Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pencarian Ruang Warna Kulit Manusia Berdasarkan Nilai Karakteristik (λ) Matrik Window Citra Adikara, Putra Pandu; Rahman, Muh. Arif; Santosa, Edy
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.856 KB)

Abstract

Abstrak Perkembangan transaksi dan distribusi data yang sangat besar, terutama saat teknologi informasi dan komunikasi melalui  web bisa dijangkau oleh siapa saja menggunakan perangkat yang semakin beragam, membuat pengguna memerlukan aplikasi yang serba mudah untuk digunakan. Diantaranya adalah identifikasi obyek yang berada dalam data multimedia berupa teks, gambar maupun suara. Deteksi warna, terutama deteksi warna kulit manusia adalah tahap awal identifikasi keberadaan manusia pada citra 2 dimensi. Terdapat sejumlah metode untuk menentukan apakah suatu pixel pada gambar tersebut merupakan warna kulit manusia. Penelitian sebelumnya telah membuat ruang warna berbasis pixel diantaranya adalah ruang warna RGB, normalisasi RGB, HIS/HSV, TSL, YCbCr dll. Suatu matrik bujur sangkar NxN mempunyai nilai karakteristik (λ) sebanyak N dimana nilai masing-masing berupa bilangan real. Suatu citra dapat dipecah menjadi M matrik bujur sangkar dan kemudian dicari nilai λ  nya. Penelitian ini akan mencari ruang warna kulit manusia berdasarkan nilai karakteristik (ƛ) matrik window citra. Dari hasil pengujian hamper semua warna kulit dapat dideteksi, namun image untuk warna kulit yang tidak mencolok beberapa obyek pada image dapat ditampilkan dengan baik meskipun bukan kulit. Kata kunci: Citra Kulit, Nilai Karakteristik (λ), Matrik Window Abstract The development of the transaction and distribution of huge data, especially when the information technology and communication via the web can be reached by anyone using the increasingly diverse, making the user requires an application that completely easy to use. Among them is the identification of objects that are in the multimedia data such as text, images and sound. Color detection, particularly the detection of human skin color is an early stage identification of human presence on the 2-dimensional image. There are a number of methods to determine whether a pixel in the image is the color of human skin. Previous studies have made such pixel based color space is RGB color space, normalized RGB, HIS/HSV, TSL, YCbCr etc. An NxN square matrix has eigenvalues ​​(λ) of N where the value of each form of real numbers. An image can be broken down into a square matrix M and then sought its λ value. This study will look for human skin color space based on the value of the characteristic (ƛ) matrix image window. From the test results almost all skin colors can be detected, but the image for an inconspicuous color multiple objects in the image can be displayed well although not leather. Keywords: skin image, value of the characteristic(λ), Matrix Windows
Profiling DNA Sequence of SARS-Cov-2 Virus Using Machine Learning Algorithm Lailil Muflikhah; Muh. Arif Rahman; Agus Wahyu Widodo
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 11, No 2: April 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/eei.v11i2.3487

Abstract

Corona virus disease-19 (COVID-19) is growing rapidly because it is an infectious disease. This disease is caused by a virus belonging to the type of DNA virus with very diverse genetics. This study proposes a feature extraction method using k-mer to obtain nucleotide frequencies in protein coding. In profiling viral DNA sequences, this study proposes to obtain similarity by country using hierarchical k-means, where the results are averaged by the hierarchical clustering method and then find the initial cluster center. The experimental results show that the silhouette, purity, and entropy are 0.867, 0.208, and 0.892, respectively. Then, we apply the Gini index feature selection to find the important components as characteristics in each country. The selected components are implemented using the ensemble method, Random Forest, to evaluate their performance. The experimental results showed high performance, including sensitivity, accuracy, specificity, and area under the curve (AUC).
SPEKTRUM SUARA GULAMAH SEBAGAI KAJIAN AWAL PEMBUATAN RUMPON: KASUS DI PERAIRAN TUBAN, JAWA TIMUR Eko Sulkhani Yulianto; Alfan Jauhari; Dewa Gedhe Raka Wiadnya; Sunardi Sunardi; Muhammad Arif Rahman
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 9 No 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2180.205 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.9.169-176

Abstract

One of the leading commodities in the North Coast of East Java which has a large production is gulamah (Sciaenidae). This fish is one of the marine fisheries commodities that have high potential. Previously the use of gulamah was limited to fresh fish and dried fish. Lately these organs in fish (swimming bladders) have also been widely used and actually have much higher economic value. The high economic value of these commodities has implications for the increasing pressure on exploitation of these fish. In fact, sometimes arrests are made without regard to responsible fishing rules. Gulamah is one type of fish that often makes a “croak” sound in its behavioral activities. Study of the schooling sound spectrum of gulamah (Sciaenidae) as a preliminary study for the manufacture of effective and environmentally friendly Sound-Fish Aggreagating Device as one of the food security instruments for marine fisheries products. So it isexpected that with the introduction of new technologies that are efficient, effective, simple and can provide economic added value for fishermen. Analytical descriptive research method and experimental fishing, the data collected is the sound spectrum data schooling gulamah (Sciaenidae), where data collection is carried out at Tombokboyo Waters, Tuban, East Java. The results showed that gulamah in Tombokboyo waters issued a sound with an average amplitude of around -54,97 dB, an average frequency of 732,129 Hz, with a sound duration of 130 miliseconds
APLIKASI FEEDBACK HARVEST CONTROL RULE SEBAGAI ALTERNATIF ATURAN KENDALI TANGKAP PERIKANAN LAYANG (Decapterus sp) DI PRIGI, TRENGGALEK Ledhyane Ika Harlyan; Wahida Kartika Sari; Darmawan Ockto Sutjipto; Wakhit Rhomadona; Muhammad Arif Rahman
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 5, No 3 (2021): JFMR VOL 5 NO.3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.6

Abstract

Perikanan layang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi merupakan perikanan pelagis yang disusun oleh tiga spesies sumber daya ikan layang yaitu layang anggur (Decapterus kuroides), layang benggol (Decapterus ruselli) dan layang deles (Decapterus macrosoma). Aturan kendali tangkap pada perikanan layang kerap menggunakan model konvensional spesies tunggal, meski secara teknis tidak sesuai digunakan pada perikanan layang tercampur yang disusun oleh lebih dari satu spesies (multispesies). Aplikasi feedback harvest control rule (HCR) merupakan alternatif aturan kendali tangkap yang tervalidasi yang dapat digunakan untuk perikanan multispesies. Pada penelitian ini dilakukan estimasi jumlah tangkapan yang diperbolehkan (allowable biological catch/ABCy) dengan menggunakan dua aturan kendali tangkap yaitu feedback HCR dan model konvensional surplus produksi Schaefer (1954) dengan menggunakan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan (trip) dalam kurun waktu 2011 – 2020. Hasil estimasi model Schaefer (1954) menunjukkan ABCy bahwa hanya dapat diestimasi untuk layang anggur, sementara dua spesies layang lainnya, tidak memenuhi asumsi model Schaefer (1954). Penggunaan aplikasi feedback HCR pada ketiga spesies layang lebih praktis karena mampu mengestimasi ABCy tanpa perlu dilakukan pemisahan data hasil tangkapan dan upaya penangkapan berdasarkan spesies. 
PENGARUH ESCAPE GAP PADA ALAT TANGKAP BUBU LIPAT TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) Muhammad Arif Rahman; Shofiatul Kholishoh; Dewa Gede Raka Wiadnya
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 3 (2019): JFMR VOL 3 No. 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.498 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.1

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan komoditas ekonomis penting ke-4 yang telah dieskpor ke berbagai negara. Berdasarkan Permen KP No. 56 tahun 2016, rajungan hanya boleh ditangkap dengan ukuran lebar karapas > 10 cm atau berat > 60 g ekor-1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bubu dengan escape gap terhadap ukuran hasil tangkapan rajungan berdasarkan experimental fishing. Percobaan lapang dilakukan pada bulan Januari - Februari 2019 di Desa Pangkahwetan, Kabupaten Gresik. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier dan uji-t. Hasil analisis data didapatkan dimensi escape gap yang sesuai adalah 4,6 * 2,6 (p * t) cm. Hasil tangkapan dengan lebar karapas ≤ 10 cm pada bubu dengan escape gap lebih sedikit dari pada bubu tanpa escape gap (8% : 29%). Bubu dengan escape gap memiliki rata – rata berat yang lebih besar dari pada bubu tanpa escape gap (115,9 : 87,4). Uji-t menunjukkan t hitung < t tabel (1,981 < 2,037) sehingga penggunaan escape gap pada bubu lipat tidak berpengaruh nyata terhadap berat hasil tangkapan rajungan. Penelitian ini dimungkinan bisa memberikan hasil lebih nyata jika ulangan diperbanyak.
Efficient Scheduling of Plantation Company Workers using Genetic Algorithm Wayan Firdaus Mahmudy; Andreas Pardede; Agus Wahyu Widodo; Muh Arif Rahman
Knowledge Engineering and Data Science Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um018v3i22020p60-66

Abstract

Workers at large plantation companies have various activities. These activities include caring for plants, regularly applying fertilizers according to schedule, and crop harvesting activities. The density of worker activities must be balanced with efficient and fair work scheduling. A good schedule will minimize worker dissatisfaction while also maintaining their physical health. This study aims to optimize workers' schedules using a genetic algorithm. An efficient chromosome representation is designed to produce a good schedule in a reasonable amount of time. The mutation method is used in combination with reciprocal mutation and exchange mutation, while the type of crossover used is one cut point, and the selection method is elitism selection. A set of computational experiments is carried out to determine the best parameters’ value of the genetic algorithm. The final result is a better 30 days worker schedule compare to the previous schedule that was produced manually. 
Earthquake Magnitude and Grid-Based Location Prediction using Backpropagation Neural Network Bagus Priambodo; Wayan Firdaus Mahmudy; Muh Arif Rahman
Knowledge Engineering and Data Science Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um018v3i12020p28-39

Abstract

Earthquakes, a type of inevitable natural disaster, is responsible for the highest average death toll per year compared to other types of a natural disaster. Even though it is inevitable, but it can be anticipated to minimize damage and casualties, such as predicting the earthquake‘s magnitude using a neural network. In this study, a backpropagation algorithm is used to train the multilayer neural network to weekly predict the average magnitude of earthquakes in grid-based locations in Indonesia. Based on the findings in this research, the neural network is able to predict the magnitude of earthquakes in grid-based locations across Indonesia with a minimum error rate of 0.094 in 34.475 seconds. This best result is achieved when the neural network is trained for 210 epochs, with 16 neurons used in the input and output layer, one hidden layer consisted of 5 neurons and a learning rate of 0.1. This result showed backpropagation has pretty good generalization capability in order to map the relations between variables when mathematical function is not explicitly available.
Rancang Bangun dan Uji Hidrostatis Bubu Multifunnel Untuk Penangkapan Ikan Karang Eko Sulkhani Yulianto; Muhammad Arif Rahman; Mihrobi Khalwatu Rihmi; Sukandar Sukandar; Dewa Gede Raka Wiadnya; Ali Muntaha; Sunardi Sunardi
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2021.007.01.3

Abstract

Bubu merupakan alat tangkap paling memungkinkan untuk penangkapan ikan hias karang. Namun dalam pengoperasiannya masih sering terjadi kegagalan akibat hempasan arus yang menyebabkan posisi bubu terbalik. Melalui rekayasa bubu lipat multifunnel, diharapkan permasalahan tersebut dapat dikurangi. Tujuan penelitian ini adalah merekayasa bubu lipat multifunnel, menghitung nilai hidrostatis serta uji coba penangkapan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan ekperimental fishing. Bubu lipat terdiri dari rangka besi, badan jaring, mulut bubu, tempat umpan serta pintu hasil tangkapan. Bubu didesain mempunyai enam mulut pada bagian sisi samping, bagian rangka hanya terdapat pada sisi atas dan bawah. Proses terbukanya bubu ketika dalam air karena adanya gaya apung pada rangka atas yang lebih besar dibandingkan gaya tenggelam pada rangka bawah. Besar gaya pada rangka atas -0,2344 kgf, rangka bawah 2,2753 kgf dan gaya total bubu sebesar 2,0409 kgf. Uji coba penangkapan memperoleh ikan kerapu, ikan kakatua dan morai.
Pengelompokan Ayat Al-Qur’an Berdasarkan Kesamaan Kata Menggunakan Metode Association Rule Muh Arif Rahman
Jurnal POINTER Vol 2, No 2 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat. Total jumlah ayat dalam Al-Qur'an mencapai 6236 ayat. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut ruku' dimana jumlahnya ada 554 yang membahas tema atau topik tertentu. Pembagian umum lainnya adalah bahwa Alqur’an terbagi menjadi 30 juz dimana masing-masing juz mempunyai jumlah ayat yang sama. Jika kita lakukan pencarian satu kata di Al-Quran maka kata tersebut akan terdapat di beberapa surat atau beberapa ruku’ yang tidak selalu urut. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan hampir semua data dapat direpresentasikan dalam bentuk teks, suara maupun gambar (multimedia). Salah satu bidang di ilmu komputer adalah data mining.. Diantara topik bahasan dalam data mining adalah association rule. Salah satu implementasi dari penyelesaian association rule adalah clustering data. Al-Quran terdiri atas Surat dan ruku’. Apabila Surat atau ruku’ dapat diasumsikan (dipandang) sebagai transaksi dimana item-item barang dapat dianalogikan dengan kata-kata penting yang muncul maka dalam penelitian ini akan dibahas pengelompokan ayat-ayat Al Qur’an berdasarkan kesamaan kata baik per surat maupun per ruku’ dengan menggunakan metode penyelesaian association rule.   ABSTRACT The Qur'an consists of 114 parts, known by the name of surah. Each surah will consist of a few ayat. The total number of ayat in the Quran reaches 6236. Each surat is divided into several part known as ruku' where there are 554 ruku' that discuss a particular theme or topic. Another common division is that the Quran is divided into 30 chapters which each section of the Koran have the same number of surat. If we do a single search word in the Quran, the word is to be found in some letters or some ruku' that is not always sequential. The development of information technology, any data can be represented in the form of text, sound or image (multimedia). One area in computer science is data mining. One of topic in data mining is association rule which can be implemented on association rule is the clustering of data. If each of ayat can  be assumed as sequence of transaction and every word is similar to item on transaction then we can modelling of similarity of each ayat.
Pengenalan Wajah Menggunakan Nilai Varian Obyek Wajah Muh Arif Rahman; Solimun S
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Terdapat banyak algoritma pengenalan wajah yang dikembangkan diantaranya adalah algoritma principal componen analysis (PCA), Independen component analysis, Linear Discriminant Analysis (LDA). Beberapa algoritma lainnya merupakan kolaborasi dengan algoritma lainnya misal algoritma EigenSpace (EP) memuat algoritma genetika pada setiap iterasinya, algoritma Elastic Bunch Graph Matching (EBGM) memetakan data wajah menggunakan teori graph. Dari semua metode tersebut terdapat beberapa kelemahan mendasar yaitu pembuatan data latih yang digunakan sebagai database wajah memerlukan komputasi yang cukup besar. Penelitian ini mengusulkan algoritma baru pengenalan wajah berdasarkan nilai varian pada masing-masing obyek wajah yang dibatasi pada obyek mata, hidung dan bibir sedemikian hingga menghindari perhitungan seluruh obyek wajah. Pengenalan tersebut memerlukan sejumlah data latih untuk obyek mata, hidung dan bibir. Pada setiap data latih akan dibuat template window untuk wajah. Template windows tersebut memuat koordinat dari mata (kiri-kanan), hidung dan bibir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja algoritma yang diusulkan ternyata memberikan hasil yang lebih buruk dibandingkan dengan metode LDA dan PCA. Hasil ini dipengaruhi oleh pemilihan nilai threshold serta kualitas citra yang diuji.
Co-Authors A Alfan Jauhari Abdullah Hamid Agi Putra Kharisma, Agi Putra Agus Wahyu Widodo Agus Wahyu Widodo, Agus Wahyu Aida Sartimbul Ali Muntaha Andi Khofifah Nurfadillah Andreas Pardede Arief Andy Soebroto Bagus Priambodo Berton, Freddy Toranggi Citra Satrya Utama Dewi Daduk Setyohadi Darmawan Ockto Sutjipto Debby Aranindy Putri Wangi Defri Yona Dewa Gede Raka Wiadnya Dewa Gedhe Raka Wiadnya Dian Eka Ratnawati Edy Santosa Eko Sulkhani Yulianto Farys, Sholeh Al Fawwaz Haryono, M. Naufal Feni Iranawati Fransisca Sariuli Tobing Fransiskus Cahyadi Putra Pranoto Gatut Bintoro Geoffrey Manurung, Daniel Iis Nur Rodliyah, M.Ed Imam Cholissodin Imam Subali Jonemaro, Eriq Muhammad Adams Juan, Patrick Kurnianingtyas, Diva Lailil Muflikhah Ledhyane Ika Harlyan Mihrobi Khalwatu Rihmi Mr Sunardi Muhammad Rafi Farhan Nanda Dwi Putra Miskarana Ade Nindi Nur Wulandari Nita Hellis Setyowati Novanto Yudistira Nugroho, Muhammad Alifyan Satrio Nurin Hidayati Nurin Hidayati Prakoso, Gideon Aji Pramana Putra, Jody Priyanka Mondal Putra Pandu Adikara Putri, Safinatunnajah Mutiara Rahmansyah, Muhammad Dzikri Riska Oktaviana Rr Dea Annisayanti Putri Safitri Widya Ningtias Shobriyyah Afifah Nabilah Shofiatul Kholishoh Solimun, Solimun Sunardi Sunardi Sunardi, Sunardi Supapong Pattarapongpan SUTRISNO Syarifah Hikmah Julinda Sari Syarifah Hikmah Julinda Sari Syarifah Hikmah Julinda Sari Tri Djoko Lelono Tsania Humairoh Vita Rumanti Kurniawati Wahida Kartika Sari Wakhit Rhomadona Wayan Firdaus Mahmudy