Claim Missing Document
Check
Articles

PERILAKU SEKS BEBAS PADA ANGGTA CLUB MOTOR X KOTA SEMARANG TAHUN 2017 Rahadi, Dewi Sartika; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i2.14170

Abstract

Latar Belakang: Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fenomena perilaku seks bebas berdasarkan pada faktor menurut Snehandu B.Kar: behaviour intention, social-support, accessebility of information, personal autonomy, dan action situation. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif. Teknik pengambilan informan secara snowball sampling, dengan enam informan utama dan enam informan triangulasi. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam kemudian analisis data deskriptif. Hasil: Menunjukkan bahwa perilaku seks informan adalah perilaku seks bebas pernah melakukan kissing, necking, petting, hingga intercourse yang dilakukan dengan pasangan kekasih dan dengan pekerja seksual. Simpulan: Perilaku seksual informan dipengaruhi oleh behaviour intention, social-support, accessebility of information, personal autonomy, dan action situation. Saran kepada pasangan informan yaitu diharapkan untuk menjalin komunikasi lebih intensif terhadap pasangannya sehingga dapat mengendalikan untuk tidak berperilaku seks bebas dan diharapkan untuk menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual sebagai upaya pencegahan penyakit menular seksual (PMS).
EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN UKGS DALAM PERILAKU PERAWATAN GIGI DAN MULUT SISWA SEKOLAH DASAR Rohmah, Dwi; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah merupakan upaya kesehatan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi mulut siswa sekolah dasar ditunjang dengan upaya kuratif berupa perawatan gigi mulut. Kegiatan UKGS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Penelitian menggunakan teknik mixed method analysis dengan studi evaluasi. Informan yaitu kepala sekolah, guru UKS dan siswa. Instrumen berupa pedoman wawancara mendalam, angket dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa sumber dana telah sesuai namun tenaga pelaksana belum berperan, sarana dan prasarana hanya ruang UKS, pelaksanaan UKGS tahap 2 hanya pelayanan kesehatan, promosi kesehatan gigi dan penjadwalan belum ada. Kegiatan UKGS telah dilaksanakan, akan tetapi tidak ada guru terlatih. Perilaku siswa menyikat gigi tepat waktu cukup baik, siswa memelihara sikat gigi sangat baik, siswa dapat menyikat gigi dengan baik dan siswa memanfaatkan layanan kesehatan gigi cukup baik.Saran yang diberikan pelatihan untuk tenaga pelaksana, memperbaiki pelaksanaan UKGS di lapangan khususnya kegiatan pendidikan kesehatan.
FILM MANCUR (MANTEN KENCUR) SEBAGAI PENINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERNIKAHAN DINI Kusuma, Fatkhur Rohman; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i1.18826

Abstract

Latar Belakang: Kasus pernikahan usia dini masih tergolong tinggi dikarenakan minimnya pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini. Sebagai pencegahan, peningkatan pengetahuan lewat media pelajaran perlu dilakukan, maka pada penelitian ini mengunakan media film Mancur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Media Film sebagai peningkat pengetahuan dan sikap tentang bahaya pernikahan dini di SMA Setia Budhi Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Sampel peneltian 25 pada masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Pengambilan data berupa pretest dan posttest dengan selang waktu 7 hari.Hasil: Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan bermakna antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi berupa pemutaran Film Mancur (p value pengethuan = 0,000 dan p value sikap = 0,001). Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah dilakukan intervensi (p value pengetahuan = 0,000 dan p value sikap = 0,000)Simpulan: Media film mancur efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pernikahan dini pada remaja di SMA Setia Budhi Semarang.
Effectiveness of Food Safety Education for Early Children's Health Hermawati, Bertakalswa; Kartini, Apoina; Indarjo, Sofwan; Nugroho, Efa
Journal of Health Education Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v5i1.34056

Abstract

Background: Diarrhea is a disease caused by food which is a health problem in early childhood. One cause is food that is not safe for consumption by children. Therefore it is important to educate mothers about the importance of managing food safety. The purpose of this study was to determine changes in maternal behavior after being given early childhood food safety education. Methods: This study uses a quantitative approach. with The One-Group Pretest-Posttest Design. The intervention given is education through film media and booklets. The instrument in this study was an early childhood food safety questionnaire with reference to three aspects namely maintaining cleanliness, preventing raw food from being consumed and preventing food from hazardous chemicals. This instrument is to measure changes in maternal behavior before and after the intervention. Sampling using a purposive sampling technique. The sample in this study was 57 mothers with children under five who were studying in kindergarten in Ungaran, Semarang district. Data analysis using the Wilcoxon test. Result: The results of this study prove that there was a significant increase in maternal behavior before and after food safety education intervention was given with a p-value of 0.020. Conclusion: There is a change in mother’s behavior in managing food safety for early childhood.
Edukasi Pencegahan Filariasis dengan Buku Saku Mandiri di Wilayah Endemis Filariasis Kabupaten Demak Siwiendrayanti, Arum; Pawenang, Eram Tunggul; Indarjo, Sofwan; Windraswara, Rudatin
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17878

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan praktek masyarakat dalam pencegahan filariasis. Metode yang digunakan adalah dengan edukasi dengan menggunakan media buku saku MANDIRI yang berisi informasi tertulis dilengkapi foto dan ilustrasi yang memuat langkah-langkah pencegahan filariasis. Buku saku ini telah memiliki ISBN dan diterbitkan oleh UNNES Press dan dari hasil penelitian terdahulu telah berhasil berperan dalam menurunkan angka Mf rate Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan dari Mf rate 2,0% menjadi 0,0%. Buku ini diserahkan pada kelompok warga dan saling dipinjamkan decara bergilir sehingga dapat dibaca oleh seluruh warga. Diskusi antar warga dapat terjadi pada kesempatan saling meminjamkan buku tersebut. Kegiatan pengabdian dilaksanakan tanggal 5 Mei 2018 di Desa Sidogemah dan tanggal 12 Mei 2018 di Desa Bedono. Monitoring perguliran buku saku dilaksanakan tanggal 7 Juli di Desa Sidogemah dan tanggal 14 Juli di Desa Bedono. Perguliran buku di Desa Sidogemah 75% baik dan di Desa Bedono 80% baik. Keseluruhan dari masing-masing 20 orang peserta Desa Sidogemah dan Desa Bedono mengalami peningkatan skor pengetahuan. Peningkatan pengetahuan rata-rata Desa Sidogemah meningkat dari rata-rata pre test sebesar 6,25 menjadi rata-rata post test sebesar 11,25. Peningkatan pengetahuan rata-rata Desa Bedono meningkat dari rata-rata pre test sebesar 5,75 dan rata-rata post test sebesar 12,25.
Upaya Pelatihan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (posbindu ptm) pada Kader Posyandu Di Desa Kalikayen, Kec. Ungaran Timur, Kab. Semarang Indarjo, Sofwan; Hermawati, Bertakalswa; Nugraha, Efa
Jurnal Abdimas Vol 23, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i2.17884

Abstract

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, memperlihatkan bahwa penyebab kematian terbesar di Indonesia untuk penduduk umur 5 tahun ke atas adalahstroke baik di perdesaan maupun di perkotaan. Selanjutnya hasil Riskesdas tersebut juga menunjukkan bahwa, berdasarkan diagnosa tenaga kesehatan, data prevalensi nasional untuk: penyakit sendi sebesar 30,3%, Hipertensi (untuk penduduk umur 18 tahun lebih) adalah 31,7%, Stroke 0,83%, Asma 4,0%, Kanker 0,4%, Jantung sebesar 7,2% dan Diabetes 1,1% (pemeriksaan dengan biomedis sebesar 5,7%). Prevalensi nasional cedera adalah 7,5% (berdasarkan pengakuan responden, untuk berbagai penyebab cedera, 25,9% merupakan cedera karena lalu lintas darat). Data untuk faktor risiko PTM adalah Obesitas Umum sebesar 10,3%, Obesitas Sentral 18,8%, Toleransi Gula Terganggu (TGT) 10,2%, Kurang makan buah dan sayur 93,6%, Minum beralkohol 4,6%, Kurang aktifitas fisik 48,2%, dan Merokok 23,7% serta prevalensi kurang aktifitas fisik untuk penduduk umur 10 tahun ke atas sebesar 48,2%. Posbindu PTM dilaksanakan setiap hari kami smulai pukul 09.00 – 11.00 di balai  desa kalikayen , Posbindu PTM dilaksanakan dengan 5 (lima) kegiatan, namun dalam situasi-kondisi tertentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama. Salah satu upaya untuk mengendalikan PTM adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat melalui kegiatan posbindu PTM dengan kadernya. Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui Posbindu PTM. Pengembangan Posbindu PTM merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan, diselenggarakan berdasarkan permasalahan
Perilaku Pencegahan COVID-19 pada Ibu Rumah Tangga berdasarkan Protection Motivation Theory Santi, Yulia; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 6 No 1 (2022): HIGEIA: January 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v6i1.53063

Abstract

Abstrak Kabupaten Cirebon berada pada nilai CFR (Case Fatality Rate) tertinggi di Jawa Barat yaitu 2,5%. Kasus terkonfirmasi mencapai 7.792 kasus, 4.432 kasus terjadi pada wanita usia produktif 20-54. adanya peningkatan kasus pada klaster keluarga ibu rumah tangga, Puskesmas Kamarang merupakan Puskesmas yang memiliki laju insidensi kasus 7,9%. Dimana 56% kasus terjadi pada ibu rumah tangga, dan 1 orang ibu rumah tangga meninggal dunia usia 37 tahun. Protection Motivation Theory menjelaskan bagaimana individu termotivasi untuk bereaksi dengan cara protektif terhadap ancaman yang dirasakan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain studi analitik observasional menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu ibu rumah tangga usia 20-54 tahun, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel 290 orang. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner, analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat , bivariat, dengan menggunakan uji chi square, dan analisis multivariat dengan uji regresi. terdapat hubungan antara respon efikasi (p=0,002), efikasi diri (p=0,028), dan niat (p=0,000) dengan perilaku pencegahan COVID-19. sedangkan efikasi diri melalui variabel antara yaitu niat. Respon efikasi, efikasi diri, dan niat merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Kamarang. Abstract Kabupaten Cirebon is in the CFR (Case Fatality Rate) value in Jawa Barat, namely 2,5%. Confirmed cases reached 7.792 cases, 4.432 cases occured in women of productive age 20-54 years. In early 2021 there was an increase in cases in the housewife family cluster, Puskesmas Kamarang that has a case incidence rate of 7,9%. Where 56% of cases occured in housewives, and 1 housewife died at the age 37 years. Protection Motivation Theory explains how individuals are motivated to react in a protective way to perceived threats.This type of research is quantitative research with anstudy design observational analytical using aapproach cross-sectional. The sample in this study were housewives aged 20-54 years, sampling using purposive sampling technique with a total sample of 290 people. The research instrument was in the form of a questionnaire sheet, the data analysis carried out was univariate , bivariate, using test chi square, and analysis multivariate with regression test. that there was a relationship between response efficacy (p=0.002), self-efficacy (p=0.028), and intention (p=0.000) with COVID-19 prevention behavior, while self-efficacy through an intervening variable, namely intention. Response efficacy, self-efficacy, and intention are factors related to COVID-19 prevention behavior in housewives in the working area of the Puskesmas Kamarang Keywords: Housewife, Protection Motivation Theory, COVID-19 Prevention Behavior
PERILAKU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA WANITA DENGAN RIWAYAT KELUARGA KANKER PAYUDARA Widya Hary Cahyati; Ulfah Husna Labibah; Sofwan Indarjo
VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 01 (2018): APRIL 2018
Publisher : Dian Nuswantoro Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.258 KB) | DOI: 10.33633/visikes.v17i01.1847

Abstract

ABSTRACTBased on the data from Tugurejo Hospital, in 2014, there were 52 hospitalized patients who had been diagnosed with breast cancer and 8 died cases founded. Increased in 2015, as many as 119 patients with 11 died cases and it was getting worst where 192 patients with 21 died cases founded in 2016. The aim of the research was to analyze the early detection behaviour of breast cancer in women with a family history of breast cancer in Tugurejo hospital Semarang. This study used qualitative methods with phenomenology design. The result showed that all the informants have been fully understanding about early detection of breast cancer, have a great attitude and have already been practicing their own manual inspection. Most of them gained both family and environmental support toward early detection. They could then feel the benefits of early check. Thus, they would consider to have an early check after suffering breast cancer. In conclusion, all informants have done breast self-early detection well.Keywords: Early Detection, Breast Cancer, Women with a Family History ABSTRAK Data dari RSUD Tugurejo, pada tahun 2014, tercatat pasien rawat inap yang telah terdiagnosis kanker payudara sebanyak 52 pasien dengan 8 kasus meninggal, meningkat pada tahun 2015 sebanyak 119 pasien dengan 11 kasus meninggal, dan menjadi 192 pasien dengan 21 kasus meninggal pada tahun 2016. Tujuan penelitian adalah menganalisis perilaku deteksi dini kanker payudara pada wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara di RSUD Tugurejo Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Rancangan penelitiannya adalah fenomenologi. Hasil penelitian seluruh informan mempunyai pengetahuan yang cukup baik tentang deteksi dini kanker payudara, sudah mempunyai sikap yang baik, dan sudah mempraktekkan pemeriksaan dini sendiri atau manual. Sebagian besar informan memperoleh dukungan dari keluarga untuk melakukan deteksi dini. Sebagian besar informan juga memperoleh dukungan dari lingkungan sekitarnya. Seluruh informan dapat merasakan adanya manfaat melakukan pemeriksaan dini, sebagian besar informan melakuakan deteksi dini setelah ibu menderita kanker payudara. Kesimpulannya seluruh informan telah melakukan pemeriksaan payudara sendiri.Kata Kunci: Deteksi Dini, Kanker Payudara, Wanita dengan Riwayat Keluarga
Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis pada Keluarga Penderita Tuberkulosis Emy Imroatus Sa'diyah; Sofwan Indarjo
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 16. No. 2. Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.582 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.16.2.2021.98-107

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis merupakan masalah yang besar bagi negara berkembang termasuk Indonesia, karena diperkirakan 95% penderita TB berada di negara berkembang. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pencegahan penularan Tuberkulosis dalam keluarga penderita. Metode: Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah sampel 92 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner dan lembar observasi. Faktor yang dteliti yaitu tingkat pendapatan, tingkat pengetahuan, sikap, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi manfaat pencegahan TB, persepsi hambatan pencegahan TB, akses informasi TB, dukungan anggota keluarga lain, dan dukungan petugas kesehatan. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa tingkat pendapatan (p=<0,001), tingkat pengetahuan (p=0,007), sikap (p=<0,001), persepsi kerentanan (p=<0,001), persepsi keseriusan (p=<0,001), persepsi hambatan (p=<0,001), akses informasi (p=0,012), dan dukungan petugas Kesehatan (p=<0,001) berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan TB. Sedangkan persepsi manfaat (p=0,144) dan dukungan anggota keluarga lain (p=0,06) tidak ada hubungan dengan perilaku pencegahan penularan TB. Kesimpulan: terdapat dua variabel yang tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan penularan TB.
Media edukasi untuk peningkatan pengetahuan orang tua berkaitan dengan keamanan pangan anak usia dini Bertakalswa Hermawati; Efa Nugroho; Sofwan Indarjo; Fitriana Dewi Rahayu; Hauna Anja Ramadhanty; Farah Azizah Mukti
Darussalam Nutrition Journal Vol 4, No 1 (2020): Darussalam Nutrition Journal
Publisher : University of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dnj.v4i1.3840

Abstract

Latar belakang: Prevalensi penyakit akibat makanan yaitu diare dan hepatitis lebih tinggi terjadi pada anak usia dini di wilayah pedesaan Indonesia. Pengetahuan mengelola pangan yang aman menjadi hal yang mendasar untuk diketahui ibu. Tujuan: Menganalisis tingkat pendidikan dan pernah mendapatkan informasi dengan pengetahuan mengenai keamanan pangan serta peningkatan pengetahuan orang tua anak usia dini sebelum dan setelah diberikan intervensi keamanan pangan dengan media edukasi. Metode: Studi ini menggunakan pendekatan purposive sampling. Sampel sejumlah 48 ibu dengan anak usia dibawah  lima tahun di desa Mluweh kabupaten Ungaran, Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan before and after experimental design. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuisioner, multimedia film dan booklet. Kuisioner terkait tingkat pendidikan, pernah mendapatkan informasi berkaitan dengan keamanan pangan dan pengetahuan keamanan pangan. Hasil: Analisis dengan uji man whitney membuktikan bahwa tidak ada perbedaan pengetahuan keamanan pangan dengan tingkat pendidikan (p=0.759) dan tidak ada perbedaan pengetahuan keamanan pangan dengan pernah mendapatkan informasi (p=0.136). Kesimpulan: Ada peningkatan pengetahuan keamanan pangan pada ibu dengan anak usia dini setelah diberikan intervensi (p=0.016). Backgroud: The prevalence of foodborne diseases such as diarrhea and hepatitis is higher in early childhood in rural areas of Indonesia. Knowledge of managing safe foodis fundamental for mothers. Objective: Analysis of media use of parents' knowledge about food safety for young children.This study used a purposive sampling approach. Sample of 48 mothers with children under five years old in Mluweh village, Ungaran district, Semarang. This study used pre-post test experimental design. The instruments in this study were questionnaires, educational multimedia (films and booklets). This questionnaire related to the level of education, had received information relating to food safety and food safety knowledge. Analysis with the Man Whitney test found that there was no difference in food safety knowledge with level of education (p 0.759) and there was no difference in food safety knowledge by evergetting information (p 0.136). Where as, sample T Test found there was an increase in food safety knowledge in mothers with children under five after being given an intervention (p 0.016). Conclusion: There is no difference in food safety knowledge with education level and there is no difference in food safety knowledge with ever getting information. But there is an increase in food safety knowledge in the parents of early childhood after being given an intervention.
Co-Authors Affandi, Mustafa Daru Ainy, Qurrotu Akbar, Tsalas Yulianto Alfiana Ainun Nisa Alifah, Rafidha Nur Amieratunnisa, Aniesah Amieratunnisa, Aniesah Andriani Elisa Pahlev Anggie Puspitasari Anik Setyo Wahyuningsih Anisa, Nur Aini Apoina Kartini Ardiansyah, Irman Syahrul Arif Rahmat Kurnia Arum Siwiendrayanti Aziza, Kalifa Azmi Nur Bambang Budi Raharjo Bambang Wahyono Ediyarsari, Puput Efa Nugroho Emaliana Saomi, Eva Emy Imroatus Sa&#039;diyah Eram Tunggul Pawenang Erma Shofia Afifah Evi Widowati Fadhil, Azhar Fauzan Falatansah, Lalan Faradis, Naili Akrima Faradis, Naili Akrima Farah Azizah Mukti Faris, Ahmad Dzakia Fiana, Fika Khikma Fifti Istiklaili, Fifti Fitriana Dewi Rahayu Gardyna, Zahra Amalia Hauna Anja Ramadhanty Hermawan, Dwi Yunanto Hermawati, Bertakalswa Ilmi, Nazla Nuril Irwan Irwan Isniyati, Heni Istighfaroh, Maulina Jingga, Dhea Putri Khusnuddin, Khusnuddin Kusuma, Fatkhur Rohman Kusuma, Fatkhur Rohman Laily, Linuria Asra Lee, Sook Foong Lestari, Sandra Dewi Lismiana, Hamidah Lukman Fauzi Mahalul Azam Mubarokah, Rizqi Muhammad Azinar Mukti, Farah Azizah Muthmainah Muthmainah Mutoharoh, Annisa Vira Nurul Nasution, Annio Indah Lestari Natayya Galuh Irawatie Nisa, Alfiana Ainun Nugraha, Efa Nugrahani, Anna Nurfajriah, Nurfajriah NURUL HIDAYAH Oktia Woro Kasmini Handayani Paramesti, Hayu Retno Prihatno, Bayu Eko Puspitasari, Nimas Tunjung Rahadi, Dewi Sartika Rahadi, Dewi Sartika Raharjo, Ahmat Sigit Rahayu, Fitriana Dwi Rahman, Annida Octavia Ramadhanty, Hauna Anja Riskiyanto, Azi Rita Andayani, Rita Rohmah, Dwi Rohmah, Dwi Rosdiana, Ayu Imade Rosdiana, Ayu Imade Rozali, Agus Rudatin Windraswara S, Priskila Ayu Pratama Safitri, Yusfina Rachma Dayu Salma, Wanale Mafabi Santi, Yulia Saputri, Budiarti Agung Saputri, Gita Ully Sisyahid, Abdul Kharis Susi Dwi Maret Tati, Susi Dwi Maret Ulfah Husna Labibah Ulfiana, Hikmah Resti Utami, Annisa Novanda Maharani Wasono, Edi Widya Hary Cahyati Widyaningrum, Heny Wijayanti, Tria Wijayanti, Tria Yamini, Ismatul Yuswantoro, Rico Novian Zuhriyah, Aminatuz Zuhriyah, Aminatuz