Studi ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kreativitas peserta didik di SD, serta pemanfaatan media pembelajaran pada pembelajaran yang belum optimal. Penelitian pengembangan ini memiliki empat tujuan, yaitu: menghasilkan rancang bangun media pembelajaran berbasis proyek berbantuan articulate storyline 3, menganalisis validitas isi media pembelajaran berbasis proyek, menganalisis respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis proyek, dan menganalisis efektivitas media pembelajaran berbasis proyek terhadap kreativitas siswa kelas IV SD. Studi pengembangan ini menggunakan model ADDIE, yaitu: analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Studi ini mengambil subjek media pembelajaran berbasis proyek, sedangkan objek penelitian pengembangan adalah validitas isi materi, desain, media, respon siswa, dan efektivitas media. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan angket/kuisioner. Instrumen yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yaitu pedoman observasi, lembar rating scale, dan angket/kuisioner. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: media pembelajaran berbasis proyek yang telah dihasilkan memperoleh indeks validitas dengan kualifikasi validitas isi tinggi, materi pada media pembelajaran berbasis proyek memperoleh indeks validitas dengan kualifikasi validitas isi tinggi, tingkat pencapaian respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis proyek berbantuan articulate storyline 3 dengan kualifikasi sangat baik, dan nilai signifikansi (2-tailed) pada uji-t berkorelasi memperoleh skor sebesar 0,000 atau p < 0,05 (taraf signifikansi 5%). Dengan demikian, inovasi media pembelajaran berbasis proyek berbantuan articulate storyline 3 terbukti efektif meningkatkan kreativitas siswa kelas IV SD. Penelitian ini berimplikasi pada meningkatnya minat belajar atau kreativitas siswa dan dapat memberikan wawasan pada guru terkait pengembangan media pembelajaran berbasis digital.