Enoh
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pembelajaran Akidah Akhlak Dimasa Pandemi Daryani Umbara; Enoh; Ikin Asikin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.856 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4635

Abstract

Abstract. The objectives of this study are to: (1) describe the learning planning of moral aqidah education at MI Babur Royyan during a pandemic. (2) Describing the implementation of moral aqidah education learning at MI Babur Royyan during a pandemic. (3) Describe the evaluation of moral aqidah education at MI Babur Royyan during a pandemic. (4) Describe the supporting and inhibiting factors of moral aqidah education at MI Babur Royyan during the pandemic. This research uses a qualitative approach and the type is descriptive qualitative. The research is located at MI Babur Royyan. In-depth interviews were conducted with MI school principal Babur Royyan, Akhlah Akidah teachers, and several sixth grade students accompanied by documentation and observations made by researchers in collecting research data. The results of this study indicate that: (1) learning planning at MI Babur Royan During this pandemic, it is still following the recommendations of the government and madrasa policies in planning learning during the pandemic. (2) The implementation of moral aqidah learning at MI Babur Royan is carried out online and offline. Online learning is carried out through Whats APP groups and offline learning is carried out with a limited time, the learning process uses the lecture method, question and answer. (3) the evaluation/assessment of Akidah Akhlak Education is carried out by assessing skills through daily assignments given through whats app groups, Attitude assessment is carried out through teacher observations during offline learning, and knowledge assessment is carried out through exams conducted offline by taking questions at school and do it at home. (3) the supporting factor for learning morals during this pandemic is cellphones owned by students, while the constraining factor is the power of the internet, besides that teachers find it difficult to controlcellphones in using cellphones. Abstrak. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: (1)mendeskripsikan perencanaan pembelajaran Pendidikan akidah akhlak di MI Babur Royyan pada pandemic. (2)Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan akidah akhlak di MI Babur Royyan pada pandemic. (3)Mendeskripsikan evaluasi Pendidikan akidah akhlak Di MI Babur Royyan Pada pandemic. (4)Mendeskripsikan factor pendukung dan penghambat Pendidikan akidah akhlak Di MI Babur Royyan Pada pandemic. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenisnya berupa deskriptif kualitatif. Penelitian berlokasi di MI Babur Royyan. Wawancara mendalam dilakukan Bersama kepala sekolah MI Babur Royyan, Guru akidah akhlah, dan beberapa siswa kelas VI disertai dengan dokumentasi dan observasi yang dilakukan peneliti dalam mengambil data penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran di MI Babur Royan Pada masa pandemic ini tetap mengikuti anjuran pemerinta dan kebijakan madrasah dalam perencanaan pembelajaran dimasa pandemic. (2) Pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak di MI Babur Royan dilakukan dengan daring dan luring. Pembelajaran daring dilakukan melaului Whats APP grup dan pembelajaran luring dilaksanakan dengan waktu terbatas, proses pembelajaranya menggunakan metode ceramah, tanya jawab. (3) evaluasi/penilaian Pendidkan Akidah Akhlak dilakukan dengan penilaian keterampilan lewat tugas tugas harian yang diberikan melalui whats app grup, penilaian Sikap dilakukan melalui observasi guru pada saat pembelajaran luring, dan penilaian pengetahuan dilakukan melalui ujian yang dilakukan secara luring dengan mengambil soal disekolah dan mengerjakanya dirumah. (3) factor pendukung pembelajaran akidah akhlak dimasa pandemic ini yaitu hanphone yang dimiliki siswa, sedangkan factor penghamat yaitu kekuatan internet, selain itu juga guru sulit mengontrol penggunaan hanphone siswa dalam penggunaan hanphone.
Pengelolaan Pembelajaran Metode Qiroati dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an pada Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Islam Terpadu Nurul Fikri Karawang Shafiera Oasa Harlia Shalsabila; enoh; mujahid rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.5982

Abstract

Abstract. This study aims to determine learning planning, implementation of learning, evaluation and learning outcomes in the learning process using the Qiroati method for fifth grade students at SDIT Nurul Fikri Karawang. The research method used is a qualitative approach with a descriptive method, which is used to describe the learning of the Qiroati method in fifth grade in an appropriate way.a, the technique used is observation, interviews, documentation and tests. Thus the research results that have been obtained are in the form of an overview of PE planning learning carried out at SDIT Nurul Fikri Karawang uses Right, this Qiroati method goes through three stages, the first of which is the teacher makes an annual program, the second makes a semester program and the third a learning design program. After that, at the stage of learning the Qiroat methodi is divided into three processes, namely preliminary activities, the second is the core activity and the third is the closing activity. Next stage evaluation by going through three stages, namely, the first is the daily evaluation, the second is the volume increase evaluation, and three evaluations finished volume. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi dan hasil pembelajaran dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode Qiroati pada siswa kelas lima di SDITNurul Fikri Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualiatatif dengan metode deskriptif, yang digunakan untuk menggambarkan pembelajaran metode Qiroati di kelas lima secara apa adanya, teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi serta tes. Dengan demikian hasil penelitian yang telah didapatkan berupa gambaran tentang perencanaan pembelajaran yang dilaksanakan di SDIT Nurul Fikri Karawang menggunakan metode Qiroati ini melalui tiga tahap yang pertama adalah guru membuat program tahunan, yang kedua membuat program semester dan yang ketiga program rancangan pembelajaran. Setelah itu pada tahap langkah-langkah pembelajaran metode Qiroati dibagi menjadi tiga proses yaitu kegiatan pendahuluan, yang kedua kegiatan inti dan yang ketiga kegiatan penutup. Selanjutnya pada tahap evaluasi dengan melalui tiga tahapan yaitu, pertama evaluasi harian, kedua evaluasi kenaikan jilid, dan ketiga evaluasi selesai jilid.
Nilai-Nilai Karakter Dasadarma Pramuka dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Anggota Pramuka di SMA PGII 1 Bandung Dwi Ristiana Widjayanti; Enoh; mujahid Rasyid
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6406

Abstract

Abstract. The purpose of this study is to identify the implementation process of Scout moral formation by Dasadasa Pramukha, examine the evaluation, and find disincentives and supportive factors. This study is an empirical study using a descriptive qualitative approach. This qualitative study is presented in the form of a narrative text that uses theoretical and empirical research to clearly describe the process of moral formation through scouting and how to analyze the moral values contained in the scout's dasadharma. The data collection methods used in this study are observations, interviews, and transcriptions. Thus the results showed that the scout dasadarma had a major influence on the process of forming the morals of scout members at SMA PGII 1 Bandung through the work program that had been created by the scout coach, the work program created among them was sharing takjl and rock packages, ambalan deliberations, persami and mentoring. These four work programs are carried out with the appropriate time vulnerability between per year, per month, per week, and incidentally, in order to maximize the objectives in the process of moral formation. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan, mengkaji evaluasi, dan menukan faktor penghambat serta pendukung dalam proses pembentukan akhlak anggota pramuka melalui dasadarma pramuka. Penelitian ini merupakan studi eksaminasi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini memberikan gambaran yang jelas mengenai proses pembentukan moral melalui kepramukaan dan analisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam Dasadharma Pramuka, dengan menggunakan penelitian teoritis dan data empiris yang disajikan dalam bentuk teks naratif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumenter. Dengan demikian hasil penelitian menunjukan bahwa dasadarma pramuka memberikan pengaruh yang besar dalam proses pembentukan akhlak anggota pramuka di SMA PGII 1 Bandung dengan melalui program kerja yang telah dibuat oleh Pembina pramuka, program kerja yang dibuat diantaraya ialah berbagi takjl dan paket batuan, musyawarah ambalan, persami dan mentoring. Keempet program kerja ini dilaksanakan dengan rentan waktu yang sesuai antara pertahun, perbulan, perminggu, dan isidental, agar memaksimalkan tujuan dalam proses pembentukan akhlak.
Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kelas 10 Sekolah Inklusi Robi Mochamad Ilham; Enoh Nuroni Enoh Nuroni; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6769

Abstract

Abstract. Islamic Islamic Religious Education (PAI) is a conscious and planned effort to prepare students to believe, understand, live, and practice the teachings of Islam through guidance, teaching, and practice activities. Education, particularly Islamic Religious Education (PAI), is provided to children who are not only physically complete but also to children who have physical or mental disorders or deficiencies. Nature High School Bandung is an educational institution that has implemented an inclusive education program because there are children with special needs (ABK) who learn together with other normal children, of course with different learning models. This school is able to accept both regular students and students with special needs, known as "inclusion," which is the choice of parents to entrust their children to an inclusive school education so they can participate in learning with other normal children. Islamic Religious Education (PAI) teaching and learning activities are the same as in general; there is no difference between normal students and students with special needs. This research is a type of qualitative research, namely field research. Researchers also use various theories for this qualitative research. Researchers will observe the inclusion learning process that takes place at SMPIT Alam Permata, starting from learning planning, implementation, assessment, and supervision of learning. In this qualitative study, researchers collected data by observation, interview, and documentation. The result of this study is the implementation of Islamic Religious Education (PAI) inclusion learning in grade 10 at Sekolah Alam High School Bandung, which consists of learning planning, learning process, and evaluation of Islamic Religious Education (PAI) inclusion learning in Inclusion Education. Abstrak. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan. Pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya diberikan kepada anak yang mempunyai kelengkapan fisik saja, akan tetapi juga diberikan kepada anak yang mempunyai kelainan dan kekurangan fisik atau mental. Sekolah Alam Bandung adalah lembaga pendidikan yang telah melaksanakan program pendidikan inklusi karena didalamnya terdapat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang belajar bersama-sama anak normal lainnya, tentunya dengan model pembelajaran yang berbeda. Sekolah ini mampu menerima siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus yang disebut dengan inklusi yang mana sekolah ini menjadi pilihan orang tua siswa untuk menitipkan anaknya pada pendidikan sekolah inklusi untuk mengikuti pembelajaran dengan anak normal lainnya. Kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) sama seperti pada umumnya tidak ada perbedaan antara siswa normal maupun siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yakni penelitian lapangan. Peneliti juga menggunakan berbagai teori untuk penelitian kualitatif ini. Peneliti akan mengamati proses pembelajaran inklusi yang berlangsung di Sekolah Alam Bandung tingkat SMA ini, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaannya, penilaian dan pengawasan pembelajarannya. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi pembelajaran inklusi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada kelas 10 di SMA Sekolah Alam Bandung yang terdiri dari Perencanaan Pembelajaran, Proses Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Pendidikan Inklusi.
Implikasi Pendidikan Q.S. Al-Fajr Ayat 27-30 tentang Jiwa yang Tenang untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa qory nabilah; erham wilda; Enoh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6939

Abstract

Abstract. Confidence is very important to be instilled in each individual, to deliver students to be able to develop and take bolder steps, and respect themselves more. The purpose of this research is to find out the Educational Implications of Qs Al Fajr Verses 27-30 Concerning a Calm Spirit to Increase Student Confidence with the following details: (1) To find out the opinion of the mufasir regarding QS.Al-Fajr verses 27-30, (2) ) To explain the essence contained in QS.Al-Fajr verses 27-30, (3) To develop the opinion of Education experts regarding a calm soul, (4) To describe the implications of Education that can be drawn from QS.Al-Fajr verses 27- 30 to increase student confidence. The research method used in this research is to use descriptive method. Descriptive method is a method used to describe or analyze a research result, this describes the implications of QS. Al-Fajr verses 27-30 regarding a calm soul to increase student confidence. The results of the research from Qs. Al-Fajr verses 27-30 are: (1) To achieve a calm soul one must have strong faith and monotheism. (2) The condition of a satisfied or pleased heart is a step towards achieving a calm soul. (3) Being a pious and obedient servant of Allah is placed in a noble place. (4) Heaven is a reward for servants who have a calm soul. The educational implications contained in Qs. Al-Fajr verses 27-30 are: (1) Increase self-confidence with faith and monotheism in peace of mind, (2) A heart that is pleased to increase self-confidence in the steps of achieving a calm soul, (3) Being among God's pious servants in increasing self-confidence, (4) in increasing self-confidence to achieve goals. Abstrak. Rasa percaya diri sangatlah penting ditanamkan pada setiap individu, untuk menghantarkan siswa untuk bisa menjadi berkembangdan melangkah lebih berani, serta lebih menghargai dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implikasi Pendidikan Dari Qs Al Fajr Ayat 27-30 Tentang Jiwa Yang Tenang Untuk Meningkatkan Percaya Diri siswa dengan perincian berikut: (1) Untuk mengetahui pendapat para mufasir mengenai QS.Al-Fajr ayat 27-30, (2) Untuk menjelaskan esensi yang terdapat dalam QS.Al-Fajr ayat 27-30, (3) Untuk mengembangkan pendapat para ahli Pendidikan mengenai jiwa yang tenang, (4) Untuk mendeskripsikan implikasi Pendidikan yang dapat diambil dari QS.Al-Fajr ayat 27-30 untuk meningkatkan percaya diri siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian, hal ini mendeskripsikan tentang impilakasi dari QS. Al-Fajr ayat 27-30 mengenai jiwa yang tenang untuk meningkatkan percaya diri siswa. Hasil dari penelitian dari Qs. Al-Fajr ayat 27-30 ini adalah: (1) Untuk mencapai jiwa yang tenang harus memiliki iman dan tauhid yang kuat. (2) Kondisi hati yang puas atau ridha merupakan langkah untuk mencapai jiwa yang tenang. (3) Menjadi hamba Allah yang shaleh dan taat ditempatkan di tempat yang mulia. (4) Surga menjadi ganjaran untuk hamba yang memiliki jiwa yang tenang. Adapun Implikasi pendidikan yang terdapat dari Qs. Al-Fajr ayat 27-30 ini adalah: (1) Meningkatkan percaya diri dengan iman dan tauhid dalam ketenangan jiwa, (2) Hati yang ridha untuk meningkatkan percaya diri dalam langkah mencapai jiwa yang tenang, (3) Menjadi golongan hamba Allah yang sholeh dalam meningkatkan percaya diri, (4) Dalam meningkatkan percaya diri untuk mencapai tujuan.
Persepsi Siswa mengenai Kompetensi Pedagogik Guru PAI terhadap Hasil Pembinaan Baca Hafal Tulis Al-Qur'an (BHTQ) di SDN Sekarwangi Neng Sri Hernawati; Enoh; Nadri Taja
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6982

Abstract

Abstract. This research is motivated by competence, which is the ability to do work based on knowledge, skills and attitudes towards work. teachers have four competency standards namely pedagogical competence, professional competence, personal competence and social competence. The purpose of this study was to find out the description of students' perceptions regarding the pedagogic competence of PAI teachers, to find out the results of fostering students' reading, memorizing, and writing of the Qur'an, and to find out how much influence students' perceptions regarding the pedagogic competence of PAI teachers have on the results of coaching. read, memorize, write the Koran at SDN Sekarwangi. This study uses a descriptive method with a quantitative approach. Data collection techniques carried out in this study used questionnaires, observation, interviews and documentation. Data analysis was performed using product moment correlation and simple linear regression. The results of this research are the results of the calculations that inform the 40 respondents to the questionnaires that have been distributed indicating that the correlation value reaches 0.282 which indicates a weak correlation because it is in the interval 0.21 to 0.40. The calculated F value is 3.271 with a significance value of 0.078 > 0.05, so the regression model cannot be used to predict the pedagogic competency variables of PAI teachers or in other words there is no effect on the outcome variable of BHTQ guidance. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pekerjaan. guru memiliki empat standar kompetensi yakni kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru PAI, untuk mengetahui hasil pembinaan pembinaan baca, hafal, tulis al-Qur’an siswa, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru PAI terhadap hasil pembinaan pembinaan baca, hafal, tulis al-Qur’an di SDN Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini hasil perhitungan menginformasikan dari 40 responden kuesioner yang telah disebar menyatakan secara menunjukkan nilai korelasi yang mencapai 0,282 yang menunjukkan pada korelasi yang lemah karena berada di interval 0,21 s/d 0,40. Nilai F hitung 3.271 dengan nilai signifikansi sebesar 0.078 > 0.05, maka model regresi tidak dapat dipakai untuk memprediksi variabel kompetensi pedagogik guru PAI atau dengan kata lain tidak ada pengaruh terhadap variabel hasil pembinaan BHTQ.
Implementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk Penghayatan SKI Siswa Kelas IV MI Al-Muttaqin Cicalengka Fitri Melani Chaerunnisa; Enoh
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.7131

Abstract

Abstract. Based on observations made by researchers on March 1 2021 at MI Al-Muttaqin Cicalengka that there are problems faced by students in studying SKI subject material. With the above facts, an innovative learning strategy is needed which is expected to be more effective and efficient which is able to provide opportunities for students to construct their own knowledge based on their cognitive maturity. One alternative that can be used is the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model. The purpose of this study was to determine student learning outcomes through the Contextual Teaching And Learning learning model to improve student learning outcomes in SKI subjects. The method used in this research is empirical quantitative research using a scientific approach or called a quantitative approach with experimental methods. Several data collection techniques were carried out, namely tests (pretest-posttest), interviews, observations and documentation studies. This quantitative research is presented in the form of descriptive statistics that clearly describe how the differences in the level of student learning outcomes in SKI subjects before and after being given treatment. The results of this study with the results of (a) Pretest obtained with an average of 51.5%. With this average value, it can be concluded that learning outcomes can be said to be low. The low student learning outcomes have several factors that greatly influence, one of which is the learning model. (b) From the results of the Posttest, the average result was 58.37%. From the average results, it can be seen that there is a significant increase. (c) The effect of the Contextual Teaching and Learning (CTL) model on learning outcomes can be see through the posttest results. The posttest results have a significant average, so the Contextual Teaching and Learning (CTL) model applied by this researcher has increased because the researchers themselves provide direction to students. Therefore, learning outcomes increase when the treatment is carried out. Abstrak. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada tanggal 1 Maret 2021 di MI Al-Muttaqin Cicalengka bahwa ada masalah yang di hadapi peserta didik dalam mempelajari materi mata pelajaran SKI. Adanya kenyataan seperti diatas, maka diperlukan suatu inovasi strategi belajar yang diharapkan lebih efektif dan efisien yang mampu memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengontruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya.Salah satu alternatif yang bisa digunakan yaitu metode Contextual Teaching and Learning(CTL).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran Contextual Teaching And Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian empirik kuantitatif menggunakan pendekatan ilmiah atau disebut pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Beberapa teknik pengumpulan data yang ditempuh yaitu tes (pretest-posttest), wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian kuantitatif ini disajikan dalam bentuk statistik deskriptif yang menjabarkan secara jelas bagaimana perbedaan tingkat hasil peserta didik pada mata pelajaran SKI sebelum dan setelah diberi perlakuan. Hasil dari penelitian ini dengan hasil (a) Pretest yang diperoleh dengan rata-rata yaitu 51,5 %. Dengan nilai rata-rata tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dapat dikatakan rendah. Rendahnya hasil belajar peserta didik ini memiliki beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, salah satunya yaitu model pembelajaran. (b) Dari hasil Posttest memperoleh hasil rata-rata yaitu 58,37%. Dari hasil rata-rata tersebut dapat terlihat adanya peningkatan yang signifikan. (c) Pengaruh model Contextual Teaching and Learning (CTL) ini pada hasil belajar bisa dilihat melalui dari hasil posttest. Pada hasil posttest tersebut terbilang memiliki rata-rata yang signifikan, sehingga model Contextual Teaching and Learning (CTL) yang diterapkan oleh peneliti ini mengalami kenaikan karena peneliti sendiri memberikan arahan kepada peserta didk. Oleh karena itu hasil belajar meningkat saat perlakuan dilakukan.
Implementasi Pendidikan Agama Islam pada Kelas Inklusi di SD BPI Kota Bandung Nissa Nabilla Bakhtiar; Enoh; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.7168

Abstract

Abstract. The existence of this elementary school that implements inclusive education in the city of Bandung is SD BPI Bandung City. This school is a school where PAI learning is also applied every day for children with special needs. The purpose of this study was to determine the implementation of PAI learning in inclusive classes at BPI Elementary School in Bandung, which includes planning, implementation, assessment and supporting and inhibiting factors for PAI learning. The method used is the Field Research method using an inductive approach. The results obtained from this study are: In planning lessons, PAI teachers make lesson plans for regular students while special accompanying teachers make Individual Learning Programs for students with special needs. In the implementation of learning, the PAI teacher teaches as usual, there is no special action to pay attention to the needs of students with special needs, because there is a special accompanying teacher in the class who functions to guide and create learning methods for students with special needs, if the method used by the PAI teacher cannot be followed by ABK students. The questions and assessment formats prepared by the PAI teacher are only for regular students, while for students with special needs it is made by a special accompanying teacher. Supporting factors that support inclusive learning in this school are the competence of the principal, teachers and an environment that is ready to accept students with special needs. The inhibiting factors in the implementation of Islamic religious education learning include: the lack of planning carried out by the teacher, students with special needs often have difficulty understanding the material and answering practice questions. Abstrak. Keberadaan sekolah dasar ini salah satu yang menerapkan pendidikan inklusif di kota Bandung adalah SD BPI Kota Bandung. Sekolah ini merupakan sekolah yang dimana dalam pembelajaran PAI juga diterapkan sehari hari bagi anak ABK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI pada kelas inklusif di SD BPI Kota Bandung, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah metode Field Research dengan menggunakan pendekatan induktif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Dalam merencanakan pembelajaran, guru PAI membuat RPP untuk siswa reguler sedangkan guru pendamping khusus membuat Program Pembelajaran Individual untuk siswa ABK. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru PAI mengajar seperti biasa, tidak ada tindakan istimewa untuk memperhatikan kebutuhan siswa ABK, karena terdapat guru pendamping khusus di dalam kelas yang berfungsi untuk membimbing dan membuat metode pembelajaran bagi siswa ABK, apabila metode yang digunakan guru PAI tidak dapat diikuti oleh siswa ABK. Pembuatan soal dan format penialaian yang disiapkan oleh guru PAI hanya untuk siswa reguler sedangkan bagi siswa ABK dibuat oleh guru pendamping khusus. Faktor pendukung yang menunjang pembelajaran inklusif di sekolah ini yaitu kompetensi kepala sekolah, guru-guru dan lingkungan yang siap untuk menerima siswa ABK. Adapun faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam diantaranya: kurangnya perencanaan yang dilakukan oleh guru, siswa berkebutuhan khusus seringkali kesulitan dalam memahami materi dan menjawab soal latihan.
Implementasi Pengasuhan Bahasa Cinta dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Hasna Marwah; Enoh; Huriah Rachmah
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpgp.v3i1.1753

Abstract

Abstract. Common problems with children's emotional intelligence are caused by parenting and incorrect communication interactions. One aspect that significantly affects children's growth and development is emotional development. The upbringing of love languages is used as an improvement competency for teachers in Raudatul Atfal Al-Mukaromah to improve children's emotional intelligence. In the application of love language parenting, there is a rule where teachers are prohibited from being angry, forbidding, commanding, and pointing at students. This study uses a qualitative approach with a case study method. The purpose of this study is to determine the planning and the implementation of the results of the implementation of love language parenting in developing the emotional intelligence of children aged 4-5 years and find out the supporting factors and inhibiting factors. Based on the findings of the research data, it was concluded that planning emphasizes the process of character education. Love language parenting at RA Al-Mukaromah is carried out in learning activities and parenting training. The results of the implementation of love language parenting on children's emotional intelligence are found in the report on children's learning outcomes. The supporting factor lies in the self-upgrading of the teacher while the inhibiting factor lies in the environment. Teachers use positive words and lighter sentences in the application of love language upbringing Solutions to further improve the effectiveness of love language parenting are: (1) there needs to be a benchmark in love language parenting planning for teachers to see the appropriateness in the application of love language parenting activities (2) the use of media in love language parenting such as visual images pasted in the classroom that show affection, and various emotions (3) the creation of Standard Operating Procedures (SOPs) specifically for love language parenting methods (4) implementation training activities that need to be carried out twice to see the development. Abstrak. Permasalahan umum tentang kondisi kecerdasan emosional anak disebabkan pola asuh dan interaksi komunikasi yang salah. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak ialah aspek perkembangan emosional. Pengasuhan bahasa cinta dijadikan kompetensi peningkatan bagi guru di Raudatul Atfal Al-Mukaromah dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosional anak. Penerapan pengasuhan bahasa cinta terdapat sebuah aturan dimana guru dilarang untuk marah, melarang, memerintah, dan menunjuk kepada peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perencanaan pelaksanaan hasil implementasi pengasuhan bahasa cinta dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun, dan mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat. Berdasarkan hasil temuan data penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa perencanaannya menekankan pada proses pendidikan karakter. Pengasuhan bahasa cinta di RA Al-Mukaromah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan training parenting. Hasil implementasi pengasuhan bahasa cinta terhadap kecerdasan emosional anak terdapat pada laporan capaian pembelajaran anak. Faktor pendukung terletak pada self-upgrading guru sedangkan faktor penghambat terdapat pada lingkungan. Guru menggunakan kata positif dan kalimat pemantik dalam penerapan pengasuhan bahasa cinta. Solusi untuk lebih meningkatkan efektivitas pengasuhan bahasa cinta ini adalah: (1) perlu adanya tolok ukur dalam perencanaan pengasuhan bahasa cinta terhadap guru melihat kesesuian dalam penerapan pengasuhan bahasa cintakegiatan (2) penggunaan media dalam pengasuhan bahasa cinta seperti gambar visual yang ditempelkan dalam kelas yang menunjukkan kasih sayang, dan macam-macam emosi (3) pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus untuk metode pengasuhan bahasa cinta (4) pelaksanaan kegiatan training yang perlu dilaksanakan dua kali guna melihat perkembangannya.
Persepsi Siswa mengenai Kompetensi Pedagogik Guru PAI terhadap Hasil Pembinaan Baca Hafal Tulis Al-Qur’an Neng Sri Hernawati; Enoh; Nadri Taja
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v3i1.1936

Abstract

Abstract. This research is motivated by competence, which is the ability to do work based on knowledge, skills and attitudes towards work. teachers have four competency standards namely pedagogical competence, professional competence, personal competence and social competence. The purpose of this study was to find out the description of students' perceptions regarding the pedagogic competence of PAI teachers, to find out the results of fostering students' reading, memorizing, and writing of the Qur'an, and to find out how much influence students' perceptions regarding the pedagogic competence of PAI teachers have on the results of coaching. read, memorize, write the Koran at SDN Sekarwangi. This study uses a descriptive method with a quantitative approach. Data collection techniques carried out in this study used questionnaires, observation, interviews and documentation. Data analysis was performed using product moment correlation and simple linear regression. The results of this research are the results of the calculations that inform the 40 respondents to the questionnaires that have been distributed indicating that the correlation value reaches 0.282 which indicates a weak correlation because it is in the interval 0.21 to 0.40. The calculated F value is 3.271 with a significance value of 0.078 > 0.05, so the regression model cannot be used to predict the pedagogic competency variables of PAI teachers or in other words there is no effect on the outcome variable of BHTQ guidance. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kompetensi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pekerjaan. guru memiliki empat standar kompetensi yakni kompetensi pedagogis, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru PAI, untuk mengetahui hasil pembinaan pembinaan baca, hafal, tulis al-Qur’an siswa, dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru PAI terhadap hasil pembinaan pembinaan baca, hafal, tulis al-Qur’an di SDN Sekarwangi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan korelasi product moment dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini hasil perhitungan menginformasikan dari 40 responden kuesioner yang telah disebar menyatakan secara menunjukkan nilai korelasi yang mencapai 0,282 yang menunjukkan pada korelasi yang lemah karena berada di interval 0,21 s/d 0,40. Nilai F hitung 3.271 dengan nilai signifikansi sebesar 0.078 > 0.05, maka model regresi tidak dapat dipakai untuk memprediksi variabel kompetensi pedagogik guru PAI atau dengan kata lain tidak ada pengaruh terhadap variabel hasil pembinaan BHTQ.