Claim Missing Document
Check
Articles

PENTINGNYA TINGKAT KOHESIVITAS TERHADAP KINERJA KELOMPOK FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA KESEJAHTERAAN SOSIAL REGIONAL JAWA BARAT Rezkia Maghriby Yoandra; Zahra Anindya Putri; Fauziah Hanum; Sahadi Humaedi
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 5, No 1 (2022): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v5i1.40390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya kohesivitas yang dimiliki oleh anggota yang ada kelompok, sekaligus mengetahui bagaimana cara membangun kohesivitas dalam kelompok khususnya di Forkomkasi Jabar. Diketahui bahwa setiap anggota di dalamnya berusaha untuk dapat menjaga hubungannya dengan anggota lain yang berasal dari kampus yang berbeda. Sesuai dengan tujuan yang dimiliki oleh kelompok Forkomkasi Jabar yaitu terjalinnya hubungan baik antara seluruh mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial yang ada di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dalam mengumpulkan data yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa betapa pentingnya tingkat kohesivitas yang dimiliki oleh setiap kelompok. Kohesi kelompok mengacu pada sejauh mana anggota kelompok berhubungan satu sama lain dan merasa menjadi bagian dari kelompoknya. Kelompok dengan kohesi yang  tinggi akan menarik setiap anggota kelompok untuk dapat berkumpul. Sedangkan kelompok dengan tingkat kohesi yang rendah tidak akan dapat menarik satu sama lain. Dengan demikian, tingkat kohesivitas dapat mempengaruhi kinerja setiap anggota dalam kelompok. Pengurus dari Forkomkasi Jabar pun berpendapat bahwa penting bagi mereka untuk meningkatkan kohesivitas kelompok agar masing-masing dari mereka dapat memberikan kinerja sebaik mungkin dan tentunya secara maksimal.
PERAN UNICEF DALAM PERLINDUNGAN ANAK DI INDONESIA Saraswati Widuri; Nabila Thifallya Regina; Nadira Putri Kowara; Sahadi Humaedi
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i3.40376

Abstract

Anak merupakan generasi emas penerus bangsa. Akan tetapi, realitanya masih ditemukan banyak kasus yang dapat merenggut kebahagiaan dan tidak memberikan ruang kenyamanan pada anak. Anak juga memiliki peran sosial sebagai bagian penting di masyarakat. Maka dari itu, anak juga memiliki hak untuk dapat hidup aman dan nyaman di kehidupannya. Permasalahan yang sering terjadi pada anak harus mendapatkan perhatian dan segera ditangani karena akibatnya dapat berkepanjangan dan berpengaruh terhadap tumbuh kembang serta masa depannya, misal anak dapat mengalami traumatis. Bentuk-bentuk permasalahan yang terjadi pada anak sangat banyak, seperti adanya child abuse, child trafficking, masalah pernikahan dini pada anak, dan lain sebagainya. UNICEF dapat menjadi salah satu bagian penting dalam PBB yang memiliki peranan dan perhatian pada masalah-masalah anak dan perempuan di seluruh dunia. Pengaturan hak anak tertuang dalam Konvensi Hak Anak yang disahkan pada tanggal 20 November 1989 oleh Majelis Umum PBB yang didalamnya berisi norma-norma hukum mengenai kedudukan anak. Negara yang menjadi anggota PBB mempunyai kewajiban membuat laporan kepada UNICEF dengan periode 5 tahun sekali. Peran UNICEF disini tentunya memberi perlindungan terhadap hak-hak asasi anak, yakni hak kelangsungan hidupnya, pengembangan diri, keamanan, dan kebebasannya di ruang publik dalam berpartisipasi menyuarakan pendapat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peranan UNICEF terhadap perlindungan hak-hak anak. Metode penelitian atau pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan atau library research. Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa UNICEF bukan hanya memiliki tanggung jawab memonitor permasalahan yang terjadi pada anak, tetapi berusaha untuk menyelesaikan dan mencegah permasalahan tersebut.
OPPORTUNITIES AND CHALLENGES DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA PUJON KIDUL BERBASIS SUSTAINABLE TOURISM Wulandari, Arinda Putri; Damayanty, Siska; Aisyah, Siti Nur; Humaedi, Sahadi
Share : Social Work Journal Vol 13, No 2 (2023): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v13i2.52026

Abstract

Desa Pujon Kidul termasuk  salah satu dari sekian banyaknya desa wisata yang ada di indonesia. Pujon Kidul adalah salah satu desa yang menarik karena segala aset dan potensinya, termasuk kebudayaan dan keindahan alamnya. Sustainable tourism menggambarkan keadaan dimana pariwisata berkembang sangat pesat dari segala aspek dan dapat memberikan peluang besar bagi peningkatan pendapatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan peluang dan tantangan wisata Desa Pujon Kidul serta strategi pengembangannya menjadi destinasi wisata berbasis desa. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi literatur dari beberapa artikel, jurnal, buku, serta rujukan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desa wisata Pujon Kidul memiliki peluang untuk berkembang menjadi tempat wisata edukasi, agrowisata, dan kesenian atau budaya. Peluang tersebut dapat menimbulkan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, peningkatan partisipasi komunitas dalam pengambilan keputusan, serta konservasi lingkungan di Desa Pujon Kidul. Peningkatan kesadaran masyarakat, bencana dan gangguan alam, kurangnya sarana dan prasarana, dan persaingan dengan desa wisata lainnya menjadi tantangan untuk pengembangan Desa Pujon Kidul. Meningkatkan kualitas SDM, menyediakan sarana dan prasarana pendukung, mempertahankan kualitas alam dan memberikan pelayanan terbaik, serta memperbaiki sistem manajemen dapat dilakukan dengan bekerja sama antar stakeholder terkait.
Logical Framework Analysis dalam Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan: Studi pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat di PT Bukit Asam Humaedi, Sahadi; Apsari, Nurliana Cipta; Adiansah, Wandi; Santoso, Meilanny; Raharjo, Santoso Tri; Kamal , Mustfa
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 26, No. 4, Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v26i4.1727

Abstract

Community development and empowerment program (PPM) is form of corporate social and environmental responsibility as an effort to provide benefits to the environment around the company, especially the community. The PPM program is designed to create various positive changes in society both for the people who are around the company and society in general. In its implementation, the company needs to make clear planning, development, supervision, and monitoring of the program objectives. Logical Framework Analysis (LFA) is one of the tools used in determining management planning and industrial evaluation of the program to be implemented by identifying the relationships between existing elements to a conclusion. The purpose of this study is to describe the process of using Logical Framework Analysis which is applied and used in planning community empowerment programs in state-owned mining companies located in Tanjung Enim, South Sumatra Province, which carry out Community Development and Empowerment Programs in the manufacturing sector. Following the mandate of Law no. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies, companies that carry out their business activities in the natural resources sector are required to carry out Social and Environmental Responsibility. The research method used in this research is a qualitative descriptive method so that it can clearly describe the process of preparing a Logical Framework Analysis. The data collection process is carried out through in-depth interviews and focus group discussions (FGD) with stakeholders related to manufacturing, fisheries, and livestock programs. Apart from in-depth interviews and FGDs, secondary data collection was also carried out as a form of validating the data obtained directly. The research results show that LFA can be designed after analyzing the roles and interests of each relevant stakeholder, especially in the manufacturing sector, analyzing the situation, and analyzing the problems surrounding the PPM program in the manufacturing sector. PT Bukit Asam Tbk's PPM Manufacturing Program has used LFA to ensure that the program runs and can make the beneficiary communities independent of the program.
PENGEMBANGAN DESA WISATA MELALUI PENERAPAN COMMUNITY DEVELOPMENT DALAM UPAYA PENINGKATAN EKONOMI LOKAL Mirajani, Inara; Aritonang, Johan Immanuel; Damayanty, Siska; Humaedi, Sahadi; Darwis, Rudi S.; Hidayat, Eva Nuriyah; Raharjo, Santoso Tri; Santoso, Meilanny Budiarti
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 6, No 2 (2023): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Desember 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v6i2.52787

Abstract

Desa wisata merupakan salah satu strategi pengembangan ekonomi lokal yang telah banyak diterapkan di berbagai negara. Pengembangan desa wisata tidak hanya melibatkan aspek pariwisata, tetapi juga perlu memperhatikan pemberdayaan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam pengembangan desa wisata adalah community development, yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan mengoptimalkan sumber daya lokal. Studi ini bertujuan untuk menganalisis konsep dan dampak penerapan community development dalam pengembangan desa wisata terhadap peningkatan ekonomi lokal. Melalui tinjauan literatur, studi ini akan menjelaskan prinsip-prinsip dasar community development, strategi implementasi, dan pendekatan yang digunakan dalam konteks pengembangan desa wisata. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa penerapan community development dalam pengembangan desa wisata memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi lokal. Dengan melibatkan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan, pelatihan keterampilan, pengembangan usaha lokal, dan pemanfaatan sumber daya lokal, desa wisata dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat. Village tourism is one of the local economic development strategies that has been widely implemented in various countries. The development of tourist villages not only involves aspects of tourism, but also needs to pay attention to the empowerment of local communities. The method used in the development of tourist villages is community development, which aims to increase community participation in the development and optimize local resources. This study aims to analyze the concept and impact of the application of community development in the development of tourist villages on improving the local economy. Through a literature review, this study will explain the basic principles of community development, implementation strategies, and approaches used in the context of tourism village development. The results of the literature review show that the application of community development in the development of tourism villages has great potential in improving the local economy. By involving local communities in the decision-making process, skills training, local business development, and utilization of local resources, tourist villages can become a sustainable source of income for local communities.
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN ORGANISASI LOKAL MITIGASI BENCANA DI DESA BANDORASAKULON KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN Safitri, Fani Wahyu; Gutama, Arie Surya; Humaedi, Sahadi
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 1 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i1.53043

Abstract

Bencana memiliki konsekuensi yang merugikan bagi kehidupan manusia, mencakup kerugian materi, sosial, dan psikologis. Kondisi akibat bencana diperlukan adanya penanganan secara efektif, salah satunya dilakukan dalam level komunitas melalui pemanfaatan organisasi lokal sebagai sarana bagi masyarakat menyelesaikan masalah bersama. Penelitian ini berupaya menggambarkan persepsi masyarakat terhadap pembentukan organisasi lokal dalam mitigasi bencana Di Desa Bandorasakulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, salah satu contohnya adalah TBM Barata Daya dan KTH Bakti Mandiri II. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner dan observasi lapangan. Sampel yang diambil  Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50% responden memberikan tanggapan sangat setuju, 40% setuju dan 10% netral, sehingga sebagian besar masyarakat di Desa Bandorasakulon merasa penting dibentuknya suatu organisasi lokal yang bergerak dalam bidang mitigasi bencana. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Bandorasakulon memiliki kesadaran terkait lingkungan sekitarnya yang rawan terhadap bencana serta sebagai ciri masyarakat menginginkan adanya akses untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam penanggulangan bencana. Disasters have adverse consequences for human life, including material, social, and psychological matters. Conditions due to disasters require effective handling, one of which is carried out at the community level through the use of local organizations as a means for the community to solve problems together. This study seeks to describe community perceptions of the formation of local organizations in disaster mitigation in Bandorasakulon Village, Cilimus District, Kuningan Regency, one example is TBM Barata Daya and KTH Bakti Mandiri II. The approach used in this study is a descriptive quantitative approach with data collection techniques through questionnaires and field observations. The results showed that as many as 50% of respondents gave very agreeable responses, 40% agreed and 10% were neutral, so that most people in Bandorasakulon Village felt it was important to form a local organization engaged in disaster mitigation. Therefore, it can be concluded that the people of Bandorasakulon Village have awareness related to the surrounding environment that is prone to disasters and as a characteristic of the community wants access to improve their ability in disaster management.
PERAN COMMUNITY DEVELOPMENT WORKER DALAM PERLINDUNGAN BAGI ANAK-ANAK KORBAN BENCANA ALAM Wulandari, Arinda Putri; Aprilia, Marwah Dwita; Khofiffah, Fanesha; Humaedi, Sahadi; Darwis, Rudi S.; Apsari, Nurliana Cipta; Raharjo, Santoso Tri; Sulastri, Sri
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 6, No 2 (2023): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Desember 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v6i2.52790

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mendeskripsikan peran pekerja sosial sebagai community development workers dalam menangani anak-anak korban bencana alam. Pembahasan artikel ini diperoleh melalui studi literatur yang bersumber dari jurnal dan artikel di internet melalui google scholar untuk dijadikan rujukan sebagai dasar teori mengenai konsep community development workers, mengeksplorasi perlindungan sosial bagi anak-anak korban bencana dan menjabarkan peranan pekerja sosial dalam menangani masalah anak-anak korban bencana. Indonesia dengan posisinya yang rawan terhadap bencana alam menunjukkan pentingnya melakukan penanganan terhadap korban bencana terkhusus bagi kelompok-kelompok rentan seperti anak-anak. Hasil analisis yang penulis lakukan menunjukkan bahwa peranan CD Workers dalam penanganan masalah ini adalah sebagai facilitative roles, educational roles, representational roles dan technical roles. Peranan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan sebagai bentuk perlindungan sosial bagi anak sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami. Dengan adanya peranan tersebut dapat memastikan segala kebutuhan yang diperlukan dan mengembalikan keberfungsian secara sosial bagi anak. This article aims to identify and describe the role of social workers as community development workers in dealing with child victims of natural disasters. The discussion of this article was obtained through a study of literature sourced from journals and articles on the internet through Google Scholar to be used as a reference as a theoretical basis regarding the concept of community development worker, exploration of social protection for child victims of disasters and describing the role of social workers in dealing with children's problems. disaster victims. Indonesia, which is prone to natural disasters, shows the importance of handling disaster victims, especially for vulnerable groups such as children. The results of the analysis conducted by the author show that the CD Worker's role in handling this problem is a facilitative role, an educational role, a representational role and a technical role. This role aims to provide services as a form of social protection for children so that they can help solve the problems they are experiencing. With this role, it can ensure all the needs needed and restore social functioning for children.
KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PENGELOLAAN WISATA KONSERVASI PENYU DI KAMPUNG GAG, KABUPATEN RAJA AMPAT Herdiana, Naufaldy Azzura; Humaedi, Sahadi
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 7, No 1 (2024): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v7i1.53744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pengelolaan wisata konservasi penyu di Kampung Gag, Kabupaten Raja Ampat. Penelitian ini merupakan evaluasi program pengembangan masyarakat menggunakan instrumen indeks kepuasan masyarakat. Kompetensi pengelola program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat wisata konservasi penyu dinilai melalui empat indikator, yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dimengerti, inovasi/kebaruan yang dilakukan pengelola, kejelasan identitas pengelola, serta pemahaman pengunjung terhadap fungsi pengelola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasilnya adalah masyarakat memiliki persepsi positif terhadap kompetensi pengelola program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat wisata konservasi penyu. This study aims to determine public perception of the competence of turtle conservation tourism community development and empowerment program managers. This research is an evaluation of community development programs using the community satisfaction index instrument. The competence of turtle conservation tourism community development and empowerment program managers is assessed through four indicators, namely the ability to convey information clearly and easily understood, innovation/novelty carried out by the manager, clarity of the manager's identity, visitor's understanding of the manager's function. The research method used is a descriptive method with a quantitative approach. The result is that the community has a positive perception of the competence of turtle conservation tourism community development and empowerment program managers. 
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MENGHANTARKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA BAGI GURU-GURU PAUD SE-KECAMATAN PANYILEUKAN KOTA BANDUNG Wibowo, Hery; Humaedi, Sahadi; Irfan, Maulana; Susanto, Meilanny Budiarti; Raharjo, Santoso Tri; Apsari, Nurliana Cipta
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.45124

Abstract

Guru merupakan komponen pendidikan bangsa yang penting. Maka, segala upaya meningkatkan kapasitas guru, seyogyanya merupakan yang perlu diprioritaskan. Pembelajaran bermakna, dengan menggunakan skema daur belajar merupakan merupakan salah satu metode untuk menggugah peserta didik berpikir dan mampu mengungkapkan pendapatnya. Praktik pengabdian masyarakat ini berbentuk aksi memberikan pelatihan kepada para guru, yaitu pelatihan pembelajaran bermakna melalui optimasi aplikasi daur belajar. Pelatihan ini disampaikan oleh narasumber yaitu fasilitator atau guru yang ahli. Bentuk pelatihan ini melibatkan penggunaan berbagai media pembelajaran dan teknik seperti permainan, puisi, gambar, dan video. Langkah-langkah pengajaran termasuk pengalaman langsung dengan materi, pengungkapan perasaan peserta, analisis bersama, penyimpulan, dan penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui hal ini, guru diharapkan dapat meningkatkan luaran proses pembelajarannya. Pelatihan diikuti oleh lebih dari dua puluh guru Pendidikan Anak Usia Dini di lingkungan kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan memberikan dampak positif pada proses belajar mengajar. Kesinambungan dalam upaya peningkatan kualitas guru diharapkan dapat terus dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik secara berkelanjutan. Teachers are an important component of the nation's education. Therefore, all efforts to improve the capacity of teachers should be prioritized. Meaningful learning, using the learning cycle scheme, is one method to inspire students to think and be able to express their opinions. This community service practice takes the form of providing training to teachers, namely meaningful learning training through optimizing the learning cycle application. This training is delivered by resource persons, namely facilitators or expert teachers. This form of training involves the use of various learning media and techniques such as games, poems, pictures, and videos. Teaching steps include direct experience with the material, expression of participants' feelings, joint analysis, summarization, and application of the material in daily life. Through this, teachers are expected to improve their learning process outcomes. The training was attended by more than twenty Early Childhood Education teachers in the Panyileukan sub-district of Bandung City. This training is expected to improve the quality of teachers in teaching and have a positive impact on the teaching and learning process. Sustainability in efforts to improve the quality of teachers is expected to continue to be carried out to achieve better results sustainably.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS KADER KESEHATAN DAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA PADAMUKTI Humaedi, Sahadi; Nurwari, R. Nunung; Raharjo, Santoso Tri; Santoso, Meilanny Budiarti; A. Rachim, Hadiyanto
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i3.45123

Abstract

Public health, environmental and education problems are not only the government's task in solving them but are the responsibility of all, including the academic community. Community Service Activities (PKM) are one of the many ways of dedicating themselves to academics to build society. In terms of public health problems in the Solokan Jeruk District, especially in Padamukti Village, it seems that this has not been optimal because: 1. Counseling and outreach regarding stunting prevention has not been carried out regularly, this is evidenced by the fact that there are several toddlers with indications of stunting. 2. There are still many early marriages, this is one of the causes of stunting because children born to underage mothers have a fairly high risk. 3. Cleaning facilities such as trash cans are still not available sufficiently so there is still a lot of garbage that has accumulated in one corner of the village, which causes environmental pollution. 4. The culture of community literacy is still very lacking so people are still consumed by incorrect information or hoaxes. Under these conditions, PKM is directed at counseling and seminars for the Padamukti village community, especially health cadres, namely: "Stunting Prevention through Increasing Health Cadres and Quality of Environmental Health in Padamukti Village". The results of counseling and seminars show that in general the participants have understood and understood stunting, environmental health, and digital literacy, but in terms of their application, they still do not fully understand. This is probably because the participants are not used to implementing stunting prevention efforts, maintaining environmental health, and digital literacy.  Masalah kesehatan, lingkungan, dan pendidikan masyarakat bukan hanya tugas pemerintah dalam upaya penyelesaiannya, namun sudah menjadi tanggung jawab seluruh, termasuk kalangan akademis. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu cara dari sekian banyak cara dalam mengabdikan diri bagi kalangan akademisi untuk membangun masyarakat. Dalam permasalahan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Solokan Jeruk, khususnya di Desa Padamukti tampaknya belum optimal hal ini dikarenakan: 1. Kurangnya pemahaman keluaga mengenai gizi khususnya gizi Balita, sehingga masih ada keluarga dengan balita yang terindikasi stunting. 2. Masih banyak terjadi pernikahan dini, hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting karena anak yang lahir dari ibu dibawah umur memiliki resiko yang cukup tinggi. 3. Fasilitas kebersihan seperti tempat sampah masih belum tersedia secara cukup, sehingga masih banyak sampah yang menumpuk disalah satu sudut desa, hal tersebut menyebabkan pencemaran lingkungan. 4. Budaya literasi masyarakat masih sangat kurang sehingga masyarakat masih termakan oleh informasi tidak benar atau hoax. Dengan kondisi tersebut maka PKM diarahkan pada penyuluhan dan seminar kepada masyarakat desa Padamukti, khususnya kader kesehatan, yaitu : “Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kader Kesehatan dan Kualitas Kesehatan Lingkungan di Desa Padamukti”. Hasil penyuluhan dan seminar menunjukkan bahwa umumnya peserta telah mengerti dan memahami tentang stunting, kesehatan lingkungan, dan literasi digital, namun dalam hal penerapannya masih belum sepenuhnya memahami. Hal ini kemungkinan karena para peserta belum terbiasa menerapkan upaya pencegahan stunting, menjaga kesehatan lingkungan dan literasi digital.
Co-Authors 'Ashifa, Fathia Nur A. Rachim, Hadiyanto Adiansyah, Wandi Adiningrat, Rahadean Karunia Agus Wahyudi Riana Alifa, Nazmi Nur AMANDA, MAUDY PRITHA Anissa Lestari Kadiyono Antik Bintari Aprilia, Marwah Dwita AR-RIDHO, ALI Arie Surya Gutama, Arie Surya arifah, rifdah Aritonang, Johan Immanuel Asyia, Arifah Di'Faeni Nurul Aulia Rahmawati, Aulia BASAR, GIGIN G. KAMIL Binahayati Rusyidi Budhi Wibhawa, Budhi Budi M. Taftazani Budi Muhammad Taftazani, Budi Muhammad Cecep Cecep, Cecep Damayanty, Siska Darwis, Rudi S. Dessy Hasanah Siti Asiah Dessy Hasanah, Dessy Dewi, Adilla Nur Fitria Eva Nuriyah Hidayat Fauziah Hanum Firsanty, Farah Puti Gabriela Chrisnita Vani, Gabriela Chrisnita Gigin Ginanjar Kamil Basar Hadiyanto A. Rachim, Hadiyanto A. Hanifah, Diva Salma Herdiana, Naufaldy Azzura Hery Wibowo, Hery Hetty Krisnani, Hetty Islinawati Soleh, Islinawati Jatnika, Dyana Chusnulitta Kamal , Mustfa Khofiffah, Fanesha Kudus, Imaunudin Lesmana, Aditya Candra LESTARI, ERIESKA GITA Loho, Albertina N. Maulana Irfan, Maulana Meilanny Budiarti S., Meilanny Budiarti Meilanny Budiarti Santoso, Meilanny Budiarti Mirajani, Inara Muhammad Ferdryansyah, Muhammad Muhammad Rivai Nabila Thifallya Regina Nadia Uswatun Hasanah, Nadia Uswatun Nadira Putri Kowara Nandang Mulyana, Nandang NOVIANI P, UTAMI ZAHIRAH Novita Destiana, Novita Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Nurwari, R. Nunung O.G, Audina Rahayu Parhusip, Morina Caroline Peachilia, Ifally Pramesia Putri Rahakbaw, Nancy Rahayu, Wefina Rahmani, Sarah Azka Ramada, Indrihastuti Rizkia Ramadhan Pancasilawan Rezkia Maghriby Yoandra Ridwananda, Zakiyyah B. Risna Resnawaty, Risna Rudi Saprudin Darwis, Rudi Saprudin Safitri, Fani Wahyu Santoso Tri Raharjo Santoso Tri Raharjo, Santoso Tri Santoso, Meilanny SANTOSO, MELAINNY BUDIARTI Saraswati Widuri Sekarsari, Resti K. Siti Nur Aisyah Soni Akhmad Nulhaqim Sri Sulastri SUMARA, DADAN SUMARA Susanto, Meilanny Budiarti Suwandi, Ariq Akmal Syammas Perdana, Syammas Tamimi, Sarah Farahdita Wahju Gunawan, Wahju Wandi Adiansah, Wandi Wulandari, Arinda Putri Yulinda Adharani, Yulinda Yuningsih, Yuyun Yusshy Kurnia Herliani, Yusshy Kurnia Yustika Tri Dewi, Yustika Tri Zahra Anindya Putri ZAKIYAH, ELA ZAIN Zulhaeni, Zulhaeni