Busri Endang
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN KREATIF ANAK USIA 3-4 TAHUN Rahmah, Nur; Syukri, M.; Endang, Busri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 11 (2014): Nopember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan kreatif pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Mujahidin Pontianak. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran melalui permainan kreatif dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar, respon anak dalam  pembelajaran kemampuan motorik kasar melalui permainan kreatif, serta peningkatan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan kreatif pada anak usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Mujahidin Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak kelompok Nisrina dengan jumlah anak 20 orang, yang terdiri dari 11 orang anak laki-laki dan 9 anak perempuan. Hasil penelitian adalah kemampuan motorik kasar anak melalui permainan kreatif  pada usia 3-4 tahun di Kelompok Bermain Mujahidin Pontianak mengalami peningkatan yang lebih baik dan dilaksanakan secara efektif yang dapat dilihat dari  respon anak yang terlihat lebih aktif dan lincah. Kata kunci: Motorik kasar, Permainan kreatif   Abstract: This study aims to improve the gross motor skills of children through creative play in children aged 3-4 years in Play Group Mujahidin Pontianak. The general objective of this study is to determine the planning and implementation of learning through creative play in improving gross motor skills, the child's response to learning gross motor skills through creative play, as well as increased gross motor skills of children through creative play in children aged 3-4 years in Play Group Mujahidin Pontianak. The method used is descriptive form of action research. Subjects were children with a number of children Nisrina group of 20 people, consisting of 11 boys and 9 girls. The results showed that gross motor skills through creative play in children aged 3-4 years in Play Group Mujahidin Pontianak increase better and effective implementation that can be seen from the response of the child that looks more active and agile. Keywords:. Gross motor, Creative game
MOTIVASI GURU BERTAHAN MENGAJAR DI DAERAH TERPENCIL Hamidi, .; Endang, Busri; ., M. Chiar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 4, No 3 (2015): Maret 2015
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini menitik beratkan pada motivasi intrinsik dan ektrinsik guru mengajar di daerah terpencil kabupaten melawi dengan fokus penelitian faktor-faktor intrinsik dan ektrinsik guru bertahan mengajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi objektif tentang motivasi intrinsik dan ektrinsik guru bertahan mengajar di daerah terpencil pada Sekolah Dasar Negeri 08 Kayu Bunga Kecamatan Belimbing Hulu dengan sumber data utama adalah 6 orang informan. Penelitian ini bersifat kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui tahapan reduksi data, display data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah faktor motivasi intrinsik guru bertahan mengajar yaitu rasa tanggung jawab terhadap pendidikan anak di daerah pedalaman, guru menyenangi pekerjaan sebagai propesi yang mulia, dan guru memperoleh penghargaan yang baik dari masyarakat setempat. Sementara faktor motivasi ektrinsik adalah  kerja sama guru, lingkungan yang kondusif dan evaluasi/supervise kepala sekolah. Kata Kunci: Motivasi guru, dan Bertahan mengajar Abstract: This study is focused on intrinsic and extrinsic motivation factor to teach in kabupaten Melawi. Which is the focuses on the factors intrinsic and extrinsic motivation of surviving teachers teaches in remote areas. The purpose of this study was to obtain information on the intrinsic and extrinsic motivation of teachers teaching in remote areas persist at SD Negeri 08 Kayu Bunga kecamatan Belimbing Hulu, that consist of 6 people as the primary data. This study is qualitative, case study approach. While the data collection through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques in this study through the stages of data reduction, data display, data verification, and conclusion. The results of this study can be concluded, generally the main factor of the teacher to teach in remote areas are factors intrinsic motivation, they are  a sense of responsibility towards children's education in the remote area, profession as noble, and teachers received an award from the local community. While extrinsic motivation factors are the cooperation of teachers, a composed environment and an evaluation of the principal. Keywords: Teacher’s motivation and Defense’s teaching.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI KECAMATAN KENDAWANGAN (F54210012), Ernawati; Endang, Busri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 2, No 11 (2013): Nopember 2013
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the findings that : 1 ) Planning learning in enhancing the development of the ability to speak through conversing methods can be categorized as performing well , because teachers make plans that facilitate the delivery of content. 2 ) Implementation of learning in improving the ability to talk through the method of conversing among others: a) Footing environment b ) Footing before playing, c ) Footing while playing, d ) Footing after play. 3 ) Increasing the ability to talk through method conversing in children aged 5-6 years include: speaking with correct pronunciation and the sound increased to 73% . While the child's ability to understand the spoken word sound increased to 73 % . The ability of crafting a good kid in the story reveals increased to 73 % . The results of this study can be concluded that learning in enhancing the development of the ability to speak through conversing methods can be categorized as performing well, because teachers make the planning , implementation and can increase the child's ability to speak to one cycle of 60 % and the cycle 2 increased to 73%. To carry out the study , especially in improving the speech of children aged 5-6 years with the adoption of a conversation, the teacher should be able to design a useful approach in motivating children to learn in order to speak the child's ability to thrive as it should . Keywords : Speech , Conversation Method Abstrak: Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran dalam meningkatkan pengembangan kemampuan berbicara melalui metode bercakap-cakap dapat dikategorikan terlaksana dengan baik, karena guru membuat perencanaan yang memudahkan dalam penyampaian materi. 2) Pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode bercakap-cakap antara lain:a) Pijakan lingkungan b) Pijakan sebelum main c) Pijakan saat main d) Pijakan setelah main. 3) Peningkatan kemampuan berbicara melalui metode bercakap-cakap pada anak usia 5-6 tahun antara lain: berbicara dengan lafal dan bunyi yang benar meningkat menjadi 73%. Sedangkan kemampuan anak memahami bunyi kata yang diucapkan meningkat menjadi 73%. Kemampuan anak menyusun kata yang baik dalam mengungkapkan isi cerita meningkat menjadi 73%. Kata Kunci : Kemampuan Berbicara, Metode Bercakap-cakap
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (F54210005), Darmayeti; Endang, Busri; ., Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2014): Februari 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Engklek Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Pertiwi I Setda Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan hasil peningkatan motorik kasar anak setelah melakukan permainan engklek. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian diperoleh melalui observasi yang dilakukan dengan 2 siklus dimana masing-masing siklus terdapat 5 kali pertemuan. Hasil observasi perencanaan mencapai 80%, observasi pelaksanaan 85,31% dan observasi peningkatan kemampuan motorik kasar mencapai 90%. Jadi dapat disimpulkan bahwa motorik kasar anak meningkat setelah melakukan permainan engklek. Kata kunci: Peningkatan kemampuan, Motorik Kasar, Permainan Engklek Usia 5-6 Tahun. Abstract : The Study is titled the increased ability of motoric hard skills through game hopscotch in children aged 5 to 6 years in kindergarten Pertiwi I Setda Provinsi Kalimantan Barat. The purpose of this study to describe how the planning and implementation of childrens motoric hard skills improved results after doing hopscotch game. The method used is descriptive method. This research uses the classroom action research (PTK). The research results were obtained through observation made with 2 siklus wherein each siklus there are 5 sessions. The planning observation can reach 80%, implementation observation 85,31% and increasing observation motoric hard skills reaches 90%. So it can be concluded that increasing a childs motoric hard skills after doing hopscotch game. Keywords : The increased ability, Motoric hard skills, hopscotch game ages 5 to 6 years.
SIKAP CINTA LINGKUNGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK RAHADI USMAN Nurlaila, .; ., Fadillah; Endang, Busri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 12 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hasil yang di peroleh setelah diadakan analisis data bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran memelihara tanaman untuk meningkatkan  cinta lingkungan dimulai dengan membuat RKH sesuai tema dan sub tema, memilih bahan main sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan metode pembelajaran, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran memelihara tanaman untuk meningkatkan cinta lingkungan antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melaksanakan pijakan saat main, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Respon anak terhadap lingkungan  setelah memelihara tanaman di depan kelas dapat meningkatkan cinta lingkungan antara lain: a) Kepedulian anak menanam tanaman, b) Kepedulian anak menjaga tanaman dengan memberikan pupuk, c) Kepedulian anak menjaga tanaman dengan menyiram.   Kata Kunci: Sikap, Cinta Lingkungan Abstract: The results obtained after the analysis of the data held that: 1) Planning instructional maintain plants to improve the environment starts with making love RKH appropriate theme and sub-theme, choose materials play in accordance with the theme and sub-theme, determine the method of learning, determining learning outcomes. 2) Implementation of growing crops to improve the learning environment of love, among others: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before playing, c) Implement footing while playing, d) Implement a foothold after the play. 3) the child's response to the environment after maintaining the plants in front of the class can improve the environment of love, among others: a) Concern children grow plants, b) Concern child keep the plant by providing fertilizer, c) Concern child keep the plants watered. Keywords: Attitude, Love the Environment
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN DISIPLIN ANAK DI TK NEGERI KECAMATAN SUNGAI RAYA Yulfiani, Resti; ., Syukri; Endang, Busri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 12 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan pola asuh orang tua dengan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan bentuk penelitiannya adalah studi hubungan (interrelationship studies).Analisis data penelitian ini menggunakan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara pola asuh orang tua dengan disiplin anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya yaitu sebesar 0,78 dengan kategori sedang, rxy >rtabel (0,78>0,320) dapat ditarik kesimpulan berarti hasil korelasi tersebut meyakinkan atau signifikan.   Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Disiplin   Abstract: The aim of this research is to know and describe the relationship between a nurture and a child’s discipline of 5 to 6 years old in TK Negeri Pembina Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. This research employs a descriptive mehode by using a quantitative approach. This research is a relationship study. The data was analysed by analisis by using a product moment formula. The result shows that result show that there is a strong relationship between the nurture and the child disciplin of 5 to 6 years old in TK Negeri Pembina Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya with 0,78 in a category of fair of rxy > rtable. It can be concluded that the result of the corelation is significant.   Keywords : Parenting parents, disciplin
STUDI KASUS PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KONSEP DIRI NEGATIF DI SMA SANTO FRANSISKUS ASISI Tena, Magdalena; Endang, Busri; Lestari, Sri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 5, No 11 (2016): Nopember 2016
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstrak: Penelitian ini bertujuan membantu mengatasi kasus peserta didik yang memiliki konsep diri negatif dikelas XI IPS3 SMA Santo Fransiskus Asisi. Subjek kasus penelitian ini berjumlah dua orang. Metode penelitian adalah deskriptif dengan bentuk penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data megunakan wawancara, observasi, dan kunjungan rumah. Alat pengumpul data pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hasil dari penelitian subjek kasus I tidak banyak bicara dikelas, tidak mengikuti kegiatan sekolah, senang mengerjakan kegiatan sendiri, tidak percaya diri dan susah menyampaikan pendapat. Faktor penyebab selalu diejek oleh teman sekelas karena berbadan gemuk, tidak bisa menyebutkan huruf “R”, dan tidak bisa mengungkapkan perasaannya. Karakteristik subjek kasus II pendiam dikelas, tidak mengikuti kegiatan sekolah, cepat menyerah, tidak percaya diri dan susah menyampaikan pendapat. Faktor penyebab tidak memahami dirinya secara keseluruhan sehingga subyek kasus minder dengan keadaannya, dan menganggap teman sekelas tidak menyukainya. Bantuan untuk subjek kasus I dan II yaitu rasional emotif terapi, dan konseling behavioral.   Kata Kunci : Studi Kasus, Peserta Didik, Konsep Diri Negatif   Abstract: This study aims to help solve the case of learners who have negative self-concepts in class XI IPS3 SMA Santo Fransiskus Asisi. Subjects cases this research were two people. The research method is descriptive form of a case study. The technique of collecting data using interviews, observation, and home visits. Data collector interview guidelines and observation guidelines. The results of the study subjects many cases I do not talk in class, do not follow school activities, like to do activities alone, insecure and troubled expression. Factors that cause always teased by classmates because of body fat, not to mention the letter "R", and can not express his feelings. Characteristics II taciturn case subjects in class, do not follow school activities, quickly surrendered, insecure and troubled expression. Factors causing not understand him as a whole so that the subject of the case inferior to the situation, and considers classmates did not like it. Help for case subjects I and II are rational emotive therapy, and behavioral counseling. Keywords: Case Studies, Students, Negative Self Concept  Â