Enoh
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Motivasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi Siti Nurazizah; Enoh; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.324 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2419

Abstract

Abstract. Islamic religious education is very important for students because, in the process of self-development and growth, students need guidance, direction, and teaching of Islamic education. In this way, students' learning motivation must be applied and improved in this subject, because in carrying out learning activities, participants must be based on having learning motivation. Therefore, to increase learning motivation, it is necessary to know and understand the factors that influence students' learning motivation to achieve the expected learning objectives. Learning motivation will move someone to do learning activities. However, entering the era of the Covid-19 pandemic the learning process was carried out boldly after the impact of the students. Based on these conditions, researchers are interested in being able to explain "Student's Learning Motivation on Islamic Studies Subjects at SDN Mandalawangi." The purpose of this study was to determine, describe, and analyze the factors that influence the learning motivation of fifth-grade students on Islamic Studies subjects at SDN Mandalawangi. The method used in this research is descriptive method with an approach and the type of research is case research. The research was conducted at SDN Mandalawangi. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The population and sample of this study were religious teachers and 5 fifth-grade students at SDN Mandalawangi. The results of this study are the factors that influence the learning motivation of fifth-grade students towards Islamic Studies subjects at SDN Mandalawangi, namely the intrinsic motivation of students in learning, extrinsic motivation of students in learning, student goals or aspirations, learning abilities, student conditions, environmental conditions, dynamic elements in learning, and teacher efforts in learning. Abstrak. Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi peserta didik, karena dalam proses perkembangan serta pertumbuhan diri, peserta didik sangat memerlukan bimbingan, pengarahan, dan pengajaran pendidikan Islam. Dengan begitu motivasi belajar peserta didik harus diterapkan dan ditingkatkan pada mata pelajaran ini. Namun setelah masuk era pandemi Covid-19 dan proses pembelajaran dilakukan secara daring ini menimbulkan dampak kepada peserta didik. Maka dari itu untuk meningkatkan motivasi belajar tersebut harus mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik sehingga tujuan belajar yang diharapkan dapat tercapai. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yaitu penelitian kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, guru agama, dan peserta didik kelas V SDN Mandalawangi. Hasil penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi yaitu motivasi intrinsik peserta didik dalam belajar, motivasi ekstrinsik peserta didik dalam belajar, cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru dalam pembelajaran.
Implikasi Pendidikan Al-Qur’an Surat Al-Ahzab Ayat 59 tentang Kewajiban Muslimah Menutup Aurat dalam Adab Berbusana Nadhifah Rahma Aisyah Hamdani; Enoh Nuroni; Eko Surbiantoro
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.632 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3376

Abstract

Abstract. Islam already ordered to the women in QS Al-Ahzab verse 59 to stretched out her hijab all over the body so that his private parts are covered and protected from the disturbance of the wicked. Hijab has the meaning as long Muslim clothing or commonly referred to as syar'i clothing. Al-Ahzab verse 59, knowing the Islamic review about covering the genitals, and to determine the educational effects of QS Al-Ahzab verse 59 about dressing manners. By reading and evaluating numerous interpretation books and other research-related sources, this study employs a procedure known as a literature study strategy. The findings of the research on QS Al-Ahzab verse 59 are: 1) Muslim women are required to cover their body parts. 2) Muslim women extend their hijab throughout their bodies in accordance with the Shari'a. 3) Muslim women who have not hijab yet are encouraged to immediately use the hijab. Therefore, educators direct students to stretch out their headscarves all over their bodies and wear syar'i clothing within the framework in dressing manners. Abstrak. Islam telah memerintahkan umatnya para wanita, dalam QS Al-Ahzab ayat 59 untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuhnya agar aurat tertutup dan terhindar dari gangguan orang-orang fasik. Jilbab memiliki arti sebagai busana muslim yang panjang atau biasa disebut juga sebagai pakaian yang syar’i. Adapun tujuan penelitian ini merupakan buat mengetahui makna QS Al-Ahzab ayat 59 berdasarkan mufassir, untuk mengetahui esensi tafsir QS. Al-Ahzab Ayat 59, mengetahui tinjauan islam tentang menutup aurat, dan buat mengetahui implikasi pendidikan dari QS Al-Ahzab ayat 59 tentang adab berbusana. Adapun penelitian ini menggunakan metode berupa teknik study literature menggunakan mempelajari serta analisis dari beberapa buku tafsir serta asal lainnya yg berhubungan dengan penelitian. akibat asal penelitian QS Al-Ahzab ayat 59 artinya : 1) Wanita muslimah wajib menutupi auratnya. 2) Seorang wanita Muslim membentangkan jilbabnya ke seluruh tubuhnya sesuai dengan Syariah. 3) wanita muslimah yang belum berjilbab dianjurkan untuk segera menggunakan jilbab. Karena itu, para pendidik mengarahkan para peserta didik untuk mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh dan menggunakan pakaian yang syar’i; dalam kerangka pembinaan adab berbusana.
Studi Komparasi Metode Iqro’ dan Metode Jibril dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an pada Santri di Masjid Jami Al-Azhar Kelurahan Pajajaran Bandung Rudanem; Enoh Nuroni
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.086 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3695

Abstract

Abstract. The data in the field obtained information about the existence of students who were old enough to be able to read the Qur'an and there were two methods used by teaching teachers, namely the Iqro method and the Jibril method. This study aims: (1) To find out how the ability to read the Qur'an using the Iqro' method and the Jibril method at the Santri at Jami Al-Azhar Mosque, Pajajaran Village, Bandung (2) To find out how the differences in the ability to read the Qur'an use the Iqro method ' and the method of Jibril on Santri at Jami Al-Azhar Mosque, Pajajaran Village, Bandung. The approach used in this study uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. The results of this study are: (1) The ability to read the Qur'an of students using the Iqro' method obtained the highest score of 82.26 and the lowest score of 72.22. The average value of the Iqro' pretest method is 68.00 and the Iqro' post-test value is 77.31 with a good category. The ability to read the Qur'an of students using the Jibril method obtained the highest score of 79.69 and the lowest score of 71.52 with the average pretest score of Jibril's method 67.17 and the post-test score of Jibril's method 74.93 in good category. (2) Based on the results of the Wilcoxon test, the Iqro method and the Jibril method, the Asymp value is obtained. Sig. (-2 tailed) of 0.000 <0.05 and the results of the Mann Whitney test obtained the Asymp value. Sig. (-2 tailed) 0.023 <0.05 so that the hypothesis is accepted, it can be concluded that there are differences in the ability of students to read the Qur'an using the Iqro' method and those using the Jibril method. When viewed from the average value of the Iqro '29.08 method, it is greater than the average value of the Jibril method of 19.92. So it can be concluded that the Iqro' method is more effective than the Jibril method in improving the ability to read the Qur'an in students at the Jami Alazhar Mosque, Pajajaran Village, Bandung. Abstrak. Data dilapangan diperoleh informasi adanya santri yang lama untuk bisa membaca Al-Qur’an dan adanya dua metode yang digunakan oleh guru mengajar, yaitu metode Iqro’ dan Metode Jibril. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an menggunakan metode Iqro’ dan metode Jibril Pada Santri di Masjid Jami Al-azhar Kelurahan Pajajaran Bandung (2) Untuk mengetahui bagaimana perbedaan kemampuan membaca AlQur’an menggunakan metode Iqro’ dan metode Jibril Pada Santri di Masjid Jami Al-azhar Kelurahan Pajajaran Bandung. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Hasil penelitian ini adalah: (1) Kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang menggunakan metode Iqro’ diperoleh nilai tertinggi 82,26 dan nilai terendah 72,22. Dengan nilai rata-rata pretest metode Iqro’ yaitu 68,00 dan nilai postes metode Iqro’ yaitu 77,31 dengan kategori baik. Kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang menggunakan metode Jibril diperoleh nilai tertinggi 79,69 dan nilai terendah 71,52 dengan nilai rata-rata pretest metode Jibril yaitu 67,17 dan nilai postes metode Jibril yaitu 74,93 dengan kategori baik. (2) Berdasarkan dari hasil Uji Wilcoxon metode Iqro’ dan metode Jibril diperoleh nilai Asymp. Sig. (-2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai Asymp. Sig. (-2 tailed) 0,023 < 0,05 sehingga hipoteis diterima, dapat disimpulakn bahwa terdapat perbedaan kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an yang menggunakan metode Iqro’ dan yang menggunakan metode Jibril. Jika dilihat dari nilai rata-rata metode Iqro’ 29,08 lebih besar dari nilai rata-rata metode Jibril 19,92. Maka dapat disimpulakn bahwa metode Iqro’ lebih efektif dibandingkan metode Jibril dalam meningkatkan kemampuan memebaca Al-Qur’an pada santri di Masjid Jami Alazhar Kelurahan Pajajaran Bandung.
Hubungan antara Menyimak Santri dengan Pencapaian Prestasi Belajar dalam Kegiatan Ta’lim pada Kelas Ulya di Pondok Pesantren Miftahul Khoir Dago Bandung Kusnata Wijaya; Enoh; Ikin Asikin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.359 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3854

Abstract

Abstract. Learning activities are the most basic activities in the whole teaching process in schools and other institutions. The success or failure of learning depends on the learning process, the lessons experienced by students, and how the teacher applies learning methods. Listening skills are an important factor for the success of students in learning. This study aims to determine the level of listening skills, learning achievement, and the relationship between listening skills and learning achievement of Ulya class students in ta'lim activities at Miftahul Khoir Islamic Boarding School Bandung. Listening skills according to Logan and Loban (2008: 63) are an activity which is a process consisting of listening, understanding, interpreting, evaluating, and responding. This is in line with the learning process of Bloom's revised taxonomy which consists of remembering, understanding, applying, analyzing, evaluating, and creating. Listening activities include hearing, seeing and accompanied by efforts to understand what is heard and seen. How beautiful is God's commandment to us to glorify and respect one another by listening to everything that other people say especially about things that are good for us. Learning, especially the skills of students in terms of listening, is required to respect each other by listening, not being noisy when learning takes place, always paying close attention and listening carefully to things conveyed by the speaker or teacher so that we get grace and useful knowledge. The method used in this research is correlation. According to Arikunto, correlation research is research conducted to determine the level of relationship between two or more variables, without making changes or manipulations to existing data. This study uses the type of causal correlation because one variable affects the other variables. Listening skill (X) is the independent variable, while learning achievement (Y) is the dependent variable (the dependent variable). Abstrak. Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling mendasar dalam keseluruhan proses pengajaran di sekolah maupun lembaga yang lainnya. Keberhasilan atau kegagalan belajar tergantung pada proses pembelajaran, pelajaran dialami oleh peserta didik, dan bagaimana guru menerapkan metode pembelajaran. Menyimak merupakan faktor penting bagi keberhasilan peserta didik dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat menyimak, prestasi belajar, dan hubungan antara menyimak dengan pencapaian prestasi belajar santri kelas Ulya pada kegiatan ta’lim di Pondok Pesantren Miftahul Khoir Bandung. Menyimak menurut Logan dan Loban (2008: 63) adalah suatu kegiatan yang merupakan proses yang terdiri dari mendengarkan, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi. Hal tersebut selaras dengan proses pembelajaran taksonomi bloom revisi yang terdiri dari proses mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Kegiatan menyimak mencakup mendengar, melihat dan disertai usaha untuk memahami apa yang didengar dan dilihat. Begitu indahnya perintah Allah kepada kita agar memuliakan dan menghargai satu sama lain dengan menyimak segala hal yang orang lain sampaikan apalagi mengenai hal yang baik kepada kita. Pembelajaran khususnya peserta didik dalam hal menyimak dituntut untuk saling menghargai dengan cara mendengarkan, tidak berisik saat pembelajaran berlangsung, selalu memperhatikan dengan cermat dan menyimak dengan baik hal-hal yang disampaikan oleh pembicara atau guru agar kita mendapatkan rahmat dan ilmu yang bermanfaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Menurut Arikunto penelitian korelasi merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada. Penelitian ini menggunakan jenis korelasi sebab akibat karena variabel satu berpengaruh terhadap variabel yang lain. Menyimak (X) sebagai variabel bebas, sedangan prestasi belajar (Y) sebagai variabel dependen (variabel terikat).
Nilai-Nilai Pendidikan QS. An-Nahl Ayat 90 tentang Anjuran untuk Melakukan Akhlakul Karimah Rini Mustika Putri; Enoh; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.887 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3868

Abstract

Abstract. How important is moral education for humans, because moral education is education about the basics of morals and the virtues of temperament, traits that must be possessed and made a habit by children from the time of analysis until they reach maturity. become someone who is ready to sail the ocean of life. This study aims to determine the thoughts of commentators, essences, education experts and educational values regarding the content of Q.S An-Nahl verse 90. Judging from the type of data the research approach used is a qualitative approach, this study is library research. The data of this study were obtained from the translation of the Qur'an and several commentators. The technique used in this study used a book survey technique and this study used the method of content analysis. The results of this study reveal that there are three things that must be owned by all mankind, namely fairness, ihsan and doing good to relatives and three things that must be shunned by mankind, namely vile, munkar and al-baghy, all of this for the smooth running of life that lies ahead. earth, because it is a sense of obedience to Allah SWT and asking for help only from Allah Ta'ala and praying to Him by mentioning his names, because Allah SWT knows everything that his creatures do. Allah SWT commands his servants to do three things, namely justice, ihsan and doing good and stay away from three things, namely vile, evil and al-baghy. Akhlakul Karimah is a good and commendable character, which is a rule or norm that regulates the relationship between human beings and God and the universe. As humans, we should always take lessons from what Allah has taught all of his servants. Abstrak. Betapa pentingnya pendidikan akhlak bagi manusia, karena pendidikan akhlak adalah pendidikan mengenai dasar-dasar akhlak dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa analisa sampai ia menjadi seseorang yang siap mengarungi lautan kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemikiran para mufassir, esensi, ahli pendidikan dan nilai-nilai pendidikan mengenai kandungan Q.S An-Nahl ayat 90. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, kajian ini merupakan penelitian pustaka (library research), data penelitian ini diperoleh dari Al-Qur’an terjemahan dan beberapa mufassir, Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik book survey dan penelitian ini menggunakan metode analisis isi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tiga perkara yang harus di miliki semua umat manusia yaitu adil, ihsan dan berbuat baik kepada kerabat serta tiga perkara yang harus dijauhi umat manusia yaitu keji, munkar dan al-baghy, semua ini demi kelancaran kehidupan yang ada di muka bumi, karena itu adalah rasa taat kepada Allah Swt serta meminta pertolongan hanya kepada Allah Ta’ala dan berdoa kepada-Nya dengan menyebut asma-asmanya, karena sesungguhnya Allah Swt maha mengetahui segala sesuatu yang dilakukan makhluknya. Allah Swt memerintahkan kepada hambanya untuk menjalankan tiga perkara yaitu adil, ihsan dan berbuat baik serta menjauhi tiga perkara yaitu keji, munkar dan al-baghy. Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta. Sebagai manusia hendaknya selalu mengambil pelajaran atas apa yang telah Allah beri pengajaran kepada seluruh hambanya.
Nilai-Nilai Pendidikan dari Q.S Al-A’raf Ayat 179 tentang Pentingnya Optimalisasi Peran Hati, Akal, Penglihatan dan Pendengaran dalam Menghindari Perilaku Lalai (Ghaflah) Rizani Adawiyah; Enoh; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.297 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3892

Abstract

Abstract. Negligent behavior is a behavior that is wrong with all existing potential and energy. Of course, such an attitude does not provide any benefit, instead it harms and destroys. The Qur'an emphasizes the corruption of this tendency and calls it negligence. Many people neglect Allah commands, even stay away from Allah, worship is not on time, and many sunnah practices are abandoned. This problem shows that humans are deceived by the life of the world. A lot of time is spent on worldly affairs, but for the affairs of the hereafter only time is left and sometimes it is still considered negligent. The aims of this study were to: (1) To identify the content of Q.S. Al-A'raf verse 179 according to the opinion of the commentators. (2) To pull the essence of Q.S Al-A'raf verse 179. (3) To identify ghaflah according to experts. (4) To pull educational values contained in Q.S. Al-A'raf verse 179 about the importance of optimizing the role of the heart, mind, sight, and hearing in avoiding negligent behavior (ghaflah). This study uses a descriptive qualitative analysis method, this type of research uses a literature study and the data collection technique uses a documentation review technique by searching for or investigating matters related to the object of research. The results of the study of educational values from Q.S Al-A'raf verse 179 about the importance of optimizing the role of the heart, mind, sight and hearing in avoiding negligent behavior (ghaflah) are as follows: (1) Humans are required to cultivate a fear of Allah swt. (2) Humans are required to be serious in utilizing the potential of the heart, reason, sight and hearing and to grow gratitude for the potentials that Allah has given. (3) Humans are required to maintain human values by utilizing the potential of the heart, reason, sight and hearing proportionally in order to avoid animal traits. (4) Humans are required to keep asking for Allah protection to avoid laziness and negligence. Abstrak. Perilaku lalai merupakan suatu perilaku yang salah terhadap segenap potensi dan energi yang ada. Tentunya sikap lalai sama sekali tidak memberikan manfaat, tetapi akan membahayakan dan membinasakan. Al-Qur’an menegaskan rusaknya kecenderungan seperti ini dan menamakannya sebagai kelalaian. Banyak orang-orang yang melalaikan perintah Allah, bahkan menjauh dari Allah, ibadah tidak tepat waktu, dan amalan sunnah pun banyak yang ditinggalkan. Permasalahan ini menunjukkan bahwa manusia terperdaya dengan kehidupan dunia. Banyak waktu yang dihabiskan untuk urusan dunia, namun untuk urusan akhirat hanya waktu sisa dan terkadang masih dinilai lalai. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengidentifikasi isi kandungan Q.S. Al-A’raf ayat 179 menurut pendapat para mufassir. (2) Untuk menarik esensi dari Q.S Al-A’raf ayat 179. (3) Untuk mengidentifikasi ghaflah menurut para ahli. (4) Untuk menarik nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Q.S. Al-A’raf ayat 179 tentang pentingnya optimalisasi peran hati, akal, penglihatan, dan pendengaran dalam menghindari perilaku lalai (ghaflah). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis, jenis penelitian ini menggunakan studi kepustakaan dan teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik telaah dokumentasi dengan mencari atau menyelidiki hal-hal terkait objek penelitian. Hasil penelitian dari Nilai-nilai pendidikan dari Q.S Al-A’raf ayat 179 tentang pentingnya optimalisasi peran hati, akal, penglihatan dan pendengaran dalam menghindari perilaku lalai (ghaflah) adalah sebagai berikut: (1) Manusia diharuskan untuk menumbuhkan rasa takut akan siksaan Allah Swt. (2) Manusia dituntut untuk bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan potensi hati, akal, penglihatan dan pendengaran serta menumbuhkan rasa syukur atas potensi-potensi yang telah Allah berikan. (3) Manusia diharuskan untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan dengan memanfaatkan potensi hati, akal, penglihatan dan pendengaran secara proporsional agar terhindar dari sifat-sifat binatang. (4) Manusia diharuskan untuk tetap meminta perlindungan Allah Swt. agar dihindarkan dari kemalasan dan kelalaian.
Pengaruh Kegiatan Motorik untuk Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia 4 -5 Tahun di PAUD X Latifa Nur Fajrina; Enoh
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.276 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.42

Abstract

Abstract. Early childhood is a critical period and need to be addressed early on and giving a good stimulus, perfect then all aspects need to be developed. One important aspect of the ability of early childhood development to be developed is of fine motor skills. One of the tasks that must be considered is the activity to cut it, because children develop fine motor skills that can be developed in the future. For it is related to the ability of children to do in group A gem ECD Cendikia Bandung. The purpose of this study to determine the fine motor skills of children before adoption after knowing the fine motor skills of children after the application and after it was seen the effect of fine motor skills as applied to cutting activities. This research method using a quasi-experimental method or One group pretest and posttest design This design is also known as the design of "before and after." A group of students research subject gem ECD Cendikia a total of 11 students. Data collection technique used observation and interview performance. The results showed that 1). The initial condition before applying cutting activities in group A gem ECD Cendikia still not optimal, the child is still undeveloped in 7 rik subtle indicator of the ability moto applied cutting activities. 2). Fine motor skills applied cutting activities A group Child Wise ECD gem after applied increased their acquisition of an increase in child can not fit a pattern of as many as 3 children (27.2), while the category has been able to fit a pattern of as many as five children (45.4), and the category already capable and neatly fit a pattern of as many as 3 children (27.2). 3). The results of efforts to improve fine motor skills of children in activities that are cut fine motor skills improvement. Abstrak. Anak usia dini merupakan periode yang penting dan perlu mendapatkan penanganan sejak dini dan pemberian stimulus yang baik, sempurna maka semua aspek perlu dikembangkan. Salah satu aspek kemampuan yang penting dari perkembangan anak usia dini yang harus dikembangkan adalah kemampuan motorik halus. Salah satu tugas yang harus diperhatikan adalah kegiatan mengguntingnya, karena anak dapat mengembangkan kemampuan motorik halus yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang. Untuk itu terkait dengan kemampuan anak dilakukan di kelompok A PAUD X Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan motorik halus anak sebelum diterapkannya setelah itu mengetahui keterampilan motorik halus anak sesudah diterapkannya dan setelah itu dilihat pengaruh keterampilan motorik halus setelah diterapkan kegiatan menggunting. Metode penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau One group pretest and posttest design desain ini dikenal pula sebagai desain “sebelum dan sesudah.” Subjek penelitian siswa kelompok A PAUD X yang berjumlah 11 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, unjuk kerja dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Kondisi awal sebelum diterapkannya kegiatan menggunting di kelompok A PAUD X masih belum optimal, anak masih belum berkembang dalam 7 indikator kemampuan moto rik halus diterapkan kegiatan menggunting. 2). Kemampuan motorik halus diterapkan kegiatan menggunting anak kelompok A PAUD X setelah diterapkan meningkat adanya perolehan peningkatan anak mampu belum sesuai pola sebanyak 3 anak (27,2), sedangkan kategori sudah mampu sesuai pola sebanyak 5 anak (45,4), dan kategori sudah mampu dan rapih sesuai pola sebanyak 3 anak (27,2). 3). Hasil dari upaya meningkatkan kemampuan motorik halus anak dalam kegiatan menggunting yaitu terdapat peningkatan keterampilan motorik halus anak.
Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Media Papan Stik Berhitung di Kelompok B TK Al-Ittihad Firda Siti Mariyam; Enoh; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.71 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v2i2.3323

Abstract

Abstract. This research is motivated by the lack of development of children's numeracy skills which can be seen from the difficulty of children in distinguishing similar numbers. Recognize numbers and symbols for numbers 1-20. This happens because of the immaturity of children 's numeracy skills. The purpose of this study was to improve the numeracy skills of group B children in Al-Ittihad Kindergarten through a counting stick board media. This research was carried out using a classroom action research method, with 17 children in group B as research subjects. The result of the research shows that the children 's numeracy skills using the counting stick media increased by 33.82%. In the first cycle the average was 51,2 and increased in the second cycle with an average of 83,82. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang berkembangnya kemampuan berhitung anak yang nampak dari kesulitan anak dalam membedakan angka yanf mirip, mengenal bilangan dan lambang bilangan 1-20. Hal ini terjadi karena kurang matangnya kemampuan berhitung anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak kelompok B di di TK Al-Ittihad melalui media papan stik berhitung. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian anak kelompok B berjumlah 17 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak menggunakan media papan stik berhitung meningkat sebesar 33,82%. Pada Siklus I rata-rata 51,2 dan meningkat pada siklus II dengan rata-rata 83,82.
Analisis Program Sekolah Mengaji di SDN Panggilingan 01 Bandung Teriana Nopianti; Enoh; Dewi Mulyani
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.24 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4455

Abstract

Abstract. Considering that currently in general school-age children, especially at SDN Calling 01, which is more precisely grade 5, have not been able to read the Qur'an well, while reciting the Koran is very important and useful for people who study it, so as not to lose the child's love -children to the Qur'an and keep inflaming the holy verses of the Qur'an. This study aims to: 1.) Find out how the planning of the Koran school activity program is implemented at SDN Callingan 01 2.) the process of implementing the Koran program at SDN Callingan 01 3.) Knowing the supporting and inhibiting factors in implementing the Koranic school program at SDN Callingan 01. Based on the results of the analysis, it is shown that before implementing the school program, the school and the teacher of the Koran held a maximum learning plan. So from the results that the researchers got, regarding the study program at SDN Callingan 01 the learning indicators were able to be followed by students well so that learning scores could be achieved and categorized as complete. Abstrak. Mengingat saat ini pada umumnya anak-anak usia Sekolah terutama di SDN Panggilingan 01 yang lebih tepatnya kelas 5 belum mampu untuk membaca Al- Qur’an dengan baik, sedangkan mengaji itu sangat penting dan bermanfaat bagi orang yang mempelajarinya, agar tidak hilangnya rasa cinta anak-anak terhadap Al-Qur’an dan tetap menggelorakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Penelitian ini yang bertujuan untuk :1.) Mengetahui bagaimana perecanaan program kegiatan Sekolah mengaji yang diterapkan di SDN Panggilingan 01 2.) proses pelaksanaan program mengaji di SDN Panggilingan 01 3.) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan program Sekolah mengaji di SDN Panggilingan 01. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum melaksanakan program Sekolah mengaji pihak Sekolah dan guru mengaji mengadakan perencanaan pembelajaran yang maksimal. Maka dari hasil yang peneliti dapat, mengenai program Sekolah mengaji di SDN Panggilingan 01 indikator pembelajaran mampu diikuti siswa-siswi dengan baik sehingga dapat tercapainya nilai pembelajaran dan dikategorikan tuntas.
Analisis Kegiatan Ekstrakulikuler Rohani Islam (ROHIS) terhadap Pembentukan Karakter Islami di SMKN 1 Karawang Muhammad Arkan Ikhtisyanuddin; Enoh; Ayi Sobarna
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.348 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4618

Abstract

Abstract. This study aims to determine the level of student interest in joining Rohis extracurricular activities, what activities are carried out by Rohis extracurricular activities and the impact of these activities. The results of this study indicate that the extracurricular activities of Rohis have an impact on students because these activities have made students to be diligent in praying 5 times a day, giving charity to the needy and being polite. So in this study revealed 3 problems as follows: 1) How is the level of student activity in Islamic Spiritual Organizations (Rohis) at SMKN 1 Karawang. 2) What are the Islamic characters in Islamic Spiritual (Rohis) extracurricular students at SMKN 1 Karawang. 3) What is the impact of Islamic spiritual extracurricular activities on the formation of Islamic character in SMKN 1 Karawang. Through the qualitative approach above, the researcher will try to read the phenomenon in an observational, documentary, and internal way using structured interview techniques. The important points will generally refer to the formulation of the problem that has been determined. The results of this study will show how much impact extracurricular activities have on Islamic character. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketertarikan siswa mengikuti ekstrakurikuler Rohis, kegiatan apa saja yang dilakukan oleh ekstrakurikuler Rohis dan dampak dari kegiatan tersebut. Penelitian ini Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan ekstrakurikuler Rohis berdampak kepada siswa karena kegiatan tersebut telah membuat siswa menjadi rajin dalam melakukan sholat 5 waktu, beramal kepada yang membutuhkan dan berlaku sopan santun. Maka dalam penelitian ini mengungkapkan 3 permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana tingkat aktivitas siswa dalam Organisasi Rohani Islam (Rohis) di SMKN 1 Karawang. 2) Apa saja karakter Islami pada ekstrakulikuler Rohani Islam (Rohis) siswa di SMKN 1 Karawang. 3) Bagaimana dampak kegiatan ekstrakurikuler rohani Islam terhadap pembentukan karakter Islami di SMKN 1 Karawang. Melalui pendekatan kualitatif di atas, maka peneliti akan berusaha membaca fenomena secara observasional, dokumentatif, dan di dalami menggunakan teknik wawancara secara terstruktur. Poin-poin penting secara garis besar akan mengacu pada rumusan masalah yang sudah ditentukan. Hasil pada penelitian ini akan menunjukkan seberapa besar dampak kegiatan ekstrakurikuler terhadap karakter Islami.