Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJASAMA MELALUI PERMAINAN PIPA BOCOR PADA KELOMPOK B RA DARUS SA’ADAH KUDUS TAHUN AJARAN 2016/2017 Putri Maryana Devi; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i1.1867

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya kemampuan kerjasama pada anak kelompok B. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya dalam kegiatan yang berkaitan pengoptimalan kemampuan kerjasama.Permasalah dalam penelitian ini adalah 1) Anak belum dapat melakukan kegiatan bersama dengan teman sebaya dalam kelompok bermain untuk mencapai tujuan bersama, 2) Kurangnya koordinasi yang baik dalam kelompok saat bermain untuk mencapai tujuan yang sama, sehingga kemampuan kerjasama kelompok masih kurang, 3) Kurangnya interaksi anak dalam kerjasama kelompok bermain, 4) Anak masih belum memperlihatkan ketertarikan melakukan permainan diluar kelas, 5) Kurang bervariasinya permainan yang dapat meningkatkan kemampuan kerjasama anak, 6) Kurangnya penggunaan permainan pada proses pembelajaran sehingga terkesan monoton.            Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi penelitian  adalah seluruh siswa kelompok B RA Darus Sa’adah Kudus tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian yang diambil adalah 8 siswa yang terdiri 5 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi dan observasi.Hasil analisis yang diperoleh dari awal penelitian ada 1 (12,5%) anak dengan kategori baik,kemudian peneliti memberikan siklus I kepada anak untuk meningkatkan kemampuan kerjasama. Siklus I mengalami peningkatan mencapai 37,5% (3 anak) dari 8 anak dengan kategori baik, karena belum berhasil maka diberikanlah siklus II. Siklus kedua ini memberikan kenaikan sebesar 87,5% (7 anak) dengan kategori baik dan dapat dikatakan penelitian ini berhasil sehingga tidak perlu melanjutkan siklus III.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya permainan pipa bocordapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru untuk meningkatkan kemampuan kerjasama anak dalam mengajar.Kata kunci: kemampuan kerjasama, permainan pipa bocorBackground of study of this research is the students ability of cooperation of the children of grade B is low. That is caused of  less of the activity that increase the students ability of cooperation.The statements of the problem are: (1) the children can not do the activity with their friends in the group; (2) the children less of good coordination with their group when they play, so that ability of cooperation of the children is low; (3) the children less of interaction with their friends in their group; (4) the children can not still attract their like  do the game outside of the class; (5) less of variety of game which can improve the children ability; (6) the use of game in the learning process is low so that the lesson too monoton.This study belongs to a quasi research. The population of the research was B Group of RA Darus Sa’adah Kudus in the academic Year 2016/ 2017. Sample of the research was 8 students which 5 boys and 3 girls. The researcher collected  the data from documentation and observation.The result of analysis can be obtained from the first research, there was a students got a good category (12,55%), then researcher gave cyclus I to the student for improving ability cooperation. Cyclus I increased into 37,5% ( 3 students) from 8 students with a good category, because cyclus I can not run well, researcher gave the cyclus II.  Cyclus II increase 87,5% ( 7students) which got a good category and this research was succesfull so that the researcher can’t continue to cyclus III.Based on the result of the research, the writer also would like to offer the suggestion. For the students, the lecturers, the teachers, and the other researchers, the writer suggests that they should use “Pipa Bocor” Game as alternative game for the teacher to improve the students ability cooperation.Keywords: ability of cooperation, pipa bocor games
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA MASYITHOH BANYUPUTIH TAHUN AJARAN 2016/2017 Nafis Yunalia; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v5i2.1184

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara melalui metode contextual teaching and learning pada anak usia 4-5 tahun di RA Masyithoh Banyuputih tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 selama 2 minggu di RA Masyithoh Banyuputih Kabupaten Batang. Subyek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 12 anak yang terdiri atas 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Prosedur penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu 1) membuat perencanaan, 2) melakukan tindakan, 3) mengadakan pengamatan terhadap tindakan, 4) merefleksi hasil pengamatan tindakan, setiap siklus dilaksanakan 3 kali pertemuan dalam satu minggu. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berbicara anak usia 4-5 tahun dapat ditingkatkan melalui metode contextual teaching and learning. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya keterampilan berbicara anak dalam setiap kali pertemuan baik dalam siklus I maupun siklus II. Pada awal tindakan terdapat 5 anak dengan keterampilan berbicara dengan penilaian cukup sedangkan pada akhir tindakan 11 anak dapat meningkatkan keterampilan berbicara dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan berbicara pada anak usia 4-5 tahun di RA Masyithoh Banyuputih Kabupaten Batang semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dapat ditingkatkan melalui metode contextual teaching and learning.
MODEL PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN PADA ORANGTUA POS PAUD DI KOTA SEMARANG Arri Handayani; Agung Prasetyo; Muniroh Munawar; Dwi Prasetiyawati D.H.; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 mei (2013): PAUDIA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v2i1 mei.369

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan model pendidikan kependudukan pada orangtua (Pasangan Usia Subur) sehingga terbangun kesadaran tentang ber-KB. Populasi penelitian ini adalah orangtua pos PAUD yang merupakan pasangan usia subur yang memiliki anak lebih dari empat orang di kelurahan Tandang, Sendangguwo, Rejosari dan Muktiharjo. Pemilihan sampel dilakukan dengan pertimbangan wilayah tersebut ditetapkan oleh pemerintah kota Semarang sebagai Kelurahan Layak Anak dengan sebagaian besar orangtua merupakan pasangan usia subur (PUS).Rancangan penelitian ini dilakukan dengan memadukan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui prosentasi peningkatan kesadaran ber-KB sebelum dan sesudah diberi pembelajaran dengan model kooperatif Think-Pair-share. Sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi meningkat/ menurunnya sikap untuk berKB dari para orang tua kelompok sasaran. Dengan demikian, penelitian ini menjadi sangat komprehensif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket skala Likers, wawancara dan dokumentasi.Hasil analisis dokumen pre-test bisa diketahui bahwa alasan masyarakat untuk mengikuti KB lebih ditekankan pada masalah sulitnya mendidik anak karena pada prinsipnya para orangtua ingin generasi penerusnya mendapatkan pendidikan lebih baik. Biaya ber-KB sekarang ini sudah ada solusi melalui program KB gratis atau Jamkesmas/Jampersal (Jaminan Persalinan). Sebagian besar masyarakat percaya kehamilan mengandung resiko, menyebabkan kesengsaraan/menyulitkan di kemudian hari bila tidak direncanakan seperti gizi anak kurang dan juga kurang bagus untuk kesehatan ibu.Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dalam pendidikan kependudukan dengan pendekatan andragogi melalui diskusi dan wawancara bisa diketahui bahwa secara umum terjadi peningkatan terkait kesadaran ber-KB sekitar 6,6%; Pemahaman tentang kehamilan dan resikonya sekitar 1,8% dan tanggung jawab orang tua dalam pendidikan dan pengasuhan anak sekitar 1,2 %.Keyword: pendidikan kependudukan, KB
ANALISIS METODE PEMBELAJARAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 3-4 TAHUN DI TK MNU MASYITHOH 95 Agustina Widiastuti; Ratna Wahyu Pusari; Dwi Prasetiyawati Diyah H
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 1 (2019): Juli 2019 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v8i1.3886

Abstract

ABSTRAKLatar   belakang yang mendorong penelitian  ini   adalah dalam metode pembelajaran Beyond Center and Circle Time (BCCT) terdapat aspek perkembangan yang belum terlihat muncul, baik dari pijakan awal sampai akhir  pembelajaran sentra masih dengan intruksi guru.Fokus penelitian ini adalah bagaimana analisis perkembangan sosial anak dalam pembelajaran BCCT di TK MNU Masyithoh 95 dengan tujuan untuk mendeskripsikan perkembangan sosial anak dalam pembelajaran Beyond Center and Circle Time (BCCT) bersama teman sebayanya.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara melibatkan berbagai metode yang ada. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini mendeskripsikan metode pembelajaran Beyond Center and Circle Time (BCCT) dalam perkembangan sosial anak.Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pembelajaran  Beyond Center and Circle Time memiliki aspek yang baik dalam perkembangan sosial yaitu aspek kesadaran diri, tanggungjawab diri dan perilaku prososial dalam pembelajaran metode  Beyond Center and Circle Time (BCCT) bahwa anak mampu melakukan apa yang dilakukan orang lain dan membangun kerjasama. Perkembangan sosial anak harus dipahami dari pihak orang tua maupun guru agar perkembangan anak lebih muncul. Berdasarkan penelitian ini saran yang di sampaikan adalah bagi guru menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak memiliki perkembangan sosial yang lebih baik, khususnya dalam metode pembelajaran Beyond Center and Circle Time (BCCT).Kata Kunci : BCCT. Sosial Emosional ABSTRACTThe background that drives this research is that in the Beyond Center and Circle Time (BCCT) learning method there are aspects of development that have not yet been seen to emerge, both from the beginning to the end of the center learning still with teacher instructions.The focus of this study is how to analyze children's social development in BCCT learning at MNU Masyithoh 95 Kindergarten with the aim of describing the social development of children in learning Beyond Center and Circle Time (BCCT) with their peers.This study uses descriptive qualitative research. Qualitative research is research that uses natural settings by interpreting phenomena that occur and are done by involving various methods that exist. The method of collecting data uses the method of observation, interviews, and documentation. The data validity technique uses triangulation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation and conclusion drawing. This study describes the learning method of Beyond Center and Circle Time (BCCT) in children's social development.The results showed that the Beyond Center and Circle Time learning methods had good aspects in social development, namely aspects of self-awareness, self-responsibility and prosocial behavior in learning the Beyond Center and Circle Time (BCCT) method that children are able to do what others do and build cooperation. Children's social development must be understood from both parents and teachers so that more child development emerges. Based on this research, the suggestion conveyed is for teachers to create pleasant learning so that children have better social development, especially in the Beyond Center and Circle Time (BCCT) learning method.Keywords: BCCT. Emotional Social
UPAYA IDENTIFIKASI KREATIVITAS KADER-KADER PAUD DI KECAMATAN UNGARAN MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) Dwi Prasetiyawati D.H; M. Kristanto M. Kristanto; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v1i1.259

Abstract

Penelitian tentang ?óÔé¼?ôUpaya Identifikasi Kreativitas Kader-Kader PAUD di Kecamatan Ungaran Melalui Alat Permaianan edukatif (APE)?óÔé¼?Ø ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui kompetensi pedagogis yang dimiliki oleh kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran; (2) Mengetahui tingkat kreativitas yang dimiliki oleh kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran; dan (3) Mengetahui usaha apa saja yang dilakukan oleh kader-kader PAUD untuk meningkatkan kompetensi pedagogisnya. Penelitian ini merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu : Tahap I : Tahap pendahuluan/ awal dilakukan dengan observasi lapangan; Tahap II : Pengembangan awal, rancangan untuk mengidentifikasi tingkat kreativitas kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran;?é?á Tahap III : Melakukan wawancara, pengisian kuisioner / angket tentang kretaivitas dan Alat Permainan Edukatif (APE); dan Tahap IV?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á?é?á : menganalisis tingkat kreativitas kader ?óÔé¼ÔÇ£ kader PAUD di Kecamatan Ungaran. Kesimpulan yang diberikan dari penelitian ini adalah : (1) Tingkat kreativitas pada kader ?óÔé¼ÔÇ£ kader PAUD di Kecamatan Ungaran rendah; (2) Rendahnya kreativitas pada kader-kader PAUD di Kecamatan Ungaran disebabkan karena : (a) Kurang maksimalnya pendidik dalam melakukan inovasi dalam pembelajaran; (b) Pendidik belum mampu memanfaatkan secara maksimal bahan-bahan di sekitar sebagai media dalam pembelajaran; (c) Asumsiyang dimiliki oleh para pandidik bahwa keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh penggunaan media pembelajaran yang mahal dan mewah; (d) Kurang terbukanya terhadap informasi-informasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya pada Pendidikan Anak Usia Dini; dan (4).Sesuai dengan semboyan pembelajaran pada anak usia dini ?óÔé¼?ôBelajar sambil Bermain?óÔé¼?Ø media yang digunakan adalah alat Permainan Edukatif (APE) yang dibuat dari bahan-bahan bekas.
STATUS GIZI ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN Aprilia Damayanti; Ratna Wahyu Pusari; Nila Kusumaningtyas
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 10, No 1 (2021): Juli 2021 : PAUDIA (Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v10i1.8252

Abstract

AbstractThe background that encourages this research is the importance of good nutrition for children aged 1-2 years, this is because at the age of 1-2 years children must have growth and development of motor skills as well as good nutritional status in order to make children grow optimally. On the other hand, researchers found that there are still many children who generally need to consume complete food or nutrients every day. This type of research is quantitative research. The study population was children aged 1-2 years at Posyandu Anom Jaya. The samples taken were 30 children. The data in this study were obtained through observation, documentation, KMS puku guidelines and questionnaires. The results of the questionnaire analysis obtained t table at a significance level of a = 5% of 1.69913 and tcount = 1984.71827. Then tcount> ttable = 1984.71827> 1.69913 which means that the null hypothesis is rejected. So it can be concluded that there is an effect of nutritional status on gross motor skills.Keywords: nutritional status, gross motor skillsAbstraktahun hal ini dikarenakan pada usia 1-2 tahun anak harus mempunyai pertumbuhan dan perkembangan kemampuan motorik maupun status gizi yang baik agar menjadikan anak tumbuh secara optimal. Disisi lain, peneliti menjumpai masih banyak dari anak yang secara umum memerlukan untuk mengkonsumsi makanan atau zat-zat gizi lengkap setiap harinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah anak umur 1-2 tahun di Posyandu Anom Jaya. Sampel yang diambil adalah sebanyak 30 anak. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi,  pedoman puku KMS dan kuesioner. Hasil analisis kuesioner Diperoleh ttabel pada taraf signifikansi a = 5% sebesar 1,69913 dan thitung = 1984,71827. Maka thitung > ttabel = 1984,71827 > 1,69913 yang artinya hipotesis nol ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh status gizi terhadap motorik kasar.Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah pentingnya gizi yang baik untuk anak usia 1-2Kata kunci: status gizi, motorik kasar
PENYULUHAN APE TERHADAP PENDIDIK PAUD KELURAHAN TAMBAK REJO SEMARANG Mila Karmila; Dwi Prasetiyawati D.H; Ratna Wahyu Pusari; Purwadi .
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2015): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v6i1.777

Abstract

Abstrak ?é?á Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tema ?óÔé¼ÔÇóPosdaya?óÔé¼ÔÇô. Kegiatan ini dilakukan melalui 4 macam kegiatan, yaitu 1) penyuluhan tentang ke-PAUD-an; 2) pemberian materi tentang APE sebagai media pembelajaran; 3) pembuatan APE; dan 4) praktek mengajar. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26-28 Febuari 2015, bertempat di Kelurahan Tambak Rejo, dengan nara sumber tim dari Dosen PG-PAUD Universitas PGRI Semarang. Peserta dari kegiatan ini adalah pendidik PAUD di Kelurahan Tambak Rejo. Sedangkan?é?á aplikasi ?é?ádari?é?á kegiatan?é?á ini ?é?áadalah?é?á pendidik?é?á PAUD?é?á di ?é?áKelurahan?é?á Tambak?é?á Rejo mampu membuat media pembelajaran sendiri, sehingga dalam pembelajaran akan lebih menyenangkan buat anak. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengaplikasikan pengetahuan yang baru diperoleh dalam proses pembelajaran di PAUD; meminimalisir kekurangan sarana dan prasarana dalam pembelajaran, salah satunya dengan memanfaatkan bahan-bahan bekas yang ada disekitar untuk digunakan sebagai media pembelajaran; dan meningkatkan keterampilan dalam cara mengajar anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan. ?é?á Kata kunci: pendidik PAUD, pendidikan
PEMBERDAYAAN PENGELOLAAhI PAUD NON.FORMAL SECARA MANDIRI DI KELURAHAN BULUSAN KECAMATAN TEMBALANG Kristanto Kristanto; Dwi Prasetiyawati D.H.; Ratna Wahyu Pusari
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2013): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v4i1.1557

Abstract

PEMBERDAYAAN PENGELOLAAhI PAUD NON.FORMAL SECARA MANDIRI DI KELURAHAN BULUSAN KECAMATAN TEMBALANG
PENINGKATAN KOMPETENSI BERCERITA BAGI PENDIDIK PAUD SE-KECAMATAN TEMBALANG Ratna Wahyu Pusari; Mila Karmila
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2013): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v4i2.1572

Abstract

PENINGKATAN KOMPETENSI BERCERITA BAGI PENDIDIK PAUD SE-KECAMATAN TEMBALANG
MENCIPTAKAN PERAN TUTOR PAUD BERBASIS NATURAL SAINS DALAM MENCIPTAKAN KOTA LAYAK ANAK Dwi Prasetyawati D. H.; Anita Chandra D. S.; Ratna Wahyu Pusari; Purwadi IKIP PGRI Semarang
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2012): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v3i1.249

Abstract

AbstractThe purpose of this community service is to provide training to early childhood tutor at Muktiharjo Lor Village, District Genuk of Natural Science through natural science experiments that are safe for children. The method used in this training are: (1). Method of approach from the approach used in this program is a lecture and practice in science learning and involve participants directly, (2). Methods of practice, the training is done directly by the tutor early childhood through the experiment-Experiment on Natural Science. The results of this training are: (1) Tutor early childhood is more skilled in providing materials to the students of science, (2) early childhood Tutors are able to do simple science experiments for children, (3) early childhood tutor capable of learning science in a fun package.Key Words: Tutor Early Childhood, Science, Simple Science Experiments for KidsAbstrakTujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan kepada tutor PAUD di Kelurahan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk tentang Natural Sains melalui percobaan-percobaan natural sains yang aman bagi anak. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah: (1) metode pendekatan ceramah dan praktik dalam pembelajaran sains dan melibat peserta secara langsung; (2) metode praktik langsung oleh Tutor PAUD melalui percobaan-percobaan tentang natural sains. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1) tutor PAUD lebih terampil dalam memberikan materi sains kepada anak didik; (2) tutor PAUD mampu melakukan percobaan-percobaan sains sederhana bagi anak; (3) tutor PAUD mampu mengemas pembelajaran sains secara menyenangkan.Kata Kunci: Tutor PAUD, Sains, Kota, Layak Anak
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agustina Widiastuti Akrom, Akrom alifatun nikmah Anisa Aditya Larasati Anita Chandra Anita Chandra D. S. Anita Chandra Dewi Anita Chandra Dewi S. Anita Chandra Dewi Sagala Anita Chandra Dewi Sagala, Anita Chandra Anita Chandra Dewi Sagala, Anita Chandra Dewi Aprilia Damayanti Arief Yuliyanto Arief Yuliyanto Arri Handayani Arri Handayani Ayu Lestari Basyar, Muhammad Aniq Khoirul Cahya Ilmi Ramadani DESY REZA PAHLEVI Dewi Nurchayati Dewi Nurchayati, Dewi Dewi. S, Anita Chandra Diah Anis Rahmawati Dwi Prasetiyawati D.H Dwi Prasetiyawati D.H Dwi Prasetiyawati D.H Dwi Prasetiyawati D.H. Dwi Prasetiyawati D.H. Dwi Prasetiyawati D.H. Dwi Prasetiyawati DH, Dwi Prasetiyawati Dwi Prasetiyawati Diyah H Dwi Prasetiyawati Diyah Haryanti Dwi Prasetyawati D. H. Dyah Nugrahani Dyah Tri Handayani Eki Novitasari Eko Yuliyanti Ellya Rakhmawati Fakhruddin Fakhruddin Fakhruddin Fakhruddin Firdaus, Devita Handayani, Dyah Tri Hariyanti, Dwi Prasetiyawati Diyah Hidayah, Rizka Hidayati, Ulil Husni Wakhyudin Jamhari Jamhari Kristanto Kristanto Kuntum Feminin M. Kristanto M. Kristanto M. Kristanto M. Kristanto Magdalena Isti Sriwati Mila Karmila Mila Karmila Mila Karmila Mila Karmila Mila Karmila Muhammad Arief Budiman Muhammad Yusuf Setia Wardana Muniroh Munawar Muniroh Munawar Nafis Yunalia Naili Almuna Nila Kusumaningtyas Nila Kusumaningtyas Nila Kusumaningtyas, Nila NILA RAHMAWATI Nur Anis Afia Perdana Afif Luthfy Purwadi Purwadi . Purwadi IKIP PGRI Semarang purwadi purwadi Purwadi Purwadi Putri Maryana Devi Rahmasari, Aryani Reni Islamiati Risma Nur Fadilla Rohmah, Nur Hanifatul Setia Wardana, Muhammad Yusuf Singgih Adhi Prasetyo, Singgih Siti Fatimah Sri Wahyuni Suminah Suminah Suwartiningsih Suwartiningsih Suwito Eko Pramono Tatik Khoiriyah Tri Wahyuningsih Tri Wahyuningsih Ulil Hidayati Umin Aenun Najibah Wahyuni . Wardani, Devi Listya Willy Nugrahanti