Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

TINGKAT PENDIDIKAN DAN MOTIVASI KESIAPAN SUKSESOR PADA BISNIS KELUARGA Sari, Dwi Kemala; Doriza, Shinta; Zulfa, Vania
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 8 No. 01 (2021): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.081.02

Abstract

Bisnis keluarga merupakan bisnis yang diturunkan pendiri kepada generasi berikutnya. Tetapi tidak banyak bisnis keluarga khususnya di Indonesia yang memikirkan dan merencanakan proses suksesi. Pendidikan dan motivasi pada kesiapan suksesor merupakan bagian proses suksesi yang sangat penting dalam bisnis keluarga. Pendidikan yang tinggi diharapkan agar anak mampu mengembangkan ilmunya dalam berbagai bidang dan memenuhi keinginannya. Dalam bisnis keluarga, jika anak memiliih mengembangkan bisnis keluarga dengan ilmu yang dimiliki serta motivasi dan potensi yang ada padanya maka pendiri akan membimbingnya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan dan motivasi kesiapan suksesor pada bisnis keluarga. Penelitian ini akan dilakukan pada generasi kedua dari pemilik usaha kuliner berasal dari budaya Betawi yang sudah menetap di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode Interpretative Phenomenological Analysis yang pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu responden yang menyelesaikan pendidikannya hingga sarjana agar dapat menjadi suksesor dan kedua responden lainnya hanya sampai tingkat SMA untuk menjadi suksesor selain itu ketiga responden memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam mempersiapkan diri sebagai suksesor. Maka sebaiknya, sebelum menentukan suksesor pendiri harus menetapkan secara tegas terkait syarat pendidikan dan melihat bagaimana motivasi kesiapan secara matang pada diri suksesor agar bisnis keluarga dapat terus bertahan dan tidak mengalami kegagalan. Abstract A family business is a business that the founders pass on to the next generation. But not many family businesses, especially in Indonesia, think about and plan the succession process. Education and motivation for successor readiness is a very important part of the succession process in a family business. High education is expected so that children can develop their knowledge in various fields and fulfill their desires. In the family business, if the child chooses to develop a family business with the knowledge they have and the motivation and potential that is in him, the founder will guide him well. This study aims to determine the level of education and motivation for successor readiness in the family business. This research will be conducted on the second generation of culinary business owners who come from Betawi culture who have settled in DKI Jakarta. This study used a qualitative approach and the Interpretative Phenomenological Analysis method, where data collection was carried out by observation, interviews, and documentation. The results show that the level of education is not a special requirement in the Betawi family business, although it is believed that the higher the level of education the successor has, the more knowledgeable both theoretically and practically about business are gained. In addition, in the beginning, to become a successor, of course the founder also saw the motivation of the readiness of successors who already know and are directly involved in helping founders manage the family business.
HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA Abdurrahman, Naufal; Doriza, Shinta; Oktaviani, Maya
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 11 No. 02 (2024): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.112.09

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan perilaku konsumtif pada remaja. Perkembangan teknologi yang pesat telah mendorong perubahan perilaku sosial, termasuk kebiasaan berbelanja secara daring melalui media sosial. TikTok kini tidak hanya menjadi platform hiburan, tetapi juga wadah promosi dan transaksi yang mendorong perilaku konsumtif di kalangan remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei korelasional. Populasi penelitian adalah remaja berusia 17–22 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden, terdiri dari 62 perempuan dan 22 laki-laki, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi skala intensitas penggunaan media sosial TikTok (23 item) dan skala perilaku konsumtif remaja (33 item). Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment menunjukkan hasil r = 0,572 dengan p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media sosial TikTok dengan perilaku konsumtif remaja, dengan keeratan hubungan dalam tingkat sedang. Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi frekuensi penggunaan TikTok, semakin besar pula kecenderungan remaja untuk berperilaku konsumtif. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya literasi digital dan kontrol diri agar remaja dapat menggunakan media sosial secara bijak dan tidak terjebak dalam perilaku konsumtif yang berlebihan. Abstract This study aims to determine the relationship between the intensity of TikTok social media use and adolescent consumer behavior. Rapid technological developments have driven changes in social behavior, including online shopping habits through social media. TikTok is now an entertainment platform and a promotional and transaction platform that encourages consumer behavior among adolescents. This study used a quantitative approach with a correlational survey method. The study population was adolescents aged 17–22 with a sample of 84 respondents, 62 females and 22 males, selected through a purposive sampling technique. The research instruments included a scale of TikTok social media use intensity (23 items) and a scale of adolescent consumer behavior (33 items). Data analysis using the Pearson Product-Moment correlation test showed a result of r = 0.572 with p = 0.000 (p < 0.05), which means there is a positive and significant relationship between the intensity of TikTok social media use and adolescent consumer behavior, with a moderate level of closeness. These results indicate that the higher the frequency of TikTok use, the greater the tendency of adolescents to behave in a consumer manner. The implications of this study emphasize the importance of digital literacy and self-control so that teenagers can use social media wisely and not get caught up in excessive consumer behavior.
EVALUASI KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PROSESI UPACARA ADAT SEREN TAUN DI KASEPUHAN SINAR RESMI Lestari, Dean; Doriza, Shinta; Nugraheni, Prastiti Laras
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 12 No. 1 (2025): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.121.08

Abstract

Abstrak Kepuasan pengunjung merupakan evaluasi terhadap sejauh mana produk memenuhi harapan mereka. Jika produk sesuai dengan harapan, pengunjung akan merasa puas. Evaluasi kepuasan pengunjung dalam upacara adat seren taun di Kasepuhan Sinar Resmi mencakup pengalaman selama prosesi upacara, pemahaman terhadap makna setiap unsur adat, interaksi dengan komunitas lokal, serta kepuasan terhadap fasilitas dan koordinasi acara. Penelitian ini bertujuan menganalisis kepuasan pengunjung terhadap prosesi upacara adat seren taun di Kasepuhan Sinar Resmi, dengan fokus pada indikator kepuasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ditetapkan menggunakan purposive sampling, dengan jumlah subjek lima orang pengunjung yang berasal dari luar daerah Kasepuhan Sinar Resmi, berusia 19 tahun ke atas, menghadiri seluruh prosesi upacara adat seren taun dari awal hingga akhir, dan yang telah menghadiri prosesi lebih dari sekali, dengan kehadiran 2-3 kali sebagai parameter yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan tinjauan pustaka, dengan pedoman wawancara sebagai instrumen penelitian. Teknik analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengunjung mengalami kepuasan mendalam, dengan sebagian besar memberikan penilaian positif terhadap semua indikator dan faktor kepuasan, yang memungkinkan mereka untuk mengalami kedalaman spiritual dan kekayaan budaya dari upacara tersebut. Abstract Visitor satisfaction is an evaluation of the extent to which a product meets their expectations. If the product meets expectations, visitors will be satisfied. The evaluation of visitor satisfaction in the seren taun traditional ceremony at Kasepuhan Sinar Resmi includes experiences during the ceremony, understanding the meaning of each traditional element, interaction with the local community, and satisfaction with event facilities and coordination. This study aims to analyze visitor satisfaction with the seren taun traditional ceremony at Kasepuhan Sinar Resmi, focusing on satisfaction indicators and influencing factors. The research method used is qualitative with a descriptive approach. The research subjects were determined using purposive sampling, with five visitors from outside the Kasepuhan Sinar Resmi area, aged 19 years and above, attending the entire seren taun ceremony from start to finish, and having attended the ceremony more than once, with 2-3 attendances as the relevant parameter. Data collection techniques included interviews and literature review, with interview guidelines as the research instrument. Data analysis techniques included data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results show that visitors experienced deep satisfaction, with most giving positive assessments of all satisfaction indicators and factors, allowing them to experience the spiritual depth and cultural richness of the ceremony.
ANALISIS MODAL SOSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN OBJEKTIF KELUARGA PADA PENGHUNI RUSUNAWA PENJARINGAN Faizah, Karin Nur; Doriza, Shinta; Elmanora, Elmanora
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 12 No. 2 (2025): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.122.03

Abstract

Abstrak Mayoritas penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Penjaringan memiliki penghasilan yang rendah dan tidak stabil, sehingga tingginya biaya hidup di perkotaan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan keluarga, khususnya bagi kelompok ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan objektif keluarga dengan menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Juli 2025 dengan teknik quota sampling terhadap 130 kepala keluarga yang tinggal di Rusunawa Penjaringan dan memiliki struktur keluarga lengkap. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa modal sosial berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan objektif keluarga (p = 0,002), dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,625 yang mengindikasikan bahwa 62,5% variasi kesejahteraan objektif dapat dijelaskan oleh modal sosial. Sebanyak 107 dari 130 responden tergolong sejahtera, yang didukung oleh tingginya modal sosial, terutama pada dimensi kepercayaan yang menjadi komponen tertinggi. Kepercayaan yang tinggi antarwarga berperan penting dalam memperoleh dukungan sosial dan membantu keluarga bertahan dalam kondisi ekonomi yang terbatas. Abstract Most residents in the Penjaringan Public Rental Housing have low and unstable incomes, making the high cost of living in urban areas a significant burden on family well-being, particularly among low-income groups. This study aims to analyze the influence of social capital on the objective well-being of families using a quantitative associative approach. The research was conducted from January to July 2025, employing quota sampling with a total of 130 household heads residing in Rusunawa Penjaringan who have complete family structures. Data were collected through questionnaires distributed directly to respondents and analyzed using binary logistic regression. The results indicate that social capital has a significant effect on the objective well-being of families (p = 0.002), with a Nagelkerke R Square value of 0.625, suggesting that 62.5% of the variation in objective well-being can be explained by social capital. A total of 107 out of 130 respondents were categorized as well-off, supported by high levels of social capital, particularly in the trust dimension, which emerged as the strongest component. High levels of trust among residents play a crucial role in accessing social support and enabling families to endure economic hardship.
BAGAIMANA LOYALITAS KARYAWAN BERDASARKAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA HOTEL X? Milasari, Desita; Doriza, Shinta; Mashabi, Nurlaila A
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.871 KB) | DOI: 10.21009/jppv1i1.05

Abstract

Gaya kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang membuat karyawan berkeinginan untuk melakukan perpindahan atau resign. Ketidak nyamanan dalam bekerja, ketidak cocokan dengan pemimpin, ataupun tekanan yang diberikan oleh pemimpin yang kemudian akan menghambat kinerja karyawan. Dengan demikian, operasional hotel juga ikut terganggu. Sebaliknya pemimpin yang dapat menjalin hubungan baik dengan karyawan dalam urusan pekerjaan maupun di luar pekerjaan akan membuat karyawan merasa adanya kecocokan serta timbul rasa nyaman, dan besar kemungkinan karyawan memiliki rasa loyalitas terhadap pemimpinnya yang membuat karyawan terdorong untuk ikut berperan secara maksimal memberikan yang terbaik bagi tempatnya bekerja bersama pemimpinnya. Hal ini dikarenakan timbulnya rasa tidak ingin mengecewakan orang yang telah memberinya tempat nyaman dalam bekerja. Penelitian dilakukan untuk menganalisis loyalitas karyawan yang ditinjau dari gaya kepemimpinan di Hotel X. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam melalui perspektif dari pemimpin dan karyawan pada tiga departemen yang berbeda, perspektif yang dipilih bertujuan untuk menemukan temuan yang lebih menarik yang dilihat dari dua sisi. Pemilihan responden dengan purposive sampling. Analisis data menggunakan interactive model. Data penelitian mengacu pada sembilan karakteristik ideal dari (Putra & Cho, 2019), hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa karakteristik ideal yang belum dipenuhi oleh salah satu responden pemimpin, sedangkan responden pemimpin lainnya menunjukkan hasil hampir dan sudah memenuhi sembilan karakteristik sebagai pemimpin ideal. Belum terpenuhinya kesembilan karakteristik ideal ini berdampak pada kurangnya rasa loyalitas karyawan pada perusahaan dilihat dari tingkat perpindahan karyawan yang tinggi pada departemen sehingga mengakibatkan banyak kerugian bagi perusahaan.
ANALISIS FAKTOR MEMORABLE TOURISM EXPERIENCE DI DESA WISATA EDUKASI CISAAT septiana, vanida; Doriza, Shinta; Abdullah Mashabi, Nurlaila
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jppv3i2.08

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis dan mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi Memorable Tourism Experience Di Desa Wisata Edukasi Cisaat. Yang di ukur melalui 7 dimensi yaitu Hedonism, Novelty, Local Culture, Refreshment, Meaningfulness, Knowledge. Dengan melibatkan 141 wisataan sebagai responden dan di analisis menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis faktor. hasil penelitian menunjukan bahwa desa wisata edukasi cisaat dapat menciptakan Memorable Tourism Experience dan telah memenuhi syarat untuk dianalisis faktor dengan angka factor loading tertinggi terdapat dimensi knowledge. sehingga dapat di pertimbangkan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan Memorable Tourism Experience di Desa Wisata Edukasi Cisaat.
Analisis Nilai Kerja Mahasiswa Akomodasi Perhotelan pada Pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Hotel Nuriah, Iklin; Doriza, Shinta; Hamiyati
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jppv3i2.06

Abstract

Work value is a goal that a person wants to achieve through his work or as a consequence of his work. Preliminary study of the students internship experience, there are differences of opinion between students and field supervisors about the work value that students have. So it is necessary to investigate the truth so that there is no misunderstanding. This study aims to identify and analyze the work value of S1 Family Welfare Education students concentrating on hotel accommodation at Jakarta State University with active student informants class of 2019 who have carried out internship experience. This study uses a type of qualitative research with a phenomenological approach. Data collection techniques were carried out by interviews, documentation and indirect observation. The process of data analysis to data visualization was carried out using the Nvivo 12 plus software. The intrinsic work value that is of concern to the findings of this study is the intellectual stimulation of students in solving problems in students whose work in 4-star hotels are more often applied than students who are work in 5-star hotels. The extrinsic work value that is of concern to the findings of this study is the work environment which is good physically, is mostly found in the experience of student work in 5-star hotels, while the work environment psychologically, in 4-star hotels and 5-star hotels that students get or feel is fairly good.
Analisis Implementasi Food Waste Management: Studi Kasus di Hotel Novotel Jakarta Cikini Alfiansyah Mi'raj, Muhamad; Doriza, Shinta; Hamiyati
Jurnal Pendidikan dan Perhotelan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2023): JURNAL PENDIDIKAN DAN PERHOTELAN
Publisher : Family Welfare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jppv3i2.01

Abstract

This research aims to investigate the phenomenon of food waste and the implementation of food waste management at hotel Novotel Jakarta Cikini, Central Jakarta, as part of their efforts to reduce leftover food waste. The study employs a qualitative descriptive approach. The respondents in this research consist of 5 individuals who are employees of hotel Novotel Jakarta Cikini from various departments directly involved in the food waste management implementation. The research was conducted in June 2023. Data collection techniques included interviews, observations, and documentation.The research findings indicate that the food waste management implemented by hotel Novotel Jakarta CIkini is quite effective, resulting in a reduction of approximately 63 percent in the amount of food waste, from 123 kg per day to around 77.5 kg per day. The food waste management practices at hotel Novotel Jakarta Cikini align with several supporting theories, such as adjusting the size of food portions, processing leftover food materials, donating reprocessed food, and creating organic compost from food waste. Additionally, the study identifies some challenges faced by the hotel employees in educating guests and dealing with internal issues, which have impacted the implementation of food waste management. Furthermore, the research identifies the causes of food waste, ranging from leftover guest meals to unused food ingredients scheduled for processing, as well as the methods employed by hotel Novotel Jakarta Cikini to reduce the accumulation of food waste.
The Effect of Various of Example-Based Learning on Learning Achievement and Satisfaction in Educational Statistics Courses Muhidin, Aeng; Wibawa, Basuki; Khaerudin, Khaerudin; Doriza, Shinta
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 25, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Example-based learning has been studied from different perspectives. Cognitive research has mainly focused on worked examples, which typically provide students with a written worked-out didactical solution to a problem to study. Social-cognitive research has mostly focused on modeling examples, which provide students the opportunity to observe an adult or a peer model performing the task. The present study aims to compare university students’ performance and satisfaction in various example-based learning. It involves paper-based examples (PBE), video-based examples (VBE) and mixed-based examples (MBE). An experimental study was administered with the participation of 36 undergraduate students who are enrolled in their third-year studies at a private university in Banten, Indonesia. The study findings reveal that MBE is superior in promoting students’ performance and satisfaction in example-based learning. It can be concluded that MBE stimulates higher learning performance and satisfaction. These findings complement previous studies with additional insight into learning satisfaction. Due to the focus of this study and the tendency of previous studies which were mainly experimental, it is recommended for conducting narrative studies in the future to disclose detailed performance and satisfaction per individual case.         Keywords: educational statistic, example based learning, satisfaction, learning performance.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v25i2.pp878-892