Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI DAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA AKHIR DI DENPASAR UTARA Putu Leli Juniari; M. Widnyana; I Putu Gede Adiatmika; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.81 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p12

Abstract

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi saat melakukannya. Data penduduk usia dewasa di Indonesia menunjukkan pada tahun 2011 aktivitas fisik terendah terjadi sebesar 31,9% pada laki-laki dan 27,9% pada perempuan dengan total 29,9% dari keseluruhan penduduk pada tahun 2010.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi dan tekanan darah pada pria dewasa akhir di wilayah Puskesmas III Denpasar Utara. Penelitian ini analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel 84 orang pria. Variabel independen penelitian ini yaitu aktivitas fisik diukur dengan kuisioner Physical Activity Questionnaire versi Short-Form (IPAQ-SF). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu daya tahan kardiorespirasi diukur dengan Harvard Step Test dan tekanan darah yang diukur dengan alat stetoskop dan sphygmomanometer. Uji hipotesis yang digunakan yaitu Spearman’s Rho Test untuk menilai hubungan aktivitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi didapatkan hasil p sebesar 0,001 dengan r 0,695 hasil uji dari aktivitas fisik terhadap tekanan darah sistolik didapatkan p sebesar 0,074 dengan r -0,196 dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah diastolik didapatkan p sebesar 0,848 dengan r 0,021. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi, tetapi tidak ada hubungan aktivitas fisik terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada pria dewasa akhir di wilayah Puskesmas III Denpasar Utara. Kata Kunci: aktivitas fisik, daya tahan kardiorespirasi, tekanan darah
THE PLYOMETRIC EXERCISE SINGLE LEG SPEED HOP DAN DOUBLE LEG SPEED HOP MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA PHYSIO TEAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA M. Widnyana; Putu Sutha Nurmawan; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.255 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i01.p07

Abstract

Muscle power is a component of fitness that is needed by a football player. The purpose of this research was to compare the plyometric exercise single leg speed hop and double leg speed hop to increase the power of leg muscles. This research used an experimental research with Pre and Post Test Two Group Design. Samples were divided into two treatment groups, which are single leg speed hop group that consists of 12 samples and double leg speed hop group that consists of 12 samples. The exercise was carried out for four weeks with a frequency of three times in one week, from May up to June 2014 at Niti Mandala Renon field Denpasar which use standing long jump test instrument to measure the power of leg muscles. The result of this research is, Group 1 occurring on average an increase with p = 0.000 (p < 0.05), while on Group 2 occurring on average an increase with p = 0.000 (p < 0.05), once compared Group 1 and Group 2 p=0.002 (p<0.05), meaning that there was a significant increase of muscle power in each group, however Group 1 is more effective than Group 2. From this research it can be concluded that single leg speed hop is more effective to increases the power of leg muscles compared with double leg speed hop.
HUBUNGAN PEMBERIAN PROGRAM TAMAN KANAK-KANAK A TERHADAP PERKEMBANGAN FUNGSI MOTORIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI YAYASAN MUTIARA BUNDA PEMOGAN DENPASAR Nacha Najabilubaba; Ni Wayan Tianing; M Widnyana; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.99 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p02

Abstract

Perkembangan adalah hasil dari proses pematangan yang berupa bertambahnya kemampuan dan keterampilan dalam fungsi tubuh. Perkembangan pada saat usia anak ini menjadi penting karena ada yang berpendapat bahwa apa yang terjadi pada orang dewasa ditentukan dari perkembangan pada saat masih usia anak-anak. Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang salah satunya yaitu TK-A. Namun, masih banyak anak usia 5-6 tahun yang belum mengikuti program tersebut sehingga menyebabkan perkembangan motoriknya lebih terlambat dibandingkan dengan anak yang mengikuti program TK-A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian program TK-A terhadap perkembangan motorik pada anak usia 5-6 tahun di Yayasan Mutiara Bunda Pemogan Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 42 orang.. Variabel dependen yang diukur adalah perkembangan motorik dengan pemeriksaan menggunakan lembar DDST. Variabel independen dalam penelitian ini adalah program TK-A. Uji hipotesis yang_digunakan_adalah Chi_Square Test untuk menganalisis signifikansi hubungan antara pemberian program TK-A terhadap perkembangan motorik anak. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai p sebesar 0,571 sehingga p > 0,05. Kesimpulan dari penelitian dan uji statistik tersebut adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian program TK-A terhadap perkembangan_motorik_anak_usia 5-6_tahun di Yayasan Mutiara Bunda Pemogan Denpasar. Kata kunci: anak usia prasekolah, motorik anak, Taman Kanak-kanak A.
STUDI TENTANG TINGKAT STRES, KUALITAS TIDUR DAN INDEKS MASSA TUBUH MAHASISWI TINGKAT AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Gede Puji Andini; Made Hendra Satria Nugraha; M Widnyana; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p01

Abstract

Mahasiswi yang sedang memasuki akhir semester akan dihadapkan dengan berbagai tuntutan akademik yang harus diselesaikan dengan waktu yang diberikan dan penyelesain skripsi pada akhir semester. Mahasiswi yang menghadapi hal tersebut akan mengalami stres dan mengalami perubahan pada kualitas tidur yang dapat mempengaruhi indeks massa tubuh seseorang. Perubahan pola hidup tersebut seringkali menjadi beban tambahan selain beban akademik bagi mahasiswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh mahasiswi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel 61 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat stres dengan menggunakan kuisioner DASS42 (Depression Anxiety Stres Scale 42), mengukur kualitas tidur dengan menggunakan kuisioner PSQI (The Pittsburgh Sleep Quality Index) dan mengukur IMT. Uji hipotesis yang digunakan adalah chi-square untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan IMT diperoleh nilai p sebesar 0,740 sehingga nilai p>0,005, kualitas tidur dengan IMT diperoleh nilai p sebesar 0,200 sehingga p>0,005 dan stres dengan kualitas tidur diperoleh nilai p sebesar 0,001 sehingga nilai p<0,001. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut, maka disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap kualitas tidur mahasisiwi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata kunci: mahasiswi, stres, kulitas tidur, IMT
HUBUNGAN PENURUNAN LINGKUP GERAK SENDI DORSOFLEKSI ANKLE TERHADAP PLANTAR FASCIITIS PADA SALES PROMOTION GIRLS DI RAMAYANA Desak Risa Pertiwi; M. Widnyana; Indira Vidiari Juhanna; Anak Agung Eka Septian Utama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p12

Abstract

Plantar fasciitis adalah kondisi inflamasi lokal pada plantar aponeurosis di kaki yang dilaporkan merupakan penyebab utama dari nyeri pada tumit bawah. Pasien dengan plantar fasciitis melaporkan nyeri pada insersio plantar aponeurosis pada tuberkulum medial dari calcaneus. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya plantar fasciitis. Beberapa peneilitian menduga adanya hubungan antara penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dan nyeri pada tumit yang meningkat. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan risiko terjadinya plantar fasciitis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasional analitik cross sectional dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang. Sampel pada penelitian ini adalah sales promotion girl di Ramayana yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji korelasi Spearman digunakan pada penelitian ini untuk menganalisis hubungan penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan risiko terjadinya plantar fasciitis. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman dipeloreh nilai p = 0,321 (p> 0,05) sehingga Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya tidak terdapat hubungan antara penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan risiko terjadinya plantar fasciitis. Serta nilai correlation coefficient didapatkan hasil -0,111 yang berarti adanya hubungan antara penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan plantar fasciitis berbanding terbalik dan kekuatan hubungan sangat lemah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle tidak meningkatkan risiko terjadinya plantar fasciitis. Kata kunci: lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle, plantar fasciitis, SPG
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Dyah Putu Purnamasari; M. Widnyana; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p04

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dewasa muda yang produktif dan rentan mengalami kekurangan tidur. Kondisi kurang tidur memiliki dampak pada menurunnya konsentrasi belajar pada mahasiswa serta gangguan kesehatan salah satunya obesitas. Obesitas dan kegemukan merupakan masalah kesehatan yang mempertinggi risiko terjadinya penyakit non-infeksi antara lain kardiovaskular, diabetes, atau bahkan penyakit kanker yang menurut WHO memiliki angka kematian dua kali lipat lebih tinggi dari angka kematian akibat penyakit infeksi. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan yakni observasional analytic, menggunakan metode pendekatan studi cross sectional, serta teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Sampel berjumlah 85 orang, yang dinilai kualitas tidurnya dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan rumus yakni berat badan (satuan kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (satuan meter). Hipotesis diuji menggunakan uji chi-square dengan tujuan menganalisis hubungan kualitas tidur dengan IMT. Analisis data memperoleh nilai p=0,000 (p < 0,05), sampel dengan kualitas tidur buruk berjumlah 52 orang (61,1%) dan dominan memiliki IMT berlebih (44,7%), sedangkan 33 orang (38,9%) tergolong kualitas tidur baik dan dominan memiliki IMT normal (25,9%). Simpulan yang didapatkan yakni ada hubungan antara kualitas tidur dengan IMT pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel dengan kualitas tidur buruk dominan memiliki IMT berlebih dengan nilai IMT ? 25,0 dan sampel dengan kualitas tidur baik dominan memiliki IMT normal dengan nilai IMT ? 18,5 ? < 24,9. Kata kunci : mahasiswa, kualitas tidur, imt
HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DAN MASA KERJA DENGAN TERJADINYA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PENJAHIT GARMEN DI BATUBULAN GIANYAR Ni Kadek Mira Wirayani; M Widnyana; Nila Wahyuni; I Wayan Sugiritama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.84 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p07

Abstract

Pekerjaan menjahit berisiko menimbulkan masalah ergonomik. Risiko tersebut timbul karena perilaku saat bekerja seperti posisi duduk yang lama dan melakukan gerakan berulang sehingga berisiko mengalami penyakit salah satunya musculoskeletal disorder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja pada penjahit dengan terjadinya myofascial pain syndrome. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 91 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan Spearman’s Rho test. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan masa kerja dengan MPS dengan korelasi sebesar 0,417 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan postur kerja dengan MPS dengan korelasi sebesar 0,481 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Kata kunci: penjahit, masa kerja, postur kerja, RULA, myofascial pain syndrome.
PENGARUH DURASI KERJA TERHADAP DISABILITAS LEHER PADA SOPIR TAKSI ONLINE DI DENPASAR Doni Galih Bagaswara; Ni Komang Ayu Juni Antari; M. Widnyana; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p11

Abstract

Durasi kerja dapat mempengaruhi kejadian nyeri leher karena durasi kerja akan mempengaruhi lama pekerja terkena paparan beban pekerjaan baik secara fisik maupun psikis. Durasi kerja yang diperpanjang melebihi kemampuan seseorang cenderung menyebabkan penurunan dari efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang maksimal. Rutinitas dalam bekerja cenderung dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Salah satu dampak tersebut adalah munculnya keluhan atau gangguan muskuloskeletal. Gangguan pada sistem muskuloskeletal khususnya pada bagian leher paling banyak diderita oleh para pekerja khususnya sopir. Nyeri leher jika tidak diobati akan menyebabkan timbulnya disabilitas leher. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh antara durasi kerja terhadap disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian analytic dengan metode pendekatan studi cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu kuota sampling dengan jumlah sampel 70 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran disabilitas leher menggunakan kuersioner Neck Disability Index dan wawancara mengenai durasi kerja per hari kepada sopir. Uji hipotesis yang digunakan adalah Spearman Rank untuk mencari pengaruh durasi kerja terhadap disabilitas leher. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai signifikansi atau nilai p sebesar 0,036, nilai Correlation Coefficient atau nilai r sebesar 0,252 dan dengan arah hubungan yang positif atau searah. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut maka kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan signifikan dengan korelasi positif dan kuat hubungan yang sangat lemah antara durasi kerja dengan disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Kata kunci : sopir, taksi online, durasi kerja, disabilitas leher
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN PERSENTASE LEMAK TERHADAP DYSMENORRHEA PADA REMAJA PEREMPUAN DI SMA NEGERI 2 TABANAN Dewa Ayu Ketut Indriani Putri; M Widnyana; Indira Vidiari Juhanna; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p02

Abstract

Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada perempuan. Dysmenorrhea dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti aktivitas fisik dan persentase lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta mengetahui hubungan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea pada remaja perempuan di SMA Negeri 2 Tabanan. Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional analitik. Penelitian dilakasanakan pada bulan Mei 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102 orang, dimana 51 orang diukur aktivitas fisik dan dysmenorrhea sedangkan 51 orang diukur persentase lemak dan dysmenorrhea pada remaja perempuan yang berusia 15-17 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan persentase lemak, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah dysemnorrhea. Teknik analisa yang digunakan adalah spearman’s rho. Hasil dari hubungan antara aktivitas fisik dan dysmenorrhea adalah p=0,008 (p<0,05) dan r = -0,368, sedangkan hasil dari hubungan antara persentase lemak dan dysmenorrhea adalah p=0,002 (p<0,05) dan r = 0,415. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea. Kata Kunci: aktivitas fisik, persentase lemak, dysmenorrhea
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA LANSIA DI BANJAR SENGGUAN DESA PENARUNGAN I Kadek Adi Satya Nugraha; M. Widnyana; Nila Wahyuni; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p04

Abstract

Lanjut usia merupakan fase yang pasti akan dialami oleh setiap orang, yang mana seluruh fungsi tubuh akan mengalami penurunan. Sistem kardiorespirasi merupakan sistem tubuh yang paling banyak mengalami perubahan serta paling terlihat nyata. Daya tahan kardiorespirasi yang menurun pada lansia menyebabkan lansia menjadi cepat lelah sehingga produktivitas menjadi menurun. Latihan senam lansia secara rutin memiliki dampak terhadap peningkatan kemampuan jantung dan paru secara efisien serta dapat mempertahankan daya tahan kardiorespirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Sengguan, Desa Penarungan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode studi potong lintang serta sampel berjumlah 59 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat daya tahan kardiorespirasi melalui Six Minute Walking Test (6MWT) pada lansia dan melihat data kehadiran untuk menentukan kategori status senam lansia. Uji hipotesis yang digunakan yakni chi-square dalam mengetahui hubungan senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi. Analisis data mendapatkan hasil yaitu nilai p = 0,037 (p<0,05) dan nilai r = 0,331. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Sengguan, Desa Penarungan. Lansia yang semakin aktif mengikuti senam lansia memiliki daya tahan kardiorespirasi yang semakin baik. Kata kunci : lansia, senam lansia, daya tahan kardiorespirasi
Co-Authors A A I Ayesa Febrinia Adyasputri Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Gede Eka Septian Utama Antari, Ni Komang Ayu Juni Ari Wibawa Bagus Komang Satriyasa Dedi Silakarma Dellania Grandifolia Mustafa Desak Made Dewi Mahayuni Desak Risa Pertiwi Dessyta Luxsmadewi Aryadhe Dewa Ayu Ketut Indriani Putri Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Doni Galih Bagaswara Dwitia Putri, Thania Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Govinda Vittala I Dewa Gd Alit Kamayoga I Dewa Gede Alit Kamayoga I Dewa Made Ary Suandika I Gusti Agung Shinta Paramitha Devi I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Kadek Adi Satya Nugraha I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Made Yoga Prabawa I Nyoman Adi Putra I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana I Putu Yudi Pramana Putra I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus Gde Putra Keniten Ida Bagus Komang Ari Krisnayana Indira Vidiari Juhanna Kadek S Prima Dewi S Kamayoga, I Dewa Gede Alit Kenny Andrian Ketut Juliati Komang Ari Selin Komang Trisna Bayu Suta Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Sintya Paramasti Made Donna Safira Pitaloka Barani Made Hendra Satria Nugraha Made Vasundhari Putri Gayatri Nacha Najabilubaba Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Kadek Mira Wirayani Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Wispayani Ni Putu Alvina Dharma Yunita Ni Wayan Nirmala Putri Miasa Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Paramita, Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Pramana, I Putu Yudi Putra, I Putu Yudi Pramana Putu Ayu Sita Saraswati Putu Intan Noviyanti Putu Leli Juniari Putu Sri Putri Laksmi Putu Sutha Nurmawan Ramantika, Ni Nengah Esti Rolyta Triasari Purba Saputri, Desi Mevlana Sayu Aryantari Putri Thanaya Septian, Anak Agung Gede Eka Sugijanto - Utama, A.A. Gd Eka Septian Vittala, Govinda Wahyuddin, Wahyuddin Yudi Pramana Putra