Claim Missing Document
Check
Articles

Perencanaan Jaringan Drainase Sub Sistem Kalidami Surabaya Risma Lupita Sari; Umboro Lasminto; Nastasia Festy Margini
Jurnal Hidroteknik Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.273 KB) | DOI: 10.12962/jh.v2i1.4399

Abstract

Saluran Kalidami berada di kawasan Surabaya bagian timur. Saluran ini memiliki panjang 4270 meter dengan lebar bervariasi antara 11-33 meter. Saluran Kalidami membentang dari Kelurahan Airlangga, Gubeng dan berakhir di Selat Madura. Berdasarkan Peta Genangan Kota Surabaya Tahun 2013 terdapat beberapa daerah genangan di sekitar saluran Kalidami, diantaranya pada kawasan Kertajaya, Pucang anom, Dharmawangsa, Gubeng, Mojo, dan Airlangga. Genangan yang terjadi memiliki tinggi yang bervariasi antara 10-50 cm. Pada saluran primer kalidami terdapat buzem yang dilengkapi dengan pintu air dan rumah pompa untuk pengendalian banjir. Namun, saat pompa air dihidupkan pada saat hujan, daerah hilir saluran tidak mampu mengalirkan debit buangan pompa sehingga air pada saluran meluber.Dalam Tugas Akhir ini dilakukan perencanaan drainase pada sub sistem Kalidami dengan meninjau kondisi saluran eksisting dan menggunakan program bantu HEC-HMS dalam analisa hidrologinya. Kemudian debit hasil dari HEC-HMS digunakan sebagai input debit banjir rencana pada analisa hidrolika. Dilakukan dua kali analisa hidrolika, yang pertama dengan kondisi eksising dan yang kedua dengan dengan saluran hasil rencana. Analisa hidrolika untuk saluran tersier menggunakan perhitungan analitik sedangkan untuk saluran sekunder dan primer menggunakan program bantu HEC-RAS.Berdasarkan hasil analisa kondisi eksisting diperoleh bahwa genangan air yang terjadi pada DAS Kalidami terjadi karena kapasitas saluran yang tidak mampu mengalirkan debit banjir, baik akibat dimensi saluran yang kurang lebar, adanya sedimentasi maupun banyaknya sampah di saluran. Kapasitas saluran primer Kalidami saat ini tidak dapat mengalirkan debit banjir rencana, sehingga dibutuhkan perencanaan baru. Lebar saluran sekunder yang diperlukan berkisar antara 2 meter sampai 7 meter dengan kedalaman 2,5 meter. Sedangkan lebar saluran primer yang diperlukan adalah 12 meter pada bagian hulu kemudian melebar hingga 40 meter pada bagian hilir yang berbatasan dengan laut dengan kedalaman 2,5 meter. Kapasitas boezem dengan 5 buah pompa berkapasitas 1,5 m3/dt serta 2 buah pompa berkapasitas 3 m3/dt yang ada saat ini dapat berfungsi mengalirkan debit banjir rencana.
Perencanaan Embung Ohoi Marvun Kecamatan Kei Kecil Timur Kabupaten Maluku Tenggara Anna A Misdanik; Umboro Lasminto; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.754 KB) | DOI: 10.12962/jh.v2i2.4406

Abstract

Desa Marvun merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara. Daerah tersebut dengan kondisi topografi berbukit di beberapa kawasan sering mengalami kekeringan khususnya pada musim kemarau. Oleh karena itu, di daerah ini perlu dikembangkan sumber daya airnya sebagai upaya peningkatan penyediaan air baku untuk kebutuhan air bersih maupun kebutuhan air irigasi.Dalam Tugas Akhir ini, direncanakan Embung Ohoi Marvun dengan kedudukan as bendung yang telah ditentukan pada analisa sebelumnya. Perencanaan dilakukan dengan menganalisa data-data yang ada sehingga mendapatkan desain Embung Marvun. Analisa yang dilakukan meliputi analisa untuk penentuan, analisa hidrologi, analisa hidrolika, serta kontrol stabilitas seluruh bangunan pada Embung Ohoi Marvun.Dari analisa yang dilakukan, diharapkan didapatkan output desain Embung Ohoi Marvun yang meliputi besar debit rencana Sungai Marvun,kebutuhan air Desa Marvun, mendapatkan dimensi Embung Ohoi Marvun yang meliputi dimensi main dam (termasuk lubang drainase), serta dimensi bangunan pelengkan Embung Ohoi Marvun.Perhitungan yang dipakai dalam perencanaan yaitu meliputi perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan Log Pearson Tipe III, analisa ketersediaan debit menggunakan metode FJ. Mock, debit rencana menggunakan metode hidrograf Nakayasu, analisa tampungan menggunakan lengkung kapasitas waduk, sedangkan untuk penelusuran banjir menggunakan metode tahap demi tahap (step by step), analisa tubuh embung dan kestabilannya, serta analisa pelimpah dan kestabilannya.Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh curah hujan rencana sebesar 264,93 mm, debit rencana periode ulang 100 tahun sebesar 8,09 m3/detik, dengan kapasitas tampungan efektif sebesar 125.451,50 m3 dan dengan debit andalan rata-rata sebesar 0,042 m3/detik. Kebutuhan air baku sebesar 19,53 liter/hari, tampungan embung dapat mengairi daerah irigasi dengan pola tanam palawija-palawija-palawija dengan luas lahan 4 ha. Mercu bangunan pelimpah menggunakan mercu tipe Ogee pada elevasi +23,00 dan elevasi muka air banjir pada elevasi +23,40. Tubuh embung menggunakan urugan tanah dengan ini tegak dengan kemiringan hulu 1:2,5 dan hilir 1:2. Elevasi puncak embung pada elevasi +25,00dengan dasar embung pada elevasi +15,00. Panjang dasar tubuh embung adalah 59 m. perhitungan stabilitas tubuh embung dan pelimpah aman terhadap gaya-gaya yang terjadi baik dalam kondisi muka air banjir maupun kondisi muka air normal.
Pemodelan Aliran 1D pada Bendungan Tugu Menggunakan Software HEC-RAS Sintya Maghfira Ismawati; Umboro Lasminto
Jurnal Hidroteknik Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.747 KB) | DOI: 10.12962/jh.v2i2.4412

Abstract

Dalam perencanaan bangunan air khususnya perencanaan bendungan dilakukan suatu perhitungan aliran untuk mendapatkan profil muka air. Perhitungan aliran tersebut menggunakan konsep steady atau unsteady flow. Perhitungan steady flow dapat dilakukan secara analitis sehingga diperoleh aliran seragam, sementara untuk perhitungan unsteady flow diperlukan suatu program bantu guna untuk mempermudah perhitungan, salah satu program bantu yang dapat digunakan adalah HEC-RAS. Program HEC-RAS merupakan salah satu program pemodelan analisis hidraulika aliran pada saluran/sungai.Pemodelan aliran dengan HEC-RAS pada Bendungan Tugu dapat disimulasikan menjadi 2 cara. Cara 1 yaitu dengan memodelkan waduk sebagai River Station dan bendungan sebagain Inline Structure. Sementara untuk cara ke 2, waduk dimodelkan sebagai Storage Area dan bendungan sebagai Inline Structure. Pemodelan geometri pelimpah dapat disimulasikan ke dalam kedua pemodelan tersebut. Hasil dari beberapa pemodelan tersebut salah satunya yaitu profil permukaan air, hasil inilah yang digunakan untuk membandingkan dengan hasil perhitungan analitis.Dari hasil beberapa pemodelan yang telah dilakukan diperoleh elevasi muka air waduk pada kondisi debit periode ulang 1000 tahun sebesar +256.07(pemodelan cara 1), dengan debit yang sama untuk pemodelan dengan cara 2 diperoleh elevasi muka air sebesar +255.99. Sementara untuk hasil perhitungan analitis tinggi muka air waduk berada pada elevasi +256.65(Q1000), dengan begitu maka selisih antara hasil perhitungan analitis dengan pemodelan menggunakan HEC-RAS tidak jauh berbeda. Salah satu kelebihan perencanaan desain hidraulik bendungan menggunakan software HEC-RAS adalah apabila terdapat alternatif desain baru maka dapat disimulasikan lebih cepat dibandingkan dengan perhitungan analitis. 
STUDI PENGENDALIAN BANJIR DAN GENANGAN PADA SISTEM DRAINASE KALI PUCANG SIDOARJO Dwi Retnowati; Umboro Lasminto; Yang Ratri Savitri
Jurnal Hidroteknik Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.727 KB) | DOI: 10.12962/jh.v1i1.1660

Abstract

Kali Pucang termasuk di dalam kawasan Sub DAS Pucang yang memiliki panjang ± 26 km mulai dari hulu Kali Pucang (pertemuan Kali Bader dan Kali Suko) sampai ke hilir di selat Madura. Kali Pucang merupakan saluran yang paling parah ketika terjadi banjir. Banjir yang sering terjadi di kali Pucang Sidoarjo ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi pada musim hujan namun kapasitas tampung di saluran Kali Pucang tidak mampu menerima debit air yang mengalir, begitu juga dengan kapasitas drainase di permukiman penduduk yang tidak memadai dan ditambah dengan keadaan daerah disekitar Kali Pucang yang merupakan Permukiman yang cukup padat. Dikarenakan banjir yang terjadi secara terus-menerus setiap tahunnya maka kawasan Kali Pucang perlu dilakukan kajian tentang pengendalian banjir pada sistem drainasenya. Kajian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui cara penanggulangan banjir yang terjadi di Kali Pucang, Analisa yang dilakukan adalah dengan menghitung curah hujan menggunakan rumus Log Pearson Tipe III didapatkan besarnya curah hujan yang mungkin terjadi sebesar 118.946 mm. Debit rencana Q10 yang dihitung menggunakan metode Nakayasu menghasilkan debit pada muara Kali Pucang sebesar 103,569 m3/dtk. Kemudian debit banjir yang terjadi akan dibandingkan dengan kapasitas Kali Pucang untuk mengetahui kondisi fullbank pada penampang saluran. Untuk analisa Hidrolika digunakan program bantu Hec-Ras dengan asumsi aliran tidak tetap (unsteady flow). Dari kajian dan perhitungan yang telah dilakukan, alternatif yang digunakan sebagai pengendalian banjir di Kali Pucang adalah dengan melakukan normalisasi pada saluran dengan 2 cara yaitu normalisasi dengan cara memperlebar penampang sungai dan menambah kedalaman sungai. Sehingga diharapkan dengan adanya normalisasi yang dilakukan dapat mengurangi banjir pada daerah Kali Pucang.
Keandalan Data Curah Hujan Satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission) Terhadap Data Curah Hujan Stasiun Bumi pada Beberapa Sub DAS di DAS Brantas Rafika Nuramalia; Umboro Lasminto
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1376.688 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.12015

Abstract

Persebaran pos stasiun hujan pada beberapa DAS tidak merata. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas data curah hujan yang dihasilkan. Untuk mendapatkan data dengan kualitas yang baik, maka jumlah stasiun hujan yang tersebar pada suatu DAS harus sesuai dengan standar WMO (World Meteorological Organization). Penambahan dan pengurangan jumlah stasiun hujan tidak mudah dilakukan dikarenakan membutuhkan waktu yang lama dalam pengaturannya. Oleh karena itu diperlukan alternatif lain untuk memperoleh data curah hujan, salah satunya yaitu menggunakan data hujan satelit TRMM (Tropical Rainfall Measuring Mission). Penelitian dilakukan dengan membandingkan data hujan TRMM dan data hujan stasiun. Tujuannya yaitu untuk mengetahui tingkat keakuratan dari data hujan TRMM pada masing-masing skenario di Sub DAS Lesti, Metro, Ngrowo, dan Widas. Berdasarkan analisa hidrologi, kalibrasi, verifikasi, dan validasi, hasil yang diperoleh menyatakan bahwa data TRMM terkoreksi memiliki korelasi yang baik dengan data hujan stasiun, khususnya pada data TRMM skenario 2 dengan rentang nilai NSE 0,76 – 0,95.
Analysis of Correlation and Mapping of Chlorophyll-a Concentrations and Sea Surface Temperatures in Coastal Areas Based on Terra MODIS Satellite Image Data Wibisana, Hendrata; Sukotjo, Bangun Muljo; Lasminto, Umboro
Makara Journal of Technology Vol. 25, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ecosystems in aquatic environments are distinct from ecosystems on land. Changes that occur in ecosystems in aquatic environments affect the lives of biota in these waters, including the fish used as a food source in fishing communities in coastal areas. This study aims to determine the role of remote sensing in mapping and analyzing the relationship between the parameters of sea surface temperature and chlorophyll-a concentrations on the coast. The correlation of sea surface temperature with chlorophyll-a concentrations is modeled via linear regression. An analysis of variance test is performed to establish the suitability of the temperature data for the data on chlorophyll-a concentrations and to map the concentration distribution with the SeaDAS program. Results revealed a linear Chlor (mg/m3) = 63,695 − 2,014T (°C) with an R2 coefficient value of 0.325. This work concludes that Terra MODIS satellite imagery can be used to predict the distribution of chlorophyll-a concentrations on the coast, although its results require further comparison with those of other sensors.
Development Of Unit Hydrograph Parameters Model Using Selected Watershed Parameters on Rivers in Central Sulawesi Umboro Lasminto; I Gede Tunas
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2446.813 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i3.13071

Abstract

Permasalahan utama dalam analisis debit berbasis hidrograf satuan adalah menetapkan metode yang paling sesuai untuk memperkirakan parameter hidrograf. Paper ini bertujuan merumuskan persamaan parameter hidrograf menggunakan lebih banyak jumlah parameter DAS terindikasi berkorelasi tinggi yang didasarkan pada data 8 DAS terukur di Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Sebanyak  12 parameter DAS yaitu luas DAS (A, km2), panjang sungai utama (L, km), kemiringan sungai utama (S), panjang sungai utama sampai titik terdekat titik berat DAS (Lc, km), faktor bentuk DAS (FB), jumlah orde sungai (n), jumlah pertemuan sungai (JN), panjang sungai orde 1 (L1, km), panjang sungai semua orde (Lt, km), kerapatan drainase (D), jumlah ruas orde 1 (R1), dan jumlah ruas semua orde (Rt) digunakan untuk membangun 3 parameter utama hidrograf satuan yaitu waktu puncak (Tp, hour), debit puncak (Qp, m3/s) dan waktu dasar (Tb, hour). Analisis regresi linier diterapkan terhadap 12 parameter DAS tersebut untuk memformulasikan ketiga parameter hidrograf. Hasil kajian menunjukkan bahwa setidaknya 5 dari 12 parameter DAS yang diuji memperlihatkan pengaruh yang sangat besar pada ketiga parameter hidrograf dengan indikator RMSE yang sangat rendah: 0.019, 0.098, 0.014 secara berturut-turut untuk Tp, Qp, dan Tb. Rendahnya indikator RMSE mengindikasikan bahwa ketiga persamaan parameter hidrograf tersebut berkinerja sangat tinggi. Namun demikian, validasi pada DAS-DAS terukur lainnya masih harus dilakukan untuk dapat diapkikasikan pada skala DAS lebih luas dan beragam
PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PERUMAHAN SUKOLILO DIAN REGENCY DI SURABAYA TIMUR Lisna Isminingtyas; Umboro Lasminto
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i1.14029

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota besar  yang ada di Jawa Timur. Luas total Kota Surabaya  adalah  350,5  km²  dengan  jumlah  penduduk  sebanyak 3.057.766 jiwa. Kota Surabaya menjadi  salah satu destinasi masyarakat luar kota yang ingin  berurbanisasi. Hal ini merupakan salah satu faktor  utama  yang  menarik  minat  para  pengembang  perumahan  dan  properti  untuk  membangun  kawasan  perumahan  baru.  Perumahan  Sukolilo  Dian Regency dibangun dengan cara menimbun  lahan sehingga mengubah penggunaan lahan dari  daerah tambak (tampungan sementara)  menjadi  daerah limpasan yang tentunya akan berdampak  pada permasalahan banjir disekitarnya. Tahap  pertama  dari  pengerjaan  penelitian ini adalah melakukan studi lapangan dan  studi  literatur.  Dilanjutkan  dengan  melakukan  pengumpulan  data,  data-data  yang  diperlukan  untuk  penelitian  ini  diantaranya  adalah  data  hidrologi, data peta, dan data hidrolika. Setelah  mendapatkan data, dilakukan analisis debit banjir  rencana sehingga dapat disimpulkan apakah sistem  drainase  eksisting  dapat  menampung  dan  menyalurkan  debit  rencana  yang  telah  diperhitungkan. Berdasarkan  hasil  analisis,  penyebab  adanya genangan  yang terjadi  pada perumahan  dikarenakan  tidak  mampunya  sistem  drainase  menampung  debit  rencana,  selain  itu  adanya  pengaruh  pasang  pada  saluran  sekunder  berdampak pada saluran tersier dalam perumahan.  Sehingga dibutuhkan perencanaan sistem drainase  baru pada perumahan dengan merevitalisasi semua  saluran  pada  perumahan  menggunakan  U-Ditch  dan penambahan fasilitas drainase berupa kolam  tampung dan pompa untuk mencegah pengaruh  pasang dari saluran sekunder.
EVALUASI SISTEM DRAINASE PERUMAHAN BUMI MARINA EMAS DI SURABAYA TIMUR Muh. Fikri Ardwian; Umboro Lasminto; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i2.14037

Abstract

Surabaya  berkembang  pesat  dalam  sektor  pembangunan perumahan menyebabkan daerah berupa  sawah, tambak dan lahan kosong berubah fungsi menjadi  perumahan. Dengan adanya perubahan tata guna lahan  maka besarnya  koefisien  pengaliran akan  meningkat.  Perumahan Bumi Marina Emas dahulunya merupakan  daerah tambak. Pada saat terjadi hujan dan air pasang,  saluran di perumahan tidak mampu untuk mengalirkan  air hujan dan mengakibatkan terjadinya genangan di  saluran  perumahan.  Berdasarkan  kondisi  eksisting  saluran  Perumahan  Bumi  Marina  Emas  dapat  disimpulkan  bahwa  sistem  jaringan  drainase  perlu  dievaluasi kembali agar genangan yang terjadi dapat  teratasi.Evaluasi  sistem  drainase  diawali  dengan  melakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan debit  banjir rencana. Kemudian mengontrol kapasitas saluran  eksisting antara debit banjir rencana dengan kapasitas  penampang. Setelah dilakukan kontrol, kapasitas saluran  eksisting tidak dapat mengalirkan debit banjir rencana.  Sehingga  perlu  direncanakan  penampang  baru  yang  dilengkapi dengan perencanaan fasilitas drainase berupa  kolam tampung, pompa dan pintu air untuk mengatur  debit  pembuangan  agar  tidak  membebani  saluran  eksisting.Berdasarkan  hasil  perhitungan  saluran  baru  diperoleh dimensi terbesar dalam kawasan sebesar 1,2 x  1,4 m. Kolam tampung Bumi Marina Emas Utara dengan  volume tampungan sebesar 2019,260 m3, direncanakan  berdimensi 30 x 50 m dengan kedalaman 1,8 m dan kolam  tampung Bumi Marina Emas Selatan dengan volume  tampungan  sebesar  3796,176  m3,  direncanakan  berdimensi 30 x 60 m dengan kedalaman 2,3 m. Masing- masing kolam tampung dilengkapi pompa dengan debit  0,522 m3/s dan 0,522 m3/s ditambah 0,350 m3/s serta  dilengkapi juga dengan pintu air. Dengan adanya fasilitas  drainase seperti diatas diharapkan dapat menanggulangi  genangan yang terjadi di kawasan perumahan.
PERENCANAAN ULANG SISTEM DRAINASE PERUMAHAN SUKOLILO PARK REGENCY DI SURABAYA TIMUR Sharfina Cintantya Purwandani; Umboro Lasminto; Edijatno Edijatno
Jurnal Hidroteknik Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/jh.v3i1.14030

Abstract

Perumahan  merupakan  salah  satu  contoh  pertumbuhan fisik yang menjadi kebutuhan papan manusia.  Akses jalan yang semakin baik di wilayah Surabaya Timur,  membuat  pengembang  properti  mendirikan  Perumahan  Sukolilo  Park  Regency.  Perubahan  tata  guna  lahan  yang  sebelumnya merupakan daerah tambak dan kondisi drainase  yang kurang memadai mengakibatkan di lokasi studi masih  terjadi banjir. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu  dilakukan  perencanaan  ulang  sistem  drainase  dengan  cara  mengevaluasi saluran eksisting.Analisis yang dilakukan dalam pengerjaan tugas akhir ini  yaitu  analisis  hidrologi  untuk  mendapatkan  debit  banjir  rencana  dan  analisis  hidrolika  untuk  mengevaluasi  debit  saluran eksisting dengan debit rencana. Untuk menghitung  curah hujan rencana menggunakan metode distribusi Normal,  Log Normal, Log Pearson III, dan Gumbel. Hasil pengolahan  data  hujan  diperoleh  metode  uji  parameter  terpilih  yaitu  Distribusi  Normal  dengan  besarnya  curah  hujan  5  tahun  sebesar  127,981  mm.  Setelah  dilakukan  kontrol  kapasitas,  saluran  eksisting  tidak  mampu  mengalirkan  debit  banjir  rencana sehingga direncanakan penampang baru serta analisis  kolam tampung dan pompa air. Berdasarkan hasil analisis hidrologi, didapatkan curah hujan  rencana periode ulang 5 tahun sebesar 127,981 mm. Kapasitas  saluran  eksisting  tidak  mampu  mengalirkan  debit  banjir  rencana  sehingga  direncanakan  penampang  baru  menggunakan U-ditch. Dimensi terbesar U-ditch untuk saluran  tersier 1,0 meter × 1,2 meter sedangkan untuk saluran sekunder  1,0 meter × 1,2 meter. Dimensi kolam tampung eksisting 50,35  meter  ×  175,5  meter  dengan  kedalaman  1,38  meter.  Pengoperasian kolam tampung direncanakan dilengkapi pintu  air dan pompa berkapasitas 0,139 m 3 /detik dan 0,100 m 3 /detik  Dengan  demikian  masalah  banjir  yang  terjadi  dapat  diselesaikan.  
Co-Authors Abdus Salam Afkarina Izzati Ahmad Dwi Cahyadi Aisyah Amelia Amrizal Amrizal Anak Agung Ngurah Satria Damarnegara Angela Jasmine Tanya Tjahyana Aninda Rahmaningtyas Anna A Misdanik Anwar, Nadjadji Ardelia Arlimasita Ashilah, Hafizhah Bagas Yoga Pratama Bahmid Tohari Bambang Sarwonno Bambang Sarwono Bangun Muljo Soekotjo Bangun Muljo Sukojo, Bangun Muljo Berlian Al Kindhi Brama Lesmono Budi Rahardjo Cahya Buana Catur Arif Prastyanto, Catur Arif Chandra Eko Prasetyo Chandra Murprabowo Mudjib Data Iranata Devy Amalia Dianeka, Belia Tatika Arno Dwi Retnowati Edijatno Edijatno Edijatno Edijatno Edijatno Edijatno Faradilla Ayu Rizki Shiami Farida Rahmawati Gemma Galgani Tunjung Dewandaru Habibur Rohman Hafidh Farisi Hendrata Wibisana Hera Widyastuti I Gede Tunas Irma Noor Fadhilla Istiar Jagad Dhita Kustyaningrum Jagad Dhita Kustyaningrum Lisna Isminingtyas Made Gita Pitaloka Maulana, Mahendra Andiek Mega Septia Sarda Dewi Mohamad Bagus Ansori Mohamad Bagus Ansori Muh. Fikri Ardwian Nastasia F Margini Nastasia Festy Marginia Novi Andriany Teguh Pukan, Mariano Ado Galot Rachmatika Nurita Rafika Nuramalia Riki Chandra Wijaya Riki Chandra Wijaya Risma Lupita Sari Rizaldi Firdaus Ardiyanto Rizky Saputra Rossana Margaret Kadar Yanti Safira Nur Afifah Sari, Putu Tantri Kumala Sarwono Sarwono Satria Damar Negara Satria Damar Negara Satria Damarnegara Satria Damarnegara Sharfina Cintantya Purwandani Sintya Maghfira Ismawati Sreenatha G. Anavatti Sukotjo, Bangun Muljo Tjahyana, Angela Jasmine Tanya Wahju Herijanto Wardoyo, Wasis Yang Ratri Savitri Yang Ratri Savitri Zakiyatun Nafisah Zharin F. Syahdinar