Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LHOK ACEH JAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN MELALUI INOVASI RUMPON ATRAKTOR IJUK Muhammad Rizal; Hafinuddin Hafinuddin; Ikhsanul Khairi; Afdhal Fuadi; Samsul Bahri; Iyan Al Misbah; Abdul Karim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 4 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i4.1395-1401

Abstract

Rumpon dikabupaten aceh jaya, terdapat berbagai permasalahan adat terutamanya dengan sering hilangnya rumpon, pengambilan hasil rumpon tanpa sepengetahuan pemiliknya jika diletakkan di laut, untuk mengatasi permasalah yang ada penulis mencoba untuk melakukan pengapdian tentang perancangan rumpon dan juga disertakan qanun atau hukum adat yang dikontrol penuh oleh panglima laot setempat, sehingga memudahkan panglima laot untuk kedepannya dalam pengelolaan rumpon.Tujuan dari pengapdian ini antara lain menerapkan inovasi rumpon ataktor ijuk untuk meingkatkan hasil tangkapan nelayan beserta dengan penegakan qanun atau hokum adat dalam pengelolaan rumpon. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan dan edukasi nelayan dalam penerapan pembuatan rumpon untuk masyarakat nelayan Desa Gle Jong Kabupaten Aceh jaya atau Lhok Kuala Daya antara lain dilakukan Focus Discusi Group (FGD), Pelatihan pembuatan, Pendampingan. Kegiatan program yang dilakukan dengan bermitra nelayan ini melibatkan banyak pihak, mulai dari DKP, panglima laot kabupaten, panglima loat lhok dan para nelayan disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh. Hal yang urgen didiskusikan adalah mencari alternatif yang paling efektif dalam inovasi rumpon berbasis pengelolaa adat secara sustainable.Pengabdian yang telah dilaksanakan dapat menambah ketrampilan teknis untuk nelayan dalam pembuatan rumpon atraktor ijuk dan juga mengukuhkan qanun/hukum adat terhadap pengelolan rumpon sehingga peran dari Panglima Laot semakin berperan. Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat nelayan tidak terjadi lagi permasalahan terhadap pengelolaan dan mendapatkan ilmu inovasi rumpon untuk dapat diimplimentasikan oleh masyarakat nelayan dengan meningkatkan hasil tangkapannya
Studi Penangkapan Gurita (Octopus sp.) Menggunakan Bubu Pipa PVC di Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue Mohd Yongki; Hafinuddin Hasaruddin; Muhammad Arif
Jurnal Perikanan Terpadu Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Perikanan Terpadu Volume 4 Nomor 2
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpterpadu.v4i2.7689

Abstract

Komoditas unggulan Kabupaten Simeulue salah satunya yaitu Gurita (Octopus sp.) dimana sebagian besar nelayan menjadikan komoditas gurita sebagai tangkapan utama. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tangkapan gurita menggunakan bubu PVC di Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022 dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan data experimental fishing dan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil tangkapan di Desa Nasreuhe 7,4 Kg (16 gurita), Desa Jaya Baru 3,6 Kg (7 gurita) dan Desa Karya Bakti 1,7 Kg (4 gurita) dengan rata-rata bobot hasil tangkapan adalah 0,47 kg dengan bobot terkecil 0,3 kg dan bobot terbesar adalah 0,9 kg. Sehingga dapat disimpulan bahwa alat tangkap bubu PVC efektif digunakan pada penangkapan gurita dikarenakan bentuk bubu PVC yang berukuran 4 inci dengan bentuk kerucut mempermudah dalam penangkapan gurita
Pelagic Fish Caught Around Rumpon Ijuk Using Fishing Gear in Aceh Singkil Regency Khusnul Khatimah; Said Radius; Firma Warni; Hafinuddin Hafinuddin; Muhammad Rizal; Samsul Bahri; Afdhal Fuadi; Ihsanul Khairi
Journal of Aceh Aquatic Sciences Vol 7, No 1 (2023): Journal of Aceh Aquatic Sciences
Publisher : Journal of Aceh Aquatic Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jaas.v7i1.7795

Abstract

AbstractRumpon is one of the environmentally friendly fishing gear that functions to collect fish and can be used as a fishing ground. This research was carried out in the waters of Aceh Singkil in December 2022 and January 2023. The identification results were 6 species from 4 families of pelagic fish caught around rumpon in Aceh Singkil Waters, namely Elagatis bipinulata, Carangoides ignobilis, Scombrioides tala, Euthynus affinis, Selar crumenophthalmus, and Sardinella lemuru. The diversity index of Balai Island is low with a value of 0.90 and around Baguk Island the diversity index is high with a value of 0.93. The uniformity of pelagic fish around Balai Island is relatively low with a value of 0.30 and around Baguk Island the uniformity index is high with a value of 0.85. While the Pelagic fish dominance index around Balai Island is relatively high with a value of 0.68 and around Baguk Island the dominance index is also low with a value of 0.43.Keywords: Aceh Singkil, ikan pelagis, rumpon
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Rumah Ikan Buatan Dan Transplantasi Karang Kepada Masyarakat Nelayan Keude Susoh Di Pulau Gosong, Aceh Barat Daya Bahri, Samsul; Sarong, Muhammad Ali; Rizal, Muhammad; Hafinuddin, Hafinuddin; Irfannur, Irfannur; Pratama, Fajar Oza; Erijal, Erijal
Marine Kreatif Vol 8, No 1 (2024): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/mk.v8i1.9019

Abstract

Kabupaten Aceh Barat Daya di sisi selatan Samudera Hindia.  Wilayah ini memiliki potensi kelautan dan perikanan yang luar biasa mulai dari sumberdaya pesisir mangrove, dan keberadaan biota terancam punah yang dilindungi. Salah satu upaya rehabilitasi habitat karang yang banyak dilakukan adalah melalui pembuatan rumah ikan buatan dan penanaman karang. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari pembuatan media berupa rumah ikan buatan ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan penanaman karang yang disebut dengan Eco Hybrid Shelter. Kegiatan dilaksanakan dengan tujuan sebagai upaya percepatan restorasi terumbu karang dan habitat ikan, mengedukasi masyarakat tentang aplikasi media rumah ikan yang efektif dan efesien dalam upaya restorasi ekosistem terumbu karang menggunakan media Eco Hybrid Shelter. Kegiatan dilaksanakan di desa Keude Susoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya pada bulan Desember 2023 hingga januari 2024. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pembuatan media Eco Hybrid Shelter bersama masyarakat. Kontruksi media dibuat dengan susunan bambu yang masih menggunakan tulang besi dan pcor pemberat sebagai penyangga media. Kegiatan yang kedua adalah penenggelaman media Eco Hybrid Shelter di wilayah potensi perikanan pulau gosong. Media yang yang telah ditenggelamkan kemudian akan disusun secara horizontal oleh penyelam yang telah siap menggunakan alat selam. Kegiatan yang ketiga adalah penanaman terumbu karang pada media Eco Hybrid Shelter. Kegiatan yang ke empat adalah pengukuran awal terhadap donor karang yang telah ditanam pada media Eco Hybrid Shelter. Tujuannya untuk mengetahui tinggi awal pada masing-masing donor karang bercabang yang ditanam. Kegiatan pembuatan rumah ikan yang ramah lingkungan sejatinya berdamoak besar baik terhadap masyarakat nelayan pesisir dan lingkungan perairan. Dengan adanya rumah ikan demersal, maka akan dapat mengundang kehadiran ikan-ikan demersal yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan.
Kondisi Kearifan Lokal Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Indonesia: Sebuah Tinjauan Indriana, Hana; Fatchiya, Anna; Hafinuddin, Hafinuddin; Akbar, Helmy
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v10i1.10157

Abstract

Kearifan lokal dalam hal pengelolaan sumberdaya perikanan memegang peranan penting dalam konteks perikanan skala kecil. Dalam hal ini, perikanan skala kecil didominasi oleh pengambil manfaat sumberdaya yang berasal dari masyarakat tradisional setempat. Beragam suku di Indonesia yang tersebar diberbagai pulau besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Kepulauan Sunda Kecil (Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, Timor), Kepulauan Maluku dan Papua memiliki kearifan lokal dalam hal pengelolaan sumberdaya yang unik. Konsep kearifan lokal diterapkan pada beragam tipe ekosistem perairan, meliputi ranah perikanan darat (inland fisheries) yang terdiri dari rawa, sungai dan danau hingga perikanan payau dan laut (brackish and marine fisheries). Mengingat manfaat yang diperoleh, beberapa nilai kearifan lokal tersebut diserap ke dalam hukum positif yang tertuang dalam peraturan daerah. Secara yuridis formal kearifan lokal telah diperkenalkan dalam Pasal 1 ayat (30) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 yang menyatakan bahwa kearifan lokal adalah nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan bermasyarakat. Seiring berjalannya waktu, pola pikir dan pola hidup masyarakat tradisional berkembang, beberapa nilai kearifan lokal tersebut ada yang sudah tergerus. Kajian ini mencoba untuk merangkum nilai nilai kearifan lokal pengelolaan sumberdaya perikanan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia berikut tantangan yang dihadapi. Keberlanjutan dari nilai nilai kearifan lokal pada masa mendatang akan berhadapan dengan eskalasi kerusakan sumberdaya alam dan kehilangan plasma nutfah penting khususnya pada ekosistem perairan.
Studi Tingkat Penggunaan Fasilitas Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Baroeh Kabupaten Aceh Barat Sauni, Sabtha Wahyudi; Hafinuddin, Hafinuddin; Hamidi, Hamidi; Fuadi, Afdhal; Annas, Ruesma Azhadin
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v10i2.10246

Abstract

Fishery port facilities play a pivotal role in supporting capture fisheries operations. Inadequate capacity, incomplete facilities, and inefficient layout can hinder the smooth operation of fisheries activities. PPI Ujong Baroeh, as a strategic center for capture fisheries, suffered severe damage from the tsunami disaster. Although reconstruction efforts have been made, an evaluation of the condition and utilization of post-disaster facilities is necessary. This study aims to analyze the physical condition and utilization level of facilities at PPI Ujong Baroeh through descriptive and case study methods. Data were collected through direct observation of the types, conditions, and utilization levels of facilities during the period of April 2023. The research results show a very high level of facility utilization at PPI Ujong Baroeh, with almost all facilities being utilized optimally.
Keragaan Unit Penangkapan Ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Andriana, Mutia Rifka; Hafinuddin, Hafinuddin; Zuraidah, Syarifah; Fuadi, Afdhal
JURNAL PERIKANAN TROPIS Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpt.v10i2.10248

Abstract

South Aceh currently has 5 fish landing base points (PPI), namely PPI Lhok Bengkuang, PPI Labuhan Haji, PPI Sawang Ba'u, PPI Keude Mekek and PPI Keude Bakongan. There are three types of fishing fleets in South Aceh in 2019, namely motorboats, motorboats, and non-motorized boats. The fishing gear used by South Aceh fishermen is fishing rods, gill nets, shrimp nets, ring trawls, payang, rawai, tonda, beach trawls and bagan. The purpose of this study is to find out the types of fishing gear and fish catches in PPI Lhok Bengkuang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2022, data yang diambil yaitu data primer dan data sekunder, data primer berupa data koesioner sebanyak 44 responden. The method of selecting respondents was carried out by the purposive sampling method for fishermen at PPI Lhok Bengkuang and secondary data was obtained from related agencies. This research method uses descriptive analysis, the data analysis process is in accordance with the instructions in the Decree of the Minister of Fisheries and Fisheries Regulation number 6 of 2010 concerning fishing equipment in the national standard WPPRI. The results of the study showed that there were 3 main fishing gear at PPI Lhok Bengkuang that were environmentally friendly, namely stretch fishing rods, bottom fishing gear and ring trawls, then there was 1 type of fishing gear that was prohibited, namely fishing gear that used a compressor. The type of fishing gear is included in PermenKP No. 6 of 2010 at PPI Lhok Bengkuang.
TINGKAT KEPUASAN NELAYAN PPS KUTARAJA TERHADAP PELAYANAN PENERBITAN STANDAR LAIK OPERASI (SLO) DI PSDKP LAMPULO Hafinuddin, Hafinuddin; Ritanto, Eko Prasetyo
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v12i2.19176

Abstract

ABSTRACTPSDKP Lampulo is a UPT called a base that covers the four Wilker provinces, namely Aceh, North Sumatra, West Sumatra, Bengkulu and is based in Lampulo Village, Banda Aceh City. This research was conducted with the aim of knowing the level of fishermen's satisfaction with the SLO issuance service at the Lampulo PSDKP. The method in this research is a quantitative method with a descriptive approach, the data needed is primary and secondary data. Primary data collection was carried out by interview. Sampling by census method. Census or total sampling is a sampling technique in which all members of the population are sampled by all. In payment for the sample used, there were 15 people because that number was the only one managing the ship's SLO. The data collected from each respondent was based on 9 assessment elements related to the level of fishermen's satisfaction with the SLO issuance service at the Lampulo PSDKP. The result data were analyzed according to the guidelines for the implementation of public service units by measuring the Likert Scale. The results of research with quantitative methods showed a score of 87.96. The value category between 76.61 – 88.31 is the Good category. This is the level of fishermen's satisfaction with the SLO issuance service at the Lampulo PSDKP which is in the Good value category. The results of calculations with a Likert Scale obtained from the level of satisfaction with the SLO issuance service at the Lampulo PSDKP are based on 9 assessment elements namely (requirements), (systems, mechanisms and procedures), (completion time), (costs/tariffs), (product specifications, types of services ), (competence of executors) (executor behavior) (facilities and infrastructure) (handling, complaints, suggestions and input) by calculating the total value of each element of service, the weight of the value per element and the average value per weight per element. ABSTRAKPSDKP Lampulo merupakan UPT disebut pangkalan yang mencakup empat provinsi Wilker yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu dan berpangkalan di Desa Lampulo, Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan penerbitan SLO di PSDKP Lampulo. Metode dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, data yang dibutuhkan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara. Pengambilan sampel dengan metode sensus. Sensus atau sampling total adalah teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Dalam penentuan sampel yang digunakan berjumlah 15 orang karena jumlah itu saja yang menjadi pengurus SLO kapal. Data yang dikumpulkan dari setiap responden berdasarkan 9 unsur penilaian yang berkaitan dengan tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan penerbitan SLO di PSDKP Lampulo. Data hasil  dianalisis sesuai pedoman penyusunan unit pelayanan publik dengan pengukuran Skala Likert. Hasil penelitian dengan metode kuantitatif menunjukkan skor 87,96. Kategori nilai antara 76,61 – 88,31 merupakan kategori Baik. Hal ini tingkat kepuasan nelayan terhadap pelayanan penerbitan SLO di PSDKP Lampulo berada pada kategori nilai yang Baik. Hasil perhitungan dengan Skala Likert yang diperoleh dari tingkat kepuasan terhadap pelayanan penerbitan SLO di Pangkalan PSDKP Lampulo berdasarkan 9 unsur penilaian yaitu (persyaratan), (system, mekanisme dan prosedur), (waktu penyelesaian), (biaya/tarif), (produk spesifikasi jenis pelayanan), (kompetensi pelaksana) (perilaku pelaksana) (sarana dan prasarana) (penanganan, pengaduan, saran dan masukan) dengan menghitung masing-masing jumlah nilai unsur pelayanan, bobot nilai perunsur dan nilai rata-rata per timbang per unsur.
Pemetaan Tangkahan Pendaratan Ikan Berdasarkan Komoditas yang di Daratkan di Pulau Banyak, Aceh Singkil: Pemetaan Tangkahan Pendaratan Ikan Berdasarkan Komoditas yang di Daratkan di Pulau Banyak, Aceh Singkil Rizal, Muhammad; Hamidi, Hamidi; Arif, Muhammad; Hafinuddin, Hafinuddin; Thahir, Muhammad Agam; Fuadi, Afdhal; Rahayu, Rosi
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) Vol 7 No 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries Management (on progress)
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v7i1.44217

Abstract

Pulau Banyak and Pulau Banyak Barat Districts. play an active role in advancing capture fisheries production, this can be seen from the larger number and size of vessels operated so as to produce larger capture fisheries production. To land and sell their catch, many private entrepreneurs do it in their private holdings, not in government-owned fishing ports. This Tangkahan generally has relatively little land and facilities, but the activities and production are relatively large. This study aims to analyze the catch landed on the Tangkahans of Banyak Island, Aceh Singkil and make a map of the location of the Tangkahans in Pulau Banyak, Aceh Singkil. The method used is in 2 stages, the first stage is conducting a field survey using interview questionnaires, and the second stage is collecting field data (coordinate points of Tangkahan, types of catches and aerial photos of Tangkahan Island many). The location of the research is on Banyak Island, Aceh Singkil. The results of the study showed that there were 12 Tangkahans in Pulawa many, of which 8 units were in Baguk Village and 4 units were in Balai Desai. The catches that landed consisted of Squid, Dencis Fish, Tuna, Coral Anchovy and others. This is because the fishing gear used by Pulau Banyak fishermen is dominated by Bagan.
Microbiological Characteristics (TPC and E coli) in Frozen Tuna Loin (Case Study at PT Yakin Pasifik Tuna Zahleka, Tuti; Ukhty, Nabila; Hafinuddin, Hafinuddin; Rozi, Anhar
Jurnal Perikanan Terpadu Vol 5, No 1 (2024): Jurnal Perikanan Terpadu Volume 5 Nomor 1
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpterpadu.v5i1.8212

Abstract

The aim of this research was to examine the microbiological characteristics (TPC and E. coli) of frozen tuna loin in the case study of PT. Yakin Pasifik Tuna Banda Aceh. This study uses a quantitative descriptive method, which describes the test results obtained in the laboratory on the object being tested. The samples used in this study were frozen tuna loin and fresh tuna loin. The TPC in frozen tuna loin was 3.6 x 104 CFU/gram, which still meets the standards of SNI 4104:2015. Meanwhile, the results of the TPC microbial contamination test on fresh tuna was 7.0 x 103 CFU/gram or which still meets the standards of (SNI 7530.1:2009).  The E coli value in frozen and fresh loin was obtained with a value of <3. This result is in accordance with SNI 4104:2015 and SNI 7530.1:2009. In conclusion, fresh tuna loin meets SNI 7530.1:2009 while frozen tuna loin meets SNI 4104:2015.