Claim Missing Document
Check
Articles

Partisipasi Pasangan Pernikahan Dini terhadap Program Keluarga Berencana Tati, Susi Dwi Maret; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan dini di Kabupaten Rembang mencapai 1183 kasus. Tingginya angka perkawinan anak menimbulkan berbagai masalah kesehatan diantaranya ibu yang berusia dibawah 18 tahun yaitu memiliki 35% hingga 55% risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana partisipasi pasangan pernikahan dini dalam program keluarga berencana. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan pasangan pernikahan dini terkait KB masih kurang dimana hal ini ditunjukkan 2 dari pasangan pernikahan dini hanya mampu menyebutkan kepanjangan dari istilah KB bukan isi dari program KB, pasangan pernikahan dini pernah ikut dalam program KB. Simpulan dari penelitian ini adalah kurangnya edukasi terkait KB menyebabkan rendahnya partisipasi terhadap program KB, sikap pengambilan keputusan untuk ikut serta dalam program KB dikarenakan pada pengalaman masa lampau. Kata Kunci: KB, Pernikahan Dini Early marriage in Rembang reached 1183 cases. The high rate of child marriage raises any health problems among women under the age of 18 who have a 35% to 55% higher risk of delivering babies with low birth weight . This study aims to describe how early marriage partner participation in KB programs. The study used a qualitative method with purposive sampling technique. Techniques owith depth interviews using interview guide. The results showed that early marriage partner knowledge of the KB is still less where it is shown second from early marriage know name only of the term KB not the contents of KB program, a couple of early marriage ever participated in the program. The conclusion is the low of education related to KB leads to low participation to family planning, the decision to participate in the program because past experience. Keywords: KB, couple early marriage
Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Rosdiana, Ayu Imade; Raharjo, Bambang Budi; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak tahun 2014 BPJS Kesehatan telah menerapkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang merupakan sistem pelayanan kesehatan untuk mengelola penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus tipe 2. Puskesmas Halmahera sudah melaksanakan prolanis selama 2 tahun serta memiliki 1828 pengunjung untuk penyakit hipertensi dan 1091 pengunjung untuk penyakit Diabetes Melitus tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas Halmahera Kota Semarang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan wawancara mendalam kepada empat narasumber utama dan tiga narasumber triangulasi yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi prolanis di Puskesmas Halmahera belum mencapai indikator 75%. Komunikasi belum berjalan dengan baik, sumber daya yang masih kurang berupa tempat dan dana, disposisi terhadap prolanis cenderung positif, dan belum terdapat SOP yang dibukukan. Kata kunci: Implementasi, Prolanis, Pusat Layanan Kesehatan Utama Since 2014 BPJS health insurence has implemented the Chronic Disease Management Program (Prolanis) which is a health care system to manage hypertension and diabetes mellitus type 2. Halmahera health care centre has been carrying out Prolanis for 2 years and it had 1828 patients for hypertension and 1091 patients for diabetes mellitus type 2. This research aimed to find out how the implementation of chronic disease management program at Halmahera public health centre Semarang city 2017. This type of research was qualitative descriptive. Data were collected by deep interviews to 4 main speakers and 3 triangulated speakers with purposive sampling technique. Data analysis used was reduction data, presentation data, and cloncusion then presented in the form of description. The result showed that the implementation of prolanis in Halmahera health care centre had not reached indicator 75%. communication had not run well, resource are still lack which are place and fund, Disposition to prolanis tend to positive, and there was not SOP recorded. The suggestion of this research is to communicate effectively, add the resources, to make SOP written so that the implementation of Prolanis can reach the indicators. Keywords: Implementation, Prolanis, Primary Health Care Centers
Kampung Keluarga Berencana dalam Peningkatan Efektivitas Program Keluarga Berencana Zuhriyah, Aminatuz; Indarjo, Sofwan; Raharjo, Bambang Budi
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Semarang memiliki laju pertumbuhan penduduk tercepat di Jawa Tengah yaitu sebesar 0,33. Saat ini terjadi bonus demografi di Semarang, untuk itu pemerintah membentuk program kampung KB di Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui evaluasi program kampung KB. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif. Rancangan penelitiannya adalah diskriptif kualitatif. Hasil penelitiannya adalah input program belum sesuai indikator karena tidak adanya dana kegiatan dan kurangnya SDM. Proses kegiatan kampung KB belum sesuai dengan rencana kegiatan yang sebaiknya dilakukan karena kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan kegiatan PKK. Belum semua indikator output terpenuhi, dari 20 indikator hanya 10 indikator yang terpenuhi hal tersebut terjadi karena kurangnya SDM dan dana untuk kegiatan serta kesadaran masyarakat dalam mengikuti kegiatan masih rendah. Simpulannya adalah belum semua indikator input, proses, dan output terpenuhi. Saran penelitian ini adalah sebaiknya penelitan selanjutnya tidak hanya dari segi pemberdayaan masyarakatnya saja namun juga dari segi yang lainnya. Kata kunci: Kampung, KB, Proses Semarang has the fastest rate of population growth in central java that 0,33. Todays there is a demographic bonus in Semarang, so government holds kampung KB in Semarang. The purpose of this research was to know the evaluation of kampung KB. The research method used qualitative method. The research planning was descriptive qualitative. The results of the research were inappropriate yet sine there was no funds and lack of human resources. Kampung KB has not been in accordance with the plan of activities that should be done because it conducted jointly with PKK. Not all the output indicators were met from 20 indicators it just met 10 indicators, it was because lack of human resources and funds for activities and low society’s awareness. The conclusion is not all indicators of inputs, processes, and output sare met. Suggestion is it is better for next research not only in society’s emmpowerment but also in other term. Keywords: Kampung, KB, Process
Implementasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Amieratunnisa, Aniesah; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Akses remaja ke Pelayanan kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Puskesmas Bangsri I hanya sebesar 9,73%. Wilayah kerja Puskesmas Bangsri I memiliki angka kasus kehamilan remaja yang meningkat dalam 3 tahun terakhir dan pada tahun 2016 menjadi yang tertinggi di Kabupaten Jepara yaitu sebanyak 87 kasus. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis implementasi program PKPR. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi dengan remaja hanya terjadi melalui sekolah. Komunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara terjadi setiap tahun pada kegiatan monitoring. Pelaksana program belum mendapatkan pelatihan dari tim PKPR pusat dan pelaksana merangkap banyak program sehingga tidak dapat fokus ke PKPR. PKPR belum memiliki ruangan khusus dan alat peraga. Sumber daya finansial masih terbatas. Disposisi pelaksana sangat mendukung program PKPR, tetapi beberapa sekolah justru masih pasif dalam pelaksanaan program tersebut. SOP pelaksanaan PKPR masih disamakan dengan SOP pelayanan umum. Struktur organisasi PKPR sudah sesuai dengan pedoman. Pelaksanaan PKPR di Puskesmas Bangsri I masih belum memenuhi kriteria yang ditetapkan. Abstract Access of teenagers to Adolescent Friendly Health Services (PKPR) in Bangsri I health center was only 9.73%. Teenage pregnancy of the working area of ​​health center increased in the last 3 years and in 2016 it becomed the highest in Jepara with 87 cases. This study was aimed to analyze the implementation of PKPR. This study used descriptive research with qualitative approach. Determination of informants used purposive sampling technique. The results showed that communication with teenagers only occured through school. Communication with Health Office Jepara Regency occured every year on monitoring activity. PKPR implementers had not followed training from the central PKPR team and they handle multiple programs so they could not focus on PKPR. PKPR had no room and props. Financial resources were still limited. Disposition of the implementers strongly supported, but some schools were passive. SOP of PKPR was still equated with general service. Organizational structure of PKPR was compatible with the guidelines. Implementation of PKPR at Puskesmas Bangsri I did not comply the criteria specified yet. Keyword : Implementation, Program, PKPR
Implementasi Kebijakan Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis Faradis, Naili Akrima; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.21291

Abstract

ABSTRAK TB merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab kematian, sehingga perlu dilaksanakan program penanggulangan TB secara berkesinambungan. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi kebijakan tentang penanggulangan TB di Kota Tegal. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan informan secara purposive sampling. Informan utama yaitu pengelola program TB di fasyankes dan petugas analis di fasyankes. Uji validitas dengan triangulasi sumber kepada pengelola program TB Dinkes Kota Tegal, kepala fasyankes dan paseien tuberkulosis.Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan implementasi kebijakan ini belum berjalan secara maksimal. Dari empat variabel yang berpengaruh dalam pelaksanaan implementasi kebijakan yaitu kemampuan implementor kebijakan; sumber daya; hubungan organisai; dan kondisi lingkungan, masih terdapat dua variabel yang belum berjalan secara maksimal sehingga menghambat pelaksanaan implementasi ini. Dua hal tersebut adalah sumber daya kebijkan yang belum sepenuhnya terpenuhi, dan kurangnya dukungan masyarakat dalam penanggulangan TB. Saran yang diberikan yaitu melanjutkan pelaksanaan program penanggulangan tuberkulosis di puskesmas Kota Tegal yang telah terlaksana agar program tersebut dapat terus berjalan secara maksimal.   ABSTRACT TB is a contagious disease that is still a public health problem and one of the causes of death, so that the need for continuous TB prevention program. The purpose of this research is to analyze the implementation of policy on TB prevention in Tegal City. This research type is qualitative research with technique of taking informant by purposive sampling. The main informants are TB program managers in fasyankes and analyst officers in fasyankes. Validity test with triangulation of source to TB program manager of Tegal City Health Office, head of fasyankes and paseien tuberculosis. The result of the research shows that the implementation of this policy implementation has not run maximally yet. Of the four influential variables in the implementation of policy implementation: the ability of policy implementers; resource; organizational relationships; and environmental conditions, there are still two variables that have not run optimally thereby hampering implementation of this implementation. Two of these are unfulfilled policy resources, and lack of community support for TB control. Suggestion given is continuing the implementation of tuberculosis prevention program at puskesmas of Tegal City which has been done so that the program can keep running maximally.  Keyword: Implementation, Policy, Countermeasures, Tuberculosis
PENGGUNAAN METODE HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT CONTROL (HIRAC) DALAM PENYUSUNAN PROGRAM K3 UNTUK MENURUNKAN ANGKA KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA BAGIAN PENGAMPLASAN PT KOTA JATI FURNINDO DESA SUWAWAL KABUPATEN JEPARA Akbar, Tsalas Yulianto; Indarjo, Sofwan; Wahyuningsih, Anik Setyo
Unnes Journal of Public Health Vol 4 No 3 (2015): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.222 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui potensi bahaya serta pengendalian yang tepat pada Bagian Pengamplasan PT Kota Jati Furnindo. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional. Lokasi dan waktu penelitian adalah di Bagian Pengamplasan PT. Kota Jati Furnindo dilakukan pada bulan November 2013. Fokus penelitian ini yaitu penggunaan HIRAC dalam identifikasi bahaya dan penilaian risiko pada pekerja pengamplasan PT. Kota Jati Furnindo. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer hasil observasi pada proses kerja dan wawancara kepada supervisor, serta data sekunder yang digunakan yaitu instruksi kerja, data kecelakaan kerja dan investigasi kecelakaan kerja. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasional. This study aimed to determine the potential hazards and appropriate controls in Section Sanding PT Jati Furnindo City. This study was included in the descriptive qualitative research with observational approach. The location and time of the study was in part Sanding PT. Teak City Furnindo conducted in November 2013. Focus of this study is the use of HIRAC in hazard identification and risk assessment on workers Sanding PT. Teak Furnindo city. Data used in the study is the observation of primary data on employment and interview process to the supervisor, as well as secondary data used are work instructions, work accident data and accident investigation work. Types of research used in this study was a qualitative descriptive study with an observational approach.
Early Childhood Health-Protective Behavior Against Environmental Tobacco Smoke Exposure in Households Hermawati, Bertakalswa; Indarjo, Sofwan; Mukti, Farah Azizah; Ramadhanty, Hauna Anja; Rahayu, Fitriana Dwi
Unnes Journal of Public Health Vol 10 No 1 (2021): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang (UNNES) in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v10i1.38357

Abstract

Children who live in agricultural, coastal, and industrial areas are at risk of experiencing diseases due to their exposure to environmental tobacco smoke because a lot of smokers live in these areas. The objective of this study is to determine the differences in health-protective behavior of parents who have children in the geographical residence. The study used a quantitative approach, cross-sectional design, and purposive sampling. There are 175 parents with children under five years who live in coastal, agricultural, and industrial areas in Semarang, Central Java, Indonesia. Data collection was performed using a questionnaire. The dependent variable was the health-protective behavior of parents with children against exposure to cigarette smoke, while the independent variable was the geographical residence. The one-way ANOVA test was used to measure differences in the health-protective behavior of parents living in these areas. The results showed that there was no difference in the parental health-protective behavior in an agricultural, coastal, and industrial region (p=0.091, p>0.05). In conclusion, the respondents exhibit health-protective behavior that dies not fully control exposure to environmental tobacco smoke.
E-Booklet Personal Hygine terhadap Perilaku Pencegahan Skabies Pada Santri Pondok Pesantren Khusnuddin, Khusnuddin; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 3 (2020): HIGEIA: July 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i3.32387

Abstract

Abstrak Kurangnya pengetahuan santri tentang personal hygiene dapat menimbulkan berbagai macam penyakit khususnya penyakit skabies. Kejadian skabies di ponpes mengalami peningkatan 20,8% pada tahun 2108 dan pada tahun 2019 menjadi 22,1%. Jika tidak segera ditangani penyakit skabies akan meyebar lebih luas. Faktor yang berperan dalam penyebaran penyakit ini adalah sanitasi yang buruk, kepadatan penduduk, sosial budaya, ekonomi, dan perilaku hygiene yang buruk. Peneliti mengembangkan media penyuluhan kesehatan yaitu media e-booklet personal hygine. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh e-booklet personal hygine terhadap perilaku santri Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh santri yang memenuhi kriteria inklusi dan enklusi dengan jumlah 82 responden. Instrumen yang digunakan adalah angket dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan teknik One-Group Pretest-Posttest Design. Hasil penelitian menunjukkan nilai p atau sig = 0,000 (<0,05). Hal ini menunjukan penyuluhan kesehatan menggunakan ­e-booklet personal hygine dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan peraktik responden. Saran dari penelitian ini adalah agar dilakukannya upaya peningkatan kebersihan dan kesehatan kulit agar terhindar dari penularan penyakit kulit skabies. Kata Kunci : Skabies, R&D, E-Booklet
Effectiveness of Food Safety Education for Early Children's Health Hermawati, Bertakalswa; Kartini, Apoina; Indarjo, Sofwan; Nugroho, Efa
JHE (Journal of Health Education) Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v5i1.34056

Abstract

Background: Diarrhea is a disease caused by food which is a health problem in early childhood. One cause is food that is not safe for consumption by children. Therefore it is important to educate mothers about the importance of managing food safety. The purpose of this study was to determine changes in maternal behavior after being given early childhood food safety education. Methods: This study uses a quantitative approach. with The One-Group Pretest-Posttest Design. The intervention given is education through film media and booklets. The instrument in this study was an early childhood food safety questionnaire with reference to three aspects namely maintaining cleanliness, preventing raw food from being consumed and preventing food from hazardous chemicals. This instrument is to measure changes in maternal behavior before and after the intervention. Sampling using a purposive sampling technique. The sample in this study was 57 mothers with children under five who were studying in kindergarten in Ungaran, Semarang district. Data analysis using the Wilcoxon test. Result: The results of this study prove that there was a significant increase in maternal behavior before and after food safety education intervention was given with a p-value of 0.020. Conclusion: There is a change in mother’s behavior in managing food safety for early childhood.
Drill Bermedia Flash Card dan Praktik CTPS pada Anak Tunagrahita Sedang Andayani, Rita; Indarjo, Sofwan
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode drill bermedia flash card dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik cuci tangan pakai sabun pada anak tunagrahita sedang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pendekatan pre-test-post-test control group. Sampel berjumlah 10 responden tiap kelompoknya, dengan 2 kelompok maka total sampel sebanyak 20 responden. Instrumen yang digunakan berupa, flash card, kuesioner, dan check list. Hasil uji T Berpasangan dan Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan (p=0,005) dan praktik (p=0,011) pada kelompok eksperimen. Dari hasil uji Mann-Whitney terdapat peningkatan pengetahuan antara kelompok eksperimen dan control (p=0,025) dan peningkatan praktik (p=0,010). Hasil penelitian adalah metode drill bermedia flash card efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik cuci tangan pakai sabun pada anak tunagrahita sedang. Kata Kunci: Metode Drill bermedia flash card, cuci tangan, tunagrahita Purpose of the research is to discover the effectiveness of drilling method using flash card to improve knowledge and practice of handwashing for children with moderate mental retardation. The research is a quasi-experiment that uses pre-test-post-test control group approach. There are 10 respondents in each group. As a result, the total samples are 20 respondents. The instruments that have been used are flash card, questionnaire, and check list. The result of Paired t-test and Wilcoxon shows that there is a knowledge improvement (p=0,005) and practice (p=0,001) of experimental group. The result of Mann-Whitney test shows that there is a knowledge improvement of experimental and control group (p=0,025) and practice (p=0,010). The research result concludes that drilling method using flash card is effective to improve knowledge and practice of handwashing for children with moderate mental retardation. Keyword: flash card, handwashing, mental retardation.
Co-Authors Affandi, Mustafa Daru Ainy, Qurrotu Akbar, Tsalas Yulianto Alfiana Ainun Nisa Alifah, Rafidha Nur Amieratunnisa, Aniesah Amieratunnisa, Aniesah Andriani Elisa Pahlev Anggie Puspitasari Anik Setyo Wahyuningsih Anisa, Nur Aini Apoina Kartini Ardiansyah, Irman Syahrul Arif Rahmat Kurnia Arum Siwiendrayanti Aziza, Kalifa Azmi Nur Bambang Budi Raharjo Bambang Wahyono Ediyarsari, Puput Efa Nugroho Emaliana Saomi, Eva Emy Imroatus Sa&#039;diyah Eram Tunggul Pawenang Erma Shofia Afifah Evi Widowati Fadhil, Azhar Fauzan Falatansah, Lalan Faradis, Naili Akrima Faradis, Naili Akrima Farah Azizah Mukti Faris, Ahmad Dzakia Fiana, Fika Khikma Fifti Istiklaili, Fifti Fitriana Dewi Rahayu Gardyna, Zahra Amalia Hauna Anja Ramadhanty Hermawan, Dwi Yunanto Hermawati, Bertakalswa Ilmi, Nazla Nuril Irwan Irwan Isniyati, Heni Istighfaroh, Maulina Jingga, Dhea Putri Khusnuddin, Khusnuddin Kusuma, Fatkhur Rohman Kusuma, Fatkhur Rohman Laily, Linuria Asra Lee, Sook Foong Lestari, Sandra Dewi Lismiana, Hamidah Lukman Fauzi Mahalul Azam Mubarokah, Rizqi Muhammad Azinar Mukti, Farah Azizah Muthmainah Muthmainah Mutoharoh, Annisa Vira Nurul Nasution, Annio Indah Lestari Natayya Galuh Irawatie Nisa, Alfiana Ainun Nugraha, Efa Nugrahani, Anna Nurfajriah, Nurfajriah NURUL HIDAYAH Oktia Woro Kasmini Handayani Paramesti, Hayu Retno Prihatno, Bayu Eko Puspitasari, Nimas Tunjung Rahadi, Dewi Sartika Rahadi, Dewi Sartika Raharjo, Ahmat Sigit Rahayu, Fitriana Dwi Rahman, Annida Octavia Ramadhanty, Hauna Anja Riskiyanto, Azi Rita Andayani, Rita Rohmah, Dwi Rohmah, Dwi Rosdiana, Ayu Imade Rosdiana, Ayu Imade Rozali, Agus Rudatin Windraswara S, Priskila Ayu Pratama Safitri, Yusfina Rachma Dayu Salma, Wanale Mafabi Santi, Yulia Saputri, Budiarti Agung Saputri, Gita Ully Sisyahid, Abdul Kharis Susi Dwi Maret Tati, Susi Dwi Maret Ulfah Husna Labibah Ulfiana, Hikmah Resti Utami, Annisa Novanda Maharani Wasono, Edi Widya Hary Cahyati Widyaningrum, Heny Wijayanti, Tria Wijayanti, Tria Yamini, Ismatul Yuswantoro, Rico Novian Zuhriyah, Aminatuz Zuhriyah, Aminatuz