Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Journal of Aquaculture Management and Technology

PENGARUH PENAMBAHAN KOTORAN AYAM, AMPAS TAHU DAN SILASE IKAN RUCAH DALAM MEDIA KULTUR TERHADAP BIOMASSA, POPULASI DAN KANDUNGAN NUTRISI CACING SUTERA (Tubifex sp.) Nurfitriani, Lela; Suminto, -; Hutabarat, Johannes
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.175 KB)

Abstract

   Pemanfaatan kotoran ayam, ampas tahu dan silase ikan rucah untuk penambahan media kultur cacing sutera diharapkan dapat meningkatkan biomassa, populasi dan kandungan nutrisi cacing sutera (Tubifex sp.). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan kotoran ayam, ampas tahu dan silase ikan rucah dalam media kultur terhadap biomassa, populasi dan kandungan nutrisi cacing sutera. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan masing-masing 3 kali ulangan. Perlakuan tersebut adalah penambahan 100% Kotoran Ayam (A); 50 % kotoran ayam, 35% ampas tahu dan 15% silase ikan rucah (B); 50% kotoran ayam, 25% ampas tahu dan 25% silase ikan rucah (C); 50% kotoran ayam, 15% ampas tahu dan 35% silase ikan rucah (D). Penentuan dosis perlakuan yang digunakan mengacu pada penelitian pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya. Kotoran ayam, ampas tahu dan silase ikan rucah dimasukkan ke dalam 12 wadah dengan ukuran 50x13x10 cm (luas 0,065 m2). Wadah dialiri air mengalir dengan sistem sistem sirkulasi dengan debit 0,35 L/menit dan ditebari cacing 10 g/wadah, selanjutnya cacing dipelihara selama 52 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B memberikan hasil terbaik dengan biomassa tertinggi 57,93±1,59 g/wadah, populasi 13.995±374,8 individu/wadah dan kandungan protein 59,75±0,001%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penambahan kotoran ayam, ampas tahu, dan silase ikan rucah dalam media kultur berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap biomassa, populasi dan kandungan nutrisi cacing sutera. The utilization of chicken manure, tofu waste and trace fish for additional culture medium that supposed to be increase the biomass, population and nutrition content of Silk worm (Tubifex sp.). The purpose of this research was to examine the effect of the addition of chicken manure, tofu waste, and silage trace fish in culture medium on biomass, population and nutrition content of Tubifex sp. This research was used Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replicates, respectively. Those treatments were the addition 100% chicken manure (A); 50% chicken manure, 35% tofu waste and 15% silage trace fish (B); 50% chicken manure, 25% tofu waste and 25% silage trace fish (C); and 50% chicken manure, 15% tofu waste and 35% silage trace fish (D). This doses determination treatment used, were referred to previous preliminary research. Chicken manure, tofu waste, and silage trace fish were placed in 12 container with the size of 50x13x10 cm (0,065 m2 in the area). The container was irrigated with watering circulation system on discharge 0,35 L/minute and 10 g/container ofdensity, furthermore cultivan was cultivated during 52 days. The result showed that the treatment B was the best treatment with the highest biomass 57,93±1,59 g/container, population 13995±374,68 ind/container and protein content 59,75±0,001%. Base on the results, it was concluded that the addition of chicken manure, tofu waste and silage trace fish in cuture medium has a significant effect (P<0.01) on biomass, population and nutrition content of silk worm.
PENGARUH PENAMBAHAN KOTORAN AYAM, SILASE IKAN RUCAH DAN TEPUNG TAPIOKA DALAM MEDIA KULTUR TERHADAP BIOMASSA, POPULASI DAN KANDUNGAN NUTRISI CACING SUTERA (Tubifex sp.) Masrurotun, -; Suminto, -; Hutabarat, Johannes
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.082 KB)

Abstract

Cacing sutera adalah salah satu jenis pakan hidup yang disenangi karena mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan larva ikan. Media hidup cacing sutera terdiri dari lumpur dan bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan media kultur dengan fermentasi kotoran ayam, silase ikan rucah dan tepung tapioka terhadap biomassa, populasi dan kandungan nutrisi cacing sutera.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari- Maret 2014 bertempat di BBI Siwarak, Ungaran. Materi yang digunakan adalah cacing sutera berukuran 1,0-1,3. Jumlah cacing yang ditebar 10 gram untuk luasan 0,065 m2 dan debit air 0,35 l/menit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (kotoran ayam 100%), B (kotoran ayam 50%, silase ikan rucah 45%, dan tepung tapioka 5%), C (kotoran ayam 50%, silase ikan rucah 40%, dan tepung tapioka 10%), dan D (kotoran ayam 50%, silase ikan rucah 35%, dan tepung tapioka 15%).Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan pupuk kotoran ayam, silase ikan rucah dan tepung tapioka memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap biomassa, populasi, dan nutrisi cacing sutera. Nilai biomassa, populasi, nutrisi tertinggi terdapat pada perlakuan D sebesar 79,42 grm/0,065 m2, 29.808,67 ind/0,065 m2 dan 44,33%. Berdasarkan hasil, dapat disimpulkan bahwa kombinasi kotoran ayam, ikan silase dan tepung tapioka dapat meningkatkan produksi biomassa, populasi dan nutrisi dari cacing sutra (Tubifex sp.). Tubifex sp. is one of the type of natural food organisms that can be cultured in mud or organic materials. Tubifex sp has good nutrition for growth of fish larvae. The purpose of this research are to observe the various effect  of the addition in culture medium with different combination of chicken manure, fish silage, tapioca flour on to biomassa, population and silk worm nutrition content. The research conducted during Januari - Maret 2014 in BBI Siwarak Ungaran. The silk worm density used was 10 grm/0,065m2 with length 1,0-1,3±0,0 and water debit 0,35 L/menit. The research used Completely Randomized Design (CDR) with of 4 treatments and 3 replications. Those treatments were A (100% chicken manure); B (50% chicken manure, 45% silage fish and 5% tapioca); C (50% chicken manure, 40% silage fish, and 10% tapioca); and D (50% chicken manure, 35% silage fish, and 15% tapioca).The results showed that the addition of culture medium of Chicken manure, Silage  fish and Tapioca flour have significanly effect (p<0,05) on the biomass, population and nutrition of protein content in the silk worm. Were the biomassa, population, and protein content of Tubifex sp. were attained value of 79,42 grm/0,065 m2 , 29.808,67 individual/0.065 m2, and 44,33 %, respectively. Based on the results, it can be concluded that combination of chicken manure, silage fish and tapioca can increased the biomass production, population and nutrition content of silk worm.
STRATEGI PENGEMBANGAN BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) DI KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH Andi Sagita; Johannes Hutabarat; Sri Rejeki
Journal of Aquaculture Management and Technology Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015
Publisher : Journal of Aquaculture Management and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.029 KB)

Abstract

Udang vanname (Litopenaeus vannamei) merupakan komoditas perikanan yang dikembangkan di Kabupaten Kendal, pengembangan budidaya udang vanname tersebut saat ini menggunakan cara pembudidayaan yang masih sederhana hingga teknologi intensif. Permasalahan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan yang sekarang dilakukan masih perlu penentuan strategi yang sesuai dengan potensi, daya dukung lingkungan dan kondisi wilayah pengembangan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji profil budidaya dan menentukan strategi pengembangan budidaya tambak udang vanname di Kabupaten Kendal, kemudian menentukan prioritas strategi berdasarkan analisis Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM) serta implikasi manajemen. Jenis penelitian  ini adalah penelitian deskriptif, dengan metode studi kasus (case study). Berdasarkan analisis SWOT kekuatan (S) yang paling besar pengaruhnya untuk pengembangan budidaya tambak udang vanname di Kabupaten Kendal adalah tata lingkungan budidaya (0,33), sedangkan kelemahan terbesar adalah sumber daya manusia (SDM) dan produk hasil budidaya (0,23), serta peluang (O) terbesar adalah kegiatan  manajemen tambak (0,37), dan ancaman (T) terbesar adalah penyakit viral (0,25). Dalam persaingan keunggulan strategis Kabupaten Kendal berada pada posisi persaingan aman (favorable) dengan jumlah skor pembobotan variabel internal sebesar 3,11. Total skor pembobotan dari peluang yaitu sebesar 1,72 dan dari ancaman adalah 1,07. Berdasarkan matriks SWOT diperoleh rangking strategi alternatif yaitu berturut-turut strategi SO (3,92), ST (3,27), WO (2,64) dan WT (2,01),  sedangkan berdasarkan kuadran analisis berada pada kuadran 1 (Growth Oriented Strategy). Berdasarkan analisis QSPM, Total Attractive Score (TAS) diperoleh prioritas strategi utama yaitu Strategi WO1 (TAS = 6,964) yaitu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM melalui implikasi manajemen berupa kegiatan penyuluhan rutin dan berkala, sedangkan strategi pilihan terakhir adalah strategi WO3 (TAS = 6,678) yaitu memanfaatkan sumber dana yang ada untuk meningkatkan hasil produksi budidaya melalui kegiatan partisipatif, kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan. Vanname shrimp (Litopenaeus vannamei) is a commodity that is developed in Kendal, the development of vanname culture currently adapted was simple cultivation to intensive technology method. The problem of this study is that the development is now done still need to determine the appropriate strategy with  the potential,  carrying capacity of the environment and conditions of  development area. The purpose of this study is to assess profile and also development strategy of vanname shrimp brackishwater culture in Kendal, then  priorities  strategies based on Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM) analysis and implication management. This study used descriptive method that is a case study. Based on SWOT analysis, the result showed that Strength (S) for developing vannamei shrimp brackishwater culture in Kendal Regency is environmental culture management as the most influence(0.33), but the biggest weakness are human resources and culture production (0.23), while the biggest opportunity (O) is pond management (0.37) and the biggest threat (T) is viral diseases (0.25). On the competitive strategic advantage, Kendal Regency is in a safe position (favorable), with the number of weighting internal variables about 3.11. Total score weighting of opportunities and threats are 1.72 and 1.07. Ranking of alternative strategy gained based on the SWOT matrix  are SO (3.92), ST (3.27), WO (2.64) and WT (2.01) while quadrant analysis is in 1stquadrant (Growth Oriented Strategy). Based on QSPM analysis, Total Attractive Score (TAS) obtained the key strategic priority is WO1 (TAS= 6,964) which is to improve human resource competence and professionalism through management implications in the form of routine and periodic extension activities, while the last strategy choice is WO3 (TAS=6,678) by utilize the existing funding sources to increase the aquaculture production  through participatory, cooperation and partnerships activities.
Co-Authors - Masrurotun . Sarjito Abidin Nur II Andi Sagita Anindya Wirasatriya Arumning T. Fauziah Ayu Istiana Fiat Ayudya Wisma Hapsari Aziz Nur Bambang Bambang Argo Wibowo Bella Manik Hapsari Bob Suroso Bosma, Roel Bosma, Roel H. Budi Prayitno Caesa, Genio Cici Ulviyadipura Denny Nugroho Sugianto Diana Chilmawati Diana Chilmawati Diana Rachmawati Diana Rachmawati Dicky Harwanto Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahya Dewi Eko Nurcahyo Dewi Elsyaday Widhi Cahyono, Elsyaday Widhi Endang Arini Endra Catur Pamungkas Ertris Bergas Taqwdasbriliani Ervia Yudiati Fadityas Desi Aniputri Falstiyan Syahendra, Falstiyan Fatchurochman, Vava Fhibia Jati Fitria Aditama Fritta Wijayanti Hadi Pranggono Haeruddin Haeruddin Hariyadi Hariyadi Hariyadi, Putut Herawati Vivi Endar Hernowo, Ilham Agung Ika Nurul Asriyanti Intan Suriyanti Istiyanto Samidjan Istiyanto Samidjan Ita Widowati Jelita Rahma Hidayati Kunarso Kunarso Lela Nurfitriani Lestari Lakhsmi Widowati Manullang, Corry Yanti Manullang, Corry Yanti Marlia Ulfa Puspitasari Mostafa Imhmed Ighwerb Muhammad Faiq Marwa Noercholis Muhammad Latif Usman Niken Dwi Prasetyarini Norma Afiati Nurmanita Rismaningsih Ocky Karna Radjasa Ocky Karnaradjasa Pane, Pranada Parichat Wetchayount Pinandoyo Pinandoyo Pinandoyo Pinandoyo Pramana, I Nengah Gunaya Pranada Pane Pratama, Arsy Latif Putut Har Riyadi Ratna Widiastuti Ratri, Kartika Sulistyaning Restiana Wisnu Ariyati Retno Hartati Rismaningsih, Nurmanita Ristiawan Agung Nugroho Ristiawan Agung Nugroho Rudhi Pribadi Samsul Rizal Sarjito - Schrama, Johan Seto Windarto Sipayung, Andy Situmeang, Ameria Slamet Budi Prayitno slamet budi prayitno Solly Aryza Sri Rejeki Sri Rejeki Sriwati Sriwati Steven Subandiyono Subandiyono Subekti, Mulat Suhendra Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Suminto Supono . Suradi Wijaya Saputra Suriyanti, Intan Susana E. Ratnawati Susanna Endah Ratnawati Sutrisno Anggoro Tita Elfitasari Titik Susilowati Tony Suhartono Tony Suhartono Tri W. Agustini Tri Winarni Agustini Tri Winarni Agustini Trienes, Yoni Trisnani Dwi Hapsari Tristiana Yunarti Vivi Endar VIVI ENDAR HERAWATI Vivi Endar Herawati Widianingsih Widianingsih Widodo S. Pranowo Widyawati Nurul Fajri Windarto, Seto YS Darmanto