Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

DESIGN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG NO-SMOKING AREA DESIGN IN FACULTY OF SPORT SCIENCE UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nurnaningsih Herya Ulfah; Septa Katmawanti; Tika Dwi Tama
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.205 KB) | DOI: 10.17977/um044v3i2p162-174

Abstract

ABSTRAK : Data Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa kebiasaan merokok ternyata sudah terjadi pada usia 10-14 tahun dengan presentase 1,4% kemudian pada kelompok usia ke 2 (15-19 tahun) yaitu sebesar 18,3% dan meningkat kembali pada usia 20-24 tahun sebanyak 34,1%. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa mahasiswa FIK UM juga memiliki kebiasaan merokok. Kebiasaan merokok bagi seorang olahragawan sangat merugikan karena asap rokok yang dihirup masuk ke pernafasan akan di bawa ke jantung dan dampaknya adalah menghambat kinerja jantung. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Design Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang Sebagai Upaya Pelaksanaan Peraturan Bersama Nomor 7 Tahun 2011. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian untuk mendukung design adalah sebanyak 300 responden. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang menyatakan FIK UM memiliki kebijakan terkait kawasan tanpa rokok sebanyak 59,3% dan sebesar 71% responden menyatakan mendukung adanya kawasan tanpa rokok di FIK UM. Selain itu, sebesar >80% responden setuju bahwa Kantin, Gasebo dan ruang dosen harus bebas dari asap rokok. Lebih lanjut diketahui bahwa ada beberapa titik yang disepakati untuk dijadikan sebagai area merokok yaitu: berdekatan dengan gazebo, berdekatan dengan ruang dosen, dan dekat dengan mushola gedung anggrek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FIK UM mendapatkan dukungan dari civitas akademik untuk mendesign KTR sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan akademis yang sehat.Kata kunci : Design kawasan tanpa rokok, peraturan, akademikABSTRACT : Ministry of health Indonesia data show that smoking habit happened at the age of 10-14 years with the percentage 1.4 % then in age group to 2 (15-19 years) is 18,3 % and it has increased at the age of 20-24 years as many as 34,1 %. Based on the results of observation known that college students are FIK UM also has smoking habit. Smoking habit for athletes is very harmful because cigarette smoke which inhaled into respiratory will transport to the heart and its impact is restricting performance the heart. This study aims to make a design of non-smoking area in FIK UM as an effort to the implementation of government regulation number 7 in 2011 . The research method is descriptive with cross sectional approach. The sample to support this design is 300 respondents. This research result indicates that 59,3% of respondent said that FIK UM had a regulation about non-smoking area. Then, 71 % of respondents gave their support to actualize non-smoking area in FIK UM, and also more than 80% of respondents agree that the canteen, free space, and lecturers office should be as non-smoking area. In addition, there are some points that have been agreed to be used as smoking area such as beside gazebo sited, lecturers office, mosque and building orchids. The conclusion is civitas academic from FIK UM give support to design non-smoking area as the effort to create a healthy academic environment.Keywords : non-smoking area design, regulation, academic
PENGARUH TINGKAT KEPUASAN PEMANFAATAN (UTILITY) POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI BALITA (0-5 TAHUN) PADA PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG Sendhi Tristanti; Nurnaningsih Herya Ulfah; Tisnalia Merdya Andiastanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.555 KB) | DOI: 10.17977/um044v1i2p191-197

Abstract

ABSTRAK Masalah gizi di Indonesia tidak dapat kita abaikan karena dapat menimbulkan dampak yang negatif. Kekurangan gizi berdampak terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual dan produktivitas.Posyandu sebagai salah satu pelayanan kesehatan di desa untuk memudahkan masyarakat memantau keadaan gizi anak balitanya dapat membantu pencegahan secara dini masalah gizi. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui Pengaruh Utility Posyandu terhadap status gizi Balita (0-5 tahun) di Wilayah Puskesmas Pandanwangi Kota Malang. Metode penelitian ini adalah analitik dengan rancang bangun crosssectional. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah balita usia (0-5 tahun) di Posyandu wilayah Puskesmas Kota Malang. Dengan jumlah sampel adalah 105 responden yaitu Ibu yang memiliki balita berusia 0-5 tahun. Analisis data penelitian ini menggunakan uji somers’d Untuk mengetahui pengaruh utility posyandu terhadap kesehatan balita (0-5 tahun). Hasil penelitian ini adalah Berdasarkan pengukuran status gizi balita (0-5 tahun) di Wilayah Puskesmas Pandanwangi Kota Malang maka dapat diperoleh hasil bahwa sebesar 78,9% balita berada pada status gizi normal. Diketahui bahwa sebesar 51,4% responden merasa puas terhadap pelayanan di Posyandu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara Pemanfaatan (Utility) Posyandu Terhadap Status Gizi Balita (0-5 Tahun) Pada Puskesmas Pandanwangi Kota Malang.Kata kunci : utility, status gizi, posyanduABSTRAK Nutritional problems in indonesia could not we take for granted because it could create negatif side .A nutritional deficiency had an impact on the growth of children, the intellectual development and productivity. Posyandu as one of health services in villages is a facilitate the public to monitors the state of child nutrition. It can help prevention in a premature manner program of the nutrition problem.The purpose of this research is to know the influence of utility posyandu against the nutritional status of under-fives ( year 5-0 in the area puskesmas pandanwangi poor city .A method of this research is analytic with crosssectional design. The population in this study are toddlers age (5-0 years) of posyandu areas. Total sample is 109 respondents. The respondent is mother who have toddlers aged 5-0 years. Data analysis this research using test somer’s to know the influence of utility posyandu on health toddlers (0-5 years). The result of this research is based on the measurement of nutritional status of toddlers (0-5 years). We known that 78.9 % toddlers be normal nutrition status. Its also seen that of 51,4 % of respondents satisfied with service in posyandu.The conclusion of this research is there was no connection between the use of (utility) posyandu about the status of nutrition toddlers ( thrashed 5-0 years ) for puskesmas pandanwangi Malang cityKey words: Utility, Nutrition status, Posyandu
TINGKAT KEPUASAN PEMANFAATAN (UTILITY) POSYANDU PADA PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG Nurnaningsih Herya Ulfah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 7, No 4 (2016): Oktober 2016
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.901 KB) | DOI: 10.33846/sf.v7i4.43

Abstract

Masalah gizi di Indonesia tidak dapat diabaikan karena dapat menimbulkan dampak yang negatif.Kekurangan gizi berdampak buruk terhadap pertumbuhan, perkembangan intelektual dan produktivitas.Posyandu sebagai salah satu pelayanan kesehatan di desa yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat memantau keadaan gizi anak balitanya sehingga dapat mencegah secara dini masalah gizi. Dua Puskesmas di Dinas Kesehatan Kota Malang pada tahun 2013 yang memiliki persentase gizi buruk tertinggi yaitu Puskesmas Kendalkerep (24%) dan Puskesmas Pandanwangi (22,40%) dan pada tahun 2014, Puskesmas dengan status gizi normalterendah adalah Puskesmas Kendalkerep (92,33%) dan Puskesmas Pandanwangi (91,37%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan Posyandu di Wilayah Puskesmas Pandanwangi Kota Malang. Metode penelitian adalah analitik dengan rancang bangun crosssectional.Adapun populasi dalam penelitian ini adalah balita berusia 1-5 tahun di Posyandu wilayah Puskesmas Kota Malang.Jumlah sampel adalah 105 responden. Analisis data penelitian ini menggunakan uji somers’d. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden merasa puas terhadap pelayanan di Posyandu.Untuk 5 komponen utility yaitu (1) Tangibility, (2) Reliability, (3) Responsiveness, (4) Assurance dan (5) Empatykeseluruhannya berada pada kategori puas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat kepuasanpemanfaatan (Utility) Posyandu.Seluruh komponen utility yaitu 1) Tangibility, (2) Reliability, (3) Responsiveness, (4) Assurance dan (5) Empaty berada pada kategori puas.Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor yang mempengaruhi status gizi selain utility. Kata Kunci: utility, status gizi, posyandu
PENGARUH TATANAN RUMAH TANGGA KELURAHAN SIAGA AKTIF STRATA PURNAMA TERHADAP PELAKSANAAN PHBS DI KELURAHAN KAMPUNG DALEM KOTA KEDIRI Nurnaningsih Herya Ulfah
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.143 KB)

Abstract

Latar belakang: Dalam PHBS, tatanan rumah tangga mensyaratkan adanya PHBS karena mengingat masih kurangnya kesadaran masyarakat akan penerapan PHBS. Tujuan: Mengetahui pengaruh tatanan rumah tangga kelurahan siaga aktif strata purnama terhadap pelaksanaan PHBS di Kelurahan Kampung Dalem Kota Kediri. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan ceklist. Data dianalisis menggunakan uji statistik spearman rho. Hasil: diperoleh nilai p value 0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05 (0,000<0,05). Simpulan dan saran: Terdapat pengaruh tatanan rumah tangga kelurahan siaga aktif strata purnama terhadap pelaksanaan PHBS di Kelurahan Kampung Dalem Kota Kediri. Instrumen penelitian sebaiknya ditambah dengan metode observasi atau secara kualitatif.
The consumption of Indonesian local food and its relationship with body mass index among female university students Nurnaningsih Herya Ulfah; Pokkate Wongsasuluk
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 11, No 3: September 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v11i3.21618

Abstract

The study aimed to determine trend of Indonesian local food consumption and its association with body mass index (BMI) among female university students. It was cross-sectional study that involved 217 Indonesian female university students (18-25 years old) in April-May 2021 using conventional sampling by a self-administered online questionnaire in Malang City, East Java, Indonesia. Sociodemographic and dietary habits were collected along with body BMI data. Descriptive and Ordinal Logistic Regression were applied to analyze the data. The results showed the average BMI of 217 participants was 21.28+3.30 kg/m2. From 167 local Indonesian food that were identified, local cuisine with high carbohydrates and sugar such as fried noodles, meatballs, mixed vegetable soup, biscuits/pastry, fritters with topping, and iced milk tea with topping had a positive impact on overnutrition. Interestingly, chicken porridge had an inverse association with overnutrition. The ordinal regression results depicted the length of stay in study area had a significant association with BMI. However, meal frequency and snack time consumption also affected BMI. The preferred high-carbohydrate food is significantly associated with overnutrition (p<0.05). It is crucial to adjust nutritional education and people's food menu in reducing high-carbohydrate and sugar food to provide healthy food for university students.
Dissemination of nutrition and healthy diet in the era of the COVID-19 pandemic Dhian Kartikasari; Lucky Radita Alma; Septa Katmawanti; Nurnaningsih Herya Ulfah; Indana Tri Rahmawati; Nugraheni Puji Lestari; Endah Retnani Wismaningsih
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i4.5467

Abstract

The purpose of this community service was to increase knowledge about healthy diet arrangements for female students during the new normal period.  A total of 21 female students participated in the socialization of balanced nutrition during the pandemic.  Nutrition outreach activities were carried out in the form of online webinars through zoom cloud meetings.  Before and after outreach activities, the measurement of knowledge before and after the intervention (2 times the measurement of post-intervention).  The research instrument used was a questionnaire in the google form.  From the results of this community service, it was found that the nutrition dissemination activities carried out had an impact in the form of increasing nutritional knowledge, especially related to balanced nutrition guidelines during the pandemic.  This shows that the subject's knowledge was increasing and the subject understands about nutrition education.  The most noticeable increase in knowledge was about the largest portion in balanced nutrition.  There was a difference between the results of the pre-test, post-test 1, and post-test 2.
Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Sehat melalui Program Community-Led Total Sanitation kepada Masyarakat Desa Tumpang, Malang Ulfah, Nurnaningsih Herya; Suci Puspita Ratih; Mika Vernicia Humairo; Dian Puspitaningtyas Laksana; Ilham Budi Prasojo; Lintang Pakerti Esa Wahyu Aji
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i2.4205

Abstract

The practice of open defecation remains prevalent in Ledoksari Hamlet, Tumpang Village, Malang Regency. This behavior persists because open defecation has become a normalized culture or habit among the local community. Therefore, a change effort is needed through the implementation of the Community-Led Total Sanitation Approach by the Community Service Team of Universitas Negeri Malang. This program aims to educate the community about the impacts of open defecation. The method used in this program employs a triggering approach that directly involves the community, with stages including pre-triggering, triggering, and post-triggering activities. The outcomes of this initiative reveal an increase in participants knowledge regarding environmental health. Interactive discussions were also conducted by the service team to allow participants to voice their aspirations, which were then communicated to stakeholders. The service team further recommended the implementation of the "Arisan Jamban" program. This program encourages community members to organize activities that promote clean and healthy living behaviors within their environment. Aligned with the first pillar of the Community-Based Total Sanitation (STBM) initiative, which is to stop open defecation, the "Arisan Jamban" program can be utilized as a viable solution to reduce water source contamination.
Determinan Perilaku Merokok Remaja SMA/Sederajat di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Muslim, Nadzifa Azhar; Adi, Sapto; Ratih, Suci Puspita; Ulfah, Nurnaningsih Herya
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background. Smoking behavior among adolescents tent to increase every year. Adolescent smoking behavior was influenced by various factors from the individual factors or environmental factors. Aim. The purpose of this study is to identify the determinants of smoking behavior in Lowokwaru district, Malang city. Method. The research method is a quantitative with a cross-sectional study design. The research was heald in January 2023. Data was collected through the Tobacco Retailer Assessment and Questionnaire (TRAQ) website. The research population were 17.120 from all senior high school students. There were 330 students randomly selected from 3 schools in different sub-districts. Data was analyzed with chi-square test and multiple logistic regression. Result. The results showed that knowledge and attitude (p-value = 0,000), access to cigarette (p-value = 0,000), and parental exposure cigarettes at home (p-value = 0,022) were associated with adolescent smoking behavior. The multivariate results showed that access to the availability of cigarettes is the most influential factor on smoking behavior. Conslusion. Adolescent smoking behavior in Lowokwaru District is influenced by knowledge and attitudes, access to cigarette, and parental exposure cigarettes at home. Recommendation to raise the cigarettes price so that are not easily accessible to children and adolescents.
Pemanfaatan Inovasi Moveable Book Sebagai Peningkatan Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Siswa SD Negeri 02 Besuki Kabupaten Situbondo Nurnaningsih Herya Ulfah; Muhammad Al Irsyad; Indana Tri Rahmawati; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Salmania Khnsa Nabila Desandyansyah; Naura Assyifani Qolbi; Reza Pahlevi; Muhammad Fahmi Rabbani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i1.2228

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sering menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) karena cepatnya perkembangan dan cenderung fluktuatif yang biasa terjadi di wilayah negara tropis. Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Besuki menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi KLB demam berdarah dengue yang cukup tinggi setelah Kecamatan Situbondo. Terbatasnya tenaga ahli serta kurangnya fasilitas kesehatan menjadi faktor penghambat tersampaikannya informasi kesehatan pada warga sekitar, mulai dari pencegahan penyakit secara mandiri hingga pengobatan. Oleh karena itu, perlu adanya penyampaian informasi kesehatan menggunakan media inovatif yang menarik terlebih untuk anak-anak sebagai pondasi pengetahuan dalam mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak dini. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SD Negeri 02 Besuki dengan jumlah 30 siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini  menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyampaian materi menggunakan movable book dengan hasil (p-value=0.000). Selain itu, adanya edukasi melalui movable book mampu mendorong siswa untuk secara sadar dapat melindungi diri mereka sendiri dari gigitan nyamuk Aedes aegepti. Selain itu dengan edukasi pengenalan gejala demam berdarah juga dapat memungkinkan anak-anak untuk mengenali gejala awal demam berdarah. Utilization of Moveable Book Innovation as an Improvement of Dengue Fever Prevention Education for Students of SD Negeri 02 Besuki, Situbondo Regency  Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) frequently escalates into outbreaks due to its rapid spread and fluctuating patterns, particularly in tropical regions. East Java, specifically Besuki District, ranks among the areas with a high prevalence of DHF outbreaks, second only to Situbondo District. The scarcity of medical professionals and inadequate healthcare facilities hinder the effective dissemination of crucial health information to the community, ranging from self-preventive measures to proper treatment. Consequently, it is essential to convey health education through innovative and engaging media, particularly targeting children as a crucial foundation for early DHF prevention. The primary audience of this initiative consists of students from SD Negeri 02 Besuki with a total of 30 students. The outcomes of this community service program reveal a significant improvement in students'knowledge levels before and after receiving educational materials through interactive movable books with results (p-value=0.000). Furthermore, this approach has motivated students to take proactive steps in protecting themselves from Aedes aegypti mosquito bites. Additionally, the education on recognizing dengue fever symptoms has empowered children to identify early signs of the disease
Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pengelolaan Limbah Diapers Bekas: Implikasi terhadap Kesehatan Lingkungan dan Potensi Ekonomi Lokal Nurnaningsih Herya Ulfah; Indana Tri Rahmawati; Anita Sulistyorini; Hulwah Aishwara Binandya; Esya Nafisah Kusumadewi; Puspasari Meisya Dini; Yuvica Novita Gunawan
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.2240

Abstract

Pengelolaan limbah diapers menjadi isu lingkungan serius karena rendahnya tingkat biodegradabilitasnya dan praktik pembuangan langsung ke sungai. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah diapers serta membuka peluang ekonomi bagi ibu rumah tangga melalui daur ulang limbah tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam seluruh rangkaian kegiatan, terdiri dari edukasi teori dan praktik langsung. Hasil uji non-parametrik menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan sikap peserta terkait pengelolaan limbah (p<0,05). Selain itu, beberapa peserta tertarik menjadikan daur ulang diapers sebagai usaha, menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti vas, dompet, dan pupuk organik. Program ini direkomendasikan berkelanjutan demi kesehatan lingkungan dan peningkatan ekonomi lokal. Raising Public Awareness in the Management of Used Diaper Waste: Implications for Environmental Health and Local Economic Potential Diaper waste poses a significant environmental issue due to its low biodegradability and the common practice of direct disposal into rivers. This community engagement project aims to increase public awareness of diaper waste management and create economic opportunities for homemakers through recycling initiatives. A participatory approach was employed, involving the community in all program stages, including both theoretical education and hands-on practice. Non-parametric test results showed a significant improvement in participants' knowledge and attitudes toward waste management (p<0.05). Additionally, some participants expressed interest in developing diaper recycling into a small business, producing economically valuable products such as vases, wallets, and organic fertilizer. Sustaining this program is recommended to support environmental health and enhance local economic growth.