Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK TUNAGRAHITA DI SLB TUNAS MULYA KELURAHAN SEMEMI KECAMATAN BENOWO Oktavia Alfita Sari Alfita Sari; Wesiana Heris Santy
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.212 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v10i2.126

Abstract

children with mental retardation are remarkable because they have limitations compared to normal children, both in terms of physical, intellectual, social, economic, but still can be trained to be independent. To be able to master the ability of good personal hygiene is needed supports from the Parents. This study aims to determine the relationship of family support with personal hygiene level of independence of children with intellectual challenges in SLB Tunas Mulya Kelurahan Sememi kecamatan Benowo. The research design was qualitative analytic using cross sectional approach. The population were 27 parents with simple random sampling method where it gets 25 parents. Family support dependent variable and the independent variable degree of independence tunagrahita personal hygiene. Collecting data using questionnaires and research analysis using Rank Spearman with the correlation level α = 0.05. The results of the 25 respondents obtained the majority (52%) of respondents give good support, nearly half (44%) of respondents are quite independent, the test results Spearman Rank Correlation P Value = 0,030 so that ρ <α then H0 is rejected means that there is a relationship between support families with tunagrahita children’s personal hygiene level SLB Tunas Mulya Kelurahan Sememi Kecamatan Benowo. The conclusion of this research was good supports make children with mental retardation independent enough, so it is suggested to well support in order to make the children with mental retardation independent.
PENGARUH BIMBINGAN IMAJINASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL (VIDEO) TERHADAP STRES HOSPITALISASI ANAK DI RS ISLAM SURABAYA Nurul Chusniyah; Wesiana Heris Santy
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.689 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v9i2.168

Abstract

that should be taken in order to reduce stress. The purpose of the study to determine the influence of guided imagery using a video to the stress of hospitalization in children Islamic Hospital Surabaya. Design using Quasy Experiment with the approach pre-post test. The population of all children (6-9 years) were treated. Samples of 24 respondents using simple random sampling. The data were analyzed with the Wilcoxon test and Mann-Whithney test with α = 0.05. The results of research in the treatment group pretest majority (58.3%) experienced moderate stress, in the control group half (50%) also moderate stress. After the guide imagery, the treatment group was almost entirely (83.3%) experienced mild stress, whereas most of the control group (58.3%) remained moderate stress. Their mean delta difference in the treatment group at 5.50 and 0.002 Wilcoxon test results, while the control group their mean delta 0.33 with 0.236 Wilcoxon test results. Mann-Whitney test results showed p (0.004) <α (0.05),then H0 is rejected means that there is influence between guided imagery using avideo with the stress of hospitalization of children of school age.The conclusions ofresearch that guided imagery using video media influence to decrease stress levels ofhospitalization of children, are expected to be used as guide imagery as nursingactions effort to reduce the stress of hospitalization in children.
Analisa Pemahaman Discharge Planning dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Dalam Menjalani Terapi Hemodialisis Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Lilik Maslakha; Wesiana Heris Santy
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.422 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v8i1.217

Abstract

Hemodialysis is one of renal replacement therapy in patients with CRF, one of the problems that led to the failure of hemodialysis is the issue of compliance. Therefore it takes the role of health workers in providing understanding of discharge planning for continuity of care in achieving the quality of life of patients. The study aims to determine the relationship of understanding of discharge planning with the level of compliance in the CRF patients undergoing hemodialysis therapy in RSI Jemursari Surabaya. Analytical research method with cross sectional design. The population is all patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis for 70 people and a large sample of 59 respondents. Systematic sampling with sampling techniques. The instrument has it under the sheet questionnaires, and then analyzed by Spearman correlation test using SPSS 16.0 can for Windows. The results showed that a large majority of the 59 respondents 35 (59.3%) a good understanding of discharge planning, compliance levels in CRF patients undergoing hemodialysis therapy most of the 30 (50.8%). With the relationship of discharge planning with the level of compliance in the CRF patients undergoing hemodialysis therapy, it is expected that health workers can provide clear information to patients, in the form of discharge planning which is in good order and improve the quality of interaction to the family and the patient.
POLA ASUH ORANG TUA MEMPENGARUHI TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA 2-4 TAHUN DI PAUD DARUN NAJAH DESA GADING, JATIREJO, MOJOKERTO Wesiana Heris Santy; Titi Alifina Irtanti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 7 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.693 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v7i1.490

Abstract

temper tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol yang seringkali muncul pada anak usia 15 bulan sampai 6 tahun.Temper tantrum dapat diatasi salah satunya dengan pola asuh baik yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun Najah, Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode cross sectional. Populasi diambil dari ibu 27 siswa di PAUD, besar sampel 25 ibu, dan cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua, dan variabel dependen adalah temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui 2 kuesioner yang diisi oleh responden. Dianalisis dengan menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.Hasil penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar ibu (52%) menggunakan pola asuh permisif dan hampir setengahnya (44%) memiliki anak yang temper tantrum tinggi. Hasil analisis didapatkan ρ (0,029) < α (0,05), berarti H0 ditolak dan artinya ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun Najah, Desa Gading, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Kesimpulan penelitian ini adalah temper tantrum pada anak usia 2-4 tahun di PAUD Darun Najah, Mojokerto salah satunya disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang baik. Diharapkan orang tua menerapkan pola pengasuhan yang baik pada anak, sehingga temper tantrum jarang dan mungkin tidak terjadi.
PENGARUH PENERAPAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) TERHADAP PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN AISYIYAH 14 PABEAN CANTIAN KOTA SURABAYA Wesiana Heris Santy; novira dwi prapti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.106 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i1.810

Abstract

Anak usia 3-5 tahun sesuai dengan perkembangannya masih memiliki kepercayaan diri rendah ditandai dengan sulit untuk berpisah dengan orang tua, tidak berani mengemukakan pendapat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh penerapan Alat Permainan Edukatif (APE) terhadap peningkatan kepercayaan diri anak usia 3-5 tahun. Desain penelitian menggunakan pre eksperiment dengan jenis one group pretest-posttest design.Populasi anak usia 3-5 tahun 33 orang, sampel 30. Menggunakan probability sampling dengan tekhnik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Test. Variabel independent yaitu pernerapan APE dan variabel dependent yaitu kepercayaan diri. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dianalisa dengan uji Wilcoxon dengan α= 0,05. Hasil penelitian pre test menunjukkan sebagian besar (70%) mempunyai kepercayaan diri rendah dan post test sebagian besar (63,33%) mempunyai kepercayaan diri tinggi. Hasil uji analisis didapatkan nilai ρ= 0,000 < α= 0,05 maka Ho ditolak artinya ada pengaruh penerapan APE terhadap peningkatan kepercayaan diri anak usia 3-5 tahun di KB Aisyiyah 14 Pabean Cantian Kota Surabaya. Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar anak memiliki kepercayaan diri tinggi sesudah diberikan penerapan APE. Saran terhadap profesi keperawatan penerapan APE dapat menjadi salah satu asuhan keperawatan untuk mengembangkan kepercayaan diri.
The Effect Of Guided Imagery Based On Spiritual Care On Stress Level And Blood Pressure Of Hypertension Patients Agustina Ekawati; Ah Yusuf; Wesiana Heris Santy
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 11 Number 1 Year 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v0i0.470

Abstract

Background: Stress and increased blood pressure experienced by a person are factors that cause hypertension. Hypertension that is not realized and not treated immediately can cause various complications that can end in death. Methods: The sample size is 34 respondents, and the sampling technique is purposive sampling. The intervention group was given Guided Imagery-Based On Spiritual Care for 15-20 minutes, and the control group was given standard intervention (usual care) for one week. The variables studied were stress levels and blood pressure. The analysis used the Wilcoxon Signed Rank Test for pre and post-treatment as well as the Mann-Whitney test to determine the difference between the intervention group and the control group, with a significant value of <0.05. Results The results of the analysis of systolic blood pressure using the Wilcoxon Signed Rank Test showed a p-value of 0.001 in the intervention group and a p-value of 0.564 in the control group. The results of the analysis of Diastolic Blood Pressure using the Wilcoxon Signed Rank Test were a p-value of 0.003 in the intervention group and a p-value of 0.046 in the control group. The results of the analysis using Mann-Whitney obtained a p-value of 0.000 stress, a Systolic Blood Pressure p-value of 0.000, and a Diastolic Blood Pressure p-value of 0.000 between the intervention group and the control group. Conclusion Guided Imagery-Based Spiritual Care is effective in reducing stress levels and blood pressure of hypertensive patients. This technique is easy to do, so it can be applied as a nursing intervention in inpatient rooms for the development of nursing science in hospitals.
PEMBERDAYAAN KADER DALAM PENINGKATAN KESEHATAN PENANGANAN DAN PENCEGAHAN ANAK DBD Firdaus Firdaus; Wesiana Heris Santy; Ratna Ariesta Dwi Andriani; Annif Munjidah; Mery Susanti
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.179

Abstract

Demam berdarah dapat menyerang semua golongan umur. Proporsi kasus ini berdasarkan umur di Indonesia menunjukkan bahwa DBD paling banyak terjadi pada anak usia sekolah yaitu pada usia 5-14 tahun. Keberhasilan penatalaksanaan DBD terletak pada kemampuan mendeteksi secara dini fase kritis dan penanganan yang cepat dan tepat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kader kesehatan terhadap pencegahan penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti serta penanganan secara cepat dan tepat bagi penderita demam berdarah dengue. Metode yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan penyuluhan pencegahan penyebaran nyamuk dan infeksi virus dengue serta demontrasi 3M (menutup, menguras, mengubur) dan proses pembutan spray anti nyamuk dari batang serai. Tingkat pengetahuan dari peserta dilihat dari hasil post test dan pre test penyebaran kuesioner. Hasil pre test pengetahuan kader kesehatan tentang pencegahan dan penanganan demam berdarah dengue pada anak-anak didapatkan sebagian kecil (26,64%) kader memiliki pengetahuan sangat kurang dan kurang serta hampir setengahnya (46,62%) memiliki pengetahuan cukup. Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi didapatkan hasil post test pengetahuan kader kesehatan seluruhnya (100%) memiliki pengetahuan sangat baik. Penyuluhan dan demonstrasi yang dilakukan memiliki pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kader kesehatan terkait penceghaan dan penanganan secara cepat dan tepat terhadap kasus demam berdarah dengue yang banyak menimpa anak-anak.
Sosialisasi Masyarakat Tentang Manajemen Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Usia 1- 2 Tahun Firdaus Firdaus; Wesiana Heris Santy; Mustika Chasanatusy Syarifah; Rizki Kardina
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.701 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.829

Abstract

Nutritional status is important in pre-school children because at this time the brain really needs a supply of nutrients in its growth, but many problems arise in the nutritional status of pre-school children. Knowledge of maternal nutrition who cannot choose nutritious food will affect nutritional status which results in many toddlers being malnourished. This Community Service activity is carried out to improve nutrition and understanding of balanced nutrition and improve the status of children aged 1-2 years. Implementation of community service within 3 months. The method used is to increase knowledge to 32 mothers who have children aged 1-2 years, in RT 12 RW 02 Ds. Tebuwung, District. Shaman, Gresik. Knowledge of the use of the lecture method and the improvement of making additional food. The level of knowledge of the respondents can be known by conducting a pretest and posttest in the form of a questionnaire that will be filled out by the respondent. The results of the pretest of mother's knowledge about fulfilling nutritional needs obtained knowledge of 65% less, enough 27%, good 8%, after counseling and demonstration and results after knowledge lack of 0%, enough 15%, good 85%. According to Susilowati et al, 2017 Increased knowledge is accompanied by new behaviors in offering nutritious food for toddlers so that their nutritional status becomes good. Mother's knowledge is the main key to meeting the nutritional needs of children aged 1-2 years. Knowledge-based on understanding can also foster good new behaviors. Counseling and demonstrations are useful to increase the mother's knowledge in meeting needs.
Pemberdayaan Kemampuan Keluarga Sebagai Upaya Penanganan Hipertermi Pada Anak Dengan Metode Nonpharmakologi (Tepid Sponge) Wesiana Heris Santy; Firdaus Firdaus; Rahmadaniar AP
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.951 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.888

Abstract

Deman jika tidak diatasi dengan tepat dapat berdampak buruk bagi anak yaitu mengakibatkan dehidrasi dan kejang. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada keluargakhususnya ibu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan upaya pencegahan hipertermi pada anak dengan metode nonpharmakologi (tepid Sponge). Ibu yang diberi penyuluhan di tiga wilayah berbeda berjumlah 23. Penyuluhan dilakukan dengan mengunjungi keluagga yang mmepunyai anak balita dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penyuluhan dilakukan dnegan menggunakan media video dan leatflet tentang cara menurunkan hipertemni/demam pada anak dengan metode tepid sponge. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 minggu yaitu mulai tanggal 5 – 12 Pebruari 2021. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pre dan post tes menggunakan kuesioner. Dari 23 ibu didapatkan 10 (43%) pengetahuan masih kurang dan setelah diberi penyuluhan tingal 1(0,04%) yang masih kurang dan 22 (95%) ibu mempunyai pengetahuan baik dan sangat baik tentang pemahaman dan ketrampilan upaya pencegahan hipertermi pada anak dengan metode nonpharmakologi (tepid Sponge). Diharapkan pada kegiatan selanjutnya ibu mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara mandiri saat anakanya mengalami deman dirumah sehingga tidak sampai terjadi komplikasi yang tidak diharapkan.
Pendampingan Kader dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) pada Santri di Pondok Pesantren Putri Wahid Hasyim Bangil dr. Evi Sylvia Awwalia, Sp. PD; dr. Effendi, Sp. PD; Ratna Yunita Sari, S.Kep.Ns., M.Tr.Kep; Sabania Hari Raharjeng, S.Gz.RD., M.P.H; Wesiana Heris Santy, S.Kep.,Ns., M.Kep; Sekar Syima Ad-Dhamrah Sulasmono; Illa Billah; Dimas Arendra Aidilfi Akbar; Alvian Nugraha Putra; Retno Diah Putri Ekayanti, S. Kep
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.123 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.973

Abstract

Latar Belakang Masih banyak ditemukan bahwa para santri belum mengetahui tentang tanaman obat keluarga(TOGA) beserta manfaatnya bagi kesehatan. Bila tingkat pemahaman para santri terhadap manfaat daritanaman obat keluarga (TOGA) rendah dikhawatirkan para santri tidak dapat mengaplikasikannya dalamkehidupan sehari-hari untuk pengobatan secara alami atau herbal. Apabila para santri telah mengetahuitentang manfaat dan kegunaan dari tanaman obat keluarga (TOGA) harapannya ketika mereka sakit bisamelakukan pengobatan secara alami dengan menggunakan bahan-bahan tanaman obat yang terdapat dilingkungan pesantren. Metode Pendampingan kader dalam sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA)dilakukan secara daring melalui via zoom berupa presentasi dan tanya jawab. Jumlah perserta terdapat 20perwakilan santriwati yang telah dipilih secara acak. Sebelum dan sesudah dilaksanakan sosialisasi pesertasosialisasi diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan terhadap tanaman obat keluargasekaligus sebagai tolak ukur atau bahan evaluasi terhadap pemahaman peserta setelah diadanya sosialisasitersebut. Data diolah secara statistik untuk mengetahui frekuensi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudahdilakukannya sosialisasi. Hasil dan Pembahasan Hampir seluruh (90,0%) responden mengetahui Tanaman ObatKeluarga (TOGA) setelah mengikuti sosialisasi ini. Saat pelaksanaan kegiatan ini terlihat para peserta terlihatantusias dan menyimak materi dengan seksama, sehingga harapannya materi yang disampaikan bisa dapatditerima dengan baik. Kesimpulan Sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) berdampak positif. Hasil analisamenunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan santri yang signifikan terhadap tanaman obat keluarga(TOGA) hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil post test yang dilakukan setelah diadakannya sosialisasi olehkader setempat. Dengan adanya hasil peningkatan tingkat pengetahuan tersebut harapannya ilmu tentangtanaman obat keluarga (TOGA) tersebut dikemudian hari bisa memanfaatkan dan menggunakannya sebagaipengobatan herbal yang mudah dijangkau dilingkungan sekitar.