Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

EFEKTIVITAS BETAIN PADA PAKAN AYAM BROILER RENDAH METIONIN BERDASARKAN PARAMETER BERAT BADAN DAN KARKAS Ratriyanto, Adi; Indreswari, Rysca; Sudiyono, Sudiyono
Caraka Tani - Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian Vol 27, No 1 (2012)
Publisher : Caraka Tani - Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas betain sebagai donor gugus metil berdasarkan parameter berat badan dan karkas. Sebanyak 100 ekor day old chicken (DOC) ayam broiler digunakan dalam penelitian ini, yang dibagi secara acak ke dalam 4 perlakuan pakan dengan 5 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari terdiri dari 5 ekor ayam broiler. Pakan basal disusun dalam kondisi rendah metionin. Pakan kontrol diperoleh dari pakan basal yang disuplementasi metionin sehingga mencukupi kebutuhan yaitu sebesar 5g/kg pada fase starter dan 3,8 g/kg pada fase finisher. Tiga pakan perlakuan lainnya adalah pakan basal yang disuplementasi betain sebesar 1, 2 dan 3 g/kg pakan. Data yang diamati adalah pertambahan berat badan dankarakteristik karkas. Data yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan analisis variansi rancangan acak lengkap dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Dunnet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi betain sebesar 1 g/kg dan 2 g/kg pakan defisien metionin dapat menghasilkan performan yang setara dengan pakan yang  disuplementasi  metionin.  Suplementasi  betain  pada  pakan  defisien  metionin  dapat menghasilkan karakteristik karkas yang setara dengan suplementasi metionin, yang berarti bahwa betain efektif dalam menghemat penggunaan metionin di dalam pakan ternak unggas. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi betain sebesar 1 dan 2 g/kg pakan dapat menurunkan penggunaan metionindalampakanayam broiler.
Nutrien Tercerna Dan Energi Metabolis Puyuh Yang Mendapattepunglimbah Penetasan Dengan Atau Tanpa Kerabang Indreswari, Rysca; Murtini, Murtini
JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN Vol 3, No 01 (2018): JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN
Publisher : JURNAL RISET AGRIBISNIS & PETERNAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.542 KB)

Abstract

Abstrak This research aimed to investigate the effect of whole hatchery waste meal (WHWM) or shelless hatchery waste meal (SHWM) in the ration on digestible nutrient and apparent metabolizable energy (AME).A total of 500 quails (Coturnix coturnix japonica) 30 days with average initial body weight 94,7 ± 4,2 g were used. The research wasdesigned to completely randomized design with 5 treatments and 5 replicate with 20 quails per replicate. The dietary treatments were: P0 = basal ration, P1 = 96% basal ration + 4% WHWM, P2 = 92% basal ration + 8% WHWM, P3 = 96% basal ration+ 4% SHWM and P4 = 92% basal ration + 8% SHWM. Commercial ration was fed to quails aged 30–39days.At the age of 40–42 days quails were adapted to basal ration. The nutrient digestibility was measured using total collection method after 2 × 28days of treatment. The data were analyzed using variance analysis and if there was a treatment effect, continued by orthogonal contrast test.The results showed that feeding WHWM or SHWM up to 8% increasedthe digestible crude fat and AME but did not increase digestible crude protein and dry matter. The digestible crude fat and AME of quails fed SHWM was higher than that of quails fed WHWM. Furthermore, the digestible crude fat of quails fed 8% WHWM was higher than that of quails 4%, but the opposite result was obtainedforAME. Feeding 8% SHWM generated in a higher digestible crude fat than 4% SHWM. Keywords: hatchery waste meal,digestible nutrient, apparent metabolizable energy, quails
GERAKAN VER-HANG (VERTIGO HANGINGPLANT) UNTUK PEMANFAATAN SAMPAH BOTOL PLASTIK DI DUKUH SELO TAWANGSARI SUKOHARJO Sani Kamil Baldan; Aditiya Aditiya; Vera Febriana Umiati; Tinon Yudhiana; Diana Nur Hafifah; Rysca Indreswari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.315 KB)

Abstract

Waste plastic bottles often become a prolonged problem in every area. Process recycling to reduce population can be done by making use of disused plastic bottles as planting media vertikultur. The background of the abundance of junk of disused plastic bottles that are buried in the bank trash dukuh Selo and a nursery of plants that are less walking and antusiame communities in building the village. Movement of Ver-Hang has a purpose in order to improve awareness of recycling of disused plastic bottles that were previously only sold just become a more profitable business venture. The method used is a Participatory Rural Appraisal (PRA). Participatory Rural Appraisal is a method of approach in the process of empowerment and increased participation of the community. Stages in the form of socialisation making vertikultur making, socialization, as well as business training makrame and effort. Commercial analysis of a product is done to find out the feasibility of product sales hangingplant. Through the analysis of R/C proved that the products worth hangingplant to commercialized. The result of the movement of the Ver-Hang change mindsets of society and increasing the motivation of community after the existence of the program to be more creative in utilizing the bottles. The success of this movement is shown by the growing motivation of the community, demonstrated through the analysis of wilcoxon test. In the end it can be concluded that this movement can be the best solution in utilising disused plastic bottles into a vertical garden that has aesthetic and commercial side of the highly profitable. Keywords: plastic bottles, Hangingplant, Commercialization
PENGEMBANGAN SCREENHOUSE BERBASIS AGROWISATA SEBAGAI UPAYA MENCETAK TECHNOPRENEUR YANG UNGGUL Mei Tri Sundari; Rysca Indreswari; Suminah; Raden Kunto Adi
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Panrita Abdi - April 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i2.7463

Abstract

Abstract. The purpose of this program are to develop screenhouse in Faculty of Agriculture Universitas Sebelas Maret, both for internal education (on campus), external (off campus) and entrepreneurial business with the concept of agrotourism. The method used are forming and developing business unit. Step of activities include preparation, construction of screenhouse areas and other supporting facilities, making fishponds, planting fruit, vegetable, decoratives plants, and product marketing. The results of this program provide education to students and the community relating to organic farming, as well as producing fruit, vegetable, and fish. Promotion was carried out using online media and leaflets. Four students at the first year doing internship to become technopreneur in agriculture.               Abstrak. Tujuan dari Program Pengembangan Unit Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) ini adalah mengembangkan screenhouse di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret secara maksimal, baik  untuk  edukasi  internal  (dalam  kampus),  eksternal  (luar  kampus)  maupun  bisnis wirausaha dengan konsep agrowisata. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa tahapan pembentukan dan pengembangan unit usaha bisnis. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pembangunan area screenhouse dan sarana penunjang lainnya, pembuatan kolam, penanaman tanaman buah, sayur dan hias, serta pemasaran produk. Hasil dari program ini memberikan edukasi kepada mahasiswa maupun masyarakat berkaitan dengan pertanian organik, serta memproduksi tanaman buah, sayur, dan  ikan. Promosi dilakukan menggunakan media online dan leaflet. Tahun pertama sudah dapat memagangkan empat mahasiswa menjadi technopreneur di bidang pertanian.
APLIKASI TEPUNG LIMBAH PENETASAN DALAM RANSUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS ITIK LOKAL DI KELOMPOK TERNAK DESA GAUM, KECAMATAN TASIKMADU, KABUPATEN KARANGANYAR Rysca Indreswari; Adi Ratriyanto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v5i2.40466

Abstract

The ducks hatchery produces a number of waste comprises empty shells from hatched eggs, infertile eggs, dead embryos, and unhatched eggs. The presence of the waste in large amount can cause an environmental pollution. Furthermore, it has a potential but has not received enough attention in terms of utilization as feed ingredient in poultry ration. It contains a substantial amount of nutrients such as protein and calcium, and can be processed into hatchery waste meal that can be applied as an inconventional feed ingredient in ducks ration. The purpose of this activity was to process the ducks hatchery waste into hatchery waste meal to be applied in the ration of local ducks. We colaborated with the Farmers Group of Sabar Sabar 1 and Subur Subur 2 in the Village Gaum, Tasikmadu, Karanganyar. This activity comprises of two stages. The first stage was instructional methods and dialogue through socialization, whereas the second stage was the practical of the hatchery waste meal production and its application in ration. The benefits of this activity is the application of hatchery waste meal can increase ducks productivity, minimize the costs of ration and can reduce the impact of hatchery waste on environmental pollution.
Optimasi Peran Bank Sampah ”Beraksi” Sebagai Perekayasa Sosial dan Ekonomi dengan Komodifikasi Limbah Bernilai Kreatif dan Komersial Rysca Indreswari; Muhammad Rustamaji; Irsyadul Ibad; Dyah Yuni Kurniawati
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.441 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.952

Abstract

Sampah telah menjadi permasalahan nasional dan menjadi isu penting dalam problematika lingkungan hidup. Setiap tahun, dapat dipastikan volume sampah akan selalu bertambah seiring dengan pola konsumerisme masyarakat dan membanjirnya beragam produk komersial. Bank sampah memegang peranan penting sebagai lokomotif rekayasa sosial dan ekonomi masyarakat dalam tata kelola sampah yang benar dan berkeadilan. Maka dari itu, tim pengabdi Universitas Sebelas Maret melalui Program Kemitraan Masyarakat melaksanakan program pengabdian masyarakat bekerja sama dengan mitra Bank Sampah Beraksi. Tujuan dari program ini adalah mengoptimalkan peran bank sampah sebagai agen perekayasa sosial melalui perbaikan perilaku penanganan sampah dan sebagai agen perekayasa ekonomi melalui komodifikasi limbah organik dan anorganik menjadi komoditas baru bernilai jual tinggi. Pada tanggal 11 Agustus bertempat di Dusun Selo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo telah diselenggarakan Sosialisasi “Optimasi Peran Bank Sampah ”Beraksi” Sebagai Perekayasa Sosial dan Ekonomi dengan Komodifikasi Limbah Bernilai Kreatif dan Komersial. Sosialisasi dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Terdapat tiga materi dalam kegiatan ini yaitu: Optimasi Peran Bank Sampah sebagai perekayasa sosial, Pemanfaatan limbah organik menjadi kompos dan media tanam, serta Pemanfaatan Botol Kaca menjadi Produk Kreatif. Warga sangat semangat melaksanakan praktek kegiatan pembuatan kompos dan menghias botol. Kompos yang bahan bakunya melimpah bisa menjadi solusi mengolah sampah dan menambah pendapatan warga. Dengan diolahnya botol kaca menjadi produk kreatif dan unik tentunya akan membantu meningkatkan nilai jual limbah botol dan menambah marak geliat sektor ekonomi kreatif di Desa Pojok.
Standarisasi Mutu Berbasis Total Quality Control Untuk Meningkatkan Daya Saing Produk Karak Rysca Indreswari; Arip Wijianto; Raden Kunto Adi; Mercy Bientri Yunindanova; Ana Agustina; Dwi Apriyanto
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks mutu produk pangan, suatu produk pangan dikatakan bermutu sesuai dengantuntutan pasar global, apabila produk pangan tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan.Karak merupakan produk unggulan Kabupaten Sukoharjo yang mulai dikenal secara luas. Produsenkarak masih berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah sehingga belum banyak mengetahui tentangprinsip dasar standarisasi mutu produk. Maka dari itu, tim bekerja sama dengan UMKM Sari Karakuntuk memperbaiki standarisasi mutu produk serta meningkatkan daya saing produk lokal kekancah global. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Participatory RuralAppraisal (PRA). Kegiatan utama dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama yaitu sosialisasistandarisasi mutu produk. Tahap kedua dilakukan pengujian produk. Tahap ketiga adalahpemasaran digital yang memanfaatkan sosial media serta publikasi media massa dan online. Tahapkeempat yaitu monitoring dan evaluasi. Meskipun di era Pandemi Covid-19, tim pengabdian bersamamitra UMKM tetap menjalankan kegiatan dengan sangat antusias dan tetap menerapkan protocolkesehatan. Tidak hanya penyuluhan, kegiatan ini juga memfasilitasi produsen karak untukmenganalisis kandungan nutrisi kerupuk karak yang nantinya akan menjadi kelengkapan kemasankarak agar lebih berdaya saing dan berpotensi menjadi produk ekspor. Dengan adanya kegiatan iniprodusen karak dapat memahami pentingnya praktek pangan yang baik untuk menghasilkan produkyang berdaya saing.   Kata Kunci : standarisasi mutu, daya saing, UMKM Karak, produk lokal
Inovasi Pemanfaatan Lemon California (Citrus limon (L.) Burm.f.) Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Desa Segorogunung Dan Untuk Meningkatkan Imunitas Annisa Muizaningtyas R. E. B.; Sekar Putri D.; Dimas A. N; Pranita H. S.; Hilda S. W.; - Meidhita J; Alvin D. K; Sahid I. H; Mohadha Ferdyanto; Jembar T. A.; Rysca Indreswari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luas produktif lahan pertanian Desa Segorogunung sebesar 13.203 km2 dengan potensi pertanian seperti lemon california tetapi petani hanya menjual hasil tersebut kepada satu tengkulak sehingga53% dari hasil panen tidak terserap oleh pasar dengan baik. Lemon california mengandung potensi biofarmaka yang dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang dapat meningkatkan incomegenerating. Maka dari itu, tim bekerja sama dengan KWT Mawar untuk membuat inovasi produk olahan lemon california guna meningkatkan nilai jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA). Kegiatan utama dibagi dalam 7 tahap.Tahap pertama yaitu identifikasi program. Tahap kedua berupa sosialisasi. Tahap ketiga dilaksanakan pelatihan. Tahap keempat adalah penguatan branding merek produk. Tahap kelima berupa promosi produk. Tahap keenam adalah pengembangan kemitraan. Tahap ketujuh berupapelaporan kegiatan. Lemon California sebagai potensi lokal Desa Segorogunung mengandung potensi biofarmaka salah satunya adalah vitamin C yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Inovasi olahan produk berupa dried lemon dan sirup lemon. Dengan adanya kegiatan pengabdianini mitra dapat mengetahui dan mengembangkan inovasi produk olahan lemon california  yang dapat meningkatkan income generating. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian mitra agar dapat memanfaatkan potensi lokal yang tersedia sehingga dapat meningkatkan nilai jual lemon california.Kata Kunci: Lemon california, inovasi produk, income generating, potensi lokal, imunitas.
Inovasi Beras Analog Ubi Ungu (Ipomea batatas) sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Rendah Glikemik untuk Pemberdayaan PKK Desa Puntukrejo Annisa Muizaningtyas Rosyidahlia El Bash; Sakti Rumekso Aji; Mochammad Rayhan Arieza Naufaldi; Laras Damayanti; Emi Bagita; Rysca Indreswari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia berada di peringkat ketujuh jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Diperlukan olahanpangan yang memiliki indeks glikemik rendah untuk mengatasi masalah ini. Salah satu bahan panganrendah glikemik adalah ubi ungu. Mayoritas lahan pertanian di Desa Puntukrejo Kecamatan Ngargoyosodimanfaatkan untuk menanam ubi. Kecamatan Ngargoyoso menjadi penghasil ubi ungu terbesar kedua diKabupaten Karanganyar dengan produksi sebesar 45 ton. Potensi ubi ungu yang tinggi ini masih mengalamipermasalahan seperti harga jual rendah dan masyarakat yang belum dapat mengolah secara maksimal. Ubiungu merupakan salah satu bahan pangan rendah glikemik. Maka dari itu, tim pengusul bersama PKK DesaPuntukrejo bersepakat membuat produk inovasi beras analog ubi ungu. Metode yang digunakan dalamkegiatan pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menitikberatkan partisipasimasyarakat secara aktif dalam pembangunan desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasiprogram. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah perubahan perilaku dan fisik dari mitra, produk berasanalog ubi ungu dengan kemasan yang estetik, buku pedoman, dan peningkatan pendapatan. Denganadanya kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mencegah diabetes di Indonesia khususnya di KabupatenKaranganyar dan memberdayakan PKK Desa Puntukrejo sehingga meningkatkan income generating.Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian mitra agar dapat memanfaatkanpotensi lokal yang tersedia.Kata Kunci : Beras analog, ubi ungu, diversifikasi pangan, glikemik, desa
Pengembangan Batik Empon-Empon sebagai Komoditi Unggulan Desa Pendem Mewujudkan Community Based Tourism Annisa Muizaningtyas Rosyidahlia El Bashor; Ardhya Sandrina Hadi; Laila Nur Fatimatuzzahro; Farhan Subagyo; Siti Nur Septiana; Fausta Nanda Sava Arkananta; Andrea Stefanus Marvens; Nabella Rizky Aurora; Tunjung Wisnu Dewantara; Reza Febrianto Kasim; Rysca Indreswari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) 2023: Sinergi Perguruan Tinggi dan Masyarakat Untuk Mendukung Pencapaian Empat Pilar Pembangunan Men
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Sumberbulu yang terletak di Desa Pendem berjarak 13 km dari pusat kota kabupaten Karanganyar. Pada tahun 2020, kelompok suvenir mendapatkan pelatihan pembuatan batik menggunakan software jBatik di bawah bimbingan Badan Otorita Borobudur sehingga tercipta 3 motif yaitu Jampi Usada, Anget-Anget, dan Siti Rajabrana. Sebagai desa wisata yang unggul, Sumberbulu memiliki tantangan dalam mengembangkan batik empon-empon hanya melalui software batik. Maka dari itu, tim bekerja sama dengan kelompok suvenir untuk membuat produk turunan motif batik empon-empon. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menitikberatkan partisipasi masyarakat secara aktif dalam pembangunan desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program. Hasil dari kegiatan pengabdian mitra ini dapat melatih dan mengembangkan inovasi produk batik motif empon-empon yang dapat meningkatkan income generating, dihasilkannya produk turunan batik, dan HKI Motif Batik Empon-Empon, yaitu Motif Siti Rajabrana, Jampi Usada, dan Anget-Anget. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kemandirian mitra agar dapat memanfaatkan potensi batik yang dimiliki menjadi sebuah program eduwisata unggulan di Desa Wisata Sumberbulu.
Co-Authors - Meidhita J -Chi Huang, When Adi Ratriyanto Adi Ratriyanto Aditiya Aditiya Adkia, Tauba Zaka Agustina, Ana Alvin D. K Ana Agustina Andrea Stefanus Marvens AnindyaPradesty Annisa Muizaningtyas R. E. B. Annisa Muizaningtyas Rosyidahlia El Bash Annisa Muizaningtyas Rosyidahlia El Bashor Ardhya Sandrina Hadi Arip Wijianto Ayu Suryaningrum, Dyah Darwis, Gusti Putu Astasidi Ahmad Dewanti, Rizki Puspita Diana Nur Hafifah Dimas A. N DWI APRIYANTO Dyah Yuni Kurniawati Emi Bagita Farhan Subagyo Fausta Nanda Sava Arkananta Fawwaz, Prabu Lingga Wijaya Gusti, Kinanthi Ing Hafiya, Aqila Hapsari, Annisa Nur Hardian Ningsih, Hardian Harits Tetra Arif Putra Hilda S. W. Ina Marwantina Irsyadul Ibad Jembar T. A. Jingga, Lintang Antarikza Kedaton, ⁠Prameswari Bunga Laila Nur Fatimatuzzahro Laras Damayanti Maghfiroh, Lailil Marsella Zahra Laila Ahsada Mega Herlina Puspitasari, Herlina Mei Tri Sundari Mercy Bientri Yunindanova Mikael Pasaribu Mochammad Rayhan Arieza Naufaldi Mohadha Ferdyanto Muhammad Raihan Alkhosi Muhammad Rustamaji muhammad rustamaji Muhammad Satria Bagus Saputra Murtini Murtini, Murtini Nabella Rizky Aurora Nabila Irvasya Mufidah Nova Aprilya Paryanto, Edi Permadi, Muhammad Wildan Dimas Pranita H. S. Prasetiya, Rio Dwi Rachmadhan, Aditya Arief Rachmawanti Affandi, Dian Raden Kunto Adi Raden Kunto Adi, Raden Kunto Ramadhan, Della Amanda Ramadhani, Safitri Reza Febrianto Kasim Rizki Puspita Dewanti Safitri, Diana Lutfia Nur Sahid I. H Sakti Rumekso Aji Salsabyla Claudinda Virgy Sandra Dewi Nugroho Sani Kamil Baldan Sekar Putri D. Siti Nur Septiana Sudiyono Sudiyono Suminah Suryaningrum, Dyah Ayu Suryaningrum, Dyah Ayu Suryaningrum Tinon Yudhiana Trengginas, Surya Tunjung Wisnu Dewantara Vera Febriana Umiati Yuni Kurniawati, Dyah Zainal Arifin