Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PELATIHAN RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN PENANAMAN POHON PUCUK MERAH DI DESA PAYACUT KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Yayuk Kurnia Risna; Ridwan Iriadi; Cut Azizah; Zahrul Fuady; Nuraina
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i3.1867

Abstract

The environment is something that exists around life or organisms. A clean environment means no disease, less flooding, fresh, clean air, and so on. The increase in the number of building construction and the number of vehicles indirectly affects the increase in air temperature in the environment. This results in air pollution so that green open spaces are increasingly under pressure. One of the negative impacts of this is global warming and climate change. The way to reduce the effects of global warming and climate change is to increase number of trees through planting. This community service activity is green open space training by planting Red Shoot Trees in Payacut Village, District. Peusangan District. Bireuen. This activity aimed to reduce the causes of flooding, reduce air pollution, and create a green and healthy environment. Community service activities were carried out through 3 stages, namely preparation, implementation and reporting. The method of implementing activities was through lectures (question and answer) and demonstrations. The results of PKM activities were: 1) community understanding and awareness of the importance of protecting the environment, 2) increasing community motivation to care for the environment by participating in tree planting activities, and 3) creating a community that cares about greening the environment and a healthy environment through tree planting activities. This activity is carried out continuously by lecturers and students of the Master of Natural Resources and Environmental Management Study Program, Almuslim University Postgraduate Program.
Analisis Dampak Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni Terhadap Lingkungan, Ekonomi dan Sosial Masyarakat di Kabupaten Bireuen Ismasudayanti; Cut Azizah; Sitti Zubaidah
Jurnal Serambi Engineering Vol. 9 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Uninhabitable Houses Programme is a government programme to increase the number of habitable houses for low-income people who do not yet have a house that meets the appropriate standards. This government programme is better known as the Self-Help Housing Stimulant Assistance Programme or BSPS. This government assistance has had environmental, economic and social impacts on the people of Bireuen District. The aim of this research is to determine the condition of uninhabitable houses in Bireuen Regency after renovation and to analyse the impact of the Uninhabitable House Rehabilitation Program on the environmental, social and economic conditions of the community in Bireuen Regency. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach. The data collection techniques used were direct observation, questionnaires and primary data. The results of the research showed that the programme of rehabilitation of uninhabitable houses in Bireuen Regency had an impact on the community environment, namely the improvement of the quality of the houses in terms of the availability of access to sanitation and clean water, and the fulfilment of lighting and ventilation standards.
Analisis Substitusi Limbah Plastik HDPE Sebagai Agregat Halus Terhadap Stabilitas dan Kelelehan Pada Aspal AC-WC Mareno, Richard; Kumita, Kumita; Azizah, Cut; Zuraihan, Zuraihan; Iqbal, Deni
Jurnal Teknik Sipil Unaya Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/jtsu.v10i2.5417

Abstract

Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting namun kerap terjadi kerusakan pada lapis perkerasan jalan (AC–WC) seperti retak dan berlubang akibat beban kendaraan semakin hari semakin meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka limbah plastik HDPE (High Density Polyethylene) dapat dijadikan campuran aspal beton AC–WC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik campuran aspal beton AC-WC yang disubstitusi limbah HDPE sebagai agregat halus terhadap nilai stabilitas dan kelelehan. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan terhadap gradasi campuran, dilanjutkan dengan perancangan dan pembuatan benda uji dengan variasi kadar aspal untuk penentuan kadar aspal optimum (KAO). Selanjutnya pembuatan benda uji dengan limbah HDPE sebagai agregat halus, lalu diakhiri dengan analisa data hasil pengujian Marshall. Karakteristik campuran aspal penetrasi 60/70 terhadap sifat fisis aspal dan agregat sudah memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan sesuai dengan yang disyaratkan oleh Bina Marga 2018. Karakteristik campuran aspal dengan substitusi HDPE terhadap nilai stabilitas dan kelelehan sudah memenuhi persyaratan Bina Marga 2018. Hal ini menandakan bahwa penggunaan HDPE pada campuran aspal sudah lebih kuat dalam menahan beban dari lalu lintas dengan deformasi yang kecil. Persentase variasi HDPE yang maksimum diperoleh pada substitusi 7% dengan nilai stabilitas sebesar 1191,14 kg dan nilai kelelehan sebesar 2,77 mm.
SOSIALISASI KURIKULUM MAGISTER PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BAGI STAKEHOLDER DI KABUPATEN BIREUEN Novalita, Rahmi; Azizah, Cut; Muharramsyah, Rambang; Zahara, Zahara
Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Abdi Inovatif : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.004 KB) | DOI: 10.31938/jai.v1i1.373

Abstract

AbstractCommunity service activities began with the problem of limited S1 graduates in the Social Education field to continue their education to the postgraduate level in Aceh Province, especially in Bireuen Regency. The objectives of community service activities are 1) as a manifestation of the Tridarma of Higher Education lecturers in the Social Science Education Study Program, Postgraduate Program, Almuslim University, 2) to provide feedback on curriculum development by stakeholder needs before it is implemented. The implementation of community service activities was carried out at the Ampon Check Peusangan Hall, Almuslim University. The results of community service activities included stakeholders strongly supporting the sustainability of the Social Science Education Study Program, Postgraduate Program, Almuslim University in improving the quality of education in Aceh Province, especially Bireuen Regency. The service results were a curriculum draft for the Social Studies Education Study Program.AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat berawal dari permasalahan keterbatasan lulusan S1 Bidang Ilmu Pendidikan Sosial untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 di Provinsi Aceh, terutama Kabupaten Bireuen. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah 1) Sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi dosen pada Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana Universitas Almuslim, 2) Memberikan umpan balik tentang pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder sebelum diimplementasikan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Gedung Aula Ampon Check Peusangan Universitas Almuslim. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain stakeholder sangat mendukung keberlanjutan Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Pascasarjana Universitas Almuslim dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Aceh, khususnya Kabupaten Bireuen. Hasil pengabdian berupa draft kurikulum Program Studi Magister Pendidikan IPS.
Hubungan Pemberian Asi Ekslusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Aryani, Roza; Afriana, Afriana; Azizah, Cut
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1942

Abstract

Stunting suatu gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak diawal kehidupannya, gangguan ini menyebabkan kerusakan yang bersifat permanen. Dampak yang diakibatkan dari stunting tidak hanya gangguan fisik, tetapi juga mempengaruhi pola pertumbuhan pada otak. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2021. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita 1-5 tahun di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas kejadian stunting pada balita 1-5 tahun yaitu balita memiliki tinggi badan normal sebanyak 74.0% responden dan mayoritas responden memberikan ASI eksklusif sebanyak 71.9% responden. Hasil uji chi square didapatkan bahwa ada hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2021 (ρ-value 0.000 < α = 0.05). Terdapat hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ulee Kareng Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2021. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Stunting, BalitaStunting is a growth disorder that occurs in children early in life, this disorder causes permanent damage. The impact caused by stunting is not only physical disturbance, but also affects growth patterns in the brain. To find out the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers 1-5 years in the Ulee Kareng Health Center UPTD Work Area, Ulee Kareng District, Banda Aceh City in 2021. This type of research uses an Analytical Survey research type with a Cross Sectional approach. The population in this study were all mothers who had toddlers 1-5 years in the UPTD Work Area of the Ulee Kareng Health Center, Ulee Kareng District, Banda Aceh City. Based on the results of the study, it was found that the majority of stunting events in toddlers 1-5 years old were toddlers who had normal height as many as 74.0% of respondents and the majority of respondents gave exclusive breastfeeding as many as 71.9% of respondents. The results of the chi square test showed that there was a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers 1-5 years in the UPTD Working Area of Ulee Kareng Health Center, Ulee Kareng District, Banda Aceh City in 2021 (ρ-value 0.000 < = 0.05). There is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers 1-5 years in the Ulee Kareng Health Center UPTD Work Area, Ulee Kareng District, Banda Aceh City in 2021.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Stunting, Toddlers
Analisis Ketersediaan Air D.I Paya Alue Udeung Kabupaten Bireuen, Aceh Laila; Azizah, Cut; Zuraihan
Journal of Climate Change Society Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jccs/Vol2-iss1/23

Abstract

Mengacu pada Permen PU.No.14/PRT/M/2015/ Tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi, D.I Paya Alue Udeung memiliki luas 114 Ha dan terletak di Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Sumber air Bendung Paya Alue Udeung yang berasal dari sumber air Daerah Irigasi Paya Alue Udeung dengan luas areal layanan 57,84 Ha. Permasalahan yang dihadapi pada sawah tadah hujan D.I Paya Alue Udeung Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen adalah lahan pertanian tidak dapat terairi dengan baik dan mengakibatkan ketidakcukupan air irigasi untuk mengairi pertanian di desa tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jaringan irigasi dan kebutuhan air pada sawah tadah hujan di Desa Blang Dalam sehingga mendapatkan salah satu solusi teknis pada saat memasuki musim kemarau. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer meliputi kecepatan aliran, dimensi saluran dan data kuisioner. Data sekunder meliputi skema jaringan irigasi, topografi dan demografi. Pengukuran debit air di ukur menggunakan metode pelampung (manual) dengan mencari luas penampang dan kecepatan aliran. Hasil penelitian didapatkan ketersediaan air irigasi rata – rata 0,109 m³/det. Tingkat tidak memenuhi kebutuhan aliran air dari bendungan Paya Alue Udeung untuk lahan persawahan berada pada persentase 75%, terjadi permasalahan pada irigasi yaitu di bulan Mei, Juni, dan Juli, sehingga kondisi irigasi pada sawah tadah hujan D.I Paya Alue Udeung memiliki permasalahan yaitu kekurangan air.  Solusi teknis yang dibutuhkan guna mengatasi permasalahan pada irigasi sawah tadah hujan D.I Paya Alue Udeung yaitu petani membutuhkan saluran cacing pada lahan persawahan sehingga air dapat mengalir secara merata ke seluruh petak sawah.
Ecotourism Development Strategy of Lhok Batee Jeumpa Reservoir, Bireuen Regency Ferra Azis; Halus Satriawan; Cut Azizah
Journal of Sylva Indonesiana Vol. 7 No. 01 (2024): Journal of Sylva Indonesiana
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsi.v7i01.13356

Abstract

Bireuen Regency has natural tourism that has the potential to be an ecotourism area, namely the Lhok Batee Reservoir, which is located in Seuneubok Lhong Village, Jeumpa District. This study aims to calculate the carrying capacity of tourist areas, analyze stakeholders based on their influence and importance, and formulate ecotourism development strategies at Lhok Batee Reservoir. The research method uses a survey approach through direct observation in the field with interviews with 50 respondents. The results showed that the carrying capacity of the area was 1,008 people per day. The analysis shows that two classifications of stakeholders play a role in the management of the area and the development of reservoir ecotourism, namely bystanders (Marine Fisheries Food Service; Public Works and Spatial Planning Service; Youth, Sports, and Tourism Service; Environmental Observation Group) and players (Village Government; Regional Development Planning Agency; Environment and Forestry Service). The results of the study formulated an ecotourism development strategy at Lhok Batee Reservoir to increase natural resource conservation efforts, develop the potential of natural resources owned by Lhok Batee Reservoir, develop ecotourism activities while maintaining biodiversity, involve the community to play an active role in tourism activities at Lhok Batee Reservoir, and optimize cooperation programs with stakeholders in marketing Lhok Batee Reservoir ecotourism and in providing environmental training
Analisis Dampak Program Hutan Kemasyarakatan (HKM) KTH Alue Simantok Aceh Terhadap Kelestarian Hutan Dan Sosial Ekonomi Masyarakat Dailami; Satriawan, Halus; Abbas, Rahmat; Azizah, Cut
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 2 No. 4 (2024): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v2i4.335

Abstract

Social forestry is a sustainable forest management system. HKm Alue Simantok, located in Peudada District, Bireuen Regency, Aceh Province, is a social forestry scheme with IUPHKm (Community Forest Utilization Business Permit). This research aims to analyze and identify the impact of the community forest program (Hkm) for the Alue Simantok forest farmer group on forest and socio-economic sustainability as well as to analyze and identify strategies that need to be implemented in controlling the community forest program (Hkm) for the Alue Simantok Forest Farmer Group. Forest Sustainability and Socio-Economics. The research approach uses quantitative descriptive research methods that focus on field research by exploring data sourced from members of forest farmer groups and communities living around the Alue Simantok Forest area as well as practitioners working in the forestry sector. The research results show that the HKm program has an impact on improving the economy, preserving forests and is socially acceptable to the community. It is certain that the Alue Simantok Hkm can be sustainable and it is recommended that there be a social forestry model developed so that the economic value of the forest can continue to be maintained.
Analisis Kinerja Lalu Lintas pada Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Ruas Jln. Pemuda - T. Chik Peusangan Kabupaten Bireuen) Mareno, Richard; Kumita, Kumita; Azizah, Cut
Tameh Vol. 13 No. 2 (2024): Tameh: Journal of Civil Engineering
Publisher : University of Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/tameh.v13i2.163

Abstract

Kinerja lalu lintas pada simpang tak bersinyal sangat dipengaruhi oleh volume kendaraan, waktu tundaan, dan panjang antrian yang terjadi, terutama di daerah perkotaan yang padat seperti Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas di Simpang Ruas Jln. Pemuda - T. Chik Peusangan, yang merupakan salah satu simpang tak bersinyal dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi. Data primer dikumpulkan melalui survei volume kendaraan, waktu tundaan, dan panjang antrian pada jam-jam sibuk, sementara data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis dilakukan menggunakan metode yang diadopsi dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) untuk menghitung kapasitas simpang, derajat kejenuhan, waktu tundaan, serta tingkat pelayanan (Level of Service/LOS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kejenuhan simpang mencapai 0,97 pada jam puncak, yang mengindikasikan bahwa simpang hampir mencapai kapasitas maksimumnya. Waktu tundaan rata-rata mencapai 50 detik per kendaraan, yang menyebabkan penurunan tingkat pelayanan menjadi kategori D (cukup padat). Panjang antrian juga mencapai sekitar 50 meter pada jam-jam sibuk, memperburuk kelancaran arus lalu lintas di sekitar simpang. Berdasarkan hasil ini, diperlukan penanganan lebih lanjut seperti pengaturan ulang geometri simpang dan pengembangan fasilitas pendukung untuk meningkatkan kinerja lalu lintas dan mengurangi kemacetan di Simpang Ruas Jln. Pemuda - T. Chik Peusangan.
Analisis Pengaruh Alih Fungsi Lahan Sawah Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Bireuen Irmawati; Satriawan, Halus; Ernawita; Azizah, Cut
Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and Advanced Vol. 3 No. 3 (2025): Future Academia : The Journal of Multidisciplinary Research on Scientific and A
Publisher : Yayasan Sagita Akademia Maju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61579/future.v3i3.560

Abstract

Alih Fungsi lahan pertanian menjadi ancaman serius yang dapat menganggu ketahanan pangan dan ketersediaan gizi. Banyak peraturan perundang-undangan maupun kebijakan yang terkait dengan pemanfaatan lahan maupun upaya untuk mengendalikan konversi lahan pertanian, namun melihat dari fenomena perkembangan dari alih fungsi tanah/konversi dan menyusutya lahan pertanian yang sudah sedemikian cepat, menunjukkan bahwa peraturan tersebut kurang efektif. Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional (BPN) tren alih fungsi lahan pertanian di tahun 1990-an mencapai sekitar 30.000 hektar per tahun. Namun, pengalihan fungsi lahan ini semakin meningkat menjadi sekitar 110.000 hektar di tahun 2011 dan mencapai 150.000 hektar di tahun 2019. Penyusutan lahan pertanian juga terjadi di Kabupaten Bireuen. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, tahun 2012 luas sawah di Kabupaten Bireuen seluas 23.121,0 Ha sedangkan pada tahun 2022 berkurang 14.944 Ha menjadi 8.177 Ha. Rata–rata penyusutan lahan pertanian yang terjadi di Kabupaten Bireuen selama periode tahun 2012 – 2021 mencapai 1.494 Ha. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju alih fungsi lahan sawah, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi alih fungsi lahan sawah, bagaimana pengaruh faktor-faktor alih fungsi lahan sawah terhadap alih fungsi lahan sawah, serta bagaimana pengaruh alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Bireuen. Pendekatan penelitian mengggunakan metode Analisis Laju Alih Fungsi Lahan, Analisis Ketahanan Pangan dan Analisis Regresi Linear Berganda dengan menggali data yang bersumber dari petani yang telah menjual lahan pertanian yang resmi tercatat di 3 (tiga) kecamatan yang diteliti yaitu Kecamatan Peudada, Kecamatan Peusangan dan Kecamatan Gandapura. Hasil penelitian menunjukkan telah terjadi alih fungsi lahan sawah sebesar 14.904 hektar dengan rata-rata luas lahan sawah yang dikonversikan adalah 1.354,91 hektar per tahun. Angka pembukaan lahan sawah mencapai angka 628 hektar selama 11 tahun atau 57,09 hektar per tahunnya dan angka laju penyusutan lahan juga cukup besar yaitu rata-rata 12,20% per tahun. Wilayah dengan alih fungsi lahan tertinggi terdapat di Kecamatan Peusangan sebesar 1.668 Ha. Alih fungsi lahan pertanian sebagian besar dipergunakan untuk pemukiman, penyediaan industri, jalan raya maupun fasilitas umum lainnya.