Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Peran Penilaian Formatif Dalam Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MIN 2 Karimun Hawa, Siti
Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmat Islamiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56114/al-ulum.v6i1.11921

Abstract

Formative assessment is instrumental in enhancing the quality of Islamic Religious Education (Pendidikan Agama Islam-PAI) at MIN 2 Karimun, particularly within the framework of the Merdeka Curriculum. This article elucidates the application of formative assessment in evaluating and advancing students' understanding and integration of Islamic values into their daily lives. The research adopts a field study approach, involving the collection of data from Islamic Religious Education (PAI) teachers and sixth-grade students at MIN 2 Karimun through observations, interviews, and documentation. The findings reveal that formative assessment serves as a vital instrument for educators to continuously monitor student progress, refine instructional methods, and improve overall learning outcomes. Within the context of the Merdeka Curriculum, formative assessment empowers students to engage in self-evaluation of their skills and knowledge retention. Despite encountering certain challenges, the implementation of formative assessment at MIN 2 Karimun has been effective, as it functions not merely as an evaluative tool but also as a strategic approach to ensure that Islamic Religious Education (PAI) at MIN 2 Karimun plays a significant role in shaping students' character in alignment with Islamic values.
PEMBENTUKAN SIKAP TA’DZIM SANTRI KEPADA TEUNGKU MELALUI PENGAJIAN KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM Hawa, Siti
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 19 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berjudul Pembentukan Sikap Ta’dzim Santri kepada Teungku melalui Pembelajaran kitab Ta’lim Muta’alim. Penelitian ini dilatarbelakangi moral di kalangan pelajar Indonesia yang sudah semakin mengalami degradasi, dan khusus dalam konteks menghormati terhadap gurunya. Penelitian ini bertujuan unntuk (1) Mengetahui pengajian kitab Ta’lim Muta’alim dalam membentuk sikap ta’dzim Santri, (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan sikap ta’dzim Santri melalui pengajian kitab Ta’lim Muta’alim, (3) Mengetahui implikasi pembentukan sikap ta’dzim melalui pelaksanaan pengajian kitab Ta’lim Muta’alim. Dalam penelitian ini metode yang digunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dapat dilakukan secara trianggulasi (gabuangan observasi, wawancara, dokumentasi), data yang dianalisis dengan cara mereduksi yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan.Berdasarkan analisis data ditemukan (1) Proses pembelajaran Kitab Ta’lim Muta’alim dengan menggunakan metode bandongan. Tujuan diberikan materi ini supaya santri meliki sikap ta’dzim, (2) Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran kitab Ta’lim Muta’alim meliputi beberapa komponen. Adapun faktor pendukung meliputi sarana dan prasarana, materi pembelajaran dan Santri/Ustaz itu sendiri, sedangkang faktor penghambatnya yaitu motode pembelajaran dan Santri/Ustaz itu sendiri, (3) Dampak santri setelah memperlajari kitab Ta’lim Muta’alim yaitu dari yang belum mengerti akhirnya mereka mengerti
Peran Penilaian Formatif Dalam Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MIN 2 Karimun Hawa, Siti
Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Yayasan Rahmat Islamiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56114/al-ulum.v6i1.11921

Abstract

Formative assessment is instrumental in enhancing the quality of Islamic Religious Education (Pendidikan Agama Islam-PAI) at MIN 2 Karimun, particularly within the framework of the Merdeka Curriculum. This article elucidates the application of formative assessment in evaluating and advancing students' understanding and integration of Islamic values into their daily lives. The research adopts a field study approach, involving the collection of data from Islamic Religious Education (PAI) teachers and sixth-grade students at MIN 2 Karimun through observations, interviews, and documentation. The findings reveal that formative assessment serves as a vital instrument for educators to continuously monitor student progress, refine instructional methods, and improve overall learning outcomes. Within the context of the Merdeka Curriculum, formative assessment empowers students to engage in self-evaluation of their skills and knowledge retention. Despite encountering certain challenges, the implementation of formative assessment at MIN 2 Karimun has been effective, as it functions not merely as an evaluative tool but also as a strategic approach to ensure that Islamic Religious Education (PAI) at MIN 2 Karimun plays a significant role in shaping students' character in alignment with Islamic values.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IX-E MTS NEGERI KOTA KUPANG Hawa, Siti
Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59098/jipend.v7i1.687

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada siswa kelas IX-E MTs Negeri Kota Kupang. Instrument yang digunakan yaitu lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kegiatan guru. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik analisis data hasil belajar menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentase ketuntasan klasikal. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu: 1) aktivatas guru pada siklus I dari 23 aspek yang diamati diperoleh hasil keterlaksanaan sebesar 77,19% meningkat pada siklus II menjadi 91,30%. 2) aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama dari 11 aspek yang diamati diperoleh hasil 59,09% dan pertemuan kedua 70,45% meningkat pada siklus II daripertemuanpertama77,27% menjadi 88,64%.pertemuan kedua. 3) Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil dari jumlah 34 orang siswa terdapat 23 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 70,58% dan 10 orang siswa tidak tuntas sebesar29,41% sedangkan pada siklus II dari jumlah 34 orang siswa terdapat 34 orang siswa yang tuntas dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 100%. Ini berarti terjadi peningkatan sebesar 29,42% dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Di Kelas IX-E MTs Negeri Kota Kupang
Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi dengan Model Project Based Learning pada Siswa Kelas VIII.7 SMP Negeri 2 Tanjungpinang Yulita, Agatha Erma; Hawa, Siti; Elfitra, Legi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII.7 SMP Negeri 2 Tanjungpinang melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Latar belakang penelitian adalah rendahnya keterampilan menulis puisi siswa dan minimnya motivasi belajar akibat penggunaan model pembelajaran konvensional. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes menulis puisi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi awal kemampuan siswa tentang menulis puisi hanya 31,58%, lalu siklus I persentase ketuntasan siswa sebesar 47,37%, dan meningkat pada siklus II menjadi 86,84%. Penerapan model PjBL terbukti dapat meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.
Peningkatan Keterampilan Menulis Resensi Buku Melalui Media Canva pada Siswa Kelas 8 SMPN 2 Tanjungpinang Putri, Fanny Meidy; Hawa, Siti; Elfitra, Legi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis resensi buku pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tanjungpinang melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan bantuan media Canva. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya kemampuan peserta didik dalam mengonstruksi teks resensi, seperti kesulitan mengembangkan ide, menyusun gagasan secara runtut, memilih kata yang tepat, serta penggunaan ejaan dan tanda baca yang kurang sesuai. Peneliti mengembangkan model PBL yang memanfaatkan media Canva untuk membangun kreativitas dan kerja sama siswa dalam proses menulis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan profil awal keterampilan menulis resensi siswa, menjelaskan bentuk pengembangan model PBL berbantuan Canva, serta mengimplementasikannya dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dengan media Canva mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resensi secara signifikan. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai siswa antara pretes dan postes. Dengan demikian, penggunaan model Problem Based Learning berbantuan media Canva terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis resensi pada siswa kelas VIII.
Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter Peserta Didik (Optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam) HAWA, SITI
AZKIA : Jurnal Aktualisasi Pendidikan Islam Vol. 20 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Hilal Sigli Aceh- Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58645/azkia.v20i1.675

Abstract

Artikel ini bertujuan mengungkap secara teoritis kajian akademik dalam konteks sumber belajar sebagai epicentrum informasi yang berharga bagi setiap manusia yang belajar. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif analitis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sumber belajar sangat berperan dalam menyediakan berbagai informasi dan pengetahuan yang diperlukan dalam mengembangkan berbagai kompetensi yang diinginkan. Adapun cara mengembangkan sumber belajar. Pendidikan Agama Islam supaya optimal dilakukan dengan beberapa cara: 1) menganalisis kebutuhan dan karakteristik belajar siswa, 2) merumuskan tujuan pembelajaran, 3) pengembangan materi pembelajaran, 4) mengembangkan alat ukur keberhasilan, 5) pemilihan jenis sumber belajar dan, 6) mengadakan evaluasi
Peningkatan Kinerja Guru dalam Membuat Media Berbasis Komputer di Sekolah Dasar Mitra Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya Hawa, Siti; Harini, Bunda; Sanada, Egi
utile: Jurnal Kependidikan Vol. 3 No. 2 (2017): Utile: Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37150/jut.v3i2.74

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan meningkatkan kinerja Guru SD Mitra PGSD membuat media pembelajaran berbasis komputer. Metode yang digunakan adalah kualitatif dalam bentuk penelitian tindakan. Penelitian ini dilaksanakan SD Mitra Program Studi PGSD FKIP Universitas Sriwijaya, yaitu SD Negeri 128 Palembang dan SD Negeri 24 Palembang. Guru kelas SD yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru kelas IV yang terdiri dari 5 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan lembar pedoman observasi. Berdasarkan hasil analisis angket, rata-rata persentase jawaban guru atas angket yang disebarkan peneliti sebesar 89%. Kinerja guru dalam membuat media berbasis komputer diamati berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan dalam rubrik penilaian, yaitu variasi konten, kontras warna yang dipilih, animasi dalam media, keterjelasan tulisan dalam media, dan kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Pidana Penjara Jangka Pendek Terhadap Narapidana Lanjut Usia (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban) HAWA, SITI; ASTUTI, PUDJI
NOVUM : JURNAL HUKUM Vol. 6 No. 03 (2019): Novum : Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2674/novum.v6i3.30199

Abstract

Narapidana Lansia yang menjadi warga binaan di dalam Lapas Kelas IIB di Tuban Jawa Timur termasuk cukup banyak.Ada sekitar 114 orang narapidana lansia yang masuk sejak tahun 2016-2018. Berdasarkan data yang saya peroleh dari Lapas Tuban, lamanya pidana penjara yang dijatuhkan pada narapidana Lansia termasuk pidana penjara jangka pendek. Yaitu rata-rata enam bulan atau enam bulan kebawah. Dilihat dari segi usia yang sudah tidak muda lagi dan ditambah dengan kondisi fisik lansia tersebut maka dengan dijatuhinya pidana penjara pada mereka, mereka mampu melaksanakan pembinaan secara maksimalatau tidak sehingga tujuan pemidanaan menjadi tercapai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pembinaan yang dilakukan terhadap narapidana lansia di Lapas Kelas IIB Tuban dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembinaan tersebut sehingga tujuan pemidanaan dapat tercapai dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis, serta sumber data yang digunakan adalah hasil dari wawancara dengan informan yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti, dokumentasi, serta data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan lainnya. Data akan dianalisa dengan metode analisis kualitatif. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, bahwa pembinaan yang dilakukan pada narapidana lansia di Lapas Kelas IIB tidak dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang ada yaitu PP 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan. Sedangkan kendala yang dihadapi petugas Lapas dalam melakukan pembinaan pada narapidana lansia yaitu faktor fisik narapidana lansia itu sendiri dan faktor petugas yang kurang mencukupi sehingga pelaksanaan beberapa program pembinaan tidak dilaksanakan. Pidana penjara yang dijatuhkan menjadi kurang bermanfaat karena narapidana lansia tidak merasakan penjeraan dan perubahan dalam dirinya. Saran bagi pemerintah agar menentukan suatu program pembinaan khusus bagi narapidana lansia.Untuk penegak hukum, lansia yang terbukti melakukan tindak pidana dapat diberi hukuman lain seperti pidana bersyarat atau denda. Kata Kunci : Pembinaan, Narapidana Lansia, Pidana Penjara Jangka Pendek
Harmonisasi Alam dan Budaya: Mewujudkan Keberlanjutan Wisata Melalui Peranan Ekonomi Masyarakat Kiyu Desa Hinas Kiri Kabupaten Hulu Sungai Tengah Rahma SAS, Cindi Novita; Damaiyanti, Varinia Pura; Pratama, Muhammad Daffa'; Khotimah , Usnul; Rifani, Muhammad; Rasidah, Miftah; Rahmadini, Nasifa Noor; Hawa, Siti; Koso, Difa Salsabila; Huda, Nurul; Pratama, Muhammad Bagus
Hayak Bamara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Prodi Sosiologi FISIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/hb.v3i1.417

Abstract

The shift in tourist preferences toward experience-based tourism and environmental responsibility presents significant opportunities for developing Hinas Kiri Village as a tourist destination. Natural attractions such as the hiking trails of Mount Halau-Halau and the cultural richness of the Dayak Meratus people are the main draws that can be further optimized. The development of this village follows a community empowerment approach through the “live-in” method, where the team resides with the local community to build deeper connections and understand their lifestyle and wisdom. One of the key steps is holding Village Discussions, which explore the community's creative economic potential. The focus is on handicrafts and simpai accessories, which hold high cultural value and can become the village's signature products. These products are expected not only to increase community income but also to introduce Dayak Meratus culture to visiting tourists. Community empowerment is carried out through various trainings, including craft skills, business management, and marketing. Additionally, collaboration with the government and tourism-aware groups (POKDARWIS) is crucial for creating a sustainable tourism ecosystem. Infrastructure support, such as road access, tourism facilities, and appropriate promotion, is needed to make the village's tourism potential more widely known and attract tourists. However, this development must be carried out wisely, balancing economic growth, cultural preservation, and environmental sustainability. The natural environment and customs of the Dayak Meratus people are important identities that must be preserved and are expected to develop sustainably, providing economic benefits for the local community while preserving cultural heritage and maintaining the natural environment, which is the village's primary asset.