Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Dalam Membentuk Literasi Politik Peserta Didik di Era Digital (Studi Kasus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon) Firdaus, Muhammad Rijal; Cahyono, Cahyono; Mulyana, Dadang
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5658

Abstract

Artikel ini berupaya menjelaskan bagaiamana peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital (Studi Kasus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital. Dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah pihak-pihak terkait yang ada di SMA Pasundan Cikalongkulon. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Program kerja yang dilaksanakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital telah berhasil dilakukan ditandai dengan program kerja PEMIRA (Pemilihan Raya) Ketua dan Wakil Ketua OSIS; (2) Implementasi program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital terdapat beberapa kegiatan yang terdiri dari PEMIRA (Pemilihan Raya) Ketua dan Wakil Ketua OSIS, Debat, KRISIS (Kritik Saran OSIS), dan PASCAL EDUFEST (Pasundan Cikalongkulon Edukasi Festival). Program kerja ini terbukti dapat membentuk literasi politik peserta didik di era digital seperti pada saat ini; (3) Kendala dalam kegiatan program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital, terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, salah satunya yaitu terkait komunikasi yang tidak terjalin dengan baik sehingga menghambat jalannya kegiatan tersebut. Hal tersebut merupakan kendala yang umum terjadi pada saat melakukan suatu kegiatan program kerja OSIS; (4) Solusi dalam mengatasi kendala yang terjadi terkait program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital, solusi tersebut merupakan suatu upaya pihak OSIS, pembina OSIS, maupun pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dari program kerja tersebut.
Membangun Karakter Tanggung Jawab Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Model Global Inquiry-Based Learning Cahyono, Cahyono; Srinarwati, Dwi Retnani; Mulyana, Dadang; Priatna, Asep
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.12213

Abstract

Berwawasan dan berkarakter global merupakan bekal menjadi warga negara global. Karakter tanggung jawab merupakan karakter yang harus dimiliki warga negara global dan dapat dibangun melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Permasalahan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu, belum maksimal menggunakan model inovatif pembelajaran kekinian. Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Global pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan saat ini masih bersifat teoritis, tidak bersifat aplikatif. Pengembangan konten dan instrument sangat dibutuhkan dalam Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Global. Tujuan penelitian, untuk mengetahui efektivitas pengembangan konten dan instrumen model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Global dalam membangun karakter tanggung jawab warga negara konteks global. Penelitian dilakukan menggunakan desain quasi eksperimen selama satu semester. Data utama hasil nilai pretes dan postest ditunjang data observasi dan wawancara. Inovasi penelitian terletak pada pengembangan konten dan rubrik penilaian karakter tanggung jawab warga negara konteks global yang terukur melalui digital portfolio, menggabungkan dimensi kognitif, afektif, dan perilaku di mana penerapan model ini menunjukkan peningkatan komitmen mahasiswa terhadap keadilan sosial dengan nilai N-Gan kategori tinggi 0,82. Kesimpulan penelitian yaitu model pembelajaran Berbasis Inkuiri Global efektif dalam membangun karakter tanggung jawab warga negara mahasiswa dalam konteks global.
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi pada Pabrik Tahu RR dengan Mempertimbangkan Kondisi Eksisting dan Alur Proses Produksi Kafilany, Siti Marina; Siregar, Mulki; Cahyono, Cahyono; Wiwin, Wiwin
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.47657

Abstract

The inefficient layout of production facilities can hinder smooth production processes and reduce operational effectiveness. The RR Tofu Factory still uses a traditional, unstructured layout that does not comply with the principles of facility layout design (FLA). This study aims to redesign the layout of the production facilities of the tofu factory to improve operational efficiency and space utilization. This study employs a descriptive quantitative method involving field data collection and analysis of equipment quantities, processing times, and area requirements. The results of the study show that the new layout design can organize departments more systematically, streamline the production flow, and reduce process obstacles. With this redesign, the RR Tofu Factory is expected to operate more effectively and in compliance with facility layout standards
Peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Dalam Membentuk Literasi Politik Peserta Didik di Era Digital (Studi Kasus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon) Firdaus, Muhammad Rijal; Cahyono, Cahyono; Mulyana, Dadang
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5658

Abstract

Artikel ini berupaya menjelaskan bagaiamana peran Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital (Studi Kasus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital. Dengan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi kasus. Subjek dari penelitian ini adalah pihak-pihak terkait yang ada di SMA Pasundan Cikalongkulon. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Program kerja yang dilaksanakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Pasundan Cikalongkulon dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital telah berhasil dilakukan ditandai dengan program kerja PEMIRA (Pemilihan Raya) Ketua dan Wakil Ketua OSIS; (2) Implementasi program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital terdapat beberapa kegiatan yang terdiri dari PEMIRA (Pemilihan Raya) Ketua dan Wakil Ketua OSIS, Debat, KRISIS (Kritik Saran OSIS), dan PASCAL EDUFEST (Pasundan Cikalongkulon Edukasi Festival). Program kerja ini terbukti dapat membentuk literasi politik peserta didik di era digital seperti pada saat ini; (3) Kendala dalam kegiatan program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital, terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, salah satunya yaitu terkait komunikasi yang tidak terjalin dengan baik sehingga menghambat jalannya kegiatan tersebut. Hal tersebut merupakan kendala yang umum terjadi pada saat melakukan suatu kegiatan program kerja OSIS; (4) Solusi dalam mengatasi kendala yang terjadi terkait program kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dalam membentuk literasi politik peserta didik di era digital, solusi tersebut merupakan suatu upaya pihak OSIS, pembina OSIS, maupun pihak sekolah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas dari program kerja tersebut.
The Implementation of Protection and Empowerment of Female Migrant Workers (Study on The Independent Women Program of Perempuan Berdikari (Pe-Ri) in Indramayu Regency in 2021-2024) Cahyono, Cahyono; Ibrahim, Ibrahim; Redjo, Samugyo Ibnu; Sagita, Novie Indrawati
ARISTO Vol 14 No 1 (2026): January : (Fortchoming )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ars.v14i1.10587

Abstract

Empowering Indramayu migrant workers has an important and strategic role in increasing economic development and human resources. In reality, the role of empowering post-migrants through the Pe-Ribe Independent Women Program has not yet been maximally carried out by the regional government of Indramayu Regency. The method used in this research is qualitative. The collection is carried out. Interview techniques will be used as a tool in qualitative research. Information that is not recorded in documents, information from relevant events and personalities, namely interactive model analysis. The research results show that the implementation of protection and empowerment of former migrants in Indramayu Regency has not been optimal in the field, especially the issue of business capital assistance for former migrants, facilities are inadequate for implementation.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompotensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Pertahanan Kabupaten Mamuju Paramisi, Iis S; Cahyono, Cahyono; Manda, Darmawati
Journal of Economy Business Development Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Economy Business  Development, Agustus 2025
Publisher : Program Studi Manajemen Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jebd.v3i2.3415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh gaya kepemimpinan, kompetensi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Mamuju. Latar belakang penelitian ini menyoroti permasalahan penurunan kinerja pegawai yang diindikasikan oleh ketidakdisiplinan dan pemanfaatan kompetensi yang belum optimal, menciptakan celah penelitian yang signifikan dalam konteks birokrasi pemerintahan daerah. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain verifikatif untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Mamuju dengan 50 responden yang dijadikan sampel melalui teknik total sampling. Data primer dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner yang divalidasi dan dianalisis menggunakan regresi linear berganda. Hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, menegaskan peran krusial pemimpin dalam memotivasi tim. Variabel disiplin kerja juga terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja, yang menggarisbawahi pentingnya ketaatan terhadap aturan untuk menjaga produktivitas. Namun, temuan yang menarik adalah variabel kompetensi tidak memiliki pengaruh signifikan secara parsial, sebuah kondisi yang mengisyaratkan adanya faktor-faktor penghambat dalam penerapan keahlian individu. Meskipun demikian, hasil uji simultan (uji F) mengungkapkan bahwa ketiga variabel, yaitu gaya kepemimpinan, kompetensi, dan disiplin kerja, secara bersama-sama memiliki pengaruh yang sangat kuat dan signifikan terhadap kinerja, dengan kontribusi sebesar 79,3% seperti yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi. Temuan ini menegaskan bahwa peningkatan kinerja memerlukan pendekatan terintegrasi yang melibatkan semua aspek. This study aims to empirically examine and analyze the influence of leadership style, competency, and work discipline on employee performance at the Mamuju Regency Land Office. The research background highlights the problem of declining employee performance, indicated by indiscipline and suboptimal utilization of competency, creating a significant research gap in the context of local government bureaucracy. This study employs a quantitative approach with a verificative design to test the formulated hypotheses. The population consists of all employees at the Mamuju Regency Land Office, with 50 respondents sampled through a total sampling technique. Primary data were collected using a validated questionnaire instrument and analyzed using multiple linear regression. The results of the partial test (t-test) show that leadership style has a positive and significant influence on employee performance, affirming the crucial role of leaders in motivating their teams. Work discipline was also found to have a significant influence on performance, highlighting the importance of adherence to rules for maintaining productivity. However, a notable finding is that the competency variable does not have a significant partial influence, a condition that suggests the presence of impeding factors in the application of individual skills. Nevertheless, the results of the simultaneous test (F-test) reveal that all three variables, namely leadership style, competency, and work discipline, collectively have a very strong and significant influence on performance, with a contribution of 79.3% as shown by the coefficient of determination. This finding underscores that performance improvement requires an integrated approach that involves all three aspects.
Analisis Ergonomi Lingkungan Pabrik Tahu Berdasarkan Parameter Fisik Kerja Triansyah, M. Agus; Cahyono, Cahyono; Siregar, Mulki; Wiwin, Wiwin
Metode : Jurnal Teknik Industri Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Metode
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/mt.v11i2.4657

Abstract

This study aims to evaluate the working environment based on physical parameters, including lighting, noise, temperature, and humidity, at RR tofu factory in Cikampek, Karawang. A quantitative approach was used through field observations and direct measurements at 11 designated work points. The measurement results were compared against the standards set by the Indonesian Ministry of Manpower Regulation No. 5 of 2018 and relevant international guidelines. Findings show that the average lighting intensity was 148 lux, which falls below the minimum standard of 200 lux, and the Uniformity Ratio of 0.061 indicates poor light distribution. The average noise level was 77 dBA, below the threshold of 85 dBA for 8-hour workdays, with a noise dose of 15.75%, indicating a safe condition. However, the Temperature Humidity Index (THI) values in all areas indicate a "high danger" level, suggesting significant risks of heat stress and decreased productivity. Improvements are recommended by installing additional lighting, rearranging the lighting system, providing hearing protection in noisy areas, enhancing ventilation, and offering sufficient rest facilities. Periodic evaluations are essential to maintain an ergonomic and safe working environment.
THE MODEL OF PENAL MEDIATION AS A COUNTERMEASURES OF VIOLENCE CONFLICT (CAROK) IN MADURESE SOCIETY BASED ON THE LOCAL WISDOM Cahyono, Cahyono
Jurnal Hukum dan Peradilan Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Pusat Strategi Kebijakan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25216/jhp.8.2.2019.275-296

Abstract

This research is to explore criminal mediation based on local wisdom in dealing with carok violent conflicts in Madurese society. There are two important problems in this study, which is the reason why the criminal justice system is less than optimal in dealing with carok in Madurese society and how criminal mediation can be a model in dealing with conflict based on local wisdom. The research method used in this study is the doctrinal and non-doctrinal methods. By using Freidman's theory and Sociological Jurisprudence related to comparative law, it was found that the criminal justice system is not fully optimal in dealing with carok violent conflicts in Madurese society because of differences in interpreting the concept of justice in the perspective of local communities, the dominance of legalistic perspectives on law enforcement officers and the strong practicality of maintaining self-esteem and religion. The criminal mediation model used by law enforcement officers on Madurese people is based on local wisdom which is a model of family criminal mediation (victim-perpetrators, families, reparations) that is connected to the criminal court system ranging from investigations, closing speeches, examination of cases involving parties warring parties, with mediators, scholars, and law enforcement officials, and the results are written as an act of peace that can be used by the perpetrators to change the sentence. The study recommends that it is very important for law enforcement officials and social leaders, religious scholars and district governments to act as neutral mediators by empowering customary peace institutions that are connected to the criminal justice system.
Peranan Karang Taruna Dalam Pembangunan Masyarakat Desa Menuju Civil Society Nurvadilah, Iva; Mulyana, Dadang; Cahyono, Cahyono
Konstruksi Sosial : Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/konstruksisosial.v3i6.1726

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui peranan karang taruna dalam pembangunan masyarakat desa menuju civil society. Penelitian ini berpokus kepada konsep civil society sebagai kekuatan individu atau masyarakat yang memiliki kemandirian dan control terhadap negara serta adanya ruang publik yang bebas untuk memperjuangkan kepentingan public. Adapun Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara mandalam dari penelitian, dengan informan penelitian yang terdiri dari aparatur Desa Bongkok, pengurus karang taruna dan masyarakat Desa Bongkok. Penelitian ini menegaskan bahwasanya masyarakat di desa bongkok sudah menerapkan konsep civil society didalam kehidupan sehari-hari dan prakteknya sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat tapi awam terhadap istilah civil society saja. Penelitian ini juga menegaskan bahwa karang taruna dalam prakteknya memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program karang taruna menuju civil society. Oleh karenanya untuk dapat mewujudkan civil society diperlukan kemampuan kerjasama yang baik.
Pengaruh Penggunaan Media Digital dan Peran Keluarga Terhadap Perilaku Sosial Para Remaja Cahyono, Cahyono
Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jipmht.v6i1.769

Abstract

Pola kehidupan sehari-hari yang terjadi saat ini telah berubah sejak adanya teknologi internet masuk dalam sebuah perangkat yang bersifat mobile sehingga orang dapat berkomunikasi di manapun berada. Pesatnya perkembangan media sosial di kalangan remaja sebagai alat komunikasi yang mudah digunakan oleh siapa saja dan dapat diakses di mana saja membuat fenomena besar terhadap arus informasi, tidak hanya itu pertumbuhan media sosial membawa trend baru dalam masyarakat sebagai ajang untuk melakukan tindakan penindasan secara online atau yang lebih dikenal dengan sebutan cyberbullying. Berdasar hasil analisis diperoleh Koefisien jalur media digital terhadap perilaku sosial berpengaruh negatif sebesar -0,11. artinya 11% perilaku sosial dipengaruhi karena keberadaan media digital. Adapun indikator yang paling kuat suka mengoleksi film pertarungan. Untuk koefisien jalur keluarga terhadap perilaku sosial berpengaruh positif sebesar 0,65. artinya 65% keluarga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perilaku sosial. Adapun indikator yang paling kuat adalah ortu selalu mencukupi kebutuhan. Sedangkan untuk koefisien jalur keluarga, dan media digital berpengaruh negatif bersama-sama terhadap perilaku sosial sebesar -0,11 dan -0,33. Adapun dimensi yang paling kuat merefleksikan perilaku sosial adalah pernah membedakan/mendeskripsikan teman