Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Depresi pada Narapidana Hidayati, Nur Oktavia; Nurhalimah, Hamidah; Alam, Ismailah; Kharisma, Puji Adi; Arunita, Yulpiana
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.3.2021.549-558

Abstract

Depresi pada narapidana menjadi suatu permasalahan di sebuah lembaga permasyarakatan. Depresi merupakan penyakit urutan ke-4 di dunia yang dapat menyebabkan penderita meninggal dunia. Depresi dapat disebabkan  karena kejadian traumatik, kehidupan penuh ketegangan dan kehilangan seseorang yang dicintai. Tujuan melihat faktor-faktor yang memengaruhi depresi pada narapidana di lembaga pemasyarakatan. Metode penelitian ini adalah studi literatur, pencarian artikel melalui Google Scholar dan PubMed, dengan kata kunci dalam Bahasa Inggris factors, affecting, convicted, criminals, depression dan Bahasa Indonesia faktor-faktor depresi, narapidana, lapas. Kriteria pada artikel penelitian yaitu artikel 5 tahun terakhir (2015-2020). Hasil studi literatur didapatkan 5 artikel yang di analisa. Depresi dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya status perkawinan, suku, jenis kelamin dan umur, tidak memiliki sikap yang baik terhadap diri sendiri dan orang lain, adanya kekerasan dan diskriminasi, privasi yang kurang, pengalaman baru di pusat pemasyarakatan, kesehatan yang buruk, lama dipenjara, tanggung jawab terhadap anak, riwayat alkohol dan merokok, dukungan keluarga dan program kegiatan dilapas. Kelima artikel menunjukkan depresi pada narapidana dipengaruhi oleh faktor sosiodemografi, psikososial, biologis, lingkungan dan status residivis.
DESCRIPTION OF BODY IMAGE AMONG TEENAGERS Nur Oktavia Hidayati; Hamidah Nurhalimah; Iwan Suhendar; Ikeu Nurhidayah
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 4, No 2 (2021): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v4i2.186

Abstract

Body image has a big influence on teenagers in seeing themselves positively or negatively. A teenager sees him/herself positively, then he/she will have satisfaction with the body shape they have, so that his/her self-confidence increases. Meanwhile, if they judge themselves negatively there will be dissatisfaction with their body shape, which has an impact on decreasing his/her self-confidence. The purpose of this research was to determine the description of body image in teenagers at SMAN 17 Garut. This research was a descriptive research with quantitative approach. The population in this research were 606 teenagers who were students at SMAN 17 Garut. The sample of the research was 241 teenagers by taking stratified random sampling. Data collection techniques with body image instrument modified by Andiyati from the questionnaire (MBRSQ-AS). The results showed that 125 people (51.9%) were in the negative category and 116 people (48.1%) were in the positive category which meant this research showed that the body image of teenagers at SMAN 17 Garut were in the negative category and the results on aspects of respondent's body image was in the negative category. Based on the results of the research conducted at SMAN 17 Garut, to anticipate the emergence of body image in teenagers can be done by providing direction or motivation to prevent the occurrence of higher body image disorders among teenagers. This can be done through cooperation between teachers and nurses.  
Non-pharmachological therapy in decreasing blood pressure among pregnant women with preeclampsia: a literature review Nur Oktavia Hidayati; Lia Sari; Mela Yulianti; Shafira Rizki Amalia; Feni Agustina; Lukman Haqim; Dinda Sari Agustina; Nabila Salsabila; Siti Nur Fatimah
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 4, No 4 (2021): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v4i4.201

Abstract

Pregnancy in which the body of a pregnant woman undergoes physical changes, and psychological changes due to increased pregnancy hormones. Hormonal changes during pregnancy cause changes in the cardiovascular system with increased blood pressure in pregnant women and triggers preeclampsia in pregnancy. The purpose of the literature study was to identify several non-pharmacological therapies in reducing blood pressure in pregnant women with preeclampsia. The research method used is a literature study with a narrative review approach. Search data using databases such as PubMed, EBSCO, and Google Scholar. The keywords used were “hypertension”, “non-pharmachological therapies”, “preeclampsia”, “pregnancy”. There were 7 articles that discussed non-pharmacological therapy by means of aerobic exercise, foot massage, progressive muscle relaxation and breathing control techniques, autogenic training, hydrotherapy, mushroom diet, cognitive behavioral therapy. Non-pharmacological therapy by reducing blood pressure in preeclampsia in pregnant women affects systolic and diastolic blood pressure during the therapy program with a period of time and a relaxation phase. In addition, other therapies reduce arterial stiffness in pregnant women with chronic hypertension.  
Pelatihan Perencanaan Diri Terhadap Orientasi Masa Depan Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Nur Oktavia Hidayati; Efri Widianti; Aat Sriati; Titin Sutini; Imas Rafiyah; Taty Hernawaty; Suryani S
Media Karya Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): Media Karya Kesehatan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.011 KB) | DOI: 10.24198/mkk.v1i2.18460

Abstract

Remaja adalah kelompok beresiko mengalami masalah kesehatan, sesuai tahap perkembangannya, remaja berada pada masa transisi, pencarian identitas diri, apalagi khusus untuk remaja yang ada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), selain mereka terisolasi dari lingkungan luar, kurangnya dukungan keluarga menyebabkan berbagai masalah seperti perasaan tidak berharga, malu dan kurang percaya diri, putus asa dengan masa depannya sehingga sangat diperlukan perhatian dan dukungan dalam merencanakan diri untuk masa depan mereka. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah membantu anak didik lapas (andikpas)  untuk meningkatkan kemampuan dalam merencanakan diri untuk masa depannya. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan bagaimana menyusun perencanaan diri untuk masa depan mereka. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan andikpas dalam menyusun perencanaan diri. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 andikpas. Hasil kegiatan  terjadi peningkatan pengetahuan tentang orientasi masa depan dan kemampuan andikpas dalam penyusunan perencanaan diri. Melalui program pelatihan orientasi masa depan ini ternyata dapat menjadi salah satu solusi bagi permasalahan bagi andikpas dalam merencanakan diri mereka dalam menghadapi masa depan dan memberikan gambaran dan acuan untuk andikpas dalam menghadapi masa depan mereka setelah keluar dari LPKA. Kata kunci : Andikpas, LPKA,  masa depan, perencanaan diri, remaja.
PENGARUH EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT) TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI NARAPIDANA PEREMPUAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BOGOR Nur Oktavia Hidayati; Achir Yani S. Hamid; Tutik Sri Hariyati
Majalah Keperawatan Unpad Vol 13, No 2 (2011): Majalah Keperawatan Unpad
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.244 KB)

Abstract

Nur Oktavia Hidayati*Achir Yani S. Hamid**Tutik Sri Hariyati**                                                                                      ABSTRAKSalah satu isu penting dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) adalah masalah gender dan masalah psikososial. Hampir 73% gangguan jiwa di derita oleh narapidana perempuan di  Amerika Serikat. Salah satu masalah yang banyak dikeluhkan oleh narapidana perempuan yang ada di Lapas Bogor adalah harga diri rendah, sehingga perlu sekali suatu terapi seperti EFT yang berguna untuk meningkatkan harga diri mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap peningkatan harga diri narapidana perempuan. Desain penelitian adalah one group pre test–post test (before and after). Teknik penarikan sampel penelitian adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 32 responden. Analisis data univariat dengan menganalisis variabel-variabel secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi, mean, median, standar deviasi, minimal–maksimal, 95%CI. Analisis bivariat menggunakan dependent sample t-test dan rank-spearman test. Hasil penelitian menunjukkan rata–rata umur responden 28,03 tahun, rata–rata lama masa hukuman adalah 2,72 tahun, pendidikan paling banyak berada pada tingkat SMA, dan responden paling banyak berstatus kawin. Rata-rata harga diri sebelum EFT adalah 21,16 dan rata-rata harga diri sesudah EFT adalah 24,72. Ada perbedaan yang signifikan antara harga diri sebelum dan sesudah EFT (p-value=0,000), ada hubungan yang signifikan antara umur dan harga diri setelah diberikan EFT (p-value=0,000), tidak ada hubungan antara pendidikan, status perkawinan dan lama masa hukuman dengan harga diri setelah diberikan EFT. Dari  hasil tersebut perlu adanya pelatihan-pelatihan dan seminar tentang EFT bagi tenaga kesehatan khususnya keperawatan dalam upaya meningkatkan pelayanan keperawatan bagi komunitas terbatas seperti narapidana yang ada di Lapas. Kata Kunci: EFT, Harga Diri, Lapas, Narapidana perempuan  ABSTRACTOne important issue in prisons is a matter of gender and psychosocial problems. Nearly 73% of mental disorder suffered by female inmates in the United States. One problem that many inmates complained of by the women in prison Bogor is low self esteem, so it is essential to a therapy such as EFT is useful for improving their self esteem. The goal of this research was to determine the influence of Emotional Freedom Technique (EFT) for self-improvement of women inmates. The design research used one group pre test - post-test (before and after). Sample was taken totally 32 respondents with purposive sampling. Univariat data analysis analyzed variables descriptively with calculating the frequency distribution and proportion, mean, median, deviation standart, minimal–maximal, 95%CI. Bivariat analysis used dependent sample t-test and rank-spearman test. The Results of this research showed the average age of respondents were 28.03 years old, the average of sentences was 2.72 years, the most education was on high school level, and most respondents were married. The average value of self esteems before the EFT was 21.16 and the average value of self esteem after the EFT was 24.72. There was significant difference in the self esteem level before and after EFT (p-value = 0.000), there was significant relation between age and self esteem after EFT (p-value = 0.000), there was no relation between education, marital status and duration sentences period with self esteem after given by EFT. This result encouraged necessary training and seminars about EFT for health worker especially nurse in effort to improve nursing services in the limited community such as inmates  in prison. Keywords : EFT, Prison, Self esteem, Women inmates
Level of Psychological Well-Being Among Prisoners Nur Oktavia Hidayati; Toharudin Toharudin; Theresia Eriyani
Journal of Nursing Care Vol 4, No 3 (2021): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v4i3.33196

Abstract

Changes in lifestyle by being required to be isolated result in more difficult to self and social adjustment for prisoner. Psychological well-being is a prosperous mental condition that allows a person to conduct a self-evaluation, while feelings of disappointment with the situation have an impact on psychological well-being, resulting in psychosocial problems. The purpose of this study was to describe the psychological well-being of prisoners. The research method using quantitative descriptive. This research was conducted in Lapas Klas IIB Garut, 90 prisoners were obtained by purposive sampling technique. The instruments used were Ryff's Psychological Well-Being Scales (RPWBS). Data were analyzed using descriptive statistics presented in the frequency distribution table. The results showed that in general the psychological well-being of prisoners were in the high category (58,9%). However, there are two dimensions which are included in the low category, namely the dimensions of self-acceptance and personal development. Therefore, the attention of nurses is needed by prisoners especially in psychological condition issue, which is expected to maintain and improve the psychological well-being of the prisoners.
EFEK AKTIVITAS FISIK TERHADAP DEPRESI POST-PARTUM: STUDI LITERATUR Nur Oktavia Hidayati; Nurul Damarwulan; Melliany Safitrie; Akmal Sybromillsy; Nisa Humaerotul Jannah; Amilia Rosada; Dina Agustina Suwito; Neng Della Monika Senja; Angga Rizkiawan
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 5 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gangguan jiwa dapat mempengaruhi fungsi individu, menyebabkan tekanan emosional, penurunan kualitas hidup populasi yang terkena dampak. Olahraga atau aktivitas fisik selama masa kehamilan telah menunjukkan banyak manfaat bagi ibu dan bayi termasuk dalam mencegah depresi post-partum. Tujuan studi literatur ini untuk mengidentifikasi efek aktivitas fisik terhadap tingkat depresi post-partum. Metode yang digunakan adalah studi literatur, pencarian artikel melalui database elektronik, seperti PubMed, EBSCO, dan ScienceDirect, dengan kata kunci: exercise AND baby blues OR post-partum depression. Enam artikel didapatkan dengan hasil bahwa aktivitas fisik mempunyai efek terhadap penurunan dan pencegahan depresi post-partum, sehingga terapi modalitas tersebut dapat digunakan mengikuti protokol yang disesuaikan dengan sumber yang ada.
Tingkat Harapan Masa Depan Remaja Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bandung Rery Yuliani Pratiwi; Nur Oktavia Hidayati; Nenden Nur Asriyani Maryam
Jurnal Keperawatan BSI Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.265 KB)

Abstract

Remaja adalah kelompok beresiko mengalami masalah kesehatan, sesuai tahap perkembangannya, remaja berada pada masa transisi, pencarian identitas diri, khusus untuk remaja yang ada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), selain mereka terisolasi dari lingkungan luar, kurangnya dukungan keluarga menyebabkan tidak mempunyai harapan untuk masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat harapan masa depan remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung. Penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yang melibatkan 139 remaja di LPKA Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan skala Likert, item pernyataan berdasarkan instrumen Adult Dispotisional Hope Scale (ADHS) yang dibuat dan dikembangkan oleh Snyder serta telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Alwin Muhammad Reza ke dalam bahasa Indonesia. Dengan hasil uji validitas (0,81) dan uji reliabilitas (0,681). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden di LPKA Bandung memiliki tingkat harapan masa depan yang tinggi yaitu sebanyak 76 responden (54,7%) dan harapan masa depan rendah sebanyak 63 responden (45,3%). Sehingga penelitian ini menyarankan kepada LPKA mempertahankan tingkat harapan yang sudah dimiliki oleh remaja, dan perlu adanya konseling dan edukasi bagi yang mempunyai harapan masa depan yang rendah, guna meningkatkan tingkat harapannya.
Efektivitas Terapi Bermain terhadap tingkat kecemasan anak yang menjalani hospitalisasi Nur Oktavia Hidayati; Ajeng Andini Sutisnu; Ikeu Nurhidayah
Jurnal Keperawatan BSI Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.109 KB)

Abstract

Hospitalisasi mungkin bisa menjadi hal yang tidak nyaman bagi orang dewasa. Namun, untuk pasien anak-anak, hal ini bisa saja sangat traumatis. Penggambaran rumah sakit, suasana serta ketidaktahuan akan apa yang akan dilakukan dokter terhadap mereka bisa membuat anak stres dan menjadi cemas. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan untuk mengalihkan rasa cemas mereka. Studi Literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi bermain terhadap penurunan tingkat kecemasan hospitalisasi pada anak. Metode dalam penelusuran artikel menggunakan beberapa database seperti PubMed dan EBSCO dan menggunakan kata kunci Anxiety OR Anxiety Disorder AND Play Therapy OR Play Intervention AND Pediatric, artikel dalam periode tahun 2016 - 2020. Hasil penelusuran didapatkan 141 artikel mengenai intervensi kecemasan pada anak, namun hanya 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil studi literatur menunjukan terapi bermain efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan dalam beberapa kasus keperawatan. Kesimpulan dari analisa 7 artikel bahwa terapi bermain merupakan instrumen terapeutik yang efektif memungkinkan anak-anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, memperoleh keterampilan koping yang sesuai, dan membantu mereka untuk berinteraksi secara dinamis dengan lingkungan sosialnya.
Coping Strategy on Recidivism Prisoners in Penitentiary Class II B of Garut, West Jawa Indonesia Agustin, Yulian Mutiara; Hidayati, Nur Oktavia; Shalahuddin, Iwan
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.799 KB) | DOI: 10.30604/jika.v4i1.173

Abstract

Coping strategy is an activity when an individual tries to manage or maintain a distance between existing demands and the resources of his empowers in dealing with stress, recidivism is a crime committed by individuals repeatedly. Recidivism can be avoided if individuals have adequate coping strategy and high self control. This study is aimed to recognize the description of coping strategy for recidivism criminals at a correctional facility in Garut. The research method used was descriptive quantitative, the total sample of this study was 84 respondents gained by total sampling technique. Data collection was obtained through questionnaires from the use of A-COPE coping strategy, measurement, this study used frequency distribution analysis, the result shows that most recidivism criminals as much as 60.7 percent used problem-focused coping strategy  and some respondents as much as 33 people or 39.3 percent used emotion-focused coping strategy, the efforts used are confrontational as much as 59.3 percent. It can be concluded that criminals were mostly more likely to use problem-focused coping strategy as much as 60.7 percent, it is advised that correctional facility class II B Garut provide individual counseling services for recidivism criminals in prison.ABSTRAKStrategi koping ialah peristiwa ketika individu berusaha mengelola atau menjaga jarak antara tuntutan-tuntutan yang ada dengan sumber daya yang ia miliki dalam menghadapi stres, residivisme adalah tindak kejahatan yang di lakukan individu secara berulang. Residivisme dapat di hindari apabila individu memiliki strategi koping yang adekuat serta self control yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran strategi koping pada narapidana residivis di lembaga pemasyarakatan klas II B Garut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Pengumpulan data menggunakan kusioner pengukur penggunaan strategi koping A-COPE, Penelitian ini menggunakan analisis distribusi frekuensi, hasil penelitian narapidana residivisme, sebagian besar menggunakan strategi koping yang berfokus pada masalah sebanyak 60,7 persen dan hampir sebagian responden menggunakan strategi koping yang berfokus  pada emosi sebanyak 33 orang atau 39,3 persen, upaya yang di gunakan ialah konfrontatif sebanyak 59,3 persen. Kesimpulan penelitian ini bahwa narapidana sebagian besar lebih cenderung menggunakan strategi koping yang berfokus pada masalah sebanyak 60,7 persen, di saran pada lembaga pemasyarakatan klas II B Garut untuk menyediakan layanan konseling individu bagi narapidana residivisme di Lapas.
Co-Authors Aat Sriati Aat Sriati Achir Yani S. Hamid Achir Yani S. Hamid Adistie, Fanny Agustin, Yulian Mutiara Agustina, Habsyah Safaridah AI MARDHIYAH, AI Ajeng Andini Sutisnu Akmal Sybromillsy Alam, Ismailah Alawiyah, Siti Haiva Amilia Rosada Amira, Iceu Angga Rizkiawan Aprilia, Nike Ardianti, Aprilia Aulia Arunita, Yulpiana Ayu K.W, Fauziah Dyan Cahyani, Eka Maulidya Dani Ramdani, Dani Destia Khairunnisa, Destia Dewi, Nadya Puspita Dewi, Syafira Dina Agustina Suwito Dinda Sari Agustina Efri Widianti Efri Widianti Fadilah, Tria Nurhayyu Fatimah, Sari Feni Agustina Hamidah Nurhalimah Harris, Marissa Mouthia Haryati, Evi Annisa Ikeu Nurhidayah Ikeu Nurhidayah Imas Rafiyah Iwan Shalahuddin Iwan Suhendar Iyus Yosep Kharisma, Puji Adi Lia Sari Lukman Haqim M. Randi Gentamandika Putra, M. Randi Gentamandika Mamat Lukman, Mamat Mela Yulianti Melliany Safitrie Mentari, Vanessa Zian Mufaj, Elda Nurfadila Nabila Salsabila Nenden Nur Asriyani Maryam Neng Della Monika Senja Nisa Humaerotul Jannah Nita Fitria Nofadina, Hanifah Nurhalimah, Hamidah Nurul Damarwulan Poddar, Sandeep Prawesti, Sabrina Junieta Qurhadzam, Muhammad Galiem Rabbani, Hasna Ramadhanti, Intan Febryani Ramdhona, Dinyatul Arba Ratih Kusuma Dewi Rery Yuliani Pratiwi Rivalda, Neneng Serenity, Kinar Setiawan Setiawan Shafira Rizki Amalia Siti Nur Fatimah Sujana, Elva Sumarna, Umar Suryani S Taty Hernawaty Tetti Solehati Theresia Eriyani Titin Sutini Titin Sutini, Titin Toharudin Toharudin Tutik Sri Hariyati Utami, Syafiah Ihsan