Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

SHOOT, TOTAL PHENOLIC, AND ANTHOCYANIN PRODUCTION OF Plectranthus amboinicus WITH ORGANIC FERTILIZING Ekawati, Rina; Aziz, Sandra Arifin; Andarwulan, Nuri
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 2 (2013): Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Balittro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBangun-bangun [Plectranthus amboinicus] is a functional vegetable that is used as lactagogue. This research was aimed to provide information of the effect of organic fertilizer on shoot, total phenolic, and anthocyanin production of bangun-bangun. This experiment was conducted at Bogor Agricultural University, Leuwikopo experimental station (Indonesia), from December 2012 to February 2013. The experiment was laid out in randomized block design with single factor with five combination of organic fertilizer treatments (combination of cow manure 12.3 t ha-1, rock phosphate 1.5 t ha-1, rice-hull ash 5.5 t ha-1) with three replications. The result showed that application of organic fertilizer increased of shoot production. Application of 12.3 t ha-1 cow manure + 1.5 t ha-1 rock phosphate + 5.5 t ha-1 rice-hull ash produced shoot dry weight ha-1 (57.33%) and metabolite production ha-1 (total phenolic 12.06%, anthocyanin 41.73%) higher than no fertilizing (P > 0.05). Application of cow manure + rock phosphate produced the lowest shoot dry weight ha-1 and metabolite production ha-1. The result of this research suggested that nitrogen, phosphorus, and potassium were needed on shoot production of bangun-bangun.Key words: Plectranthus amboinicus, phenylalanine ammonia lyase, secondary metabolite
PRODUKSI FLAVONOID DAUN KEMUNING (Murraya paniculata L. Jack) PADA DOSIS PUPUK ORGANIK DAN INTERVAL PANEN YANG BERBEDA Rahmi Taufika; Sandra Arifin Aziz; Maya Melati
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 27, No 1 (2016): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v27n1.2016.27-35

Abstract

Kemuning (Murraya paniculata) telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat karena mengandung metabolit sekunder yang memiliki berbagai fungsi. Pemupukan dengan pupuk organik dan interval panen dapat meningkatkan produksi metabolit sekunder, terutama flavonoid. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kombinasi dosis pupuk organik dan interval panen yang berbeda terhadap produksi flavonoid daun kemuning. Penelitian dilaksanakan sejak Juni 2014 sampai Februari 2015 di Kebun Percobaan Organik IPB, Cikarawang, Bogor. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan faktor (1) pupuk organik menggunakan 8 kombinasi dosis pupuk kandang ayam (PA) dan abu sekam (AS) yaitu kontrol; 0 kg PA + 3 kg AS;           7 kg PA + 0 kg AS; 7 kg PA + 3 kg AS; 14 kg PA + 0 kg AS; 14 kg PA + 3 kg AS; 21 kg PA + 0 kg AS; 21 kg PA + 3 kg AS pertanaman dan (2) 3 interval panen (2, 3, dan 4 bulan). Data dianalisis menggunakan uji F dan taraf DMRT 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi dosis pupuk organik dengan berbagai dosis yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua parameter yang diamati. Perlakuan interval panen nyata meningkatkan  produksi daun berupa berat basah dan kering daun total pada interval panen 4 bulan masing-masing sebesar 914,92 g  tanaman-1, 258,53 g tanaman-1. Perlakuan interval panen memberikan pengaruh terhadap produksi senyawa flavonoid total, antosianin, protein, klorofil total, dan aktivitas antioksidan. Interval panen 2 bulan menghasilkan klorofil total tertinggi sebesar 1,72 mg g BB-1.Interval panen 4 bulan menunjukkan aktivitas enzim PAL (7,915 x 10-5 mg CA eq g BB-1), produksi protein (7,96 mg tanaman-1), flavonoid total (682,82 mg tanaman‑1), antosianin (1,17 mg tanaman-1), dan aktivitas antioksidan (76,51%) tertinggi. Tidak ada interaksi antara pemberian pupuk organik dengan interval panen semua parameter pengamatan.
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA DAN FERTIGASI PUPUK ORGANIK TERHADAP KANDUNGAN BIOAKTIF DAUN TANAMAN KEMUNING (Murraya paniculata (L.) JACK) DI PEMBIBITAN Ray March Syahadat; Sandra Arifin Aziz
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 23, No 2 (2012): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v23n2.2012.%p

Abstract

Kemuning (Murraya paniculata) dapat digunakan sebagai obat tradisional. Banyak penelitian mengenai fitofarmakologi kemuning tapi tidak pada penelitian mengenai budidaya. Penelitian dilaksanakan sejak Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Gunung Batu, Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi komposisi media dan aplikasi fertigasi dengan pupuk organik terhadap kandungan bioaktif daun kemuning. Penelitian menggunakan analisis kualitatif fitokimia pada daun kemuning. Perlakuan yang diberikan komposisi media tanah latosol Darmaga + arang sekam padi (1:1) v/v tanpa fertigasi; komposisi media tanah latosol Darmaga + arang sekam padi + pupuk kandang kambing (1:1:1) v/v dan aplikasi fertigasi dengan kotoran kambing; komposisi media dengan tanah latosol Darmaga + arang sekam padi + pupuk kandang kambing (1:1:1) v/v dan aplikasi fertigasi dengan pupuk kandang kotoran ayam; komposisi media tanah latosol Darmaga + arang sekam padi + kotoran ayam (1:1:1 ) v/v dan aplikasi fertigasi dengan kotoran kambing; komposisi media tanah latosol Darmaga + arang sekam padi + kotoran ayam (1:1:1) v/v dan aplikasi fertigasi dengan pupuk kandang ayam. Konsentrasi yang digunakan untuk fertigasi yaitu satu kg pupuk organik per lima liter air, dengan dosis 60 ml per tanaman, dan diaplikasikan setiap dua minggu. Hasil penelitian analisis kualitatif fitokimia menunjukkan bahwa daun kemuning mengandung steroid yang paling tinggi, dan diikuti saponin, flavonoid, tanin, dan alkaloid.
PENINGKATAN VIABILITAS BENIH JINTAN HITAM (Nigella sativa) DENGAN HIDROPRIMING DAN PEMBERIAN ASAM GIBERELAT NFN Herlina; Sandra Arifin Aziz
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 27, No 2 (2016): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v27n2.2016.129-136

Abstract

Perkecambahan adalah suatu tahap kritis pada siklus hidup tanaman. Perbaikan toleransi pada tahap perkecambahan dapat meningkatkan stabilitas pertumbuhan dan produksi tanaman. Upaya untuk menekan pengaruh cekaman dapat dilakukan dengan teknik priming dan penambahan asam giberelat (GA). Sebagai tanaman introduksi, jintan hitam akan menghadapi banyak kendala dalam budidaya khususnya dari faktor lingkungan abiotik seperti iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan hidropriming dan penambahan GA3 terhadap viabilitas benih jintan hitam. Penelitian dilaksanakan sejak November sampai Desember 2015 di Laboratorium Seed Storage & Seed Quality Testing, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB. Bahan yang digunakan adalah benih jintan hitam aksesi Kuwait dan India. Rancangan penelitian yang digunakan Acak Kelompok Faktorial dengan tiga faktor yakni aksesi (India dan Kuwait), waktu hidropriming (0, 12, dan 24 jam) dan aplikasi GA3 (dengan dan tanpa GA3), tiga ulangan dengan 25 butir benih setiap satuan percobaan. Peubah yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, panjang kecambah, panjang radikel, bobot basah kecambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi GA3 akan efektif jika didahului dengan perlakuan hidropriming. Perlakuan hidropriming 12 jam yang diikuti aplikasi GA3 meningkatkan viabilitas benih jintan hitam aksesi Kuwait dan India melalui peningkatan daya berkecambah (27,00 dan 22,80%), panjang radikel (55,50 dan 60,20%), kecepatan tumbuh (36,00 dan 27,60%), dan indeks vigor (27,00 dan 22,80%).
POTENSI KADAR BIOAKTIF YANG TERDAPAT PADA DAUN KEPEL (Stelechocarpus burahol) Bayuanggara Cahya Ramadhan; Sandra Arifin Aziz; Munif Ghulamahdi
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 26, No 2 (2015): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v26n2.2015.99-108

Abstract

Kepel (Stelechocarpus burahol) merupakan tanaman yang mempunyai khasiat obat dan hingga saat ini belum banyak informasi mengenai kadar bioaktifnya. Bioaktif yang terdapat pada daun kepel salah satunya flavonoid yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bioaktif daun kepel pada umur daun yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan sejak Juni sampai November 2013 di Arboretum Lanskap IPB (Bogor, Indonesia). Bagian tanaman yang digunakan sebagai sampel yaitu daun muda, sedang dan dewasa. Rata-rata kadar bioaktif daun tanaman kepel pada masing-masing umur daun dibandingkan menggunakan uji t-student’s. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas enzim phenylalanine ammonia lyase (PAL) dan kadar antosianin pada daun muda relatif lebih tinggi dari daun tua dan daun sedang. Daun kepel dewasa memiliki kadar flavonoid dan total klorofil yang paling tinggi dari pada daun sedang dan daun muda. Kadar flavonoid daun kepel menurun, sedangkan kadar antosianin, aktivitas PAL dan total klorofil meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Daun kepel yang sudah dewasa dapat digunakan sebagai bahan baku obat.
Co-Authors , Adiwirman , Nazi , Nirwan ,, Herlina . Herlina . TRIVADILA A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Munif Agus Yudhi Pardiyanto Andika Akbarul Iman Andria Afrida Anggia Murni Ani Kurniawati Anisya Elsa Shafira Ari, Ahmad Nur Hidayat Gena Arista, Nor Isnaeni Dwi Atang Sutandi Auliya Ilmiawati Ayunina, Krisetya Azmi, Tubagus Kiki Kawakibi Bayuanggara Cahya Ramadhan betty betty Betty Tjhia BUDI MARTONO DADANG DADANG Danar Hadisugelar Dewi Sukma Dhedy Kristanto Didy Sopandie Diny Dinarti DINY DINARTY, DINY Dyah Iswantini Edi Santosa Ekawati, Rina Eman Ayu Sasmita Jati, Gusti Fajar Pangestu Fauziah, Ni'mah Fhonna, Tasya Nurizki Giyanto, dan Gusmaini Gusmaini GUSMAINI GUSMAINI GUSMAINI GUSMAINI, GUSMAINI Haridjaja, Oteng Herlina, NFN Hesti Pujiwati Hesti Pujiwati Hilda Susanti Hilda Susanti I Ketut Suada Ina Kusheryani INDRIANI, YULIA Ira Fauziah Noer Irmanida Batubara Ismail Saleh Ismail Saleh Ismiyanti, Ismiyanti Isna Tustiyani Isna Tustiyani Jamil, Anna Moslihat Kailola, Joan Joulanda Grace Karimuna, Siti Rahmah Ketty Suketi Krisetya Ayunina Kurniawati, Ari Kurniawati, Ari LATIFAH K. DARUSMAN Leo Mualim M. Rafi MADE ASTAWAN Manalu, Johanes Marojahan MARIA BINTANG Maya Melati Ma’rufah, Siti Hilda Meity Suradji Sinaga Miftahudin . Mohamad Rafi Mufa'adi, Ardianto Muhamad Syukur Muhammad Farid Muhammad Farid Muhammad Syukur Munawaroh, Nafi'atul Munif Ghulamahdi Mustika Tripatmasari Tripatmasari Nafi'atul Munawaroh Neni Musyarofah NFN Herlina Ni'mah Fauziah Noer, Ira Fauziah Nur Faridah, dan Didah Nuri Andarwulan Nurliani Bermawie Nurliani Bermawie NURLIANI BERMAWIE NURLIANI BERMAWIE Nurwita Dewi Oteng Haridjaja Parwito Pebra Heriansyah Purwono Purwono, Purwono Purwono, dan Putri, Astrid Aditya Putri, Fiadini Rahmi Taufika Ramadhan, Bayuanggara Cahya Ramadhani, Elrisa Rasmani, Rasmani Ray March Syahadat Ray March Syahadat Refa Firgiyanto Respita, Intan Annisa rina ekawati Rizva, Dian Novira Sari, Galuh Yunita Shafira, Anisya Elsa Siti Hilda Ma’rufah Siti Maryam Harahap Siti Maryam Harahap Siti Sadiah Slamet Susanto Sri Astuti Rais Stefani Daryanto Sudirman Yahya Sudirman Yahya Tamsin, Aqlia Hanna Nurfatiha Taopik Ridwan Taopik Ridwan Tatik Raisawati Toyip Toyip Tutik Wresdiyati Wahyu Arif Sudarsono Wahyu Arif Sudarsono Waras Nurcholis Wardani, Eska Ayu Winarso D. Widodo Yudiansyah Yudiansyah