Claim Missing Document
Check
Articles

Separation of Gadolinium(III) from Terbium(III) by the Liquid-Liquid Extraction Method with Dibutyldithiophosphate as the Extractant Senadi Budiman; Arie Hardian; Lisda Virdasari; Nurdeni Nurdeni; Herman Herman; Abdul Mutalib; Anni Anggraeni; Husein H. Bahti
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry Vol. 6 No. 1 (2022): J. Trop. Pharm. Chem.
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia, 75117, Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Jl. Penajam, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jtpc.v6i1.430

Abstract

The purpose of this research is to separate gadolinium(III) from terbium(III), by the liquid-liquid extraction method, with the extractant dibutyl dithiophosphate. Gadolinium(III) and terbium(III) have been selected in this study to see if the two metallic ions still could be separated although they have only one difference in atomic number, and in fact, terbium (65Tb) is the next to gadolinium(64Gd), in the lanthanide series. Also besides, the two metals have been found together in the same mineral such as gadolinite, and in some other minerals in Indonesia. Extraction parameters have been firstly selected and extraction conditions have been optimized as well, using the experimental design of Plackett Burman. Thus, experiments have been done to select which of the nine parameters (i.e. Gd(III) and Tb(III) concentrations, the concentration of the extractant (dibutyl dithiophosphate), pH, volume ratio of aqueous phase to the organic phase, extraction temperature, shaking rate, shaking time, resting time (after shaking), have their significant effect on the extraction efficiency and separation. The data resulted from this study show that there were five of the nine factors studied that determine the extraction efficiency and separation. They were (with its respective optimum value in the bracket): Gadolinium concentration [Gd(III)](5 ppm), terbium concentration [Tb(III)](5 ppm), pH(3.0), shaking time (10 minutes), and rest time after shaking (10 minutes).
Comparative Study of Voltammetric Analysis with UV-Vis Spectrophotometry in Determining the Results of Liquid-Liquid Extraction of Samarium (III) Wyantuti, Santhy; Nurwulanda, Salsha; Mardiah, Najmah; Anggraeni, Anni; Pratomo, Uji; Fauzia, Retna Putri; Bahti, Husein H.
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI, Volume 10, No. 2, November 2024
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jkv.v10i2.38941

Abstract

Rare earth elements (REEs) are garnering significant attention in diverse fields due to their important and fascinating properties. Among these REEs, samarium (Sm) has numerous advantages and benefits. Before using Sm, it must be separated from its natural sources due to the formation of complex compounds with other elements. To achieve this, liquid-liquid extraction emerges as one of the REE separation methods, presenting several advantages, including a streamlined process. Various methods can be used to analyze extraction results, such as ICP-MS and XRF. In comparison, UV-Vis spectrophotometry has significant advantages compared to other methods, it provides a simple approach to determining the level of a substance, and the results given are quite accurate, while differential pulse voltammetry (DPV) is one of the electrochemical analysis methods that is expected to provide faster and accurate analysis results. This study aims to determine the value of analytical parameters, Kd of Sm(III) liquid-liquid extraction results using DPV analysis and UV-Vis spectrophotometry methods. The DPV method yielded LoD 1.24 mg/L,  accuracy 98.39%, and %recovery 106.69%. The extraction data obtained Kd Sm values ranging from 6.0019-7.3860. The UV-Vis spectrophotometry results provided an individual extraction efficiency of Sm(III) of 88.54%. This method obtained LoD 0.71 mg/L, accuracy 96.00%, and %recovery 104.00%.
SELEKTIVITAS LIGAN DI-2-ETILHEKSIL FOSFAT (D2EHPA) UNTUK EKSTRAKSI LOGAM TANAH JARANG DENGAN SIMULASI DINAMIKA MOLEKULER Dewi, Ratna Sari; Nst, Hafni Indriati; Syafei, Minda Syafina; Sembiring, Surya Julius; Br Ginting, Ela Riana; Karmina, Putri; Mutholib, Abdul; Anggraeni, Anni; Bahti, Husein H; Yusuf, Muhammad; Janitra, R S; Hardianto, Ari
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v8i2.10177

Abstract

Logam Tanah Langka (REE) berguna dalam berbagai aplikasi teknologi tinggi. Kebutuhan akan LTJ semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Memisahkan dan memurnikan REE sulit dilakukan karena REE memiliki sifat yang mirip satu sama lain. Oleh karena itu, perlu dikembangkan metode untuk memisahkan dan memurnikan REE dari mineralnya. Salah satu metode pemisahannya menggunakan ligan Di-(2-etilheksil)asam fosfat (D2EHPA) yang memiliki banyak keunggulan sebagai ekstraktan dalam ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ligan yang memiliki selektivitas tertinggi untuk pemisahan REE menggunakan dinamika molekuler dan untuk mengetahui ligan mana yang dapat terdistribusi lebih baik ke dalam fasa organik. Metodologinya dilakukan dengan menggunakan pemodelan molekuler BIOVIA Discovery Studio 2016 dan optimalisasi energi menggunakan program AMBER18. Studi komputasi dapat dilakukan untuk menemukan titik awal sintesis di laboratorium. Kompleks REE dengan ligan D2EHPA dan tiga perairan dapat digunakan dalam pemisahan REE karena lebih efisien dan stabilitas kompleks lebih besar.Rare Earth Metals (REEs) are useful in a variety of high-tech applications. The need for LTJ is increasing over time. Separating and purifying REEs is difficult because REEs have similar properties to one another. So it is necessary to develop methods for separating and purifying REEs from their minerals. One of the separation methods uses the ligand Di-(2-ethylhexyl)phosphoric acid (D2EHPA) which has many advantages as an extractant in extraction. The aim of this research is to find out the ligand with the highest selectivity for REE separation using molecular dynamics and to find out which ligand can be better distributed into the organic phase. The methodology was carried out using BIOVIA Discovery Studio 2016 molecular modeling and energy optimization using the AMBER18 program. Computational studies can be performed to find starting points for synthesis in the laboratory. The REE complex with the D2EHPA ligand and three waters can be used in REE separation because it is more efficient and the stability of the complex is greater.
IMPROVING STUDENTS CRITICAL THINKING SKILLS ON STUDENT LEARNING OUTOCOMES USING THE ICARE STRATEGY Tarigan, Mei Cristin; Sinuraya, Juru Bahasa
(IPER) Indonesian Physics Education Research Vol. 5 No. 2 (2024): IPER (Indonesian Physics Education Research)
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/iper.v5i2.51554

Abstract

This study aims to determine the level of students' critical thinking skills and train critical thinking skills of students in class X IPA SMA Swasta Taman Siswa Medan on Newton's Law material. This type of research is a pseudo experiment. The population in this study were all students of class X IPA SMA Swasta Taman Siswa Medan. This sampling uses the Total Sampling technique by taking all X IPA class students. The instruments used in this study consisted of two types, namely instruments to determine learning outcomes and activities with test instruments, the pretest value of the experimental class was 46 19 and the control class was 42.73 and after the learning was completed a posttest was given with the results of the experimental class posttest value of 85.48 and the control class of 72.73, so that there was a significant effect of the ICARE learning strategy on students' critical thinking skills on the subject matter of Newton's law.
Studi Pendahuluan Pengendapan Bertingkat pada Pemisahan Lantanum dari Logam Tanah Jarang Hidroksida Hasil Mineral Monasit Purba, Anita Zefanya M.; Bahti, Husein H.; Fauzia, Retna P.; Pratomo, Uji
Kimia Padjadjaran Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Logam tanah jarang memiliki sifat yang unik serta mempunyai peran penting untuk kemajuan teknologi dan industri. Karakteristik khusus dari logam ini menyebabkan belum ditemukannya bahan lain yang mampu menggantikan hingga saat ini. Pemisahan dan pemurnian logam tanah jarang dari campuranya tidak mudah, karena miripnya sifat fisiko-kimia yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Monasit adalah senyawa fosfat yang mengandung logam tanah jarang dengan kadar oksida logam tanah jarang sekitar 50-70%. Dibutuhkan teknik pemisahan yang akurat dan efisien untuk memperoleh LTJ individu maupun campuran dalam bentuk yang murni dari monasit. Sejauh ini, proses pemisahan menggunakan metode pengendapan tetap menjadi pilihan utama dan dilakukan karena kemudahan, kecepatan, dan biaya yang rendah. Metode pengendapan merupakan suatu proses di mana zat-zat yang akan dipisahkan, seperti campuran ion-ion tanah jarang dalam larutan, diubah menjadi fase baru berupa padatan sebagai endapan. Lantanum adalah unsur tanah jarang golongan ringan memiliki nomor atom 57 memiliki sifat fisik berwarna putih keperakan, cukup lunak dan bersifat reaktif. Lantanum memiliki banyak manfaat terutama dalam industri elektronik, diaplikasikan dalam berbagai sektor seperti elektronika, magnetisme, metalurgi, fosfor, katalisis, pembuatan kaca dan teknologi keramik laser. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pendekatan menentukan berapa persen kemurnian dan recovery dari logam lantanum yang dihasilkan pada pemisahan dengan metode pengendapan bertingkat optimum pada pH 8.5-10 Hasil pemisahan dianalisis menggunakan ICP-OES. Diperoleh persen kemurnian lantanum sebesar 88,60% dan persen recovery sebesar 92,92%.
Studi Pendahuluan Pemisahan Cerium dari Logam Tanah Jarang Hidroksida Hasil Olah Monasit dengan Metode Pengendapan Rahmanillah, Kharitas I.; Pratomo, Uji; Fauzia, Retna Putri; Bahti, Husein H.
Kimia Padjadjaran Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan monasit yang mengandung logam tanah jarang (LTJ) cukup melimpah yang tersebar di Indonesia. Banyaknya monasit di Indonesia berpeluang dalam memproduksi LTJ sebagai bentuk kemandirian bangsa yang sampai saat ini masih memperoleh LTJ dari negara luar. Pada monasit terdapat cerium yang menyumbang sekitar 50-60% dari total kandungan unsur tanah jarang. Cerium memiliki berbagai manfaat sehingga cerium perlu dipisahkan dari campurannya. Pemisahan LTJ merupakan pemisahan yang cukup sulit, karena sifat kimia dan sifat fisika yang mirip. Upaya untuk pemisahan dan pemurnian cerium dilakukan melalui metode pengendapan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh unsur cerium dengan konsentrasi tinggi dan menentukan persen kemurnian cerium dengan metode pengendapan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengendapan berdasarkan perbedaan nilai pH LTJ hidroksida dengan menggunakan amonium hidroksida sebagai agen pengendap. Pada tahap awal dilakukan pencarian pH dari unsur cerium dengan pengendapan bertingkat. Kemudian dilakukan dianalisis dengan ICP-OES. Unsur cerium diperoleh pada pH 0-4 dengan kadar tertinggi sebesar 32,78%  dan kemurnian sebesar 90 %. 
Co-Authors A. Mutalib A. Mutalib Abd. Rasyid Syamsuri Abdul Haris Watoni Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutholib Achmad Zainudin Achmad Zainudin, Achmad Afifah R. Widianti Afifah Rana Widianti Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anggraeni A Anna Permanasari Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni Anni Anggraeni, Anni Ari Hardianto Arie Hardian Atje Setiawan Abdullah Br Ginting, Ela Riana Budi Nurani Ruchjana Dachariyanus Dachariyanus Dachariyanus Dachariyanus Dachrianus Dachrianus Dachriyanus Dewianti, Zenith Putri Diana Hendrati Diana Hendrati Diana Hendrati DOLIH GOZALI Dwi Ratna Setiani Effendi, Syulastri Elfita Elfita Elfita Elfita Elfita Elsa Aghnia M Erianti Siska Purnamasari Fauzia Salsabila Fauzia, Retna P. Handias Meilinda Hardianto A Herman Herman Heru Agung Saputra I Gusti Bagus Wiksuana Iwan Hastiawan Iwan Hastiawan Janitra, R S Karmina, Putri Karya Sinulingga Laode Rijai Linda Septiana Lisda Virdasari Madyawati Latief Mardiah, Najmah Marline Abdassah Motlan . Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muharni Muljadji Agma Musfiroh, Vera Muthalib A Novi Noviyanti Nst, Hafni Indriati Nunik Nurlina Nurdeni, Nurdeni Nurlina, Nunik Nurwulanda, Salsha Ponis Tarigan Ponis Tarigan Pratomo, Uji Primadhini Primadhini Primadhini, Primadhini Purba, Anita Zefanya M. R. Ukun M.S. Soedjanaatmadja Rahmanillah, Kharitas I. Ratna Sari Dewi Ravenna Aristantia Retna Putri Fauzia Retna Putri Fauzia Rymond Jusuf Rumampuk Santhy Wyantuti Sapto Raharjo Sembiring, Surya Julius Senadi Budiman Shauvina, Shauvina A Sodjanaatmadja, Ukun M. S. Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Soetijoso Soemitro Sofyan M Nur SOFYAN M.NUR, SOFYAN Sofyatin, Titin Soja Siti Fatimah Sundani N. Soewandhi Supriyatna Soetardjo Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Supriyatna Sutardjo Syafei, Minda Syafina Tarigan, Mei Cristin Titin Sofyatin Titin Sofyatin Titin Sofyatin Ukun M. S. Sodjanaatmadja Unang Supratman Vera Musfiroh W.C. Taylor Yeni Wahyuni Hartati Yue Mao Shen Zackiyah, Zackiyah Zenith Putri Dewianti