Claim Missing Document
Check
Articles

KONSEP PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA PADA ANAK USIA DINI MAGTA, MUTIARA
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 7 Nomor 2 November 2013
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.133 KB)

Abstract

The aim of this study is to detect the form of development from the application of KiHajar Dewantara’s education concept in early childhood. By using qualitative methods approach,this research was conducted in two places, Taman Indria Ibu Pawiyatan Yogyakarta and TamanIndria Jakarta. Research was carried out by observation, interview and documentation. Data wereanalyzed using the Miles and Huberman technique, through the process of data reduction, datadisplay and research data verification. The results of data analysis indicate (1) that the concept ofeducation Ki Hajar Dewantara always applicable (2) forms of activities for early childhoodeducation is to develop the senses, such as playing, singing, dancing and storytelling (3) theeducation process is done by cultural approach as playing traditional games, sing traditionalsongs, storytelling, using surround natural materials as learning media is a unique of the conceptof education Ki Hajar ewantara, (4) factors that hinder and support the implementation of KiHajar Dewantara’s education concept from the school, external and internal factors. Keyword: The concept of education Ki hajar Dewantara, early childhood Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi pengembangan penerapan konsep pendidikan KiHajar Dewantara pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif,dilakukan didua tempat Taman Indria Ibu Pawiyatan Yogyakarta dan Taman Indria Jakarta.Penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisismenggunakan teknik Miles dan Huberman, melalui proses reduksi data, display data dan verifikasidata peneliti. Hasil analisis data menunjukkan (1) konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara selaluberlaku; (2) bentuk kegiatan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan indra, sepertibermain, bernyanyi, menari dan bercerita; (3) proses pendidikan dilakukan dengan pendekatanbudaya seperti permainan tradisional, menyanyikan lagu-lagu tradisional, bercerita, menggunakanbahan alami sebagai media pembelajaran adalah keunikan dari konsep pendidikan Ki Hajarewantara, (4) factor internal dan eksternal yang menghambat dan mendukung pelaksanaan konseppendidikan Ki Hajar Dewantara di sekolah. Kata kunci: Konsep pendidikan Ki hajar Dewantara, anak usia dini
How Parents' Academic Background Can Affect Parental Involvement in Preschooler's Education Handayani, Dewa Ayu Puteri; Magta, Mutiara; Wirabrata, Dewa Gede Firstia
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 8, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v8i1.24560

Abstract

Parental involvement in children education has been acknowledged to bring about many advantages to children education, especially in boosting children’s academic performance at school. This study is aimed at revealing the effect of parents’ educational level on parental efforts to facilitate the learning of their children. It is a quantitative research in which the samples were 230 parents whom their children were admitted in fifteen early childhood education institutions in Buleleng Regency, Bali Indonesia. Data were collected using Family Involvement Questionnaires-Short Form (FIQ-SF) developed by Fantuzzo et al. (2013) which had been translated and adapted to Indonesian context. Data were analyzed using Independent Sample T-test technique. The results demonstrated that parents who are well educated exhibit higher level of involvement in their children education compared to less educated parents, especially in home-based involvement and home-school conferencing, but not in school-based involvement. The reasons of this result and the direction for future research were discussed in this study.    Keywords: parental involvement, early childhood education, education, preschooler 
Parents Involvement in Early Childhood Education Institutions in Buleleng Regency, Bali Magta, Mutiara; Handayani, Dewa Ayu Puteri
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 8 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v8i2.35667

Abstract

Parents are the first and the most important social environment in a child’s life. This study aimed at describing parents’ involvement at early childhood education institutions in Buleleng district, Buleleng regency, Bali. The data of the study were collected from 230 respondents at early childhood education institutions and were analyzed quantitatively and qualitatively. The results showed that most of the respondents had a tendency of a low involvement, i.e. , 136 respondents ( 59.1%) , while the number of respondents with a high involvement was 94 ( 49.9%). This indicates that there are still many parents who ignore the importance of parents’ role at school. In addition, the school has not yet got a program that maximally supports parents at school.
PERAN KOMUNIKASI KELUARGA TERHADAP KONSEP DIRI Magta, Mutiara
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v4i1.1070

Abstract

Konsep diri adalah gambaran seseorang berdasarkan pengetahuan, pengharapan dan penilaiannya tentang dirinya sendiri melalui berbagai pengalaman yang dialaminya. Perkembangan konsep diri yang dipelajari manusia sejak kanak-kanak akan mengantarkannya kepada aktualisasi diri sebagai wujud eksistensi dirinya di kehidupan bermasyarakat. Pengalaman pertama kehidupan anak terjadi di dalam keluarga. Interaksi antar anggota keluarga mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap dirinya dan lingkungan sekitarnya. Bentuk komunikasiyang beragam memberikan kekayaan pengalaman dalam membentuk konsep diri positif atau negative. Kata kunci : konsep diri, komunikasi, keluarga, anak usia dini Abstract. Self-concept is a picture of a person based on his/her knowledge, expectation and judgment about him/herself through the various experiences. The development of self-concept that a person learn from childhood will lead them to self-actualization as a manifestation of their existence in social life. The first experience of a child’s life takes place in the family. Interactions between family members affect the way a person views him and his surroundings. Various forms of communication provide a wealth of experience in shaping positive or negative self-concept Keywords : self concept, communication, family, early childhood
Implementasi Pengembangan Model Praktik Tarian Rakyat Indonesia melalui Gerakan Kreatif pada Guru TK Sri Tatminingsih; Budi Hermaini; Dian Novita; Mutiara Magta; Ngadi Marsinah; Titi Chandrawati; Untung Laksana Budi; Tedjo Djatmiko
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4321

Abstract

Tarian tradisional merupakan salah satu budaya Indonesia yang hampir dilupakan, terutama oleh generasi masa kini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengembangan model praktik Tarian Rakyat Indonesia melalui gerak kreatif yang diciptakan Guru sebagai bahan pembelajaran anak usia dini (AUD). Pada kegiatan ini, para guru diarahkan untuk menciptakan sebuah tarian kreatif dengan cara mengubah, memodifikasi atau menciptakan gerakan-gerakan kreatif yang disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan AUD. Kegiatan dilaksanakan Bulan Agustus-November 2021dengan Mitra TK Senthosa Jl Kembang Sepatu-Cireundeu Tangerang Selatan. Kegiatan berlangsung secara luring (tatap muka) dengan enam pertemuan dan jarak jauh (pendampingan dan kerja mandiri) selama enam minggu. Rincian pelaksanaan tatap muka, meliputi: 1) Penyamaan persepsi dan penyusunan jadwal kegiatan luring dan pembimbingan jarak jauh. 2) Penyampaian materi dasar oleh Pakar. 3) Diskusi dan pemilihan lagu dan gerak yang akan diciptakan. 4) Reviu hasil karya cipta model tarian rakyat. 5) Evaluasi hasil revisi karya cipta tarian rakyat yang dibuat Guru. 6) perekaman dan pembuatan produk video tarian rakyat ciptaan guru. Sedangkan kerja mandiri dilaksanakan diantara pertemuan tatap muka. Proses yang dilakukan dalam kerja mandiri:1) pembuatan dan penciptaan rancangan tari, 2) pembuatan tarian 3) konsultasi dan pembimbingan melalui telepon, video call ataupun percakapan di WhatsApp. Peserta adalah Guru-guru TK Senthosa Tangerang Selatan berjumlah enam Guru. Hasil kegiatan berupa video model tarian rakyat hasil ciptaan guru. Semua Guru menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan menambah keterampilan Mereka dalam mengembangkan bahan pembelajaran khususnya tarian untuk menstimulasi anak didiknya. Rekomendasi adalah proses pengembangan tarian harus dilakukan dengan pembimbingan secara intensif dan tarian yang diciptakan perlu diujicobakan kepada anak usia dini secara nyata guna mengetahui efektivitasnya. Traditional dance is one of the Indonesian cultures that is almost forgotten, especially by the current generation. This activity aims to implement the development of an Indonesian Folk Dance practice model through creative movements created by the teacher as learning materials for early childhood children. In this activity, teachers are directed to create a creative dance by changing, modifying, or creating creative movements that are adapted to the characteristics and abilities of early childhood. The activity will be held in August-November 2021 at Senthosa Kindergarten on Jl Kembang Sepatu-Cirendeu, South Tangerang as a partner. The activity takes place offline (face to face) with six meetings and remotely (assistance and independent work) for six weeks. Activities are carried out offline (face to face) with six meetings and remotely (assistance and independent work) for six weeks. Details of face-to-face implementation, including 1) Equalization of perceptions and preparation of schedules for offline activities and remote mentoring. 2) Submission of basic material by the Expert. 3) Discussion and selection of songs and movements to be created. 4) Review the creation of a folk dance model. 5) Evaluation of the revised folk dance creations made by the teacher. 6) recording and making folk dance video products created by the teacher. While independent work is carried out between face-to-face meetings. The process is carried out in independent work: 1) making and creating dance designs, 2) making dances 3) consulting and mentoring via telephone, video calls, or conversations on WhatsApp. The participants were Senthosa Kindergarten teachers, South Tangerang, totalling six teachers. The result of the activity is a video model of a folk dance created by the teacher. All the teachers stated that this activity was very useful and increased their skills in developing learning materials, especially dances to stimulate their students. Recommendations that can be conveyed are that the process of making dances must be carried out with intensive guidance and the dances that are created need to be tested on real early childhood children to determine their effectiveness.
Penerapan Pendidikan Inklusif pada Pembelajaran Taman Kanak-kanak Putu Sri Darma Dewi; Putu Rahayu Pujianti; Mutiara Magta
Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.901 KB) | DOI: 10.36232/pendidikan.v8i2.441

Abstract

Abstrak: Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan seperti yang ditegaskan dalam Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia. Maka dari itu, anak berkebutuhan khusus pun berhak mengakses pendidikan, salah satunya melalui pendidikan inklusif. Namun, pendidikan inklusif pada jenjang TK masih jarang ditemukan khususnya di Kota Singaraja. Salah satu TK di Singaraja yang menerapkan pendidikan inklusif adalah TK Rare Bali School. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendiskripsikan lebih dalam tentang penerapan pendidikan inklusif di TK Rare Bali School. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data dianalisis menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran pada pendidikan inklusif di TK Rare Bali School terdiri dari 2 aspek yaitu komponen pendidikan inklusif dan implementasi pelayanan pendidikan inklusif. Komponen pendidikan inklusif terdiri dari kurikulum, tenaga pendidik termasuk juga guru pendamping khusus, peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dan non berkebutuhan khusus, keterlibatan orang tua dalam pembelajaran, keuangan, dan sarana prasarana yang dapat menunjang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Implementasi pelayanan pendidikan inklusif terdiri dari proses kegiatan pembelajaran dan evaluasi.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATA KULIAH BERMAIN DAN PERMAINAN MELALUI KEGIATAN LESSON STUDY Mutiara Magta
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2016): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2130.661 KB) | DOI: 10.30870/jpppaud.v3i1.4604

Abstract

The implementation of lesson study activity intended to enhance the learning quality within the university. The lesson study conducted in four cycles on Play and Learning module at Department of Early Childhood and Teacher Education (PG-PAUD), Faculty of Education, Ganesha Educational University. The findings in term of the lesson study activity showed: (1) the increasing professionalism of the lecturers’ performance in the field of teaching where they become more aware in arranging the lesson plan, more prepared in mastering the learning process, more alert into the evaluation, and increase the collaboration among lectures; (2) the increasing of meaningful learning quality; and (3) developing students’ character.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B DI PAUD TELKOM SINGARAJA Tita Norma Gita; Mutiara Magta
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2020): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.46 KB) | DOI: 10.30870/jpppaud.v7i1.8084

Abstract

The purpose of this study was to improve social skills through role playing in group B in PAUD Telkom Singaraja. This research is a classroom action research (CAR) which is carried out in 1 action cycle with 5 meetings. The subjects of this study were children of B2 PAUD Telkom Singaraja group in the academic year 2017/2018, as many as 29 students. Data collection to find out the improvement of social skills through role playing activities in this study was carried out using role playing activities with the theme of the profession. Furthermore, the data was analyzed with descriptive-qualitative and quantitative-descriptive techniques. The results of the study can be seen from the development observations in each cycle, namely the condition of BSB Pre-Actions amounting to 2 children (6.89%) and still less than the specified success indicators. The results of the research action of BSB meeting 5 Cycle number were 27 children (93.1%) already in very good criteria based on predetermined success indicators. thus role playing can improve social skills in PAUD Telkom Singaraja.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA LEMBAGA PAUD DI KECAMATAN NUSA PENIDA Mutiara Magta; Dewa Ayu Puteri Handayani
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2019): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.852 KB) | DOI: 10.30870/jpppaud.v6i2.7404

Abstract

Every year the average number of PAUD institutions in Bali increases by one hundreds. This increase in quantity should be directly proportional to the improvement in quality. However, based on the evaluation results of the BAN PAUD PNF accreditation agency in Bali Province, in standard 6 regarding the management of institutions it often has the lowest value than other standards so that development activities are needed for the managerial / managerial skills of PAUD institutions. Based on the results of interviews with several heads of PAUD institutions in Nusa Penida Subdistrict, it is known that in this sub-district managerial training has never been held. Then the purpose of implementing community service is to improve the managerial ability of the head of PAUD in managing PAUD institutions in Nusa Penida sub-district through training and mentoring. This activity was attended by 22 heads of PAUD institutions with a pattern of seminars and training and mentoring for three days. This activity produced program development documents and PAUD agency program report documents and significantly increased the knowledge of activity participants towards the management of the institution.
PENGARUH MEDIA BUSY BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK I Wayan Suwatra; Mutiara Magta; Chatarina Labore Aprillia Christiani
Mimbar Ilmu Vol. 24 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v24i2.21257

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan problem solving antara anak yang distimulasi menggunakan media busy book dengan anak yang distimulasi dengan metode konvensional kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan non-equivalen post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019, yang berjumlah 157 anak. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah eksperimen pada kelompok A1 TK Santa Maria yang berjumlah 20 anak dan kontrol pada kelompok A1 di TK Lab Undiksha yang berjumlah 17 anak. Uji hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 5% dan dk = 2,03 dengan demikian thitung>ttabel (15,882>2,03) maka H1 diterima dan H0 ditolak sehingga hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan problem solving antara anak yang distimulasi menggunakan media busy book dengan anak yang distimulasi dengan metode konvensional kelompok A Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Dengan demikian media busy book berpengaruh terhadap kemampuan problem solving anak kelompok A Taman Kanak-kanak Gugus VII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Kata-kata kunci : Kemampuan Problem Solving, Busy Book, Media Pembelajaran, Anak Usia DiniAbstractThe purpose of the study is to determine the significant differences in problem solving abilities between the children who were stimulated by busy book learning media and the children who were stimulated by conventional method in group A Taman Kanak-kanak Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019. This study used a quasi-experimental with non-equivalent design with post-test only control group design. The population of this study was all children in group A Taman Kanak-kanak Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019 which consisted of 157 children. The sampling technique used in this study was simple random sampling technique. There are 20 children in experiment group in group A1 at TK Santa Maria and 17 children in control in group A1 at TK Lab Undiksha. The hypothesis testing used t-test with a significant level of 5% and dk = 2.03, thus tcount> ttable (15,882> 2.03) then H1 was accepted and H0 was rejected so the results showed that there were the significant differences in problem solving between the children who were stimulated by busy book learning media with the children who were stimulated by conventional method in group A Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019. Therefore, busy book learning media had effect with problem solving abilities of children in group A Taman Kanak-kanak Gugus VII Buleleng Sub-district in academic year 2018/2019. Keywords: Problem Solving Ability, Busy Book, Learning Media, Young Children
Co-Authors ., Amalia Rizki ., Desak Komang Setia Purnama Sari ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Fitrotul Maulidah ., Gst A Dwi Padmaswari ., I Desak Komang Erlina Dewi ., I Gusti Ayu Sri Purnami Dewi ., Ida Ayu Indira Wardani ., Ida Ayu Rina Yuliastia ., KADEK RESMITA DEWI ., Ketut Yunita Oktaria Dewi ., Komang Cahyaning Yusma Wiari ., Komang Trisna Mardayani ., Luh Evi Juli Artini ., Martiana Musdalifah ., Mutiara Hadi Pratiwi ., Ni Gusti Putu Wahyu Suryastuti ., Ni Kadek Ayu Antini ., Ni Kd Ayu Trisnyanti ., Ni Luh Putu Suciani ., NI NENGAH DARMAYANTI ., Ni Putu Dewi Trisnawati ., Ni Wayan Anita Dewi ., Nur Rita Wati ., Nurul Qoyyimah ., Nyoman Radin Amanda Diningrat ., Nyoman Rohmaniah ., Putu Susanti Elma Warmias ., Siti Mahmudah ., TITIS IMANDA ., Zurriyatul Fatimah Anak Agung Gede Sugianthara ANDAYANI ANDAYANI Andayani Andayani Anis Cahyati ., Anis Cahyati Ayyu Mawaddah ., Ayyu Mawaddah Budi Hermaini Budi Hermaini Budi HERMAINI Cahyani, Gita Restu Chatarina Labore Aprillia Christiani Christiani, Chatarina Labore Aprillia Della Raymena Jovanka Desak Putu Parmiti Dewa Ayu Puteri Handayani Dewi Sekarsari Diah Andika Sari Dian Novita Dian Novita Didith Pramunditya Ambara Drs. Nyoman Wirya . Dwi yuliani Elina Dewi Permatasari Fenny Pebrianti Firda Indriyani ., Firda Indriyani I Gede Nuarta . I Ketut Gading I Komang Sudarma I Made Setiana . I Made Tegeh I Nyoman Jampel I Wayan Suwatra I Wayan Suwatra Idha Farida Ignatius I Wayan Suwatra Irani, Ester Nova Iriani, Faridah Jamhari Jamhari Jaya, Fitra Kadek Sulistya Handayani ., Kadek Sulistya Handayani Kartikawati , Etty Kartikawati, Etty Ketut Pudjawan Khaerul Anam Komang Uning Mahendri Ariadi . LA ODE ANHUSADAR Luh Ayu Tirtayani M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. M.Si Drs. Gede Raga . Made Ratnasari Dewi ., Made Ratnasari Dewi Mohamad Hariyono Mukti Amini Muman Hendra Budiman Mustapa, Noviana Neneng Alawiyah Ngadi Marsinah Ngadi Marsinah NI GUSTI AYU MADE YENI LESTARI, NI GUSTI AYU MADE YENI Ni Kadek Ayu Mekarningsih ., Ni Kadek Ayu Mekarningsih Ni Kadek Nelly Paspiani . Ni Kadek Wira Kusumawati . Ni Ketut Suarni Ni Komang Utariani . Ni Made Putri Widiarsini Ni Nyoman Ayu Sukreni . Ni Putu Eka Tirtayati . Ni Putu, Sinta Dewi Ni Wayan Risna Dewi . Nina Astria ., Nina Astria Pardede, Timbul Pebrianti, Fenny Permatasari, Elina Dewi Pramitasari , Muktia Pramitasari, Muktia Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Aditya Antara Putu Ayu Vediasmari ., Putu Ayu Vediasmari Putu Ida Arsani Dewi ., Putu Ida Arsani Dewi Putu Rahayu Ujianti Putu Sri Darma Dewi Risnawati, Erna Shafwatul, Rif’at Shirley Shirley Siti Aisyah Sri Tatminingsih Sri Wahyuni Suci Nurhayati Sumartini, Luh Putu Ayu Susi Sulistiana Tedjo Djatmiko Tita Norma Gita Titi Chandrawati Ucu Rahayu Untung Laksana Budi Wahyuni, Sevi Wirabrata, Dewa Gede Firstia Wiwik Handayani Yulia, Irla