Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Balita tentang Pencegahan Stunting Haroen, Hartiah; Sari, Citra; Rosidin, Udin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13043

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di Indonesia. Desa Sukamulya merupakan salah satu desa yang memiliki angka stunting. Desa Sukamulya terletak di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Salah satu upaya strategis yang dapat dilakukan untuk mengetahui tentang pencegahan stunting pada ibu balita. Pengabdian ini bertujuan mengindentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan pengetahuan ibu balita tentang pencegahan stunting. Metode pengabdian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pre-post test design. Sampel pada pengabdian ini adalah ibu yang mempunyai balita di Desa Sukamulya Dusun 3 sebanyak 41 orang. Intervensi pendidikan kesehatan diberikan kepada ibu balita berupa pengetahuan tentang pencegahan stunting, pengetahuan stimulasi tumbuh kembang. Analisis data menggunakan paired t-test. Hasil dari analisis pengetahuan ibu balita adalah adanya perbedaan signifikan pada pengetahuan Ibu balita di Desa Sukamulya (p value = 0.001). Implikasi dari kegiatan ini adalah pemberian rekomendasi  kepada Puskesmas dan Desa untuk melanjutkan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan stunting bagi keluarga yang mempunyai balita serta pendampingan keluarga pada balita yang sudah terkena stunting. Kata Kunci: Balita, Pencegahan Stunting, Pendidikan Kesehatan  ABSTRACT Stunting is one of the problems that occur in Indonesia. Sukamulya Village is one of the villages that has a stunting rate. Sukamulya Village is located in Rancaekek District, Bandung Regency, West Java. One of the strategic efforts that can be done is to find out about stunting prevention in mothers of toddlers. This service aims to identify the knowledge of mothers of toddlers about stunting prevention. This service method is descriptive quantitative with pre-post test design. The sample in this service is mothers who have toddlers in Sukamulya Village Hamlet 3 as many as 41 people. Health education interventions are given to mothers of toddlers in the form of knowledge about stunting prevention, knowledge of growth and development stimulation. Data analysis using paired t-test. The results of the analysis of the knowledge of mothers of toddlers were significant differences in the knowledge of mothers of toddlers in Sukamulya Village (p value = 0.001). The implication of this activity is to provide recommendations to Puskesmas and Villages to continue activities that can increase knowledge, attitudes and behavior to prevent stunting for families who have toddlers and family assistance for toddlers who have been affected by stunting. Keywords: Toddlers, Stunting Prevention, Health Education 
Program Ceting Mbah Salimah sebagai Upaya Ketahanan Pangan untuk Pencegahan Stunting di Keluarga Kecamatan Rancaekek Sari, Citra Windani Mambang; Haroen, Hartiah; Witdiawati, Witdiawati; Sumarni, Nina
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15203

Abstract

ABSTRAK  Ketahanan pangan adalah dengan memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang bergizi dan bervariasi. Sebuah keluarga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi setiap anggotanya, memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Ketahanan pangan sebuah keluarga merupakan suatu upaya pencegahan stunting di keluarga. CETING MBAH SALIMAH, Cegah Stunting dengan menanam Buah dan Sayur di Lingkungan Rumah dilaksanakan di Desa Sukamulya dengan metode workshop yang dihadiri 39 keluarga. Nilai pelaksanaan post-test untuk penyampaian materi tentang penanaman buah dan sayuran membuahkan hasil, menunjukkan bahwa peserta lebih memahami materi tentang penanaman buah dan sayur, dengan peningkatan pemahaman sebesar 22,57 % dari 51,28 menjadi 73,85. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan dilakukan dengan lancar dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep penanaman dengan media tanah. Program ini diharapkan dapat berlanjut dengan melanjutkan inovasi dengan fokus pada bercocok tanam yang sederhana sebagai upaya pencegahan stunting di keluarga. Kata Kunci: Program Ceting, Ketahanan Pangan, Stunting ABSTRACT Food security is having sufficient access to nutritious and varied food. A family can meet the nutritional needs of each member, ensure optimal growth and development, and increase the body's resistance to disease. A family's food security is an effort to prevent stunting in the family. CETING MBAH SALIMAH, Prevent Stunting by planting Fruits and Vegetables in the Home Environment was implemented in Sukamulya Village with a workshop method attended by 39 families. The value of the implementation of the post-test for the delivery of material on planting fruits and vegetables produced results, showing that participants better understood the material on planting fruits and vegetables, with an increase in understanding by 22.57% from 51.28 to 73.85. These results show that the activities were carried out smoothly and provided a better understanding of the concept of planting with soil media. This program is expected to continue by continuing innovations with a focus on simple farming as an effort to prevent stunting in the family.  Keywords: Ceting Program, Food Security, Stunting
Program Kitasuka (Kesehatan Gigi dan Kesehatan Anak Paud) sebagai Upaya Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rancaekek Haroen, Hartiah; Juniarti, Neti; Sari, Citra Windani Mambang; Witdiawati, Witdiawati; Mulya, Adelse Prima
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15133

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan permasalahan di Indonesia. Salah satu pencegahan stunting adalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat termasuk di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Anak PAUD memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan anak sejak dini. Melalui edukasi dan demonstrasi aktivitas kebersihan cuci tangan dan sikat gigi, anak-anak PAUD diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan langkah-langkah penting dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Hasil pengabdian dapat diidentifikasi bahwa terdapat peningkatan sebanyak 68% pada skor pre-test dan post-test. Perilaku hidup sehat dan bersih pada anak sekolah sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal. Perilaku hidup sehat dan bersih pada anak sekolah sangatlah penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka secara optimal. Kata Kunci: Kitasuka, Perilaku Hidup Bersih, Stunting  ABSTRACT Stunting is a problem in Indonesia. One of the prevention of stunting is the implementation of clean and healthy living behaviors including in the Early Childhood Education (PAUD) environment. PAUD children have an important role in shaping children's development from an early age. Through education and demonstration of hand washing and tooth brushing hygiene activities, PAUD children are expected to be able to understand and apply important steps in maintaining personal and environmental hygiene. The results of the service can be identified that there is an increase of 68% in the pre-test and post-test scores. Healthy and clean living behavior in school children is very important to support their optimal growth and development. Healthy and clean living behavior in school children is very important to support their optimal growth and development. Keywords: Kitasuka, Hygiene Behavior, Stunting
Hubungan Antara Usia dan Pengetahuan dengan Persepsi Stigma HIV/AIDS Pada Ibu Rumah Tangga di Kabupaten Garut Haroen, Hartiah; Hutomo, Wahyuni Maria Prasetyo; Mambangsari, Citra Windani; Witdiawati, Witdiawati; Harun, Hasniatisari
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i1.12991

Abstract

ABSTRACT There are approximately 5,100 new Human Immunodeficiency Virus (HIV) infections in the Housewife (IRT) group every year, and 35% of them are infected from their partners. This rate is higher than HIV cases in other groups such as the MSM (man sex with man). West Java is one of the four provinces with the highest number of HIV/AIDS cases in Indonesia. One of the districts in West Java with a high rate of HIV transmission is Garut Regency, where the estimation of 1,681 people with HIV/AIDS. To determine the relationship between age and knowledge with the perception of HIV/AIDS stigma among housewives. This research is a quantitative research with a cross sectional approach. Data collection was conducted in May 2023 and located in Village X, Garut Regency, West Java. The study population was housewives with inclusion criteria of women of childbearing age (aged 20-49 years) who resided permanently in the ciwalen sub-district area using purposive sampling technique as many as 97 housewives. Data collection was conducted door to door using a questionnaire which included demographic characteristics data, knowledge about HIV/AIDS using the HIV-KQ-18 Instrument consisting of 18 question items and perceived stigma using the stigma questionnaire from Berger's HIV Stigma Scale (HSS). Data were analyzed using SPSS software (Version 21), frequency distribution analysis and chi-square test. The research results showed that the majority of housewives (64 people, 66.0%) had poor knowledge about HIV, (32.0%) had high stigma about HIV and (34.0%) had low stigma. Meanwhile, only a few (34.0%) of the housewives had good knowledge and (25.8%) the housewives' stigma about HIV was low. Relationship between domestic workers' knowledge and stigma about HIV (P<0.021). The majority of housewives in the early adulthood stage (55 people, 56.7%), had high stigma (28.9%) and low stigma (27.8%), low stigma was more often found in late adulthood housewives (53.4%). Age was related to stigma about HIV (P < 0.014). To increase knowledge about HIV and reduce stigma in society, efforts are being made to increase knowledge and group discussions about HIV/AIDS. Keywords: HIV/AIDS, Housewives, Age, Knowledge, Stigma.  ABSTRAK Terdapat 5.100 infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) baru  pada kelompok Ibu Rumah Tangga (IRT) setiap tahunya dan sebagian besar 35% tertular dari pasangannya, angkat tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti kelompok MSM (man sex with man). Jawa Barat merupakan salah satu dari empat provinsi dengan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi di Indonesia. Salah satu kabupaten di Jawa Barat yang  angka penularan HIV-nya tinggi adalah Kabupaten Garut,  perkiraan jumlah orang yang hidup dengan HIV (ODHIV) sebanyak 1.681 orang. Diketahui hubungan usia dan pengetahuan dengan persepsi stigma  HIV/AIDS pada ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Mei 2023 dan berlokasi di Desa X, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga dengan kriteria inklusi wanita usia subur (usia 20-49 tahun) yang bertempat tinggal tetap di wilayah tersebut dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 97 ibu rumah tangga. Pengumpulan data dilakukan secara door to door dengan menggunakan kuesioner yang meliputi data karakteristik demografi, pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan menggunakan Instrumen HIV-KQ-18 yang terdiri dari 18 item pertanyaan dan stigma yang dirasakan dengan menggunakan kuesioner stigma dari Berger's HIV Stigma Scale (HSS). Analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS (Versi 21), analisis distribusi frekuensi dan uji chi-square. Penelitian menunjukan mayoritas IRT (64 orang, 66,0%) memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang HIV, (32.0%) memiliki stigma tentang HIV yang tinggi dan (34,0%) yang memiliki Stigma rendah. Sementara hanya sedikit (34,0%) diantara IRT yang memiliki pengetahuan baik dan (25,8%) stigma IRT tentang HIV yang rendah. Hubungan pengetahuan dan stigma IRT tentang HIV (P<0.021). Mayoritas Usia IRT pada tahap dewasa awal (55 orang, 56.7%), memiliki  stigma tinggi (28,9%) dan stigma rendah( 27,8%), stigma rendah lebih banyak dijumpai pada IRT Usia dewasa akhir (53,4%). Usia memiliki hubungan dengan stigma tentang HIV (P < 0.014). Untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV dan mengurangi stigma di masyarakat  dilakukan upaya-upaya peningkatan pengetahuan dan  diskusi kelompok bersama tentang HIV/ AIDS. Kata Kunci: HIV/AIDS, Ibu Rumah Tangga, Usia, Pengetahuan, Stigma.