p-Index From 2020 - 2025
10.93
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Infinity Dia: Jurnal Administrasi Publik Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung Abjadia, International Journal of Education JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat International Journal on Emerging Mathematics Education KACANEGARA Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika International Journal of Community Service Learning International Conference on Mathematics and Science Education of Universitas Pendidikan Indonesia JPM : Jurnal Pendidikan Matematika PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR) Mandalika Mathematics and Educations Journal International Journal on Teaching and Learning Mathematics International Journal of Research in Education (IJRE) Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika: PowerMathEdu (PME) International Journal of Trends in Mathematics Education Research (IJTMER) JME (Journal of Mathematics Education) Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Quadratic: Journal of Innovation and Technology in Mathematics and Mathematics Education Journal of Community Empowerment Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Jurnal Infinity JME (Journal of Mathematics Education)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PENINGKATAN SOFTSKILL GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGENALI GEJALA AWAL DYSCALCULIA MELALUI PELATIHAN DYSCALCULIA SCREENING Faradiba, Surya Sari; Hasana, Siti Nurul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4836

Abstract

Abstrak: Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.Abstract:  Dyscalculia affects 3-7% of the world's population. Dyscalculia students will experience a significant decrease in academic achievement. The purpose of this community service activity is to improve the skills of eight teachers of SD Negeri Pisangcandi 3 Malang in recognizing the early symptoms of dyscalculia. The earlier students realize the dyscalculia they are experiencing, the easier it will be to overcome them. The service team used the dyscalculia screening training method in February 2021 online and offline by observing strict health protocols to achieve this goal. The training activity began by giving a questionnaire related to the concept of dyscalculia. Furthermore, at the last training session, the service team gave a different questionnaire with the same topic. The final results of community service activities showed that all training participants had participated in the activities as a whole well. The teacher's understanding can be seen from the increasing score of the questionnaire—the initial questionnaire results with an average value of 57.5 to 79.5 at the end of the training. The initial and final questionnaires contain different questions but are built on the same indicators. Before being used in community service activities, the questionnaire has gone through a validation process by three experts. The results of the service show that the average increase in teacher understanding is 22%.
PENINGKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SAK EMKM PADA PENGRAJIN TOPENG MALANG Faradiba, Surya Sari; Sari, Arista Fauzi Kartika; Hidayanti, Ika
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.95 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5264

Abstract

Abstrak: Rai Malang adalah salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Malang yang saat ini sedang terdampak akibat pandemi covid-19. Untuk dapat tetap bertahan di masa pandemi, pemerintah memberikan batuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM yang telah memenuhi syarat salah satunya yaitu UMKM yang telah memiliki laporan keuangan sesuai standar keuangan SAK EMKM. Pelatihan penyusunan laporan keuangan SAK EMKM dalam kegiatan pengabdian masayarakat ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Rai Malang; mengetahui posisi dana baik sumber maupun penggunaannya; membuat sistem anggaran yang baik; dan mengetahui aliran uang tunai dalam periode tertentu. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara daring pada tanggal 18 Juli 2021 diikuti oleh 10 orang. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ceramah untuk menyampaikan konsep materi, praktik menyelesaikan satu siklus akuntansi dalam bentuk kasus. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa para peserta mampu menyerap rata-rata 60% materi pelatihan yang diberikan. Para peserta juga merasa puas dan memandang bahwa pelatihan SAK EMKM ini bermanfaat.Abstract: Rai Malang is one of the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) in Malang City, which is currently affected by the COVID-19 pandemic. To survive amid a pandemic, the government provides People's Business Credit (KUR) to MSMEs that have met the requirements, one of which is MSMEs that already have financial reports according to SAK EMKM financial standards. The training for preparing SAK EMKM financial reports in this community service activity aims to determine the financial performance of Rai Malang; knowing the position of funds both source and use; create a good budget system, and knowing the cash flow in a certain period. The training activity was carried out online on July 18, 2021, attended by ten people. The implementation method used in this community service activity is a lecture to convey the concept of the material, the practice of completing an accounting cycle in a case. The monitoring and evaluation results showed that the participants were able to absorb an average of 60% of the training materials provided. The participants were also satisfied and saw that the SAK EMKM training was helpful.
PENINGKATAN SOFTSKILL GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGENALI GEJALA AWAL DYSCALCULIA MELALUI PELATIHAN DYSCALCULIA SCREENING Surya Sari Faradiba; Siti Nurul Hasana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.128 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5041

Abstract

Abstrak: Dyscalculia dialami 3-7% populasi dunia. Siswa dyscalculia akan mengalami penurunan prestasi akademik yang signifikan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan ketrampilan delapan orang guru SD Negeri Pisangcandi 3 Malang dalam mengenali gejala awal dyscalculia. Semakin awal siswa menyadari dyscalculia yang dialaminya, maka akan semakin mudah mengatasinya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka tim pengabdi menggunakan metode pelatihan dyscalculia screening pada bulan Februari 2021 secara daring dan luring dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pelatihan diawali dengan memberikan angket terkait konsep dyscalculia. Selanjutnya, pada sesi terakhir pelatihan, tim pengabdi memberikan angket berbeda dengan topik yang sama. Hasil akhir kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa semua peserta pelatihan telah mengikuti kegiatan secara utuh dengan baik. Peningkatan pemahamanan guru dapat dilihat dari hasil angket awal dengan nilai rata-rata 57,5 menjadi 79,5 di akhir pelatihan. Angket awal dan akhir memuat pertanyaan yang berbeda, namun dibangun dari indikator yang sama. Sebelum digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat, angket telah melalui proses validasi oleh tiga orang ahli. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman guru rata-rata sebesar 22%.Abstract:  Dyscalculia affects 3-7% of the world's population. Dyscalculia students will experience a significant decrease in academic achievement. The purpose of this community service activity is to improve the skills of eight teachers of SD Negeri Pisangcandi 3 Malang in recognizing the early symptoms of dyscalculia. The earlier students realize the dyscalculia they are experiencing, the easier it will be to overcome them. The service team used the dyscalculia screening training method in February 2021 online and offline by observing strict health protocols to achieve this goal. The training activity began by giving a questionnaire related to the concept of dyscalculia. Furthermore, at the last training session, the service team gave a different questionnaire with the same topic. The final results of community service activities showed that all training participants had participated in the activities as a whole well. The teacher's understanding can be seen from the increasing score of the questionnaire—the initial questionnaire results with an average value of 57.5 to 79.5 at the end of the training. The initial and final questionnaires contain different questions but are built on the same indicators. Before being used in community service activities, the questionnaire has gone through a validation process by three experts. The results of the service show that the average increase in teacher understanding is 22%.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR MELALUI PENDAMPINGAN BERBASIS LITERASI Surya Sari Faradiba; Betty Rahmawati; Ikrima Adzkury Nabilla; Rega Ananda Aini Pradana; Rodita Bella Robba; Siftia Dewi Febriantika; Tasya Wulandari
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 6 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.765 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i6.5614

Abstract

Abstrak: Gerakan literasi numerasi merupakan suatu gerakan yang dicanangkan pemerintah Indonesia sejak 2016 untuk menyadarkan dan mengembangkan kemampuan literasi numerasi peserta didik maupun masyarakat. Namun, dalam implementasinya banyak siswa yang masih belum memiliki kemampuan literasi numerasi yang cukup. Salah satunya adalah siswa di SDN 2 Candi Ponorogo. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berlangsung di SDN 2 Candi melalui pendampingan berbasis literasi numerasi. Kegiatan pendampingan terdiri dari tiga metode, yakni pembelajaran matematika di dalam kelas, pembelajaran matematika di luar kelas, dan pembelajaran matematika dengan menggunakan adaptasi teknologi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini diperolah bahwa sebelum kegiatan pengabdian terdapat 65% siswa yang nilainya masih di bawah KKM, setelah kegiatan pendampingan pembelajaran jumlah siswa yang nilainya di bawah KKM menjadi 40%. Abstract: The numeracy literacy movement is a movement launched by the Indonesian government since 2016 to raise awareness and develop the numeracy literacy skills of students and the community. However, in its implementation, many students still do not have sufficient numeracy literacy skills. One of them is a student at SDN 2 Candi Ponorogo. The purpose of implementing this community service is to improve the quality of learning that takes place at SDN 2 Candi through numeracy-based assistance. Mentoring activities consist of three methods, namely learning mathematics in the classroom, learning mathematics outside the classroom, and learning mathematics using technology adaptation. The results of this community service activity showed that before the service activity there were 65% of students whose scores were still below the KKM, after the learning assistance activities the number of students whose scores were below the KKM was 40%.
PENDAMPINGAN BERBASIS METAKOGNISI PADA KELOMPOK SISWA EKSTRAKURIKULER OLIMPIADE MATEMATIKA Surya Sari Faradiba; Sikky El Walida; Fadhila Kartika Sari; Siti Nurul Hasana; Gusti Firda Khairunnisa; Fandy Puspita Negara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.037 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9126

Abstract

Abstrak: Masalah mitra saat ini adalah kesulitan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal olimpiade matematika; penyampaian materi yang kurang menarik; serta kemampuan dan keterampilan pemecahan masalah siswa olimpiade masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu: (1) membimbing siswa untuk memahami dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan soal olimpiade dan (2) meningkatkan performa siswa sehingga dapat berdampak pada prestasi yang diraih dalam kegiatan olimpiade tahun depan. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan, yaitu: (1) pra kegiatan, merumuskan masalah mitra dan solusinya; (2) pendampingan kelompok siswa ektrakurikuler olimpiade matematika; dan (3) monitoring dan evaluasi pada saat dan setelah pendampingan. Instrumen evaluasi keberhasilan berupa angket untuk memeriksa kemampuan pemecahan masalah. Kegiatan ini melibatkan 40 siswa dan 8 orang guru pendamping. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 75% siswa atau 30 dari 40 siswa mengalami peningkatan kemampuan pemecahan masalah dengan rata-rata kenaikan sebesar 11%. Kegiatan pendampingan serupa perlu dilakukan dengan materi yang berbeda untuk memberikan gambaran utuh terkait kemampuan pemecahan masalah kelompok siswa ekstrakurikuler olimpiade Matematika.Abstract: The problems are students' difficulties in understanding and solving Math Olympiad questions; the delivering material is less attractive; and olympiad students' problem-solving abilities and skills still need to be developed and improved. The objectives of this community service activity are: (1) to guide students to understand and solve problems related to the Olympics and (2) to improve student performance so that it can have an impact on the achievements achieved in next year's Olympic activities. The implementation method consists of three stages, namely: (1) pre-activity, formulating partner problems and solutions; (2) assistance for extracurricular groups of math olympiad students; and (3) monitoring and evaluation during and after mentoring. The success evaluation instrument was in the form of a questionnaire to examine the problem solving abilities. This activity involved 40 students and 8 accompanying teachers. The results of the activity showed that 75% of students or 30 of 40 students experienced an increase in problem solving abilities with an average increase of 11%. Similar mentoring activities need to be carried out with different materials to provide a complete picture of the problem-solving abilities of the Mathematics Olympiad extracurricular group students.
WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA PADA MATERI VOLUME KERUCUT Sunismi Sunismi; Ni Ketut Wedastuti; Surya Sari Faradiba
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12629

Abstract

Abstrak: Latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari kurang mampunya peserta kegiatan dalam menyusun media pembelajaran matematika yang penerapannya memperkenalkan aplikasi Geogebra dalam membantu pembelajaran matematika. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta dalam menyususn media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Geogebra pada materi volume kerucut. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dalam bentuk workshop yang diselenggarakan di SMP Negeri 6 Singosari Kabupaten Malang dengan 10 peserta workshop. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kuisioner respon peserta diberikan kepada peserta pada akhir pelaksanaan workshop. Berdasarkan hasil workshop ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut (1) peserta workshop telah mampu dalam pembuatan media pembelajaran matematika mengunakan aplikasi Geogebra materi volum kerucut; (2) peserta workshop antusias mengikuti workshop pembuatan media pembelajaran matematika menggunakan aplikasi Geogebra materi volume kerucut; dan (3) hasil survei peserta untuk membuat media pembelajaran matematika mengunakan aplikasi Geogebra materi volume kerucut sebesar 92, 5% sangat baik. Abstract: The background of this community service activity is seen from the lack of ability of the activity participants in compiling mathematics learning media whose application introduces the Geogebra application in helping mathematics learning. The method of implementing this community service is in the form of a workshop. The implementation of community service is carried out in three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. Participant response questionnaires were given to participants at the end of the workshop. Based on the results of this workshop, the following conclusions can be drawn (1) the workshop participants have understood the making of mathematics learning media using the Geogebra application for cone volume material; (2) the workshop participants enthusiastically participated in the workshop for making mathematics learning media using the Geogebra application for cone volume material; and (3) survey results from participants to make mathematics learning media using the Geogebra application, the volume of the cone material is 92.5%, which is very good. 
PENDAMPINGAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI MENGGUNAKAN MEDIA FLIPACLIP UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA Surya Sari Faradiba; Yuli Ismi Nahdiyati Ilmi; Abdul Mannan Qoffal
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 4 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i4.24830

Abstract

Abstrak: Pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Al-Khozini dengan memanfaatkan teknologi animasi sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Penggunaan aplikasi Flipaclip diharapkan dapat memperkaya metode pengajaran guru dan meningkatkan minat serta pemahaman siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SMK Al-Khozini dalam menggunakan aplikasi Flipaclip untuk pembuatan animasi sebagai media pembelajaran. Masalah yang dihadapi adalah rendahnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam teknologi pembelajaran animasi. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, workshop, dan praktikum dengan melibatkan 30 guru.. Evaluasi dilakukan melalui angket harian yang terdiri dari 20 pernyataan, wawancara terstruktur yang terdiri dari 10 pertanyaan, dan observasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis (hardskill) dari 40% menjadi 75% dan 85% guru merasa pelatihan ini sangat bermanfaat. Selain itu, 80% guru siap menerapkan media pembelajaran animasi di kelas mereka, mencerminkan peningkatan kemampuan teknis sebesar 35%. Kendala yang dihadapi termasuk keterampilan dasar komputer yang rendah dan koneksi internet yang tidak stabil, yang diatasi melalui dukungan tambahan.Abstract: This training is very important to improve the quality of learning at SMK Al-Khozini by utilizing animation technology as an attractive and interactive learning media. The use of the Flipaclip application is expected to enrich the teacher's teaching methods and increase student interest and understanding. This training aims to improve the ability of SMK Al-Khozini teachers to use the Flipaclip application for making animations as learning media. The problem faced is the low knowledge and skills of teachers in animation learning technology. The methods used include socialization, counseling, workshops, and practicum involving 30 teachers. Evaluation was conducted through daily questionnaires consisting of 20 statements, structured interviews consisting of 10 questions, and direct observation. Results showed a significant increase in technical skills (hard skills) from 40% to 75% and 85% of teachers found the training very useful. In addition, 80% of teachers were ready to implement animated learning media in their classrooms, reflecting a 35% increase in technical ability. Obstacles encountered included low basic computer skills and unstable internet connections, which were overcome through additional support. 
PENDAMPINGAN SMK BERBASIS PESANTREN DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PENDIDIKAN INKLUSIF Surya Sari Faradiba; Fitri Awaliyatush Sholihah; Layli Hidayah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26618

Abstract

Abstrak: Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya kesiapan sekolah berbasis pesantren dalam mengimplementasikan pendidikan inklusi. Tujuan pengabdian adalah mendampingi sekolah dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif, meliputi kurikulum, metode pengajaran, serta peningkatan soft skill dan hard skill guru. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, penyuluhan, workshop, dan praktikum, dengan partisipasi aktif dari 51 guru. Evaluasi dilakukan melalui pengukuran peningkatan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan adaptasi kurikulum inklusi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan soft skill sebesar 35% dalam aspek komunikasi dan kerjasama. Selain itu, terjadi peningkatan hard skill sebesar 40%, terutama dalam pengajaran matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris yang lebih inklusif. Program ini berhasil mendorong SMK Al Khozini menuju sekolah inklusi yang lebih adaptif dan siap menerima siswa dengan kebutuhan beragam.Abstract: The main issue was the lack of readiness of pesantren-based schools in implementing inclusive education. The goal was to assist the school in developing an inclusive education system, covering curriculum, teaching methods, and the enhancement of teachers' soft and hard skills. The methods used included socialization, counseling, workshops, and practicum, with active participation from 51 teachers. Evaluation was conducted by measuring improvements in communication, collaboration, and curriculum adaptation skills. The results showed a 35% increase in soft skills, particularly in communication and teamwork. Additionally, there was a 40% improvement in hard skills, especially in teaching mathematics, Indonesian, and English in a more inclusive manner. This program successfully advanced SMK Al Khozini towards becoming a more adaptive inclusive school, ready to accommodate students with diverse needs.
Co-Authors A D Angriani Abdul Halim Fathani Abdul Mannan Qoffal Abiyoso, Nur Ahmad Agustiawan, Eko Ahmad Asyraful Anam Ahmad Sufyan Zauri Alamsyah, Amirudin Ali Wardoyo Alifiani Alifiani, Alifiani Alifiani, Alifiani Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anies Fuady Anis Saidah Arista Fauzi Kartika Sari Betty Rahmawati Chasanah, Arini Nur D Chamidah D Daryono Delia Dwi Arsita Desy Nofita Sari Dewi Risalah Dwi Wulandari E Defitriani Eko Agustiawan Eni Susanti Eni Susanti Fadhila Kartika Sari Fandy Puspita Negara Fandy Puspita Negara Fenny Putri Arfany Fenny Putri Arfany Fifi Maulidatil Wahidah Fina Putri Damayanti Firdauzi Nisa Fitri Awaliyatush Sholihah Fuady, Anies Fuat Fuat Fuat Fuat, Fuat Gusti Firda Khairunnisa Gusti Firda Khairunnisa Hasanul Bisri Hasanul Bisri Hilmiyatul Widdah Himma Anisa Sadiyah Fithria Ika Hidayanti Ikrima Adzkury Nabilla Indra Zulfayanto Intan Dwi Cahyani Ira Yoshita Cahyaningrum Ira Yoshita Cahyaningrum Isbadar Nursit Isdiyana Kusuma Ayu Iswatul Khasanah Juliat Hadi Sobirin Khasanah, Iswatul Layli Hidayah Layli Hidayah M T Qurohman Maulidya Rahmawati Minhatul Maulal Husna Mitha Viviani Pratama Moh. Arif Zamroni Mohamad Kholil Mohamad Kholil, Mohamad Mubarokah, Nuzulun Najatil Mufidatul Ummah Nurul Hidayah Muh Sholeh Mawardi Muhammad Adi Priyanto Muhammad Rasid Muna, Nailiatul Mustangin Mustangin Nabilah, Wardatun Nanang Fahrudin Nasikah, Faridhatun Negara, Fandy Puspita Ni Ketut Wedastuti Nur Nabilah Syahrur Rohmah Nuruddin Abd. Shomad Nurul Akmal Md Nasir Nurul Akmal Md Nasir Okta Pita Dian Sari Okta Pita Dian Sari Oryza Lisativani Fatimah P Andriani Putri, Nabila Alifa Shandhita Putri, Rizqillah Ayunita Ratna Sari, Julia Rahmah Rega Ananda Aini Pradana Risalah, Dewi Rodita Bella Robba Rohmah, Nur Nabilah Syahrur RR. Ettie Rukmigarsari S E Walida S N Hasana Siftia Dewi Febriantika Silvia Ayu Mardhita Siti Nurul Hasana Siti Zahrowiyah Sobirin, Juliyat Hadi Sofiatul Ilmi Sunismi Sunismi . surahmat Surahmat Surahmat Suwarji, Wahid Kurniawan Syabrina, Dafa Atrian Syamsul Arifin Syarqiyah, Rosyidatus Syifa Mutmainah Tasya Wulandari Tri Candra Wulandari Triayuningsih Permata Suci Walida, Sikky El Wardatun Nabilah Wedastuti, Ni Ketut Widahyanti Widahyanti Widdah, Hilmiyatul Widjajanti, Kristina Yayan Eryk Setiawan Yuli Ismi Nahdiyati Ilmi Yuli Ismi Nahdiyati Ilmi Yusuf Amhar Zainal Abidin Zainal Abidin Zainal Abidin