Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Building Virtual Reality Hajj Journey Learning Media as a Simulation Tool for Teaching Hajj and Umrah Topics Ramadhan, Mochammad Rizal; Mutiara Hasanah, Samudra; Khoirunnisa, Tsania; Medhi Sampurno, Tri Anggara; Faizin, Nur; Sultoni, Achmad; Nurdiyanto, Reno; bin Rekan, Abd. Aziz
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 19 No. 1 (2025): Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2025.19.1.26704

Abstract

The need for more engaging Hajj and Umrah education highlights the limitations of conventional methods, such as lectures and printed manuals, which often lack experiential and spiritual depth. While Virtual Reality (VR) has become increasingly common in education, its use in religious ritual training, particularly for Hajj and Umrah, remains largely underexplored. This study aims to develop immersive learning media that allow users to practice Hajj and Umrah rituals interactively. The development of the VR-Hajj application followed the Research and Development (R&D) model by Lee and Owens, which includes five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The validation process involved experts who assessed the media’s content, usability, and instructional design. Data were analyzed using inter-rater agreement to determine consistency among expert evaluations, with results showing a high level of agreement. The Content Validity Index (CVI) was also used to assess overall validity, yielding a strong score of 0.83. Experts gave the VR-Hajj media an average rating of 91.54%, confirming its effectiveness and instructional relevance. These findings support VR-Hajj as a promising tool for improving Hajj and Umrah preparation through immersive Islamic learning. The study also proposes a future framework integrating VR and metaverse technologies to enhance accessibility and engagement. To expand its impact, further research should explore strategic partnerships with Islamic boarding schools (pesantren) to help deliver VR-based religious education more widely and inclusively
Digitizing Darul Faqih Islamic boarding school in Indonesia: Teachers' perspectives on hybrid Islamic boarding school Hanafi, Yusuf; Ikhsan, M. Alifudin; Saefi, Muhammad; Diyana, Tsania Nur; Anam, Faris Khoirul; Ramadhan, Mochammad Rizal
PERDIKAN (Journal of Community Engagement) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/pjce.v7i1.18757

Abstract

The COVID-19 pandemic has impacted the closure of almost all learning processes in Islamic boarding schools. Only some Islamic boarding schools have succeeded in modifying learning methods, one of which is the Darul Faqih Indonesian Islamic Boarding School located in Malang Regency, Indonesia. This community service aims to support efforts to strengthen the digitalisation of Darul Faqih Indonesian Islamic boarding school and direct the development of hybrid Islamic boarding schools after the Covid-19 pandemic. This community service activity consists of two phases. First, at the beginning of the semester, teachers are given training to strengthen the use of learning management systems and mobile apps. In the second phase, the teacher was invited back to conduct a focus group discussion at the end of the implementation. At the end of this service activity, impact measurements were also carried out from a teacher's perspective. A total of 58 teachers participated in this activity. Less than half of teachers have a preference for mixed learning. However, they have high self-efficacy in implementing effective learning to support the implementation of hybrid pesantren. Constraints during mixed learning are appropriate technological and pedagogical support. Despite some challenges, teachers have so far been able to adapt to various online learning methods. Most agree that blended learning can be next as the next main effort towards hybrid pesantren.[Pandemi Covid-19 berdampak pada penutupan hampir semua proses pembelajaran di pondok pesantren. Hanya sebagian pondok pesantren yang berhasil memodifikasi metode pembelajaran, salah satunya adalah Pondok Pesantren Darul Faqih Indonesia yang berlokasi di Kabupaten Malang, Indonesia. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan dukungan dalam upaya penguatan digitalisasi pesantren Darul Faqih Indonesia dan mengarahkan pada pembangunan pesantren hibrid pasca pandemi Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua fase. Pertama, pada awal semester, guru diberikan pelatihan untuk penguatan penggunaan learning manajemen system dan mobile app. Fase kedua, di akhir penerapan, guru diundang kembali untuk melakukan Focus Group Discussion. Di akhir kegiatan pengabdian ini juga dilakukan pengukuran dampak berupa perspektif guru. Sebanyak 58 guru berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kurang dari separuh guru yang memiliki preferensi terhadap pembelajaran campuran. Namun, mereka memiliki efikasi diri yang tinggi dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif untuk mendukung implementasi pesantren hibrid. Kendala selama pembelajaran campuran adalah dukungan teknologi dan pedagogi yang tepat dan sesuai. Meskipun ada beberapa tantangan, guru sejauh ini mampu beradaptasi dengan berbagai metode pembelajaran daring, dan mayoritas setuju bahwa pembelajaran campuran dapat diterapkan selanjutnya sebagai upaya utama menuju pesantren hibrid.]
Exploring Students' Critical Thinking Skills Through Expressive Responses: Science And Religion Integration Training Hanafi, Yusuf; Saefi, Muhammad; Diyana, Tsania Nur; Ikhsan, M. Alifudin; Anam, Faris Khoirul; Ramadhan, Mochammad Rizal
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v8i2.1059

Abstract

Questions about the origins of humanity are challenging and motivating inquiries that can serve as a tool to encourage students to think critically. That context can also be provided to students when discussing the integration of science and religion. In this study, we measured the effectiveness of science and religion integration training specifically for Muslim students. This training intervention consists of three seminars, namely the integration of science and Islam methods, the context of human origins, and its writing, each developed by a mixed team of science and religion experts. By combining training observations and reflective essays, this study evaluates the training approach and how the program influences students' opinions/beliefs about the compatibility of science and religion. Specifically, this study explores students' ability to engage in critical thinking and express themselves when faced with explanations of science and religion simultaneously. As a result, there was a change in the beliefs of the students before and after the training, where the students shifted their opinions towards a more reconciliatory stance. However, the presence of a small number of students who are moving in opposite directions encourages educators to explore various methodologies for integrating science and religion that are more appropriate. Overall, this research contributes to the fundamental understanding of how students interpret science and religion, as well as the pedagogical approaches that can be used to navigate their interpretations from conflict to integration.
Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality bagi Guru MGMP Bahasa Arab Kabupaten Malang Ramadhan, Mochammad Rizal; Khasairi, Moh.; Alfan, Muhammad; Khoirunnisa, Tsania; Hasanah, Samudra Mutiara; Sampurno, Tri Anggara Medhi
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v8i2.1073

Abstract

Pembelajaran bahasa Arab di Indonesia perlu disesuaikan dengan tuntutan zaman agar peserta didik dapat mengembangkan keterampilan yang komprehensif dalam berbahasa. Pendekatan multiliterasi menawarkan solusi untuk meningkatkan akses dan pemahaman siswa terhadap berbagai sumber belajar, termasuk teks tradisional dan teknologi digital. Program pengabdian ini bertujuan untuk membangun nuansa multiliterasi pada guru-guru Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab di Kabupaten Malang dengan mengimplementasikan Innovative Sharaf Textbook Integrated Augmented Reality Quartet Card Game (SAMIL). Program ini melibatkan 35 guru dari MGMP Bahasa Arab Kabupaten Malang. Kegiatan dimulai dengan observasi terhadap masalah yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran sharaf, khususnya rendahnya motivasi belajar dan keterbatasan media pembelajaran yang inovatif. Pelatihan dan pendampingan dilaksanakan, meliputi penggunaan media SAMIL berbasis teknologi AR untuk mendukung pembelajaran sharaf. Hasilnya, guru-guru mampu menerapkan media pembelajaran ini dengan lebih efektif, sementara siswa menunjukkan peningkatan motivasi dan pemahaman. Media berbasis AR juga mendukung pengembangan literasi digital dan visual, yang penting dalam pembelajaran bahasa Arab di era globalisasi. Program ini berhasil meningkatkan nuansa multiliterasi dan memberikan inovasi baru dalam pembelajaran bahasa Arab di sekolah
Pemanfaatan Produk Unggulan Ber-HKI Bidang Literasi Dan Numerasi Bahasa Arab Bagi Guru Di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) Alfan, Muhammad; Rizal Ramadhan, Mochammad; Anisah Ridwan, Nur; Maziyah, Laily; Fajar Utama, Paundra Wangsa; Sahru Romadhon, Moh.; Sholeh, Badrus
Bakti Cendana Vol 8 No 2 (2025): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.8.2.2025.193-205

Abstract

Program pengabdian Gelar Karya Inovasi dan Pelatihan Pemanfaatan Ragam Produk Unggulan Ber-HKI di Bidang Literasi dan Numerasi Bahasa Arab bagi Guru di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR) Arab Saudi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Arab melalui pendekatan interaktif. Kegiatan ini meliputi pameran dan pelatihan pemanfaatan produk unggulan ber-HKI, seperti media pembelajaran berbasis permainan dan lagu dalam Bahasa Arab. Selain meningkatkan minat siswa, kegiatan ini memberikan pengetahuan baru bagi guru mengenai teknik pengajaran kreatif untuk menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan. Pendekatan ini berhasil menarik perhatian dan antusiasme siswa sehingga pembelajaran bahasa Arab menjadi lebih ringan dan menyenangkan. Diskusi antara tim UM, guru, serta mahasiswa dari berbagai universitas memperkaya program dengan berbagi pandangan dan pengalaman tentang inovasi pembelajaran, termasuk prosedur perlindungan HKI dalam dunia pendidikan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program pengabdian ini berperan penting dalam membangun jejaring internasional, membuka peluang kerja sama yang lebih luas, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pembelajaran literasi dan numerasi Bahasa Arab di luar negeri
Integrasi Nilai Islam Moderat dalam Pendidikan Islam untuk Menguatkan Harmoni Sosial Keagamaan pada Masyarakat Plural Ramadhan, Mochammad Rizal
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 3 No 1 (2019): AnCoMS 2019
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.516 KB) | DOI: 10.36835/ancoms.v3i1.283

Abstract

This paper explains about how the integration of moderate Islamic values ​​in Islamic education which in this era is a major challenge that must be faced by plural society. To strengthen social and religious harmony, it is needed integration of Islamic values, especially moderate Islam, is said to be important because with the integration of moderate Islamic values ​​in Islamic education, people will be able to interact well with one another. Socio-religious harmony that needs to be strengthened, because with a strong socio-religious harmony in a plural society, the harmony of life between religious communities, mutual tolerance, and mutual affection between communities will be achieved and survive in a plural society at large. Keywords: Value Integration, moderate Islam, social harmony, plural society
Moderasi Beragama dalam Keragaman pada Perguruan Tinggi Umum di Era Society 5.0: Strategi dan Implementasi Ramadhan, Mochammad Rizal
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 6 No 1 (2022): AnCoMS, APRIL 2022
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v6i1.350

Abstract

This study aims to discuss the strategy and implementation of religious moderation in diversity in the era of society 5.0. This study uses a qualitative approach and data processing using a descriptive-analytical method. The results and discussion of this study indicate that there are several strategies used in implementing the concept of religious moderation in public universities that have diversity. This study concludes that religious moderation in diversity in public universities requires certain strategies in its implementation in the era of society 5.0 which is full of challenges. Important efforts in implementing religious moderation today are aimed at creating a generation that is moderate and not easily influenced by radical ideas, as well as strengthening tolerance among religious believers.
Opportunities And Challenges Of Mainstreaming Religious Moderation At Public College In Indonesia Ramadhan, Mochammad Rizal
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 7 No 1 (2023): AnCoMS, Desember 2023
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v7i1.525

Abstract

This research aims to discuss the opportunities and challenges of mainstreaming religious moderation in public universities in Indonesia. This research uses a qualitative approach, and data processing uses descriptive-analytical methods. The results and discussion of this research show that there are several opportunities and challenges in efforts to mainstream religious moderation in public universities in Indonesia, especially on the island of Java, which has varied diversity. Public universities are a model of true Indonesia, meaning that diversity in religion has been created within them, so it is necessary to mainstream religious moderation so that relations between community members, both internal and external, can be well maintained. It is also hoped that the creation of a mutualistic symbiosis between religious communities can be pursued and maintained to strengthen the meaning of diversity. An important effort in mainstreaming religious moderation in public universities is to apply the values of religious moderation in a comprehensive, systematic and constructive manner.
Improving Digital Literacy to Strengthen Religious Moderation in A Multi-Religious Environment Ramadhan, Mochammad Rizal
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 8 No 1 (2024): AnCoMS, Oktober 2024
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v8i1.674

Abstract

Digital literacy is very important to do today. This is because fake news, especially those related to religion, spreads quickly and easily through social media. If digital literacy is strong, fake news will be easily recognized, the credibility of the source will be tested, and the context of the content viewed will be understood. This study uses a qualitative methodology and literature review to show the function of digital literacy in the context of religious moderation education. Data collection was carried out by analyzing various related libraries, including books, journals, papers, and trusted internet sources. The findings of this study indicate that digital literacy can increase a person's critical awareness of circulating information and strengthen a person's capacity to distinguish between fiction and reality. This study concludes that increasing digital literacy in strengthening religious moderation can encourage respect for diversity, tolerance, and positive interfaith communication and can help create a more inclusive and peaceful society and limit the spread of religious-based fake news. Therefore, strengthening digital literacy in teaching religious moderation is a step that must be taken to build a more critical and tolerant society
Eksistensi Pluralisme di Indonesia: Menyikapi Pro-Kontra Pluralisme Agama dalam Perspektif Islam Ramadhan, Mochammad Rizal
SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 5 No. 1 (2023): Mei
Publisher : LP3M STITNU AL HIKMAH MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia ialah negara pluralis yang terkenal akan keragaman suku/etnis, budaya, maupun agama. Keberagaman agama di Indonesia layaknya pisau bermata dua. Ia bisa menjadi boomerang bagi mereka yang selalu mengunggulkan agamanya dan merendahkan agama/komunitas lain, namun ia juga bisa menjelma menjadi perekat persatuan dan kesatuan jika masyarakatnya didasari rasa toleransi yang tinggi. Pluralisme agama tidak hanya sekadar toleransi, tetapi juga saling memahami antarumat beragama. Eksistensi pluralisme agama di Indonesia tercermin dari respon pemerintah terhadap pelaksanaan kegiatan keagamaan di Indonesia. Meskipun dalam Islam sikap toleransi sangat dijunjung tinggi, akan tetapi penyalahgunaan makna pluralisme sering menuai konflik yang dapat mengancam ukhuwah Islamiyah.