Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF ENGLISH TEXTBOOK USED FOR GRADE SEVEN OF SMP NEGERI 1 BANJAR USING NATIONAL EDUCATION STANDARD BOARD'S FRAMEWORK IN ACADEMIC YEAR 2016/2017 ., Ni Luh Putu Mahachintya Supraptyanti; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.12234

Abstract

Penelitian analisis deskriptif ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan apakah buku teks “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” memenuhi aspek kelayakan isi yang direkomendasikan oleh BSNP, 2) mendeskripsikan apakah buku teks “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” memenuhi aspek kelayakan bahasa yang direkomendasikan oleh BSNP, 3) mendeskripsikan apakah buku teks “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” memenuhi aspek kelayakan penyajian yang direkomendasikan oleh BSNP. Buku teks dipersiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu langkah implementasi Kurikulum 2013. Teori analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori direkomendasikan oleh BSNP. Teori ini terdiri dari analisis aspek kelayakan isi, aspek kelayakan bahasa, dan aspek kelayakan penyajian. Daftar cocok yang direkomendasikan oleh BSNP digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Hasil penelitiann menunjukkan bahwa 1) aspek kelayakan isi buku dikategorikan mempunyai kualitas yang tinggi. Akan tetapi, masih ada kekurangan dalam hal a) kelengkapan dari teks interpersonal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa dalam tiap unit buku, b) kelengkapan dari teks fungsional di setiap unit dalam buku, c) pemaparan, dan d) penyimpanan. 2) aspek kelayakan bahasa buku teks dikategorikan mempunyai kualitas yang rendah karena bahasa dan pesan yang terdapat dalam buku tidak relevan dengan siswa dalam hal level sosial emosional remaja mereka dan penjelasan yang terdapat dalam buku seharusnya jelas dan mudah dimengerti. 3) aspek kelayakan penyajian buku dikategorikan mempunyai kualitas yang tinggi. Akan tetapi, buku teks hanya memiliki kelemahan dalam hal a) penyajian materi dalam pembelajaran mandiri mereka b) pembukaan, dan c) daftar kata.Kata Kunci : Analisis buku teks, Aspek kelayakan bahasa, Aspek kelayakan isi, Aspek kelayakan penyajian, Teori Badan Standar Nasional Pendidikan This descriptive analysis study aimed at 1) describing whether the textbook entitled “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” meets the content aspect suggested by National Education Standard Board, 2) describing whether the textbook entitled “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” meets the the language aspect suggested by National Education Standard Board, 3) describing whether the textbook entitled “Bahasa Inggris When English Rings a Bell” meets the presentation aspect suggested by National Education Standard Board. The textbook prepared from Ministry of Education and Culture as one step implementation of Kurikulum 2013. The analysis framework used in this study was proposed by National Education Standard Board. The framework consists of the analysis of content aspect, language aspect, and presentation aspect of the textbook. Checklist purposed by National Education Standard Board were used as the instruments. The result of analysis showed that 1) the content aspect of the textbook were categorized as very high quality. However, there is still lacking in term of a) the completeness of interpersonal texts related to learners’ daily life in each unit of the textbook b) the completeness of functional texts in each unit of the textbook c) exposure, and d) retention. 2) the language aspect of the textbook were categorized as low quality because the language and message are not relevant to the students in terms of their teenagers’ socio-emotional state and the explanation which should be clear and easily-understood. 3) the presentation aspect of the textbook were categorized as high quality. However, the textbook only has weaknesses in terms of a) the presentation of material on their self-learning b) introduction, and c) glossary.keyword : Content aspect, Language aspect, National Education Standard Board’s framework, Presentation aspect, Textbook analysis
DEVELOPING CHARACTER BASED BILINGUAL STORYBOOK FOR TEACHING ENGLISH TO 5TH GRADE STUDENTS IN SDN 3 BANJAR JAWA IN CADEMIC YEAR 2015/2016 ., I Gusti Putra Jnana Yoga; ., Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8753

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan topic yang dibutuhkan dalam buku cerita dwibahasa anak-anak untuk siswa kelas 5 di SDN 3 Banjar Jawa Singaraja (2) menjelaskn nilai moral yang dibutuhkan untuk mengembangkan pendidikan karakter dalam buku cerita dwibahasa anak-anak untuk siswa kelas 5 di SDN 3 Banjar Jawa Singaraja (3) menjelaskan kualitas dari buku cerita dwibahasa anak-anak untuk siswa kelas 5 di SDN 3 Banjar Jawa Singaraja. Penelitian ini adalah (Penelitian dan Pengembangan) yang berdasarkan pada model Sugiyono. Terdapat beberapa prosedur yang perlu diikuti yakni mengidentifikasi masalah dan potensi, pengumpulan data, mendisain produk, memvalidasi disain produk, merevisi disain product, mencoba desain product dan merevisi produk. Dalam penelitian ini terdapat dua puluh delapan siswa kelas lima sekolah dasar sebagai subyek penelitian. Peneliti menggunakan enam instrument seperti lembar observasi, panduan wawancara, kuisioner, ceklist, rubric dan catatan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini. Pada akhir penelitian ini terdapat lima contoh dari buku cerita dwibahasa anak-anak yang mengandung beberapa tema dan pendidikan karakter berdasarkan silabus kurikulum 2013. Terdapat beberapa tema yakni identitas, keluarga, rumah, lingkungan sekolah dan kegiatan sehari-hari. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kualitas dari buku cerita dibahasa anak-anak dapat dikategorikan sebagai media yang sangat bagus. Demikian hasil dari penelitian ini bahwa media yang di kembangkan pantas untuk di gunakan sebagai media dalam mengajar bahasa inggris untuk siswa kelas lima.Kata Kunci : buku cerita dwibahasa, pengajaran bahasa inggris untuk anak usia dini, pendidikan karakter This research aimed to (1) Develop topics that were needed for bilingual children story book for 5th grade students of SDN 3 Banjar Jawa, Singaraja (2) to describe the values that were needed to develop the students? character in bilingual children storybook for 5th grade students of SDN 3 Banjar Jawa, Singaraja (3) to describe the qualities of the bilingual children story book for 5th grade students of SDN 3 Banjar Jawa, Singaraja. This research was R & D (Research and Development) which based on Sugiyono model. There were several procedure that need to be follow namely identifying potency and problem, collecting data, designing product, validating design product, revising design product, trying-out product, and revising product .In this research there were twenty-eight students of fifth grade students of elementary school as the subject of the study. The researcher used six instruments such as observation sheet, interview guide, questionnaire, checklist, rubric, and notes to obtain the data in this research. At the end of this research there were five prototypes of bilingual children storybooks which consist of several themes and character education according to syllabus of curriculum 2013. The themes were identity, family, house, school environment and daily activity. The result of this research showed that the quality of bilingual children storybook developed was categorized as excellent media. Thus, it was proper to be used as a media for teaching English at fifth grade students.keyword : bilingual storybook, teaching English to the young learner, character education
DEVELOPING CAMTASIA-BASED TEACHING MEDIA TO ENRICH KINDERGARTEN STUDENTS’ VOCABULARY ., Putu Nita Handayani; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.; ., Ni Putu Astiti Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.18862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan media pembelajaran melalui aplikasi camtasia dalam bentuk video pembelajaran (2) menganalisis kelayakan produk guna memperkaya kosakata pelajar di Taman Kanak-Kanak. Subjek penelitian ini yakni para siswa dan guru di TK Lab. Undiksha, Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain dan pengembangan (DDR) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), yang pengimplementasiannya terbatas pada tahap uji coba produk dan hanya menggunakan evaluasi formatif. Instrument yang digunakan pada penelitian ini yakni interview awal dan interview akhir, silabus analisis, rubrik validitas instrument, rubrik penilaian ahli, serta lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan kualitatif serta kualitatif teknik. Media pembelajaran yang dikembangkan yakni enam topic atau tema pada semester dua. Hasil dari penilitian ini adalah media pengajaran berbasis camtasia dalam bentuk video pembelajaran. Kualitas produk dari evaluasi ahli menunjukan bahwa skor yang didapatkan dari ahli media yakni 38 yang dikategorikan sebagai ?excellent? kualitas media. Skor yang diperoleh dari ahli materi 1 terhadap produk yakni 39.8 yang dikategorikan sebagai kualitas media yang ?excellent?. Terlebihlagi, skor yang diperoleh dari ahli materi 2 yakni 38.3 yang juga dikategorikan sebagai media yang berkualitas ?excellent?. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis camtasia layak digunakan sebagai media pembelajaran.Kata Kunci : camtasia, media pembelajaran, pelajar anak usia dini This research is intended to (1) produce a suitable teaching media through camtasia in the form of learning video (2) analyze the eligibility of the products to enrich the kindergarten students? vocabulary. The subject of this research were the students and the teachers in TK Lab. Undiksha, Singaraja. This Design and Development Research (DDR) used ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), which the implementation limited to the tryout of the product and used formative evaluation only. The instruments used in this study were preliminary interview and post interview, syllabus analysis, instruments validity rubrics, expert judgment rubrics and observation sheet. The data were analyzed both qualitatively and quantitatively. The learning media that developed were six topics/theme in the second semester. The result of this present research are camtasia-based teaching media in the form of learning video. The quality of the media form the experts? evaluation reveals that the average score from the media expert is 38 which categorize as an excellent media quality. Then the score from the material expert 1 is 39.8 that categorize as an excellent media quality. Moreover, the score from the material expert 2 is 38.3 which also categorize as an excellent media quality. Therefore, this research conclude that the camtasia-based teaching media in the form of learning videos is worthy to be used as teaching media for the young learners. keyword : camtasia, teaching media, young learners
A Descriptive Study on the Implementation of the Whole Word Approach to Improve Students' Vocabulary at Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten ., Ni Komang Ayu Tri Purwanti; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11613

Abstract

Bahasa Inggris sangatlah penting karena Bahasa Inggris adalah Bahasa yang paling umum diucapkan dimana saja. Bahasa Inggris digunakan dalam berkomunikasi di seluruh dunia. Bahasa Inggris juga diucapkan sebagai bahasa internasional dan Bahasa Inggris telah menjadi bahasa terpenting di seluruh bagian dunia, seperti di Bali. Untuk menguasai beberapa dasar pemahaman Bahasa Inggris lebih baik belajar Bahasa Inggris sejak usia dini. Namun, terdapat masalah dalam pengembangan kosa kata siswa di sekolah. Penguasaan kosa kata masih tetap rendah. Itu berarti bahwa kemampuan siswa dalam penguasaan kosa kata tidaklah optimal. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengimplementasian the whole word approach untuk meningkatkan pencapaian kosata kata siswa di TK Bilingual Aura Sukma Insani. The whole word approach dapat diimplementasikan dengan banyak aktivitas yang menyenangkan dan menggembirakan. Aktivitas-aktivitas tersebut telah meningkatkan pencapaian kosa kata siswa secara efektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mana dilaksanakan terhadap siswa kelas B (5-6 tahun) di TK Bilingual Aura Sukma Insani. Subjek dari penelitian ini adalah siswa TK, guru-guru, and kepala sekolah TK Bilingual Aura Sukma Insani. Penelitian dikumpulkan dengan dua metode, diantaranya metode observasi dan metode interview.Kata Kunci : Whole word approach, Pencapaian kosa kata English is very important since English is the most common language spoken everywhere. It is widely used in communicating around the world, also it is spoken as an international language and it has become the most important language to many parts of the world, such as in Bali. In order to acquire some basics understanding it is better to study English from early age. However, there is problems in developing the student's vocabulary in the school. The mastery of vocabulary is still low. It means that, the student's ability is not optimal in mastering the vocabulary. This study is therefore, intended to describe about the implementation of the whole word approach for teaching students’ vocabulary achievement at Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten. The whole word approach could be implemented with so many fun and enjoyable activities. Those activities effectively improved students’ vocabulary achievement. This was a qualitative descriptive study which was conducted toward the B Class (age 5-6) in Aura Sukma Insani Bilingual Kindergarten. The subjects of this study were the kindergarten students, the teachers and principal of Aura Sukma Insani Kindergarten. This study was collected by two methods, such as observation method and interview method.keyword : whole word approach, vocabulary achievement
AN ANALYSIS OF LEARNING ACTIVITIES IN TEACHING ENGLISH BASED ON THE CURRICULUM 2013 ., Kadek Alit Putri Adriani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i1.8078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran di pengajaran Bahasa Inggris pada Kurikulum 2013. Subjek dari penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran di kelas Bahasa Inggris pada siswa kelas 8. Analisis isi digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian dari kegiatan pembelajaran di RPP dengan kegiatan pembelajaran di pedoman guru. Observasi diadakan untuk mengevaluasi kesesuaian antara kegiatan pembelajaran dengan implementasi dikelas. Interview juga diadakan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam mengenai penelitian. Hasil dari penelitian ini, pada RPP guru 1, hanya satu kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pedoman guru sedangkan pada RPP guru 2, terdapat 4 kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan pedoman guru. Kenyataannya, hasil interview membuktikan bahwa guru tidak menggunakan pedoman guru sebagai acuan dalam membuat RPP, jadi kegiatan pembelajaran yang sesuai hanya suatu kebetulan. Pada implementasi dikelas, tidak ada kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang telah dibuat guru. Jadi, guru tidak menggunakan pedoman dalam menentukan kegiatan pembelajaran di RPP dan mereka tidak mengimplementasikan dikelas.Kata Kunci : Kurikulum 2013, Kegiatan Pembelajaran, RPP, dan Pedoman Guru This study aimed at analyzing the learning activities in teaching English based on the Curriculum 2013. The subject of this study was the learning activities in English class at the Eight Grade students. Content analysis was used in evaluating the consistency of the learning activities in the lesson plan with the learning activities in the teacher?s guideline. Observation was conducted to evaluate the consistency of the learning activities in the lesson plan with the learning activities in the classroom implementation. Interview was also conducted in order to get deeper data regarding with the research. As the result, in the lesson plan of the Teacher 1, there is only one learning activity consistent with the teacher?s guideline while in the lesson plan of the Teacher 2, there are four activities consistent with the teacher?s guideline. In fact, the result of the interview proved that the teacher didn?t use the teacher?s guideline in making lesson plan, therefore the consistent learning activities are only incidental. In the classroom implementation, there are no planned learning activities implemented by the teacher. Therefore, the teachers do not use the teacher?s guideline in determining learning activities in the lesson plan and they do not also implement the planned learning activities in the classroom.keyword : Curriculum 2013, Learning Activities, Lesson Plan, and Teacher?s Guideline
An Analysis of Teaching Strategies of EFL Teachers in Tabanan Sub-District in Promoting Critical Thinking Skill in the 21st Century Education ., I Gusti Putu Hendranatha Wijaya; ., Made Hery Santosa, S.Pd, M.Pd.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8742

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi mengajar dengan mengamati tantangan dan faktor keberhasilan yang dihadapi oleh guru dalam mempromosikan kemampuan berpikir kritis untuk siswa EFL. Penelitian ditulis dalam bentuk deskriptif kualitatif. Guru bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah atas di Kecamatan Tabanan merupakan subjek dari penelitian ini. Observasi dilaksanakan berdasarkan perekaman video, ceklist, dan metode interview. Kemudian, data yang dikumpulkan telah melalui observasi dan interview mendalam terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam satu semester serta pengamatan proses belajar mengajar dalam kelas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga tipe strategi mengajar yang digunakan guru untuk mempromosikan kemampuan berpikir kritis dalam satu semester, yaitu strategi kolaboratif atau kooperatif (54%), penggunaan pertanyaan (25%), dan studi kasus (21%). Hasil interview terhadap guru menunjukkan bahwa ada dua tantangan yang dihadapi dalam mempromosikan kemampuan berpikir kritis, yaitu keragaman tingkat berpikir siswa dan kecenderungan siswa tidak terlibat untuk belajar. Guru diharapkan menggunakan empat strategi untuk mempromosikan kemampuan berpikir kritis yang lebih efektif kepada siswa, yaitu strategi kolaboratif atau kooperatif, penggunaan pertanyaan, studi kasus dan metode socratic. Pemberian instruksi yang beragam digunakan untuk menghadapi keragaman tingkat berpikir siswa dan kecenderungan siswa tidak terlibat untuk belajar.Kata Kunci : kemampuan berpikir kritis, strategi mengajar, tantangan, faktor keberhasilan This study aimed at analyzing teaching strategies while examining the enabling and challenging factors in promoting critical thinking skill for EFL students. This study is a descriptive qualitative research. The subject of this study is EFL teachers in a public school of Tabanan Sub-District. The instruments used in this study namely video recorder, observation sheets, and interview guides. The data of this study were collected based on in-depth observations and interviews based on document analysis and a direct observation. The observation results of this study show that there are three types of teaching strategies used by teachers in one semester. They are collaborative or cooperative strategy (54%), use of question strategy (25%), and case study strategy (21%). The interview results of this study show two enabling and challenging factors to promote critical thinking. They are heterogeneous students and disengaged students. Teachers are suggested to employ four teaching strategies to promote critical thinking skill effectively, namely collaborative or cooperative strategy, use of question strategy, case study strategy, and socratic questioning strategy. While, a differentiated instruction is suggested for teacher to cope with disengaged students.keyword : critical thinking, teaching strategy, enabling and challenging factors
THE TEACHER’S USE OF TRANSLATION IN ENGLISH LANGUAGE TEACHING BASED ON SCIENTIFIC APPROACH AT SMP NEGERI 4 AND SMP NEGERI 5 SINGARAJA Sumarningsih, Ni Made; Batan, Gede; Surya Adnyani, Luh Diah
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 13, No 01 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.278 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v13i1.16442

Abstract

This study was conducted as an attempt to investigate in what step of scientific approach theteachers most frequently use translation in English Language Teaching as well as to find out the teachers’reasons toward the use of translation in English Language Teaching based on scientific approach atSMP Negeri 4 Singaraja and SMP Negeri 5 Singaraja. It was conducted in qualitative research design.There were two teachers chosen as the subjects of study. The data were collected through audio recordingthe teaching and learning process and interviewing the subjects of study, while the techniques ofanalyzing data were done descriptively following the four processes according to the theory of Miles &Huberman (1984), namely: data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. Theresults of analysis indicated that the teachers most frequently used translation in exploring step of scientificapproach. In addition, there were seven teachers’ reasons found in relation to the use of translationin the classroom, namely to help the students’ difficulty in: (1) understanding the instruction given bythe teacher, (2) understanding the English vocabulary, (3) asking something in English, (4) understandingthe tenses or grammar, (5) understanding the material deeply, (6) doing the task, and (7) presentingtheir work. The related parties interested in the same area of the research should give deeper concern indoing wider range of aspects involved in further study.Keywords : Translation, the Use of L1 in ELT, Scientific Approach
THE ANALYSIS OF EFL LEARNING STRATEGY OF THE VISUALLY IMPAIRED JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN SLB NEGERI 1 DENPASAR Setyawati, Ni Made Yuni; Surya Adnyani, Luh Diah; Piscayanti, Kadek Sonia
Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajarannya Vol 13, No 02 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.569 KB) | DOI: 10.23887/prasi.v13i2.16449

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi belajar siswa dengan cacat visual (VIS). Ditemukan bahwa ada 6 strategi yang digunakan yaitu (1) kognitif yaitu berlatih, mengulang, mendapatkan ide,  menganalisis dan membuat reasoning, meringkas dan menerjemahkan; (2) metakognitif, mereka memperhatikan pelajaran dan menunjukkan bukti pemahaman; (3) strategi sosial, mereka berempati dengan orang lain, membuat pertanyaan, membuat ulasan, meminta saran, meminta konfirmasi; (4) afektif, dengan menurunkan kecemasan, (5) ingatan, dengan membuat asosiasi, membuat konteks kata kata, mengingat, mengingat pengalaman visual, membuat simpulan dan mengambil kembali ide sebelumnya; (6) kompensasi, dengan mengatasi keterbatasan dalam berbicara dan menulis, berusaha memberikan jawaban dan menggunakan bahasa campuran.Kata-kata kunci: EFL, strategi pembelajaran, siswa cacat visual
AN ANALYSIS OF QUESTIONING MODIFICATIONS EMPLOYED BY TEACHER IN EFL CLASSES OF GRADE 11 OF SMA NEGERI 2 BANJAR ., I PT AGUS KUSUMA W; ., Dra. Luh Putu Artini, MA., Ph.D.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.15092

Abstract

This present study aimed at analyzing the frequency of teacher asking questions in EFL classes of grade 11 of SMAN 2 Banjar, describing the types of questioning modifications employed by the teacher, and finding out the reasons for the teacher to modify the questions. The present study was a descriptive-qualitative study with an English teacher as the subject. In collecting data, four kinds of instrument were used, namely, the researcher, video recorder, audio recorder, and observation sheets. The video recorder and observation sheets were used to get data in form of questions and questions modification employed by the teacher. In addition, the audio recorder was used to get data in form of reasons for teacher to modify the questions. The result of this study revealed that the English teacher employed three types of question with difference frequencies of occurrence. They were procedural question (49%), convergent questions (31%), and divergent questions (20%). It was also revealed that the teacher employed seven types of question modification, namely, repeating or rephrasing (27.0%), narrowing by means of clues (11.0%), rephrasing with alternative or “or-choice” (2.5%), wait-time (13.5%), translating the questions into L1 (43.0%), translating the question into English (1.0%), and code mixing (2.0%). In addition, the reason for the teacher to modify the questions was dominantly to help the students understand the question.keyword : English language teaching, questions, question modification
The Phonological System of Balinese Language of Taro Dialect: A Descriptive Qualitative Study ., I Putu Adhi Wirayasa; ., Dr. I Gede Budasi,M.Ed,Dip.App.Lin; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8666

Abstract

Penelitian ini dirancang dalam bentuk kualitatif deskriptif yang memiliki karakteristik sinkronis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jumlah fonem yang ada di Dialek Taro dan distribusinya. Penelitian ini difokuskan hanya pada fonem segmental pada Taro Dialek. Tiga informan dari Taro Dialek dipilih berdasarkan standar persyaratan dan kriteria yang telah ditentukan. Data dikumpulkan menggunakan tiga daftar kata yaitu: daftar kata Swadesh, Nothofer, dan Holle. Data dianalisis dan ditampilkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Taro Dialek memiliki 44 fonem dan tidak semua fonem memiliki distribusi yang lengkap (posisi awal, tengah, dan akhir). Fonem yang ditemukan dapat diklasifikasikan menjadi: enam vokal; /ʌ/, /i/, /u/, /ɛ/, /ɔ/, dan /ə/, sembilan belas konsonan; /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /ʔ/, /k/, / l/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y /, /ŋ/, dan /ñ/, tujuh konsonan kluster; /kl/, /bl/, /ml/, /kr/, /pr/, /ŋr/, dan /tr/,, tujuh diftong; /ʌu:/, /ʌɛ/, /ɪʌ/, /ʌɪ/, /ɪu:/, /ʊə/, and /ʊʌ/ dan, 5 geminates; /ʌʌ/, /ɪɪ/, /ʊʊ/, /ɒɒ/, and /əə/.Kata Kunci : kualitatif, sinkronis, fonologi, fonem segmental, fonem This study was designed in form of descriptive qualitative study which has synchronic characteristics. This study aimed at describing the number of phonemes exist in of Taro Dialect and its distribution. This study focused only on the segmental phonemes in Taro Dialect. Three informants of Taro Dialect were chosen based on the requirement standard and criteria. The data were collected based on three word lists, namely: Swadesh, Nothofer, and Holle word list and the obtained data were analyzed and displayed descriptively. As the result of this study, it shows that Taro Dialect has 44 phonemes and not all of those phonemes have complete distribution (initial, middle, final position). The phonemes could be classified into: six vowels; /ʌ/, /i/, /u/, /ɛ/, /ɔ/, and /ə/, nineteen consonants; /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /ʔ/, /k/, / l/, /m/, /n/, /p/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y /, /ŋ/, and /ñ/, seven consonant clusters; /kl/, /bl/, /ml/, /kr/, /pr/, /ŋr/, and /tr/, seven diphthongs; /ʌu:/, /ʌɛ/, /ɪʌ/, /ʌɪ/, /ɪu:/, /ʊə/, and /ʊʌ/ and, 5 geminates; /ʌʌ/, /ɪɪ/, /ʊʊ/, /ɒɒ/, and /əə/.keyword : qualitative, synchronic, phonology, segmental phoneme, phoneme.
Co-Authors ., Agung Indra Sembiring ., Agung Indra Sembiring ., Agus Dimas Darmawan ., Agus Dimas Darmawan ., I DEWA AYU VIRMA T ., I DEWA AYU VIRMA T ., I G A. Bella Mastika Dewi Mandala ., I G A. Bella Mastika Dewi Mandala ., I Gede Alit Ardimayasa ., I Gede Alit Ardimayasa ., I Gede Widiarsa ., I Gede Yoga Pramana ., I Gede Yoga Pramana ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Ngurah Putra Aryana ., I Gusti Ngurah Putra Aryana ., I Gusti Putra Jnana Yoga ., I Gusti Putu Hendranatha Wijaya ., I Kadek Yogi Sancaya ., I Kadek Yogi Sancaya ., I Komang Piska Sandya Nata ., I Komang Piska Sandya Nata ., I PT AGUS KUSUMA W ., I Putu Adhi Wirayasa ., I Putu Duara ., I Putu Duara ., I Putu Era Agustrawan ., I Putu Era Agustrawan ., I Putu Gede Hendra Raharja ., I Putu Gede Hendra Raharja ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., Ida Ayu Md Friska Setiawati ., Ida Ayu Md Friska Setiawati ., Kadek Alit Putri Adriani ., Kadek Yoga Pramartha ., Kadek Yoga Pramartha ., Ketut Hari Rameswara ., Komang Widia Helena Arisandi ., Komang Widia Helena Arisandi ., LUH DEVI FEBRIANTI ., Luh Komang Sani Cahyani ., Luh Komang Sani Cahyani ., Made Yuliarta Sari ., Made Yuliarta Sari ., Ni Komang Ayu Tri Purwanti ., Ni Luh Putu Mahachintya Supraptyanti ., Ni Wayan Putri Anggitawati ., Ni Wayan Widya Agustini ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Agus Septiyana ., Putu Agus Septiyana ., Putu Nita Handayani Amarwati, Luh Rika Anak Agung Istri Ngr. Marhaeni Anam, Syafi'ul Ananda Rival Prakoso Aprilia Purnama Sari Batan, Gede Cahya Kusuma Negara Dasa, Agung Krsna Lila Desak Ketut Indriyani Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewi, Ni Kadek Ayu Puspita Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Eka Agustina, Dewa Ayu Eka Anastasia Wijaya Ery Al Ridho . G.A.P. Suprianti Gede Batan I Gede Budasi I Gusti Ayu Megantari ., I Gusti Ayu Megantari I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan . I Gusti Ngurah Wahyu Danuarta Yoga ., I Gusti Ngurah Wahyu Danuarta Yoga I Komang Tyan Ferdiawan I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Agus Juli Sastrawan ., I Putu Agus Juli Sastrawan I Putu Dipta Priyatna I Putu Maharta Widia Wiguna ., I Putu Maharta Widia Wiguna I Putu Ngurah Wage Myartawan I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Putri Riyana Sari . Ida Ayu Putu Rina Windyani ., Ida Ayu Putu Rina Windyani Ida Bagus Putu Eka Prayoga ., Ida Bagus Putu Eka Prayoga Kadek Nano ., Kadek Nano Kadek Sonia Piscayanti Kadek Vani Septiani ., Kadek Vani Septiani Kusumadewi, Luh Kade Diana Laksono, Kisyani Luh Ayu Purnayatri ., Luh Ayu Purnayatri Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Gede Arik Widyastuti . Luh Gede Eka Wahyuni Luh Putu Artini Luh Putu Novi Anggita Widyamarta ., Luh Putu Novi Anggita Widyamarta Made Hery Santosa Made Tantri Pratiwi Mahendra, I Gusti Agung Bayu Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade Ni Kadek Debi Kurniati . Ni Kadek Putri Pratiwi . Ni Kadek Swadnyani . Ni Kadek Widiantari . Ni Luh Asriani ., Ni Luh Asriani Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini Ni Luh Rani Anggraningsih . Ni Made Ratminingsih Ni Made Sumarningsih Ni Made Yuni Setyawati Ni Nyoman Ari Ratnadi Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Ayu Surya Utari Dewi ., Ni Putu Ayu Surya Utari Dewi Ni Wayan Partini . Ni Wayan Surya Mahayanti Pande Made Sugiri Adi Nandha . Prakoso, Ananda Rival Pratama, Putu Yoga Sathya Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Kerti Nitiasih Putu Seriardana Putu Yoga Sathya Pratama Rameswara, Ketut Hari S.Pd. I G A Lokita P Utami . Saputra, M. Eggy Sari, Aprilia Purnama Septiani, Kadek Vani Seriardana, Putu Setiawan, Wayan Agris Jodi Setyawati, Ni Made Yuni Sri Pithamahayoni . Suarnajaya, Wayan Sumarningsih, Ni Made Sumartini, Ni Luh Putu Swadnyani, Ni Kadek Syafiul Anam, Syafiul Trisna Yanti, Gusti Ayu Made Wedana, I Made Lanang