalami kesulitan dalam belajar. Kata Kunci : Cinta Tanah Air, Metode Bercerita Abstract : This research is motivated low unpatriotic attitudes in children aged 5-6 years , the low attitude of patriotism in children include the children can not interpret the meaning of the color of the flag , the children can not tell the back story of the flag that had been heard , the children can not create their own story about the red and white flag . Of the 15 children only 5 children are able to understand the characteristic of Indonesia or to researchers persentasekan much as 33 % only . This research is a form of action research with descriptive methods , in general can be drawn a conclusion that : In order to implement the learning, especially in the country of love attitudes in children aged 5-6 years , things to do antaralain : 1 ) In planning the teacher can seek learning media that can motivate a child's interest in learning such as the use of natural materials in order to provide yangterdapat around the picture . loving to children in the existing ground water environment around . 2 ) In the exercise of the teacher can mengefesienkan time according to a predetermined allocation in order to prevent boredom on the child in learning . 3 ) To optimize the child in learning approaches teachers can pursue action against children who are still experiencing difficulties in learning . Keywords : Love the country, Methods Bererita
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGKLASIFIKASI ALAT PERMAINAN BERWARNA PRIMER MELALUI MEDIA FLIP CHART (F54209006), Ekawati; Ali, Muhamad; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 9 (2014): September 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated low cognitive abilities of children in the states, differentiate, and show toys that have color primer.Dari 20 children only 5 children who may be able dipersentasekan activity by 25% of children who can pembelajaran.  This research is a form of action research with descriptive  method. Subjects were teachers 1 person and children who are 20 children. Based on the research results obtained after the analysis of the data held that: 1) the child's cognitive ability in classifying primary-colored game tool through the flip chart media increased by 80%. 2) Planning learning that teachers in improving the cognitive abilities of children can be categorized baik.3) Implementation of activities that teachers do in improving the cognitive abilities of children categorized as either sekali.4) Through the use of a flip chart media can improve cognitive abilities in classifying primary colored plaything between another child may mention, distinguish, show a toy that has color primer. The goal is   to implement learning, especially in improving the cognitive abilities through the medium of the flip chart, the teacher can design approach in order to motivate children to learn memory skills children can develop as it should.Keywords: Cognitive,Flip ChartAbstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan kognitif anak dalam menyebutkan,membedakan,dan menunjukkan mainan yang memiliki warna primer.Dari 20 anak hanya 5 anak saja yang dapat melakukan kegiatan dapat dipersentasekan sebesar 25% anak yang dapat melakukan kegiatan pembelajaran.Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif. Subjek penelitian adalah guru 1 orang dan anak yang berjumlah 20 anak. Berdasarkan hasil penelitian yang  di peroleh setelah diadakan analisis data bahwa:1) Kemampuan kognitif anak dalam mengklasifikasi alat permainan berwarna primer melalui media flip chart  meningkat sebesar 80%. 2) Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru dalam peningkatan kemampuan kognitif anak dapat dikategorikan baik.3) Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan guru dalam peningkatan kemampuan kognitif anak dikategorikan baik sekali.4) Melalui penggunaan  media flip chart dapat meningkatkan kemampuan kognitif dalam mengklasifikasi alat permainan berwarna primer antara lain anak dapat menyebutkan, membedakan,menunjukkan mainan yang memiliki warna primer.Tujuannya untuk melaksanakan pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif melalui media flip chart, guru dapat merancang pendekatan dalam memotivasi anak dalam belajar agar kemampuan daya ingat anak dapat berkembang sebagai mana mestinya.Kata Kunci :  Kognitif, Flip Chart