Keterampilan menulis merupakan bagian integral dari keterampilan berbahasa yang tidak hanya mencerminkan kemampuan teknis, tetapi juga mencakup proses mental dan emosional yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan antara aktivitas menulis, khususnya menulis ekspresif, dan dampaknya terhadap aspek psikologis individu. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, peneliti menganalisis berbagai hasil penelitian terdahulu yang membahas pengaruh menulis terhadap kesehatan mental, termasuk pengurangan stres, kecemasan, dan depresi. Penelusuran dilakukan terhadap sembilan sumber penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas menulis, terutama dalam bentuk ekspresif, dapat menjadi sarana efektif dalam membantu individu mengelola emosi, menyalurkan perasaan negatif, serta meningkatkan kesadaran diri dan kesejahteraan psikologis. Menulis terbukti memberikan efek melalui proses katarsis dan refleksi diri, yang bermanfaat dalam mendukung ketahanan mental. Temuan ini mengimplikasikan bahwa menulis dapat diintegrasikan ke dalam intervensi psikologis dan pembelajaran untuk mendukung kesehatan mental secara menyeluruh. Oleh karena itu, menulis ekspresif layak dipertimbangkan sebagai strategi psikoedukatif yang murah, mudah diakses, dan berdampak positif bagi individu di berbagai latar belakang.