Claim Missing Document
Check
Articles

Marker Quality Improvement in Augmented Reality Using Grey-scale Method Dahliyusmanto; Omar, Mohd Nizam; Anggara, Devi Willieam; Hamdani, Eddy; Anto, Budhi; Isnaini, Zuli Laili
International Journal of Electrical, Energy and Power System Engineering Vol. 2 No. 1 (2019): International Journal of Electrical, Energy and Power System Engineering (IJEEP
Publisher : Electrical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.399 KB) | DOI: 10.31258/ijeepse.2.1.15-21

Abstract

Augmented Reality (AR) is a technology which combines the real world and virtual world, where users can feel the interaction between the two worlds. Marker Augmented reality or known as marker-based tracking technique uses a marker as media to display this technology. The marker is used as an object that contains images with unique patterns to identify each different object. Because it has a unique pattern, not any objects can be used as a marker. In Vuforia SDK, image recognition is done using a grayscale technique to search for angular features of the pixel image. If the image was taken directly using the camera in the old times in the form of Black and White (BNW), it has bad quality and most likely cannot be used as a marker because it has a few features. In BNW images taken directly from the camera, the Vuforia SDK detects only a few features in the image. This journal explains how the technique of making a BNW image into a marker can be detected by Augmented Reality Technology.
ANALISIS NILAI MORAL DALAM FILM HARAKIRI TAHUN 1962 KARYA MASAKI KOBAYASHI: PERSPEKTIF KRITIK TERHADAP SISTEM FEODAL JEPANG Putra, Dandi Kelana; Isnaini, Zuli Laili; Nasution, Yenny Aristia
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 11, No 2 (2024): EDISI 2 JULI-DESEMBER 2024
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study analyzes the moral values contained in the film Harakiri (1962) by Masaki Kobayashi, focusing on its critique of the Japanese feudal system. The film highlights the story of Hanshiro Tsugumo, a ronin who questions the concepts of honor and justice within a rigid feudal society. Using a descriptive qualitative analysis method, this study identifies and examines key moral values such as justice, humanity, social responsibility, and criticism of the hypocrisy within the feudal system. The analysis reveals that Harakiri not only questions bushido as a moral guide but also exposes the injustices and powerlessness of individuals under an inhumane social hierarchy. The film suggests that true honor does not come from blind obedience to rules but from the courage to uphold human values. Thus, this research contributes to the understanding of social criticism in Japanese cinema, particularly concerning moral values that stand in opposition to a repressive social system.Key Words: Moral Values, Bushido, Feudalism, Harakiri, Social Criticism
Studi tentang Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang di Kalangan Anggota Wibu Riau Community Pekanbaru Tantry, Sriwerinda; Isnaini, Zuli Laili; Budiani, Dini
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penguasaan kosakata bahasa Jepang pada anggota komunitas Wibu Riau Community di Pekanbaru. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui tes kosakata tertulis dari lima responden yang dipilih secara accidental sampling. Instrumen tes yang diberikan mengacu pada teori penguasaan kosakata menurut Laufer (1998) dan jenis-jenis kosakata menurut Dahidi dan Sudjianto (2004). Responden diminta menuliskan kosakata bahasa Jepang yang mereka ketahui beserta makna, jenis kata, dan kalimat dalam waktu 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden mampu menuliskan 14–15 kosakata dasar, meskipun terdapat beberapa kesalahan penulisan dan identifikasi jenis kata. Hanya satu responden yang mampu menyusun kalimat dengan menggunakan semua kosakata yang dituliskan. Mayoritas responden memperoleh kosakata secara otodidak melalui paparan budaya populer Jepang seperti anime, manga, dan lagu, tanpa melalui pembelajaran formal. Temuan ini menunjukkan bahwa media populer memiliki peran signifikan dalam memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Jepang secara informal. Namun, untuk meningkatkan kemampuan aplikatif, pembelajaran lebih lanjut diperlukan agar penguasaan kosakata dapat berkembang ke tahap konstruksi kalimat yang tepat.
Studi tentang Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang di Kalangan Anggota Wibu Riau Community Pekanbaru Tantry, Sriwerinda; Isnaini, Zuli Laili; Budiani, Dini
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana penguasaan kosakata bahasa Jepang pada anggota komunitas Wibu Riau Community di Pekanbaru. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui tes kosakata tertulis dari lima responden yang dipilih secara accidental sampling. Instrumen tes yang diberikan mengacu pada teori penguasaan kosakata menurut Laufer (1998) dan jenis-jenis kosakata menurut Dahidi dan Sudjianto (2004). Responden diminta menuliskan kosakata bahasa Jepang yang mereka ketahui beserta makna, jenis kata, dan kalimat dalam waktu 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden mampu menuliskan 14–15 kosakata dasar, meskipun terdapat beberapa kesalahan penulisan dan identifikasi jenis kata. Hanya satu responden yang mampu menyusun kalimat dengan menggunakan semua kosakata yang dituliskan. Mayoritas responden memperoleh kosakata secara otodidak melalui paparan budaya populer Jepang seperti anime, manga, dan lagu, tanpa melalui pembelajaran formal. Temuan ini menunjukkan bahwa media populer memiliki peran signifikan dalam memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Jepang secara informal. Namun, untuk meningkatkan kemampuan aplikatif, pembelajaran lebih lanjut diperlukan agar penguasaan kosakata dapat berkembang ke tahap konstruksi kalimat yang tepat.
Red, White, Rain, and Packaged Water: Adaptive Strategies to Clean Water Scarcity in Kepulauan Meranti’s Outermost Islands, Indonesia Isnaini, Zuli Laili; Hudayana, Bambang; Setiadi, Setiadi; Afriyanti, Dian
Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol. 17 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v17i2.31902

Abstract

Peat communities in Kepulauan Meranti face clean water scarcity and the lack of a national clean water supply system. We aim to observe local adaptation strategies in response to locally available water resources. We examined two villages (Lukun and Beting) and a city (Kota Selat Panjang), and ethnicities (indigenous Orang Akit, Malay, and Tionghoa) and problems concerning clean water scarcity. We conducted participatory observations and in-depth interviews for two months. We gathered data on water sources, perceptions regarding causes of water scarcity, and adaptation strategies. There are four local water sources. They are peat water (red water), borewell water (white water), rainwater, and packaged water. The perceived quality of these sources is influenced by environmental, religious, cultural, and economic values, affecting each ethnic group’s adaptation strategies. Rainwater is perceived as a clean source accessible to all, but differs in practices to access depending on economic condition. Peat water or rhedang water is perceived differently among the ethnic groups; Orang Akit relies on peat water and perceives it as freely available clean water. The Orang Akit demonstrated notable adaptability to peat water, but they are the most vulnerable community due to limited livelihood. The other two ethnic groups have more access to rainwater and perceive peat water as clean as rainwater. Adaptation to water scarcity in peatland differs in ethnic groups depending on their values and livelihoods.
Co-Authors Afriyanti, Dian Ahmad Muhammad Ahmad Muhammad Ahmad Muji Sholihin Ahmad Nawawi Almasdi Syahza Andini, Fatmawati Anggara, Devi Willieam Anggia Febrianti Arifudin Arifudin Arza Aibonotika Asnawi Asnawi Astia Nurindah Kencana Putri, Astia Nurindah Kencana Atriani, Shelti Aulia, Noni Aulia, Noni Ayu Aizatul Natasya Bambang Hudayana Budhi Anto Dahliyusmanto, Dahliyusmanto Dini Budiani, Dini Diningsih, Amelya Putriano Erpina Kristin Tambunan Kristin Tambunan Fatmawati Andini Hadriana Hadriana Hadriana Hadriana Hamdani, Eddy Hana Nimashita Hana Nimashita, Hana Hasrullah Hasrullah Hermandra Hermandra Hermandra, Hermandra Idwar, Idwar Ilyas, Reymona Isma Adini Putri Jenny Novridawati, Jenny Kei Mizuno Kosuke Mizuno Liska Mahdalena Mahdalena, Liska Mahdalena Mangatur Sinaga Marsella, Elin Martina Fitri Yanti Fitri Yanti, Martina Fitri Yanti Fitri Merri Silvia Basri Silvia Basri, Merri Silvia Basri Silvia Mudinillah, Adam Muhammad Wahyu Dirgantara Muhammad Yusa Nana Rahayu Nana Rahayu Rahayu Nana Rahayu, Nana Nani Anggraini Nasution, Syahwil Nasution, Yenny Aristia Nurul Qomar Nurul Qomar oktaviah, Jamalia Omar, Mohd Nizam Osamu Kozan Pertiwi, Tiara Popy Lestari Putra, Dandi Kelana Radith Mahatma Rafi Safitri Rahayu, Umi Fithri Rahman, Abi Bur Ria Setia Ningsih Rizka Septialis Septialis Romie Jhonnerie Rusdi ' Sandy, Meli Sari S, Yuli Purnama Setiadi Setiadi Shinta Apriani Silvia Kartika Dewi Santoso Sri Meizi Yurita Meizi Yurita Sri Wahyu Widiati Sri Wahyu Widiati, Sri Wahyu Sunawiruddin Hadi Sutikno, Sigit Syahwil Nasution Talmera, Hidayat Tantry, Sriwerinda Tiara Freshca Dewi S Tusia Andri Yani Vestika Lona Vini Vistiade Wahyu Iskandar Wirda Syafirna Yayuk Ade Kartika Yenny Aristia Nst Aristia Nst Zulfahriani Z, Mutia