Claim Missing Document
Check
Articles

KEJADIAN FLAT FOOT PADA ANAK OVERWEIGHT DAN OBESITAS DI KOTA DENPASAR Luh Made Sintya Paramasti; M. Widnyana; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p16

Abstract

Pendahuluan: Flat foot (pes planus) adalah kondisi lengkungan pada Medial Longitudinal Arch (MLA) akan tampak menghilang dan ditandai dengan bentuk telapak kaki yang rata pada saat weight bearing maupun non-weight bearing. Flat foot adalah salah satu abnormalitas yang terjadi di ekstrimitas bawah pada anak umur 7-9 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya flat foot, salah satu faktornya yaitu pembebanan yang berlebihan pada inner plantar foot akibat Indeks Massa Tubuh (IMT) overweight dan obesitas. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel penelitian berjumlah 62 sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan satu bebas yaitu IMT overweight dan obesitas serta satu variabel terikat yaitu flat foot. Hasil: Metodei analisis data untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang digunakan adalahi uji chi-square. Diperoleh hasil analisi p=0,039 (p<0,05) dan didapatkannprevalensi paling tinggi IMT overweight sebanyak 37 orang (59,7%) dan flat foot sebanyak 49 orang (79%). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungani yang signifikan antara IMT overweight dan obesitas dengan flat foot pada anak usia 7-9 tahun di Kota Denpasar. Kata Kunci: indeks massa tubuh, IMT, obesitas, overweight, flat foot
AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR DENGAN NILAI VO2MAX PADA REMAJA PUTRI Desak Made Dewi Mahayuni; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara; Ni Wayan Tianing; M Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p09

Abstract

Pendahuluan: VO2max adalah rentang kemampuan seseorang untuk menggunakan oksigen sebanyak mungkin selama aktivitas dan juga merupakan tingkat kebugaran kardiorespirasi. Usia, keturunan, jenis kelamin, aktivitas fisik, komposisi tubuh, dan kualitas tidur merupakan faktor-faktor yang dapat mengubah VO2max. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap VO2max pada siswi di SMA Negeri 1 Mengwi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan metodologi cross-sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Dalam penelitian ini, dibutuhkan 62 sampel untuk memenuhi persyaratan. Untuk mengumpulkan data, terdapat dua kuesioner yang perlu diisi: kuesioner IPAQ untuk menilai aktivitas fisik dan kuesioner PSQI untuk memeriksa kualitas tidur, serta Tes Cooper untuk menguji VO2max. Uji hipotesis korelasi Spearman digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel seperti aktivitas fisik dan VO2max, serta kualitas tidur dan VO2max. Hasil: Analisis Korelasi Spearman menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,671 dan p<0,05. Analisis korelasi Spearman menghasilkan p<0,05. dan nilai korelasi 0,621 untuk variabel kualitas tidur dan VO2max. Simpulan: Aktivitas fisik dan kualitas tidur berhubungan dengan nilai VO2max pada remaja putri di SMA Negeri 1 Mengwi. Kata Kunci: aktivitas fisik, kualitas tidur, VO2max, remaja putri
Indeks Massa Tubuh Overweight dan Obesitas Terhadap Daya Tahan Kardiovaskular pada Mahasiswa Kenny Andrian; M. Widnyana; Nila Wahyuni; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p07

Abstract

Pendahuluan: Zaman digitalisasi saat ini mengakibatkan pergantian perilaku manusia menjadi lebih pasif sehingga dapat menyebabkan peningkatan indeks massa tubuh (IMT) seseorang. IMT yang berlebih baik overweight maupun obesitas dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis, serta penurunan daya tahan kardiovaskular. Tanpa daya tahan kardiovaskular yang cukup, seseorang tidak akan mampu beraktivitas dengan maksimal dalam rutinitas sehari-harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara IMT overweight dan obesitas terhadap daya tahan kardiovaskular pada mahasiswa Universitas Udayana. Metode: Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode cross sectional dengan teknik convenience sampling. Jumlah sampel yang didapat berjumlah 90 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 di Gedung Program Studi Fisioterapi dan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. Hasil: Data dikumpulkan dengan cara mengukur IMT dan daya tahan kardiovaskular menggunakan Harvard step test. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas sampel memiliki IMT normal serta daya tahan kardiovaskular yang sangat kurang. Berdasarkan uji spearman rho, didapatkan nilai p=0,473 (p>0,05) serta koefisien korelasi r=-0,77. Simpulan: Tidak ada hubungan yang berarti antara IMT overweight dan obesitas terhadap daya tahan kardiovaskular pada mahasiswa Universitas Udayana. Kata Kunci: indeks massa tubuh, daya tahan kardiovaskular, mahasiswa
Fungsi Kognitif Berhubungan dengan Keseimbangan Dinamis Lansia: Studi Observasional Ni Putu Alvina Dharma Yunita; Ni Wayan Tianing; M. Widnyana; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Kemampuan lansia dalam menjaga keseimbangan, baik secara statis maupun dinamis, merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Keseimbangan mencakup kemampuan untuk menjaga prediksi pusat gravitasi tubuh pada permukaan yang mendukung, baik saat berjalan, duduk, berdiri, maupun berpindah atau bergoyang. Keseimbangan menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga posisi dan stabilitas tubuh ketika bergerak dengan perubahan posisi. Penurunan fungsi kognitif yang umum terjadi pada lansia dapat berkontribusi pada penurunan kualitas hidup, termasuk gangguan dalam menjaga keseimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dan keseimbangan dinamis pada lansia di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yang melibatkan teknik purposive sampling. Sebanyak 41 lansia dipilih sebagai sampel penelitian dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data melibatkan pengukuran keseimbangan dinamis lansia menggunakan Time Up and Go Test (TUG), serta pengukuran fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil: Analisis hipotesis menggunakan uji Spearman’s rho menunjukkan adanya hubungan signifikan antara fungsi kognitif dan keseimbangan dinamis pada lansia di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar, dengan nilai p sebesar 0,000 (<0,05). Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi kognitif dan keseimbangan dinamis pada lansia di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar. Kata Kunci: keseimbangan dinamis, fungsi kognitif, lansia
Tingkat Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Remaja Made Donna Safira Pitaloka Barani; Sayu Aryantari Putri Thanaya; M. Widnyana; Ni Nyoman Ayu Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p08

Abstract

Pendahuluan: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) ialah kondisi yang timbul karena kompresi saraf median pada lorong karpal. Peningkatan intensitas penggunaan smartphone dapat mempengaruhi struktur terowongan karpal dikarenakan penggunaan jari berlebih saat menggunakan smartphone yang dapat membebani sendi atau otot tangan hingga berujung pada penekanan saraf median. Tujuan penelitian ini untuk membahas korelasi intensitas penggunaan smartphone dalam memicu keluhan carpal tunnel syndrome pada remaja di SMA Negeri 1 Semarapura. Metode: Metode penelitian ini, yaitu analitik observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional). Teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 62 orang dengan rentang usia 15-17 tahun. Data penelitian yang dikumpulkan berupa penggunaan smartphone yang diukur menggunakan kuesioner intensitas penggunaan smartphone dan keluhan carpal tunnel syndrome yang diukur menggunakan carpal tunnel syndrome questionnaire. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa terdapat 61 (98,4%) sampel yang mengeluhkan CTS dengan keluhan ringan dan 1 (1,6%) sampel mengeluhkan keluhan sedang. Frekuensi penggunaan smartphone pada sampel digolongkan menjadi 12 orang (19,4%) dengan intensitas sedang dan 50 orang (80,6%) dengan intensitas tinggi. Uji hipotesis rank spearman digunakan untuk menganalisis hubungan intensitas penggunaan smartphone dengan keluhan CTS dan didapatkan nilai p sebesar 0,628 yang menunjukkan hubungan searah antara intensitas penggunaan smartphone dengan keluhan CTS. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan smartphone dengan keluhan CTS pada remaja di SMA Negeri 1 Semarapura namun terjadi keluhan CTS pada seluruh siswa yang menunjukkan perlunya perhatian khusus terkait penggunaan smartphone dengan kejadian CTS. Kata Kunci: intensitas, smartphone, carpal tunnel syndrome
Indeks Massa Tubuh terhadap Keseimbangan Dinamis pada Mahasiswa Ida Bagus Gde Putra Keniten; M Widnyana; I Gusti Ayu Artini; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p09

Abstract

Pendahuluan: Kemajuan zaman saat ini memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas, akan tetapi dengan segala kemudahan tersebut juga dapat mengakibatkan perubahan gaya hidup menjadi kurang aktif yang mengakibatkan peningkatan pada indeks massa tubuh. Peningkatan indeks massa tubuh mempengaruhi keseimbangan dinamis tubuh sehingga mengakibatkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh terhadap keseimbangan dinamis pada mahasiswa fisioterapi FK Unud. Metode: Observasional analitik desain cross-sectional yang memakai teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 54 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan dengan mengukur tinggi dan berat badan untuk mencari indeks massa tubuh dan keseimbangan dinamis dengan Modified Bass Test. Hasil: Hasil uji chi-square didapat hasil p<0,05 maka dapat dijelaskan terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh terhadap keseimbangan dinamis. Hasil analisis spearmen-rho didapatkan hubungan yang lemah bernilai negatif yang bermakna dengan nilai r=-0,370 dan p<0,05. Simpulan: Terdapat hubungan yang lemah, berbanding terbalik dan bermakna antara indeks massa tubuh terhadap keseimbangan dinamis pada mahasiswa fisioterapi FK Unud. Kata Kunci: indeks massa tubuh, keseimbangan dinamis, mahasiswa fisioterapi
Indeks Massa Tubuh Tidak Mempengaruhi Fleksibilitas Otot Hamstring pada Mahasiswa Ni Nyoman Wispayani; Gede Parta Kinandana; M Widnyana; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p16

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa mengalami masa transisi yang ditandai dengan adanya perubahan lingkungan seperti pola makan dan aktivitas fisik, dimana pada masa ini terjadi penurunan kualitas diet. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan akan menimbulkan masalah gizi baik itu kelebihan atau kekurangan gizi. Penumpukan massa lemak pada daerah sendi dan otot akan membuat penurunan kekuatan otot dan menyembabkan fleksibilitas tubuh menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas hamstring pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan jumlah subjek yang digunakan sebanyak 69 orang mahasiswa. Variabel independen adalah indeks massa tubuh yang diproleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan serta variabel dependen adalah fleksibilitas hamstring yang diukur menggunakan sit and reach test. Hasil: Hasil uji korelasi spearman rho diproleh nilai signifikansi sebesar p=0,345 (p>0,05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas hamstring pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: indeks massa tubuh, fleksibilitas hamstring, mahasiswa
The effectiveness of core stability addition in short wave diathermy and star excursion balance exercise in improving the functional ability of chronic ankle instability among taekwondo athletes Kamayoga, I Dewa Gede Alit; Utama, A.A. Gd Eka Septian; M. Widnyana; I Putu Yudi Pramana Putra
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): July-December 2023
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v4i2.122

Abstract

Background: Taekwondo is based on sudden and violent attacks by the hands and feet; therefore, an injury can occur. Ankle sprains account for 15% to 20.8% of all sports injuries, and 72% of people who have experienced an ankle sprain report experiencing chronic ankle instability. Star excursion balance exercise is an exercise that increases the functional ability of the ankle. The shortwave diathermy intervention assists the ligaments' healing process as core stability exercise is necessary to activate postural control, which is a valuable component in treating chronic ankle instability. This study aimed to determine the effectiveness of adding core stability to shortwave diathermy and star excursion balance exercise in improving the functional ability of chronic ankle instability in taekwondo. Methods: The research used experimental research with a randomized pretest-posttest control group design. The technique used for sampling in this study is simple random sampling. There are two sample groups to be studied. The first group was given additional core stability through shortwave diathermy and star excursion balance exercise, and the second group was assigned the intervention of shortwave diathermy and star excursion balance exercise. The functional ability of the ankle is measured using the foot ankle disability index (FADI). There were 18 people in each group. The study was conducted three times a week for a month. Results: The results showed significant differences in the two groups with p = 0.000. However, the intervention group was better at improving the functional ability of chronic ankle instability in taekwondo with a value of p = 0.002. Conclusion: This study concludes that there are differences in adding core stability to the shortwave diathermy intervention and star excursion balance exercise in improving the functional ability of chronic ankle instability in taekwondo.
Effectiveness of additional Tabata in conventional exercise for cardiorespiratory endurance in football athletes Ramantika, Ni Nengah Esti; Antari, Ni Komang Ayu Juni; Winaya, I Made Niko; M. Widnyana
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): July-December 2023
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v4i2.141

Abstract

Background: Tabata exercise is the high-intensity interval training (HIIT) category that includes various motions. Exercise can increase cardiorespiratory endurance. The Cooper Test's VO2 max value can be used to assess a person's cardiorespiratory endurance. Methods: A simple random sample methodology is employed in the study method, a randomized controlled trial. Two weeks were spent conducting this study. A total of 36 men with male sex who were split into two groups served as the study's samples. Eighteen people total, comprising the conventional exercise with Tabata and conventional exercise only. Pairwise simple t-tests and independent t-tests were employed for data analysis. Results: Based on the paired simple t-test calculation findings, it was determined that hypothesis was approved in the intervention group because the P-value was 0.000 (p< 0.050). Still, it was rejected in the control group because the value was 0.083 (p> 0.050). The significance between the two groups was 0.000 (p< 0.050), according to the findings of computing the post-test data and the difference between the pre-test and the post-test using the independent t-test. The two groups differed significantly from one another. Conclusion: There were differences in effectiveness between additional Tabata in conventional exercise and conventional exercise only in cardiorespiratory endurance changes.
The relationship between physical activity towards anxiety and stress levels among college students Saputri, Desi Mevlana; I Gusti Ayu Artini; Gede Parta Kinandana; M. Widnyana
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 4 No. 2 (2023): July-December 2023
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v4i2.146

Abstract

Background: A healthy body condition is a vital thing everyone needs, which can be achieved by doing enough physical activity. As final-year students who will end their studies in college, students will make a final project, commonly called a thesis. While finishing their thesis, students are at risk of experiencing anxiety and stress disorders. Anxiety and stress, when they occur continuously, irrationally, uncontrollably, and with increased intensity, anxiety, and stress can interfere with daily activities and lead to further mental disorders. This study aims to determine the relationship between physical activity and anxiety and stress levels in final-year students. Methods: This cross-sectional analytic study was conducted from November 2022 to February 2023. The sample was collected using a stratified random sampling technique, with 98 final-year students preparing their thesis. Physical activity was measured using the global physical activity questionnaire (GPAQ), anxiety level used the Hamilton anxiety rating scale (HARS), and stress level used the perceived stress scale (PSS). Results: Based on Spearman's rho analysis test, the results show that there was a relation between physical activity and anxiety level (p=0.000) with moderate correlation strength (r = -0.459), and there was a relation between physical activity and stress level (p=0.001) with low correlation strength (r=-0.331). Conclusion: There was a relationship between physical activity and anxiety and stress levels in final-year students of the Medical Faculty, Universitas Udayana, Bali, Indonesia. Background: A healthy body condition is a vital thing everyone needs, which can be achieved by doing enough physical activity. As final-year students who will end their studies in college, students will make a final project, commonly called a thesis. While finishing their thesis, students are at risk of experiencing anxiety and stress disorders. Anxiety and stress, when they occur continuously, irrationally, uncontrollably, and with increased intensity, anxiety, and stress can interfere with daily activities and lead to further mental disorders. This study aims to determine the relationship between physical activity and anxiety and stress levels in final-year students. Methods: This cross-sectional analytic study was conducted from November 2022 to February 2023. The sample was collected using a stratified random sampling technique, with 98 final-year students preparing their thesis. Physical activity was measured using the global physical activity questionnaire (GPAQ), anxiety level used the Hamilton anxiety rating scale (HARS), and stress level used the perceived stress scale (PSS). Results: Based on Spearman's rho analysis test, the results show that there was a relation between physical activity and anxiety level (p=0.000) with moderate correlation strength (r = -0.459), and there was a relation between physical activity and stress level (p=0.001) with low correlation strength (r=-0.331). Conclusion: There was a relationship between physical activity and anxiety and stress levels in final-year students of the Medical Faculty, Universitas Udayana, Bali, Indonesia.
Co-Authors A A I Ayesa Febrinia Adyasputri Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Gede Eka Septian Utama Antari, Ni Komang Ayu Juni Ari Wibawa Bagus Komang Satriyasa Dedi Silakarma Dellania Grandifolia Mustafa Desak Made Dewi Mahayuni Desak Risa Pertiwi Dessyta Luxsmadewi Aryadhe Dewa Ayu Ketut Indriani Putri Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Doni Galih Bagaswara Dwitia Putri, Thania Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Govinda Vittala I Dewa Gd Alit Kamayoga I Dewa Gede Alit Kamayoga I Dewa Made Ary Suandika I Gusti Agung Shinta Paramitha Devi I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Kadek Adi Satya Nugraha I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Made Yoga Prabawa I Nyoman Adi Putra I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana I Putu Yudi Pramana Putra I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus Gde Putra Keniten Ida Bagus Komang Ari Krisnayana Indira Vidiari Juhanna Kadek S Prima Dewi S Kamayoga, I Dewa Gede Alit Kenny Andrian Ketut Juliati Komang Ari Selin Komang Trisna Bayu Suta Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Sintya Paramasti Made Donna Safira Pitaloka Barani Made Hendra Satria Nugraha Made Vasundhari Putri Gayatri Nacha Najabilubaba Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Kadek Mira Wirayani Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Wispayani Ni Putu Alvina Dharma Yunita Ni Wayan Nirmala Putri Miasa Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Paramita, Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Pramana, I Putu Yudi Putra, I Putu Yudi Pramana Putu Ayu Sita Saraswati Putu Intan Noviyanti Putu Leli Juniari Putu Sri Putri Laksmi Putu Sutha Nurmawan Ramantika, Ni Nengah Esti Rolyta Triasari Purba Saputri, Desi Mevlana Sayu Aryantari Putri Thanaya Septian, Anak Agung Gede Eka Sugijanto - Utama, A.A. Gd Eka Septian Vittala, Govinda Wahyuddin, Wahyuddin Yudi Pramana Putra