Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN USIA, ASUPAN VITAMIN C DAN BESI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI ANEMIA Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah; Prananingrum, Ratih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan kondisi dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang sangat sedikit sehingga berdampak pada kadar hemoglobin yang rendah. Kadar hemoglobin seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, asupan zat gizi, pola makan, penyakit kronis, dan aktivitas fisik. Asupan zat gizi yang kurang seperti besi, vitamin C, asam folat, vitamin B12, dan protein dapat menghambat pembentukan sel darah merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, asupan vitamin C dan besi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri yang anemia. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.Subyek penelitian merupakan remaja anemia sebanyak 18 subyek yang diambil secara concecutive sampling. Kadar hemoglobin diperoleh dari pemeriksaan darah sedangkan asupan vitamin C dan besi diperoleh dari wawancara food recall 24 jam. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia dengan kadar hemoglobin (p=0,047). Berdasarkan hasil asupan subyek didapatkan hasil sebagian besar subyek memiliki asupan vitamin C dan besi yang kurang. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar hemoglobin (p=0,027) tetapi tidak ada hubungan asupan besi dengan kadar hemoglobin (p=0,787). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan usia dan vitamin C dengan kadar hemoglobin tetapi tidak ada hubungan asupan besi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia.
HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI DENGAN STATUS GIZI SISWA SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS SURAKARTA Noviyanti, Retno Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Status gizi mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Sarapan pagi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan asupan zat gizi anak sekolah. Kebiasaan mengabaikan sarapan pagi dapat mengakibatkan tubuh tidak mendapatkan asupan zat gizi yang cukup sehingga mempengaruhi status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Metode penelitian ini adalah cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswa dengan usia 9-12 tahun sebanyak 56 anak. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data kebiasaan sarapan pagi diperoleh dengan wawancara, data status gizi diperoleh dengan pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan selanjutnya dihitung nilai Z score dengan indeks IMT/U. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar siswa melakukan sarapan pagi sebesar 78,6%, status gizi kategori normal sebesar 51,8% dengan nilai rata-rata status gizi berdasarkan IMT/U adalah 0.79 ± 1.65 SD. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,036. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan status gizi siswa SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta.
Correlation Between Protein and Vitamin C Intake with Hemoglobin Levels in Anemia in Adolescent Girls Marfuah, Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia pada remaja putri dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kehilangan darah saat menstruasi, penurunan produksi sel darah merah, penghancuran sel darah merah yang berlebihan. Selain itu, anemia juga dapat disebabkan karena pengetahuan yang rendah tentang anemia, sosial ekonomi, asupan makanan. Dampak anemia bagi remaja putri seperti menurunkan kensentrasi belajar, menurunkan tingkat kebugaran dan aktifitass fisik, terhambatnya perkembangan motorik, mental dan kecerdasan, menganggu proses pertumbuhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan protein dan vitamin C dengan kadar hemoglobin pada remaja putri. Metode penelitian menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 36 remaja putri di desa Donohudan kabupaten Boyolali yang mengalami anemia. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan asupan protein dengan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan nilai p value : 0,671 (p > 0,05) dan tidak ada hubungan asupan vitamin C dengan kadar hemoglobin pada remaja putri dengan nilai p value:0,752 (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan asupan protein dan vitamin C dengan kadar hemoglobin pada remaja putri.
The Effectiveness of Breakfast Education on EnergyIntake, Protein, Nutritional Status and LearningAchievement of Elementary School Children Noviyanti, Retno Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

School children (7-12 years) are nutritionally vulnerable groups. Provision of nutrition with good and correct quality and quantity greatly influences the growth of school-age children. Breakfast has an important role in meeting energy and nutrient needs. These nutrients will affect nutritional status and can increase the concentration of learning. This research aims to analyze the effectiveness of education about breakfast on energy, protein, nutritional status and learning achievement of elementary school children. The study design was experimental randomized pretest-posttest control group design. The sample of this study was elementary students of students aged 9-12 years with a sample of 56 children who were chosen by simple random sampling at the Muhammadiyah Elementary School in Surakarta Special Program. The sample was divided into 2 groups, namely the treatment group (power point media and booklet) and the comparison group (booklet only). The intervention was carried out for 12 weeks. Paired t test and Wilcoxon test to analyze differences in energy intake, protein, nutritional status and learning achievement before and after intervention in each group. Mann Whitney test to analyze differences between groups. The results of this research was the mean nutritional status before 0.77 ± 1.60 and after 0.78 ± 1.62. The mean energy intake before 131.57 ± 54.15% and after 131.49 ± 53.21%. The mean protein intake before 112.45 ± 36.63% and after 112.39 ± 26.15%. The average learning achievement before 80.38 ± 8.25 and after 83.00 ± 4.95. Breakfast habits increased from 82.1% to 89.3%. Differences between groups for nutritional status data (p = 0.974), energy intake (p = 0.002), protein intake (p = 0.049), learning achievement (p = 0.001).The conclusion of this research was there were differences in energy intake, protein and learning achievement between intervention groups, but there were no differences in nutritional status between groups. Interventions in the treatment group were more effective than the comparison group.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Anak Sekolah tentang Pentingnya Sarapan Pagi Melalui Booklet Noviyanti, Retno Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok anak sekolah merupakan kelompok rentan gizi. Kelompok ini berhubungan dengan perkembangan yang cepat dalam proses intelektualnya dan keterampilan serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang aktif, yang memerlukan zat gizi dengan jumlah besar. Pemberian gizi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak usia sekolah. Sarapan pagi merupakan faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar anak di sekolah. Sarapan pagi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan energi anak sekolah, dengan sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan memudahkan menyerap pelajaran di sekolah, sehingga prestasi belajar menjadi baik. Prakteknya banyak anak yang tidak sarapan pagi sebelum ke sekolah. Mengabaikan sarapan pagi dapat menurunkan prestasi belajar, tubuh tidak mendapatkan asupan zat gizi yang cukup sehingga menurunkan status gizi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak dan orangtua tentang pentingnya sarapan pagi. Jumlah peserta sebanyak 30 yang terdiri dari 15 siswa dan 15 orangtua Hasil pengabdian diperoleh bahwa hasil pretest yang telah dilakukan sebelum pelaksanaan edukasi gizi, rerata nilai pengetahuan peserta dalam kategori cukup dengan hasil skor 60,2. Sedangkan hasil post-test, rerata nilai pengetahuan peserta dalam kategori baikdengan hasil skor 78,4. Rerata nilai sesudah pemberian pendidikan/edukasi gizi (post test) lebih tinggi dibanding dengan nilai sebelum pemberian pendidikan/edukasi gizi (pre test) dengan peningkatan nilai sebesar 18,2. Kesimpulannya adalah pendidikan/edukasi tentang sarapan pagi dengan media booklet dapat meningkatkan pengetahuan anak sekolah dan orangtua tentang pentingnya sarapan pagi
Perbedaan Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ibu dan Riwayat Pemberian MP ASI Pada Balita Stunting dan Non Stunting di Wilayah Puskesmas Trucuk II Klaten. Marfuah, Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah; Kurniawati, Novi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Faktor yang mempengaruhi stunting diantaranya asupan makan, riwayat ASI eksklusif, riwayat pemberian MP ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu), pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dll . Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan riwayat pemberian MP ASI pada balita stunting dan non stunting di Puskesmas Trucuk II Klaten. Metode penelitian: penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain case control. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling dengan jumlah 31 balita stunting dan 31 balita non stunting yang berusia 24- 36 bulan. Data stunting dan non stunting diperoleh dengan pengukuran tinggi badan dan berat badan balita. Data pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan riwayat pemberian MP ASI diperoleh dari hasil wawancara dengan ibu balita. Analisis data perbedaan pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, dan riwayat pemberian MP ASI menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian: menunjukkan perbedaan pendidikan ibu pada balita stunting dan non stunting diperoleh nilai p=0,181, perbedaan status pekerjaan ibu pada balita stunting dan non stunting diperoleh nilai p=0,000 dengan Odd Ratio (OR) sebesar 21,6, dan riwayat pemberian MP ASI pada balita stunting dan non stunting diperoleh nilai p=0,001 dengan Odd Ratio (OR) sebesar 75,4. Kesimpulan: tidak ada perbedaan pendidikan ibu pada balita stunting dan non stunting di Puskesmas Trucuk II, ada perbedaan status pekerjaan ibu dan riwayat pemberian MP ASI pada balita stunting dan non stunting di Puskesmas Trucuk II.
Perbedaan Berat Badan, Asupan Fe dan Zinc Antara Balita Stunting dan Non Stunting Di Puskesmas Gilingan Surakarta Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah; Noviyanti, Retno Dewi; Rahmawati, Silvia Ika
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting antara lain berat badan, Fe dan zinc dikarenakan hal-hal tersebut berkaitan dengan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan berat badan, asupan Fe dan zinc antara balita stunting dan non stunting di Puskesmas Gilingan Surakarta. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dan sebanyak 32 sampel dari masing-masing kelompok diukur berat badan serta dilakukan wawancara food recall 24 jam untuk menganalisis asupan Fe dan zinc. Analisis data menggunakan uji Independent t test dan Mann Whitney. Hasil penelitan menunjukkan kelompok balita stunting memiliki rerata berat badan, asupan Fe dan zinc lebih rendah daripada balita non stunting. Perbedaan berat badan (p=0,000), asupan Fe (0,019), dan asupan zinc (p=0,014) antara balita stunting dan non stunting. Kesimpulan dalam penelitian ini ada perbedaan berat badan, asupan Fe dan zinc antara balita stunting dan non stunting Di Puskesmas Gilingan Surakarta.
Hubungan Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) dan Asupan Niasin dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta Fitria, Dewiyanti; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah; Noviyanti, Retno Dewi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat tidak berfungsi atau kekurangan insulin. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asupan makanan salah satunya asupan niasin serta status gizi baik obesitas ataupun obesitas sentral yang dapat dilihat melalui pengukuran RLPP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) dan asupan niasin dengan kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe II di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan desain Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Tipe II rawat jalan di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. RLPP diperoleh dari hasil pengukuran lingkar pinggang dan panggul dan data asupan niasin diperoleh dari hasil wawancara semi FFQ sampel. Analisa data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar RLPP sampel kategori obesitas Abdominal (76,9%) dan asupan niasin sampel kategori kurang (73,1%). Hasil uji statistik hubungan RLPP dengan kadar gula darah diperoleh nilai p 0,435 dan uji statistik hubungan asupan niasin dengan kadar gula darah diperoleh nilai p 0,007. Kesimpulan : tidak ada hubungan antara RLPP dengan kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta dan ada hubungan antara asupan niasin dengan kadar gula darah pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Surakarta.
Pengaruh Edukasi Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Penjamah Makanan di PPMI Assalaam Sukoharjo Putri, Salsabila Nur Azizah Harinda; Marfuah, Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene merupakan perilaku bersih, aman dan sehat penjamah makanan untuk mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan mulai dari persiapan bahan makanan sampai penyajian makanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi personal hygiene adalah perilaku dan pengetahuan. Tujuan: mengetahui pengaruh edukasi personal hygiene terhadap pengetahuan dan perilaku penjamah makanan. Metode penelitian: menggunakan metode two groups pre-test post-test. Teknik sampling penelitian yaitu sampel jenuh. Sebanyak 30 orang sampel penelitian yang dibagi menjadi 2 kelompok. Data pengetahuan diperoleh dengan kuesioner pengetahuan personal hygiene. Data perilaku diperoleh dengan lembar observasi personal hygiene. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil: Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi dengan media leaflet (p=0,001). Perbedaan perilaku sebelum dan sesudah edukasi dengan media leaflet (p=0,009). Perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi tanpa media (p=0,000). Perbedaan perilaku sebelum dan sesudah edukasi tanpa media (p=0,144). Perbedaanpengetahuan sebelum edukasi dengan media leaflet dan tanpa media (p=0,488). Perbedaan perilaku sebelum edukasi dengan media leaflet dan tanpa media (p=0,041). Perbedaan pengetahuan sesudah edukasi dengan media leaflet dan tanpa media (p=0,540). Perbedaan perilaku sesudah edukasi dengan media leaflet dan tanpa media (p=0,685). Perbedaan selisih pengetahuan antara kelompok edukasi media leaflet dan tanpa media (p=0,041). Perbedaan selisih perilaku antara kelompok edukasi media leaflet dan tanpa media (p=0,048). Kesimpulan: ada pengaruh edukasi personal hygiene terhadap pengetahuan dan perilaku penjamah makanan di PPMI Assalaam Sukoharjo.
Hubungan Asupan Zink, lemak Dan Lingkar Perut Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Wahyuningsih, Tiya; Noviyanti, Retno Dewi; Kusudaryati, Dewi Pertiwi Dyah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kondisi dimana kadar gula di dalam darah lebih tinggi daripada biasa atau normalnya. Penderita DM memiliki kadar zink yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan orang normal. Peningkatan kasus DM terjadi karena pola konsumsi tinggi lemak dan mempunyai kebiasaan aktivitas fisik yang rendah sehingga meningkatnya kasus overweight dan obesitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan zink, lemak dan lingkar perut dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe II di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 33 pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Pengumpulan data asupan zink dan lemak dengan wawancara dengan metode Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire (FFQ), pengukuran lingkar perut dengan pita ukur dan kadar gula darah dengan melihat catatan rekam medik. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment dan Rank Spearman. Hasil penelitian ini sebagian besar sampel memiliki asupan zink kurang (90,91%), asupan lemak sedang (64,63%), lingkar perut obesitas abdominal (69,70%), dan kadar gula darah pradiabetes (64,63%). Hasil analisis hubungan asupan zink dengan kadar gula darah (p = 0,056), hubungan asupan lemak dengan kadar gula darah (p = 0,171) dan hubungan lingkar perut dengan kadar gula darah (p = 0,070). Simpulannya adalah tidak ada hubungan asupan zink, lemak dan lingkar perut dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.