Aplikasi Kescatin merupakan media edukasi berbasis android menawarkan pendidikan pranikah bagi calon pengantin dan pasangan usia subur Penelitian ini dirancang dengan metode campuran secara bersamaan dan dilakukan di kota Pangkalpinang dari Mei hingga Juni 2024. Tujuan penelitian adalah untuk menggali pengalaman bidan menggunakan aplikasi kescatin dan mendeskripsikan penerimaan calon pengantin dalam pemanfaatan aplikasi kescatin. Sangat disarankan agar pengguna berpartisipasi aktif dalam mendukung layanan kesehatan reproduksi bagi catin karena ini akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan reproduksi, terutama skrining pranikah. Konstruktivisme adalah paradigma dalam penelitian kualitatif, sementara paradigma kuantitatif adalah pos-positivisme. Pengumpulan data kualitatif menggunakan teknik purposive sampling dalam memilih responden berdasarkan kriteria inklusi yang relevan dengan tujuan penelitian. Sejumlah 15 bidan yang memberikan layanan kesehatan reproduksi di wilayah puskesmas Kota Pangkalpinang telah dipilih untuk wawancara mendalam dan sejumlah 40 orang calon pengantin diberikan instrumen kuesioner untuk mengumpulkan data kuantitatif. Penelitian kualitatif menggunakan perangkat lunak Nvivo untuk menganalisis konten, yang mencakup transkripsi, pengkodean, kategorisasi, dan analisis tema. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan tiga tema: layanan kesehatan reproduksi untuk calon pengantin; penggunaan teknologi dan aplikasi kescatin. Terkait pengalaman bidan, penelitian ini menemukan hasil yang berbeda, tidak semua bidan berpikir bahwa aplikasi tersebut dapat membuat kerja bidan lebih baik. Aplikasi kescatin dinilai membuat pekerjaan bidan menjadi lebih banyak dan menghambat pekerjaan lainnya. Menurut hasil penelitian kuantitatif, 95% catin memiliki niat perilaku untuk menggunakan aplikasi tersebut. Singkatnya, aplikasi kescatin dianggap bermanfaat, mudah digunakan, didukung oleh lingkungan sosial, dan didukung oleh kondisi fasilitasi yang memadai untuk memastikan penerimaan dan penggunaan yang optimal.