Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Majalah Kesehatan FKUB

Pengaruh Theaflavin Teh Hitam (Camellia sinensis) Gambung, Jawa Barat terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diberi Diet Atherogenik Krisna, Pratista Adi; Ratnawati, Retty; Norahmawati, Eviana
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.074 KB)

Abstract

Penyakit kardiovaskular yang disebabkan terutama oleh atherosklerosis, merupakan penyebab utama kecacatan dan kematian dini di seluruh dunia. Salah satu strategi terbaru yang dilakukan sebagai pencegahan atherosklerosis adalah konsumsi antioksidan. Theaflavin dari teh hitam merupakan antioksidan yang memiliki kemampuan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pemberian theaflavin teh hitam berbagai dosis terhadap penurunan ketebalan dinding aorta tikus (Rattus norvegicus) wistar yang diberi diet atherogenik. Studi eksperimental ini menggunakan post test only control group design. Sampel dibagi ke dalam lima kelompok yang masing-masing terdiri dari 5 tikus, yaitu kelompok kontrol negatif (diet normal), kelompok kontrol positif (diet atherogenik), kelompok dosis 1 (diet atherogenik + theaflavin 5 mg/kgBB/hari), kelompok dosis 2 (diet atherogenik + theaflavin 10 mg/kgBB/hari), dan kelompok dosis 3 (diet atherogenik + theaflavin 20 mg/kgBB/hari). Variabel  yang diukur pada penelitian ini adalah ketebalan dinding aorta. Pada uji one-way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,000. Pada uji post hoc terdapat perbedaan yang signifikan pada ketebalan dinding aorta antara kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol negative  (p = 0.000) dan kelompok perlakuan (p = 0.000; 0.000; 0.000), namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian theaflavin dapat menurunkan ketebalan dinding aorta tikus yang diberi diet atherogenik secara signifikan. Kata kunci: Atherosklerosis, Ketebalan dinding aorta, Theaflavin.
Akurasi Diagnosa FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Dibandingkan dengan Pemeriksaan Histopatologi pada Tumor Tiroid (Studi Kasus di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang Periode 2008-2010) Widarso, Amalia Pradanti; Norahmawati, Eviana; Setijowati, Nanik
Majalah Kesehatan FKUB Vol 2, No 3 (2015)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.526 KB)

Abstract

Tumor tiroid adalah tumor yang berasal dari kelenjar tiroid. Insiden tumor kelenjar tiroid mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Adanya kemajuan ilmu patologi anatomi di bidang sitopatologi mendorong berkembangnya diagnosa FNAB (fine needle aspiration biopsy) yang merupakan diagnosa preoperatif untuk tumor tiroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur akurasi diagnosa FNAB dan mengetahui profil penderita tumor tiroid di Instalasi Patologi Anatomi RSU Dr. Saiful Anwar Malang periode 2008–2010. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dan uji diagnostik dengan mengambil data sekunder dari rekam medik penderita tumor tiroid. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 126 kasus pasien tumor tiroid dengan pemeriksaan FNAB dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologi hasil operasi. Dibandingkan dengan pemeriksaan histopatologi sebagai baku emas,  menunjukkan bahwa akurasi diagnosa FNAB adalah sebesar 92,24 % dengan sensitifitas 50%, spesifisitas 97,12 %, prediksi positif 66,5 %, prediksi negatif 93,52 %. Pada pemeriksaan FNAB didapatkan nilai sensitivitas yang rendah, maka diperlukan pemeriksaan histopatologi dalam menegakkan diagnosa tumor tiroid secara akurat. Nilai prediksi positif pada pemeriksaan FNAB ini menunjukkan angka yang tidak tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah FNAB dapat digunakan sebagai sarana diagnostik preoperatif tumor tiroid yang akurat, tetapi bukan sebagai pengganti diagnosa histopatologi yang masih menjadi diagnosa pasti untuk tumor tiroid. Kata kunci : Akurasi FNAB (fine needle aspiration biopsy), histopatologi, tumor tiroid
PERBEDAAN ANTARA EKSPRESI CD3, CD20, CD43 LIMFOMA NON-HODGKIN SEL B DAN LESI LIMFOPROLIFERATIF REAKTIF Fadli, Muhammad Luqman; Norahmawati, Eviana; Yudhanto, Hendy Setyo; Al Rasyid, Harun
Majalah Kesehatan FKUB Vol 6, No 4 (2019): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.202 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2019.006.04.3

Abstract

Lesi limfoproliferatif sering menimbulkan masalah dalam penegakan diagnosis karena kemiripan morfologi dan pola pertumbuhan sel-sel limfoid yang menyusun lesi limfoproliferatif reaktif dan limfoma non-Hodgkin Sel B. Diagnosis sulit ditegakkan hanya dengan pulasan rutin Hematoksilin-Eosin, oleh karena itu diperlukan pemeriksaan imunohistokimia menggunakan panel antibodi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresi CD3, CD20, CD43 sebagai panel antibodi dasar dalam menentukan karakter jinak atau ganas dari lesi limfoproliferatif. Karakter jinak diwakili oleh lesi limfoproliferatif reaktif, sedangkan karakter ganas diwakili oleh limfoma non-Hodgkin sel B. Total 50 sampel dibagi menjadi 2  kelompok, yakni kelompok A terdiri dari 25 sampel limfoma non-Hodgkin sel B dan kelompok B terdiri dari 25 sampel lesi limfoproliferatif reaktif. Keseluruhan sampel dipulas antibodi CD3, CD20, CD43. Hasil penelitian menunjukkan persentase imunopositif CD3 dan CD20 pada kelompok A dan B berbeda signifikan dengan nilai p < 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa CD3 dan CD20 mampu membedakan karakter klonalitas jinak dan ganas dari sel penyusun lesi limfoproliferatif. Persentase imunopositif CD43 antara kelompok A dan B tidak berbeda signifikan dengan nilai p = 0,791. Hasil yang tidak berbeda signifikan mengindikasikan bahwa CD43 diekspresikan oleh dua jenis populasi sel yang berbeda. Pada kelompok A, CD43 diekspresikan oleh limfosit B neoplastik (ganas), sedangkan pada kelompok B diekspresikan oleh limfosit T. Berdasarkan hasil penelitian, panel antibodi CD3, CD20, CD43 dapat membedakan lesi limfoproliferatif jinak dan ganas, namun diperlukan korelasi morfologi dan kesesuaian pola ekspresi imunopositif dari sel-sel limfoid penyusunnya.   
MEDIASTINAL GRAY ZONE LYMPHOMA DENGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI MIRIP HODGKIN LYMPHOMA Retnani, Diah Prabawati; Norahmawati, Eviana
Majalah Kesehatan FKUB Vol 5, No 4 (2018): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.194 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.005.04.7

Abstract

 Mediastinalgray zone lymphoma (MGZL) adalah limfoma sel B yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai Hodgkin lymphoma (HL) maupun Non Hodgkin lymphoma (NHL).  MGZL dapat terdiagnosis sebagai Nodular sclerosis classical Hodgkin lymphoma (NSCHL) karena kemiripan gambaran histopatologiknya. Untuk menegakkan diagnosis yang akurat diperlukan pemeriksaan imunohistokimia (IHK). Seorang wanita muda dengan keluhan massa di supraklavikula disertai nyeri dada, batuk dan demam menjalani serangkaian pemeriksaan di Laboratorium Patologi Anatomi RS Saiful Anwar Malang. Hasil CT-scan toraks mendeteksi adanya massa mediastinum anterosuperior dengan efusi pleura bilateral. Pasien menjalani reseksi kedua massa tersebut dan hasil pemeriksaan histopatologik menunjukkan gambaran fibrous band tebal, sel Lakunar-like berlatar belakang sel radang mendukung diagnosis NSCHL. Hasil pemeriksaan IHK menunjukkan CD20 dan CD30 positif kuat sehingga pasien didiagnosis sebagai MGZL. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa pada pasien dewasa muda dengan tumor mediastinum dan supraklavikula yang menunjukkan gambaran klinis dan histopatologi NSCHL-like perlu dipertimbangkan adanya diagnosis MGZL . 
PERBEDAAN EKSPRESI PROTEIN CYCLIN D1 ANTARA ADENOMA DAN ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL, SERTA KORELASINYA DENGAN GRADING DAN STADIUM TUMOR Rosidah, Aris; Norahmawati, Eviana; Anita, Kenty Wantri; Rasyid, Harun Al
Majalah Kesehatan FKUB Vol 7, No 3 (2020): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.007.03.1

Abstract

Sebagian besar karsinoma kolorektal adalah adenokarsinoma, dan lebih dari 95% karsinoma kolorektal diawali oleh lesi prekursor yaitu adenoma. Risiko suatu adenoma berubah menjadi suatu karsinoma akan lebih tinggi pada adenoma dengan ukuran lebih dari 1 cm, tipe villous, dan disertai displasia high grade. Telah diketahui bahwa grading dan stadium merupakan faktor prognostik penting baik pada adenoma maupun adenokarsinoma. Perkembangan adenoma menjadi adenokarsinoma melibatkan peran banyak gen dan protein, salah satunya cyclin D1 yang berperan meningkatkan proliferasi sel, angiogenesis dan invasi sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresi cyclin D1 antara adenoma dan adenokarsinoma kolorektal, serta hubungannya dengan grading dan stadium tumor. Lalu, ditentukan 30 sampel untuk masing-masing adenoma dan adenokarsinoma yang diambil dari Instalasi Patologi Anatomi RS. dr. Saiful Anwar Malang. Keseluruhan sampel dilakukan pulasan imunohistokimia dengan antibodi cyclin D1 kemudian dihitung persentase ekspresinya, dan dianalisis hubungan antara cyclin D1 tersebut dengan grading pada adenoma dan grading serta stadium pada adenokarsinoma. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan ekspresi cyclin D1 yang bermakna  antara kelompok adenoma dan adenokarsinoma dengan p < 0,01. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi cyclin D1 dengan grading adenoma serta grading dan stadium adenokarsinoma (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekspresi cyclin D1 dapat digunakan untuk membedakan antara adenoma dan adenokarsinoma, tetapi ekspresi tersebut tidak berhubungan dengan grading dan stadium tumor. 
PROFIL KLINIKOPATOLOGI ADENOKARSINOMA PROSTAT DI RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE TAHUN 2015 - 2019: SEBUAH PENELITIAN RETROSPEKTIF Ulfaningtyas, Kiki; Norahmawati, Eviana; Anita, Kenty Wantri; Angelina, Aina; Seputra, Kurnia Penta
Majalah Kesehatan FKUB Vol 8, No 2 (2021): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2021.008.02.4

Abstract

Kanker prostat adalah penyebab keganasan ke-5 pada pria di Indonesia. Atas dasar ini, dilakukan penelitian yang bertujuan  untuk  mengetahui  profil klinikopatologi pasien yang terdiagnosis adenokarsinoma  prostat  di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif retrospektif dengan data diperoleh dari rekam medis pada Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2015-2019. Kriteria inklusi sampel penelitian adalah semua kasus yang terdiagnosis adenokarsinoma prostat secara histopatologis. Sedangkan spesimen dengan kecurigaan adenokarsinoma prostat yang masih harus dilakukan pemeriksaaan imunohistokimia dikeluarkan dari penelitian. Penelitian menunjukkan penderita adenokarsinoma prostat di Laboratorium Patologi Anatomi RSSA Malang periode tahun 2015-2019 sebanyak 84 (7,58%) kasus, memiliki rentang umur 52-88 tahun, dengan rata-rata usia 68 tahun.  Paling banyak terdiagnosis dari spesimen kerokan, sebanyak 48 (57,14%) kasus.  Sebagian besar diagnosis klinis sesuai dengan hasil pemeriksaan histopatologinya yakni 55 (65,48%) kasus. Derajat diferensiasi yang terbanyak adalah poorly differentiated sebanyak 46 (54,76%) kasus dan prognostic Gleason group grade terbanyak didapatkan grade 4 sebanyak 25 (29,76%) kasus. Dapat disimpulkan kasus adenokarsinoma prostat  rata-rata terjadi pada usia 68 tahun, paling banyak didiagnosis pada bahan kerokan. Sebagian besar kasus memiliki kesesuaian antara diagnosis klinis dan diagnosis histopatologi.  Kasus yang didiagnosis umumnya termasuk dalam kategori poorly differentiated dan prognostic Gleason group grade  4.
PROFIL KLINIKOPATOLOGI DAN METODE DIAGNOSTIK TUMOR METASTASIS PADA TULANG DI RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE 2016-2020 Norahmawati, Eviana; Nabila, Astrid Hanan; Irsan, Istan Irmansyah
Majalah Kesehatan Vol. 12 No. 1 (2025): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2025.012.01.8

Abstract

Tulang merupakan predileksi ketiga tersering dari kejadian metastasis. Pasien dengan tumor metastasis pada umumnya mengalami nyeri hebat yang berpengaruh pada menurunnya mobilitas pasien, fraktur patologis, dan komplikasi metabolik seperti hiperkalsemia. Manajemen penatalaksanaan pasien metastasis pada tulang memerlukan metode diagnostik yang tepat dengan menerapkan prinsip triple diagnostic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil klinikopatologi dan metode diagnostik tumor metastasis pada tulang di RSUD dr. Saiful Anwar Malang periode 2016-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional, dengan mengumpulkan data dari arsip CPC di Laboratorium Patologi Anatomi dan data Tumor  Registry Departemen Ortopedi dari pasien dengan tumor metastasis pada tulang di RSUD dr. Saiful Anwar Malang. Didapatkan 104 sampel dalam penelitian ini, dengan hasil rentang usia terbanyak adalah 50-59 tahun (dekade ke-6) (43,2%), dengan mean 53,7 tahun dan median 53,5 tahun. Jenis kelamin terbanyak adalah perempuan (62,5%) dengan rasio perempuan dibanding laki-laki 5:3. Lokasi tumor terbanyak pada tulang apendikular (55,8%), dengan asal tumor primer terbanyak adalah unknown origin (26,9%), disusul dengan karsinoma payudara (20,1%), karsinoma tiroid (19,2%), dan karsinoma paru (13,4%). Metode diagnostik radiologi yang paling banyak digunakan adalah X-ray (95,1%) dan bone survey (67,3%), sedangkan untuk metode diagnostik patologi anatomi terbanyak menggunakan FNAB (83,6%). Diagnosis patologi anatomi untuk jenis tumor metastasis pada tulang yang terbanyak adalah adenocarcinoma (74%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan peran dalam penentuan diagnosis dan tatalaksana yang efektif dan tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan tumor metastasis pada tulang.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adilah Ulfiati Adilah Ulfiati, Adilah Agil Dananjaya Aina Angelina Ainun Ganisia Aliesya Patricia Amalia Pradanti Widarso, Amalia Pradanti Ardhian Wardana Ardhian Wardana, Ardhian Aris Rosidah Dian Sutarini, Ni Luh Gede Didiek Darmadi Ts Dwi Yuni Nur Hidayati Ega Prosfera, Rahma Haryunita Elisa Danik Kurniawati Endah Wijayanti Erawati, Dini Ervina, Rita Fadli, Muhammad Luqman Fitriana Nugraheni Fitriana Nugraheni, Fitriana Frenty Hadiningsih, Eka Hamka Muhammad Nasir Laitupa Harun Al Rasyid Harun Al Rasyid Herpan Syafii Harahap Ihda Dian Kusuma Ineke Permatasari Irmansyah, Istan Irsan, Istan Irmansyah Isharanto, Artono Kenty Wantri Anita, Kenty Wantri Kurnia Penta Seputra Laitupa, Hamka Muhammad Nasir Loeki Enggar Fitri lumban gaol, andy Miftahul Jannah MIFTAHUL JANNAH Mochammad Dalhar Nabila, Astrid Hanan Nanik Setijowati Ni Putu Sri Haryati Noorhamdani Nur Fahma Pradiptasari Nur Fahma Pradiptasari, Nur Fahma Nurdiana Nurdiana Pratista Adi Krisna, Pratista Adi Pratiwi, Suryanti Dwi Putra, Ngakan Putra, Ngakan Putu Putri Ardela, Mayasari RA Rose Khasana Dewi Rachmad Sarwo Bekti Rahmana, Rahima Azzahra Retnani, Diah Prabawati Retty Ratnawati Ririn Handayani Rose Dewi Sawitri, Lia Setyawan, Ungky Sri Winarsih Sujarot Dwi Sasmito sujarot dwi sasmito, sujarot dwi SURYANTI Tanti Tri Lestary Tatit Nurseta Teguh Prihanto Teguh Wahju Sardjono Teguh Wahju Sardjono Tinny Endang Endang H Ulfaningtyas, Kiki Wati, Linda Ratna Wiyasa, I Wayan Arsana Yahya Irwanto Yudhanto, Hendy Setyo Zakiyah Zulaifa Zakiyah Zulaifa, Zakiyah